Total : 60Chapter 1 Anna! Anna! Anna!
"Anna...." Aku menoleh dengan malas. Siapa sih yang manggil dengan ngegas itu. Heran juga, kenapa sua
readmore Chapter 2 Pengakuan
Belum ada semenit bel istirahat berbunyi, tapi kelas sudah kosong melompong. Menyisakan aku dan juga
readmore Chapter 3 Staff T. U
"Na.... cepetan!" teriak Wingki sambil menolehkan kepalanya ke arahku. Aku mendengus sebal sambil te
readmore Chapter 4 Petir di Siang Bolong
Kami terlambat. Dan kali ini lebih berat karena ada hukuman. Beda sama yang kemarin masuk gerbang lo
readmore Chapter 5 Lembaran Baru
Udah seminggu Bapak pergi, meninggalkan aku, meninggalkan rumah, meninggalkan dunia. Sampai sekarang,
readmore Chapter 6 Makan Siang
"Anna Frozen....." Teriakan kedua cewek langsung menyambutku saat aku tiba di kelas. Mereka langsung
readmore Chapter 7 Rencana Mendadak
"Makan yuk, sama Mas," Aku menghentikan gerakan pulpen, menatap Mas Dinar. Dia beneran ganteng tapi
readmore Chapter 8 Cosplay Menjadi Istri
Aku beneran protes nggak mau naik ke mobil yang udah bikin bapakku meninggal. Bisa-bisanya Om David
readmore Chapter 9 Musibah
"Omegat, gue lihat yang enggak-enggak," Kenya tiba-tiba datang dengan setengah berlari menghampiri k
readmore Chapter 10 Ternyata Dia Baik
"Aww sakit banget," Aku meringis saat kakiku yang terkilir disentuh sama cowok anggota PA. "Tahan la
readmore Chapter 11 Wasiat Bapak
Yang diharapkan dari satu jam pelajaran sebelum pulang itu, gurunya mendadak ada keperluan terus ngg
readmore Chapter 12 Bukan Prank
"Bapakmu mau kamu menikah sama David. Bapakmu tau kalo David laki-laki yang baik. Yang bisa mengurus
readmore Chapter 13 Persiapan
Kami sudah sampai di kafe yang biasanya Om David kunjungi. Biasanya dia kesini tapi nggak mengajak a
readmore Chapter 14 Sudah Nggak Jomblo
"Bangun." Aku merasakan ada yang mengelus rambutku, tapi pandanganku masih gelap. Aku masih tidur da
readmore Chapter 15 Menikah
Aku kaget dan aslinya terpesona sama Om David yang kali ini kuakui emang ganteng, biarpun sudah tua.
readmore Chapter 16 Ke Bioskop
"Loh Mas, katanya mau nonton kok...." protesku ke Mas Dinar saat motor yang kami tumpangi melaju ke
readmore Chapter 17 Geli-geli Mengasyikkan
Sial banget dapat jadwal ulangan di sesi kedua saat jam menunjuk pukul dua belas tepat. Lagi enak-en
readmore Chapter 18 Nge-libur
"Na, lihat grup deh. Pak Karim marah, karena anak-anak nggak ada yang masuk," Aku membaca pesan Whats
readmore Chapter 19 Malang
"Ojo lali nyang Songgoriti, vila vila vila," Kalo teringat nama Malang, teringat juga lagu yang selal
readmore Chapter 20 Songgoriti, Villa Villa. Villa
"Panas banget, Om." keluhku. Aku beneran yakin kalo orang tadi itu Om David. Dia sekarang lagi mengge
readmore Chapter 21 Itu Ciuman Pertamaku
Aku di Malang sudah seminggu. Dua hari menginap di hotel, sisanya menginap di rumah Eyang. Om David
readmore Chapter 22 Pebinor
"Hai.... apakabar?" Aku mendongak, melihat siapa gerangan yang mendadak datang dan menggangguku mela
readmore Chapter 23 Perkelahian
Malam ini langit cerah banget. Bintang-bintang bertaburan nggak beraturan. Bulan juga hampir penuh,
readmore Chapter 24 Retak
"Nggak sekolah?" Dengan mata sedikit terpejam aku melirik sosok menjulang yang pagi-pagi sudah ada d
readmore Chapter 25 Kayaknya Akan Membaik
Sudah dua hari kemarin aku nggak masuk sekolah, dan hari ini aku memutuskan untuk sekolah. Aku nggak
readmore Chapter 26 Ciuman Mendadak
Mas Dinar senyum-senyum gak jelas setelah dia duduk di kursi kemudi dan melajukan mobil. "Kenapa?" ta
readmore Chapter 27 Sudah Kembali
Males banget, siapa sih yang buat keributan jam tiga pagi. Aku baru saja tidur tiga jam yang lalu, t
readmore Chapter 28 Cewek Murahan
"Rumah gue gang depan belok kanan," teriakku kencang tepat di telinga Wingki. "Apa Na? Gak dengar?"
