Tag(s):
• Kampus
• Komedi
• Kriminal
• Keluarga
• Tokoh Wanita
• Persahabatan
• Pornografi
• Religi
• Pergaulan remaja
• Thriller

Ada bahagia yang bercampur dengan sesak di dadanya. Perasaan ini tidak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata romantis. Karena, dia bukanlah seorang yang puitis. Namun, ia merasa beruntung dengan posisinya saat ini. Saat Ayra masih di sini, di dekat ranjang rawatnya, menunggunya hingga gadis itu terlelap, artinya Ayra peduli padanya, ‘kan? “Lo peduli sama gue kan, Ay, Sayang?” Genta tersenyum untuk ke sekian kalinya saat kepala Ayra bergerak lagi, kali ini kembali mengarah ke arahnya. Dan, ekspresi tidur gadis itu begitu menggemaskan. Bibirnya yang tipis terbuka sedikit dan terdengar dengkuran halus yang keluar dari hidungnya. Genta tersenyum. “Takdir di antara kita tidak pernah salah, Ay.”

Last Update

Editor´s Choice

Your Life for My Dream

Abishaag

His Mere Bestfriend

humbert

7 days with ugly duckling

LEIXXX

A Baby For Billionaire Walter

Rose of Sharon

Truth or Dare

Ennywealth

CENTURIAL COMMONERS GAME: MISTRESS OF PLUVIOPHILE

kyubi3

Recommendation

The Unexpected

naenyo

One wrong step, I lost Olivia and my pregnancy

LADY GLOW

Brother's Keeper

Donaaloy

Last Bloodline The Sacrificial Mate

Sassyjen

Hidden Pain

Ukinebo Glory

Screw the Sage

Amaza_Rashi

Mystery

wildflower

The Torching

Teddy Bear

The Mafia's Contracted Woman

Vivi Anna

MAGICAL LOVE

RESLY RAMOS

Book Comment (16)Leave your comment on App

• 
  MaulanaArfan

  bagus skli

  6d

    0
• 
  gielgalih

  good

  14/06

    0
• 
  ShajoCatur

  ketegasan yg harus ditunjukkan oleh ayra,biar gak dianggap murahan pada genta yg lg bucin

  10/06

    0
• 
  UbaidillahHafidz

  lanjutin dong kak penasaran nii!!🤔

  03/04

    0
• 
  Mathew John

  manyoppp

  02/12

    0
• anastasyajazzy

  sangat menarik

  12/11

    0
• 
  Asep Shasa

  aplikasi mantap

  03/08/2023

    0
• 
  SulaimanNorajesiqa

  nice

  26/06/2023

    0
• 
  SasaInas

  keren, ending nya susah ketebak..

  24/04/2023

    0
• 
  ApipahNur

  wau seru sekali

  24/04/2023

    0

• Total: 21

• Chapter 1 PROLOG

  “Eh … eh … aduh!” keluh Genta saat beberapa barang bawaannya berhamburan ke lantai karena dia menabr

• Chapter 2 BAGIAN SATU

  Genta mendongakan kepalanya saat motor tua bapaknya memasuki gerbang kampus. Tetap mengagumkan meski

• Chapter 3 BAGIAN DUA

  Sebagai seorang siswa yang baru saja dilantik menjadi mahasiswa, baru saja diresmikan melalui agenda

• Chapter 4 BAGIAN TIGA

  Pagi pada hari ini mungkin cukup tidak baik bagi Genta, setelah shalat subuh tadi entah kenapa matan

• Chapter 5 BAGIAN EMPAT

  Pagi yang indah diawali oleh Ayra yang berjalan kaki menuju kampusnya. Maklum saja, jarak kost-annya

• Chapter 6 BAGIAN LIMA

  Kelas terakhir di hari kamis baru saja selesai di pukul tiga sore hari. Dosen yang mengampu mata kul

• Chapter 7 BAGIAN ENAM

  Genta dengan senyum yang mengembang langsung memarkirkan motornya di parkiran gedung kuliah Ayra. Be

• Chapter 8 BAGIAN TUJUH

  “MAMPUS LO, ANAK KURANG AJAR!” teriak Jack seraya menusukkan pisaunya ke bahu Genta.
  Ayra yang menyak

• Chapter 9 BAGIAN DELAPAN

  Genta mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyaring sinar remang yang menerobos ke retinanya. D

• Chapter 10 BAGIAN SEMBILAN

  Matahari yang bersinar dengan terang adalah awal untuk menyambut hari yang penuh kebahagiaan. Dipada

• Chapter 11 BAGIAN SEPULUH

  “Permisi, Pak Leo ….”
  “Nah ‘kan, Pak, pacar saya datang ngejenguk,” celetuk Genta, kemudian berjalan

• Chapter 12 BAGIAN SEBELAS

  Genta menjadi kagok saat melihat Ayra benar-benar ada di depannya dengan setumpuk buku dan satu buah

• Chapter 13 BAGIAN DUA BELAS

  BRAK BRAK BRAK!
  “AYRA ADREENA!” teriak Lana dengan sekuat-kuatnya, juga dengan menggedor pintu kamar

• Chapter 14 BAGIAN TIGA BELAS

  “Teman-teman, saya harap masalah kemarin bukanlah hal yang bisa menyurutkan semangat kita, ya? Biasa

• Chapter 15 BAGIAN EMPAT BELAS

  BRAK!
  Ayra membanting pintu kost-annya sekencang mungkin. Ia menyesali atas apa yang tadi dia lakukan

• Chapter 16 BAGIAN LIMA BELAS

  “Heuh …,” keluh Ayra saat membuka jendela kamarnya. Terik matahari langsung menampar wajahnya yang b

• Chapter 17 BAGIAN ENAM BELAS

  “Dan harus kamu tahu, bukan cuma Lana yang selalu sedia ada buat kamu.” Laki-laki itu mengangguk-ang

• Chapter 18 BAGIAN TUJUH BELAS

  “Udah mau seminggu gue enggak ketemu sama lo, Ay,” monolog Genta di depan cermin di kamar kost-annya

• Chapter 19 BAGIAN DELAPAN BELAS

  Genta menghabiskan satu semester pertamanya dengan datar tanpa semangat apapun. Walau nilai akademik

• Chapter 20 BAGIAN SEMBILAN BELAS

  Satu semester habis dengan ujian mata kuliah terakhir ialah Biomolekul dan Mekanisme Reaksi Senyawa

• Chapter 21 BAGIAN DUA PULUH

  Blora dengan pesonanya yang jarang terkulik oleh wisatawan-wisatawan nasional maupun mancanegara. Na