Total : 64Bab 1 (Fatma)
Demi Allah yang menciptakan ruh beserta udara yang mengiringi deru nafas ini, aku sangat beruntung m
readmore Bab 2 (Fatma)
Pagi ini aku memutar otak bagaimana caranya agar bisa mengungkap siapa Fani. Aku men-stalking Instag
readmore Bab 3 (Fatma)
"Mas, bisa tolong jawab pertanyaan saya?" Ucapku setelah menghembuskan nafas. "Aku hanya membantunya,
readmore Bab 4 (Fatma)
Aku melangkah perlahan karena beban perutku tak mungkin bisa diajak berjalan tergesa-gesa. Satpam ya
readmore Bab 5 (Fatma)
"Hah? Saling menguntungkan bagaimana?" Timpal Guru BK. "Mas Rizky harus memenuhi kebutuhan saya kalau
readmore Bab 6 (Fatma)
Setelah peristiwa di sekolah yang sangat tidak anggun itu, aku fokus mengawasi pergerakan Mas Rizki.
readmore Bab 7 (Fatma)
Perempuan manapun yang mendapati suaminya selingkuh pasti akan sakit hati, itulah yang sedang kurasa
readmore Bab 8 (Fatma)
Seperti saran Mas Hikam dan Mbak Salis, malam ini aku menyiapkan makan malam dan mengajak bicara sua
readmore Bab 9 (Fatma)
Akhirnya saat yang sangat mendebarkan di hidupku tiba, aku berbaring dengan nafas terengah-engah set
readmore Bab 10 (Fatma)
Pangeranku sudah lahir, semoga Kau jadi anak sholeh dan cerdas ya, Nak. Sembilan bulan Bunda mengand
readmore Bab 11 (Fatma)
Orangtua Mas Rizki rencananya akan menjenguk cucu barunya nanti sore. Tadi malam Bapak sudah bicara
readmore Bab 12 (Fatma)
"Sudahlah, Rizki. Lupakan anak ABG itu, toh jika kamu nekat menuruti kemauan orangtuanya untuk menik
readmore Bab 13 (Fatma)
Malam yang dingin dan diselimuti hembusan angin pegunungan harus kulawan demi membasuhkan air wudhu
readmore Bab 14 (Fatma)
Ucapan Mas Hikam masih terngiang-ngiang di telingaku meski aku sudah berusaha menepisnya. Aku tak be
readmore Bab 15 (Fatma)
Tiga hari kemudian …. "Yah, beginilah kondisi gubuk kami, sudah reot harus naik pegunungan pula," uj
readmore Bab 16 (Fatma)
Desas-desus perceraianku dengan Mas Rizki mulai terdengar di kalangan teman-temanku, termasuk di gru
readmore Bab 17 (Fatma)
Apakah Mbak Putri akan senang selamanya? Apakah Ia akan ikhlas melihat suaminya bersanding dengan di
readmore Bab 18 (Fatma)
"Mas Rizki besok datang ke rumah, Mas," aku mengirimkan chat kepada Mas Hikam. Bagiku Ia satu-satuny
readmore Bab 19 (Hikam)
Dua tahun setelah proses hukum perceraian Fatma dan Rizki selesai, kami kembali diuji dengan takdir
readmore Bab 20 (Hikam)
Roda kehidupan terus berputar tanpa henti, peristiwa gugurnya kedua orangtuaku saat pemberangkatan i
readmore Bab 21 (Hikam)
"Fatma, terimakasih sudah menerima Rizki kembali, Nak," Umi merangkul Fatma seusai acara seserahan.
readmore Bab 22 (Hikam)
"Oh, yang menang timnya itu toh, timnya Reza yang sampai sekarang nggak punya anak?" "Belum punya ana
readmore Bab 23 (Hikam)
Jika wasiat itu benar-benar kami laksanakan maka salah satu di antara aku atau Rizki akan berpoligam
readmore Bab 24 (Hikam)
"Terimakasih sudah menjadi orang yang amanah, Mas," ucapnya. Suaranya tercekat. Air mata mulai memba
readmore Bab 25 (Hikam)
Seminggu yang lalu aku menikahi Putri tanpa pesta, tanpa kumpul-kumpul keluarga, dan tanpa mengundan
readmore Bab 26 (Hikam)
"Mas Hikam mau ke mana?" Salis menghentikan langkahku. Saat aku harus mengambil tindakan meninggalkan
readmore Bab 27 (Hikam)
"Aku akan ke kantor sekarang," ucapku pada Putri setelah sarapan bersama-sama. Hari ini Ia memilih b
readmore Bab 28 (Hikam)
"Prosedur nikah poligami begitu, Mas," sahut Salis sembari membuka handphone-nya. "Oke, aku punya ke
readmore Bab 29 (Hikam)
Aku dan Salis kembali dalam keheningan senja, temaram cahaya matahari tenggelam menemani perjalanan
readmore Bab 30 (Hikam)
Saat aku tiba di halaman rumah, kulihat Aghni sedang bermain mobil-mobilan. Tentu saja itu barang ma
readmore Bab 31 (Fani)
"Aku mencintai seseorang, tapi seseorang itu tak bisa kumiliki. Melihatnya semakin menjauh, membuatk
readmore Bab 32 (Fani)
Dua tahun kemudian…. Aku kembali menjalani kehidupan di pesantren setelah kejadian kecelakaan itu. Ku
readmore Bab 33 (Fani)
Setelah memutar otak untuk mencari tahu apapun tentang Mbak Fatma dan Mas Rizki, aku membuat Instagr