readmore Chapter 29 Nongkrong di Alun-Alun
"Om ingat sama yang kita lakuin tadi?" tanyaku malah mengungkit. Padahal aku tau aku malu banget kal
readmore Chapter 30 Fotbar
"Bukannya Agustus sudah kelewat?" Om David mendadak bertanya begitu padahal hari masih pagi. Aku gak
readmore Chapter 31 Ulah Mas Dinar
Andhika banyak banget ngirimin foto ke grup kelas yang nggak ada gurunya. Aku cuma scroll dan gak be
readmore Chapter 32 Acara Ulang Tahun
"Darimana saja kok baru pulang," Om David langsung menanyaiku pas aku baru saja masuk rumah. Firasat
readmore Chapter 33 Gara-gara Kang Paket
"Hei tunggu dulu, pertanyaan gue belum lo jawab," Laki-laki itu terus mengikutiku padahal aku berjala
readmore Chapter 34 House Tour
Hari Senin ini, matahari gak mau nongol juga padahal jam sudah menujuk angka diatas dua belas. Bukan
readmore Chapter 35 Anget-Angetan
Pasti rasanya enak banget. Membayangkan saja jakunku naik turun menelan ludah. Aku mengikuti Mas Din
readmore Chapter 36 Kode
"Busetdah, ini kelas apa kuburan, sepi amat kek whatsapp gue." cibirku pas aku mendapati kelas masih
readmore Chapter 37 Perih, Bisa Pelan Gak
Berkali-kali aku pindah posisi, dari yang berbaring, telungkup, miring bahkan juga menapakkan kakiku
readmore Chapter 38 Ini Enak, Tapi Dosa
Wadidaw, bisa gak sih hidupku tenang sejenak saja tanpa kehadiran makhluk bumi kayak Mas Dinar. Dia
readmore Chapter 39 Kasian Deh ke Prank
"Hah....." Aku menguap lebar usai terbangun dari tidurku. Bertahan diposisi terbaring, mataku menata
readmore Chapter 40 Ini kan, Yang Kalian Mau
"Ini sebagai balas budi, soalnya kemarin Adek udah nebengin Mas pulang." Bodoamat. Aku gak peduli dia
readmore Chapter 41 Oh, Jadi Begitu
"Om aku ikut," kataku sambil mengikuti Om David yang berjalan tergesa. Laki-laki itu menyuruhku untu
readmore Chapter 42 Bentar Lagi Keluar
Kuker banget itu ciwi-ciwi. Kutebak, pasti mereka tukang ghibah. Lihat aja mulutnya pada mlenca mlen
readmore Chapter 43 Bukan Honeymoon
Om David cuma melirik di sela-sela menyetir. Sementara aku, berkali-kali melirik handphone, tujuanny
readmore Chapter 44 RIP Keperawanan
"Kok lama banget," ucap Om David setelah aku duduk di kursi mobil. "Salah siapa ditungguin." jawabku
readmore Chapter 45 Transfer Kuman
Ternyata sendirian itu emang enak. Pantas, banyak orang pergi ke lantai paling atas sebuah gedung, t
readmore Chapter 46 Mulai Memikirkan Masa Depan
"Anna," Panggilan mengejutkan itu membuatku semakin mempercepat langkah. Aku gak peduli, dan kalo bis
readmore Chapter 47 De Javu
Aku kemarin dapat ilmu dari tiktok, yang mana ada satu konten kreator yang menceritakan tentang kisa
readmore Chapter 48 Kehidupan Baru Yang Menyebalkan
"Selamat pagi Dedek gemes," Sialan. Apes banget sih masih pagi sudah ketemu sama cowok jadi-jadian ka
readmore Chapter 49 Gak Tau Ah Males
Sialan banget kan si Agam. Masa harus kujelaskan kalo handuk mandi sama handuk olahraga itu beda. Ma
readmore Chapter 50 Terbayang Om-om Gula
Aku bangun dari tidur, eh enggak, kayaknya aku bangun dari pingsan. Begitu membuka mata, yang bisa d
readmore Chapter 51 Wkwkwkwk Mampos
Rumah Mas Dinar masih sama. Bahkan sebuah ruangan yang katanya dikhususkan buat ngerekam konten tikt
readmore Chapter 52 Maaf
"Dinar! Keluar! Dimana Anna?" Setiap kata terlontar dengan penuh penekanan. Dari balik pintu itu, ada
readmore Chapter 53 Ngidam
David gak bohong. Dia beneran ngajakin aku beli obat pencegah kehamilan, bahkan gak main-main langsu
readmore Chapter 54 Aku Butuh Bukti, Bukan Janji
"Angkat-angkat," suruh Om David pas kakiku menjulur menapak lantai. Aku melirik dia dengan mata meny
readmore Chapter 55 Hujan Aja Barengan, Masa Kita Enggak
Aku heran deh. Kenapa ya kalo bangun tidur selalu beda tempat. Padahal, seingatku, tadi malam aku se
readmore Chapter 56 Ini Saya, David
"Pak woy, berhenti Pak, berhenti!" Ada apa sebenarnya. Kenapa pengendara dibelakang meneriaki saya, d
readmore Chapter 57 Ini Juga Saya, David
Dulu saat masih SMA, saya pernah minta ke Mama saya untuk dibuatkan adik. Saya waktu itu sudah besar
readmore Chapter 58 Ini Masih Saya, David.
Saya sudah mengaku bahwa saya memang salah. Namun, Dinar tetap saja mengungkit kejadian tiga tahun l
readmore Chapter 59 Ekstra Part 1
"Kenapa bulan bentuknya berubah-ubah?" tanyaku ke Om David pas kami sedang menikmati indahnya langit
readmore Chapter 60 Last Ekstra Part
"Kenapa ada disini?" tanyaku usai membuka mata dan mendapati Om David ada disebelahku sedang bersand
readmore
ceritanya bagus.. alur ceritanya ngalir begitu aja.. berasa kita ikut masuk ke dalam ceritanya .. 👍👍👍👍👍
26/03/2022
1kak seru bangett, kadang gak sadar ikut ketawa2 sendiri 😂😁😁 semangat terus ya. lanjut terus nulis nya❤️
05/12/2021
0alunya bagus ngak terlalu berat atau banyak mikir
14d
0hmm💋😋
15d
0best gila
24d
0membosankan
21/08
0sangaat bagus
26/07
0swettttt banget baca nya sambil santay di tempat tidur asikkk 😍😍😍😍
12/07
0serru cerita nya
08/07
0ok lhh
05/07
0