Tag(s):
• Fantasi
• Pornografi
• Reinkarnasi

Setelah kematian sahabatnya, Claretta berniat untuk menenangkan diri di daerah pegunungan. Tetapi, ketika sedang menunggu taksi untuk menuju ke stasiun, Claretta malah terlempar ke suatu tempat yang sangat asing. Tempat di mana kerajaan-kerajaan Nusantara masih berjaya.

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Wanita Yang Menundukkan Pandangannya

Hada-tm

Aku Tak Rela Dimadu

Siez

Jika, Mungkin

aprilwriters

Suamiku Pandai Bersandiwara

Erie Sawn

Like a Fairy Tale

Raapoo

Jodoh Titipan Mama

Christina

Rekomendasi

Pengantin yang Tertukar

Yenita Wati

Komodo Hijrah

Gemintang bestari

Goyangan Pohon Beringin

Quora-youtixs

Menikah Dengan Orang yang Salah

hanyzaa

Suami Pelit Melarat Saat Aku Tinggalkan

Ga Wol

Pembalasan dari Istri yang Tersakiti

flam_boyan

Fate Brings The Past

Tazanie

Kita Hanya Menikah

Mama Lana

Sekerat Luka di Masa Lalu

Mommy No Na

I Love You My Little Friend

Ang Lin H

Komentar Buku (112)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• 
  raPut

  oke

  10d

    0
• 
  AnjaniM Rio

  sangat menarik

  15d

    0
• 
  Kidham

  mntp

  04/10

    0
• 
  Zidan Mahardika

  rame pisan

  25/09

    0
• AlzahraNamira

  mayan.

  19/09

    0
• 
  DesfiantorHaikal

  terimakasih

  15/08

    0
• 
  YanaKadek tisna

  seruu banget

  15/08

    0
• FadilaNur

  good

  28/07

    0
• FebriansyahSigit

  ceritanya baguss

  06/07

    0
• AFFANDI HAKIM AFFAN

  seru

  05/06

    0

• Total: 17

• Bab 1 Kesal

  "Tapi gue masih cinta sama dia."
  Claretta mendengus kesal. "Cinta, cinta... kalau cintanya udah sepih

• Bab 2 Awal

  "Tanggung jawab? Sorry, jabang bayi itu bukan anak gue." Kenan berlalu begitu saja, tapi Claretta me

• Bab 3 Berada di Masa Lalu

  Claretta menatap sekelilingnya dengan kening berkerut. Seingatnya, tadi ia berada di halte tapi kena

• Bab 4 Dua Peran

  Tidak ada perbedaan dengan adab makan zaman dulu dan sekarang. Bedanya hanya zaman dulu tidak boleh

• Bab 5 Pengamen Lelaki Paruh Baya

  Menur membantu Claretta memakai pakaiannya.
  Claretta sudah sadar dari pingsannya sejak dari satu jam

• Bab 6 Berburu

  Busur panah itu menancap tepat di tengah-tengah lingkaran kayu. Pangeran Gandara berdecak kagum meli

• Bab 7 Pangeran?

  Setelah selesai, mereka kembali menyusuri hutan. Endaru yang menjadi penuntun jalan. Sesekali ketiga

• Bab 8 Bulan Biru

  Lima hari kemudian Claretta sudah selesai masa datang bulannya. Selama itu, Claretta menghabiskan wa

• Bab 9 Ratu Sriwati Kancana

  Mata itu menatap tajam pada Claretta. Bibirnya tersenyum licik. Tak berapa lama, orang itu menghampi

• Bab 10 Rumah Empu Wiro Diserang

  Sudah lama rasanya Claretta tidak memakai make-up seperti ini. Selama ini ia hanya memakai sunblock

• Bab 11 Persiapan Pembuatan Sungai

  Para pengawal istana sedang sibuk menyiapkan peralatan untuk menggali dan menebang pohon. Sekitar li

• Bab 12 Banyu Amar

  Beberapa hari ini, setelah pembahasan soal orang-orang yang menyerang rumah Empu Wiro dan Sekar Indu

• Bab 13 Taman Bunga di Hutan

  Sekarang Claretta tidak segan untuk berburu hewan di hutan. Sudah beberapa kali Claretta memanah kel

• Bab 14 Pelangi dan Bidadari

  "Indrabrata, lama tak jumpa. Kau ke mana saja?" Salah seorang pedagang di pasar menyapa Pangeran Nag

• Bab 15 Pesta Rakyat Panen Raya

  Para warga sibuk membuat olahan makanan berbagai rupa untuk sesajen karena beberapa hari lagi para w

• Bab 16 Masalah Percintaan

  Sebelum panen melakukan persembahan, setelah panen pun masih melakukan persembahan. Claretta benar-b

• Bab 17 Pelukan Hangat Pangeran

  Dua minggu sudah pembuatan sungai itu berjalan. Kalau tidak ada halangan, empat hari kemudian sungai