readmore Bab 34 (Fani)
Hari ini aku dan teman-teman yang akan magang di luar kota mengurus perizinan di pesantren. Aku dan
readmore Bab 35 (Fani)
Kehidupan baruku sangat menyenangkan di kontrakan tempatku magang. Hari pertamaku juga sangat menges
readmore Bab 36 (Fani)
Mas Alvian tahu alamat rumah dan data diriku yang lainnya karena aku pernah mengikuti program Paket
readmore Bab 37 (Fani)
Kuakui faktor pendukung utama aku bisa berkuliah adalah Mas Alvian. Ia membantuku mengikuti program
readmore Bab 38 (Fani)
Beberapa hari ini aku merasa sering sakit perut, padahal aku makan dengan teratur dan tidak pernah b
readmore Bab 39 (Fani)
Saat aku datang ke kantor, Bu Siska sedang menata berkas-berkas di meja Bu Delta, aku menyapanya dan
readmore Bab 40 (Fani)
Aku menyelesaikan sisa magangku dengan cukup konsentrasi. Hari-hariku hanya magang, mengerjakan lapo
readmore Bab (41) Fani
Aku bangun di kasur UKS (Usaha Kesehatan Santri) dengan seorang petugas piket kesehatan berada di sa
readmore Bab 42 (Fani)
Hari ini aku sengaja tidak menghindari Mas Alvian walaupun tidak juga mencarinya. Sudah pasti Ia tah
readmore Bab 43 (Fani)
Monic memiliki ide menemui Mas Alvian untuk bicara, tapi aku sudah tidak peduli padanya. Aku kira mu
readmore Bab 44 (Fani)
Tempat pertama yang kami tuju setelah menaiki mobil adalah masjid, kami akan sholat 'ashar terlebih
readmore Bab 45 (Fani)
Kami mengobrol ngalor ngidul dan rencana kami untuk berkeliling mall seketika batal karena ternyata
readmore Bab 46 (Fani)
Pagi-pagi sekali sebelum shubuh, Ibu menelpon. Suasana hatiku sedang tidak baik karena semalam aku b
readmore Bab 47 (Fani)
Hari ini aku pergi ke Rumah Sakit untuk memeriksa kondisiku, aku pergi sendiri karena tak mau merepo
readmore Bab 48 (Fani)
Hampir enam tahun aku meninggalkan kota kelahiranku untuk melewati pendidikan di pesantren dan berku
readmore Bab 49 (Fani)
Aku tidak menyangka bahwa salah satu dari dua pilihan yang dulu diwasiatkan oleh almarhum suami Bu D
readmore Bab 50 (Fani)
Dalam sehari ini Ayah pontang-panting mencari orang pintar yang diyakininya bisa menghilangkan sante
readmore Bab 51 (Fatma)
Kematian perempuan yang dulunya adalah anak paling menyebalkan membuatku sangat terpukul. Sebesar ap
readmore Bab 52 (Rizki)
"Ayah, nanti malam mandi bola lagi ya," ucap Ikhda. "Kita kan mau ke rumah Simbah, Kak," tanggap Rizk
readmore Bab 53 (Putri)
Menjadi istri kedua bukan pilihan yang mudah bagi Putri, perempuan yang akhirnya dikaruniai buah hat
readmore Bab 54 (Febi)
Gadis itu termenung setelah membaca portofolio di depannya. Lelaki itu, lelaki kaya raya kolega ayah
readmore Bab 55 (Rizki)
Tekadnya sudah bulat, firasatnya setelah tiga kali sholat istikhoroh tidak dapat Ia ragukan lagi. Ri
readmore Bab 56 (Hikam)
Memiliki dua istri bukanlah perkara mudah. Hikam harus benar-benar adil dan tegas dalam mengelola ru
readmore Bab 57 (Febi)
Hari-hari yang seharusnya Febi gunakan untuk mengurus surat-surat lamarannya ke lowongan pekerjaan m
readmore Bab 58 (Rizki)
Rizki mengunjungi rumah Hikam, kakak ipar yang kini juga menjadi sahabatnya. Kebetulan di rumahnya j
readmore Bab 59 (Febi)
Siang menjelang sore ini, Hilal bisa ditemui di kafe yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Febi be
readmore Bab 60 (Febi)
Febi tak menyangka akan terjadi hal yang sangat menakutkan, beruntung Ia masih bisa kabur. Saat Ia m
readmore Bab 61 (Rizki)
“Ia menolakmu, Nak? Alasan apa yang dikatakan oleh gadis itu?” tanya Ummi setelah Rizki menjelaskan
readmore Bab 62 (Febi)
Febi melangkah dengan mantap menuju ruangan yang ditunjuk oleh resepsionis. Hari ini adalah seleksi
readmore Bab 63 (Rizki - Karma)
"Hallo, Selamat malam, Pak." Rizki mengangkat telepon pimpinan tim IT sembari mengucek kelopak matan
readmore Bab 64 (Febi)
Dengan memaksakan akal sehatnya, Febi mengambil pekerjaan itu daripada menganggur terus. Ia berangka
readmore
bagus banget ceritanya
1d
0bagus
7d
0sangat bagus dan saya suka
7d
0mantap
12d
0sangat memuaskan banget 🤗❤
13d
0bagus
26/10
0so love that
24/10
0mantap jiwa
22/10
0sungguh menarikkk!!
20/10
0saya tertarik pada cerita nya
18/10
0