Total : 27BAB 1 (Pedasnya Melebihi Sambal Satu Kilo)
“Mah, masa ya Mas Dandi sekarang ngasih uang harian ke aku cuma seratus ribu, mana cukup kan?” Aku t
readmore BAB 2 (Keputusan Mas Rian)
Tatapannya terlihat layu. Terlihat tidak ada semangat sama sekali.Sungguh tak tega aku melihat ekspr
readmore BAB 3 (Mencari Kontrakan)
Sungguh aku ngga tega dengan Mas Rian. Baru saja pulang kerja langsung pergi lagi dengan tujuan yang
readmore BAB 4 (Pemilik Parfum Itu)
BAB 4 Pemilik Parfum Itu ( Pov Mas Rian ) Aku terus mengedipkan mata dan membaca pesan dari Mbak Rusmi
readmore BAB 5 (Pernikahan Dion)
BAB 5 Pernikahan Dion “Mas, sudah siap?” sambil melihat tampilanku dari pantulan cermin. Terlihat eleg
readmore BAB 6 (Kabar Baik)
BAB 6 Kabar Baik “Mas mas..” aku berlari kegirangan ketika suamiku pulang. Sudah lama aku menanti nan
readmore Bab 7 (Beda Perlakuan)
Hari ini semua pekerjaan rumah mulai dari membereskan rumah, menyapu hingga menyiram tanaman depan s
readmore Bab 8 (Perubahan Drastis)
Sejak kunjunganku ke rumah Mbak Rusmi kala itu, aku tidak pernah lagi bertemu dengannya. Tempat kerj
readmore BAB 9 (Indonesia Aku Datang sebagai Orang Kaya Baru)
Detik ini juga kakiku telah terpijak di bumi Indonesia Raya. Negara kelahiran yang selalu aku rinduk
readmore Bab 10 (Mbak Rusmi Kaget)
Aku dan Mas Rian serta Kina sudah berada di dalam taxi. Tak lama berjumpa dengan mertua membuatku in
readmore Bab 11 (Permintaan Gila Mbak Rusmi)
Siang ini aku diajak janjian oleh Mbak Rusmi di cafe. Ntah apa yang akan dia bicarakan sehingga ia e
readmore Bab 12 (Rumah Bak Istana)
“Mas, bagaimana kalau kita pilih yang ini saja?” aku menunjuk ke gambar rumah dengan cat berwarna mo
readmore Bab 13 (Syukuran)
Para tamu sudah mulai berdatangan. Aku kembali melirik ke arah jam dinding. Lima belas menit lagi ja
readmore Bab 14 (Apa Salahku?)
(POV Mas Rian) Aku kembali dari kamar mandi. Ku dapati Fatimah bermuka masam. Padahal sebelumnya ia b
readmore Bab 15 (Kedangan Mbak Rusmi ke Rumah)
Hari libur sungguh asik, aku dapat bersantai santai di rumah. Beban pekerjaan bisa aku lupakan sejen
readmore Bab 16 (Sekolah)
Sungguh tidak terasa Kini saatnya Kina memasuki tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Ya wakt
readmore Bab 17 (Bikin Malu)
Huh setelah penantian panjang menunggu pengumuman penerimaan peserta didik baru di SMP Kebangkitan B
readmore Bab 18 (Pengumuman Kina)
“Mas, sudah selesai beberes?” ucapanku menyapa Mas Rian kala aku mulai memasuki ruangan kerjanya. Y
readmore Bab 19 (Terima Nasib)
Aku bersyukur. Akhirnya anakku Kina diterima juga di sekolah terbaik. Beribu-biru rasa syukur aku da
readmore Bab 20 (Hasil)
POV (Mbak Rusmi) Detik demi detik, menit demi menit terus berjalan hingga sampai akhirnya jam bergant
readmore Bab 21 (Mengantar Dinar)
Akhirnya sampai juga di rumah. Mobil hanya berisikan aku dan Mas Rian serasa sangat kosong. Hening p
readmore Bab 22 (Masalah)
"Mas, sepertinya hari ini kita terpaksa harus lembur lagi mas" ucapku sambil mengambil beberapa ber
readmore Bab 23 (Minta Pisah)
Dengan hati yang tidak karuan aku segera menghentikan taxi yang kebetulan lewat di depanku. Aku tida
readmore Bab 24 (Rusmi Memanfaatkan Keadaan)
(POV Mas Rian) Dengan terpaksa aku langkahkan kakiku dengan perasaan berat. Aku berjalan sendiri tan
readmore Bab 25 (Masih Ada Mas Dandi)
(POV Mas Dandi) Aku masih membereskan berkas yang berserakan di meja. Pertemuan penting kali ini suda
readmore Bab 26 (Fatimah Kembali Ke Rumah)
Aku rebahan di kos kosan harian yang sudah beberapa hari ini aku inapi. Aku mengecek ponsel beberapa
readmore Bab 27(Foto di Laci Meja Kamar)
Aku merebahkan badanku pada kasur yang beberapa hari ini aku tinggalkan. Malam sudah semakin larut.
readmore
sunguh luar biasa
27d
0saya suka aplikasinya
17/09
0bagus👍
15/09
0saya sangat suka dengan cerita ini,walapun saya orang Malaysia. cerita ni sangat menarik
06/09
0mntap
03/09
0cerita ini sangat bangus saya suka
12/08
0bagus trus bikin aku hepy
08/08
0aku. sudah. memdaca. mana. diamond. saya
27/07
0Mantap
22/07
0bagus cok
20/07
0