logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Chương 3 Buang Uang Demi Pdkt

"Hah? Hana, kamu serius?" Mira berseru tidak percaya.
Airin juga melirik Hana dengan tatapan bertanya-tanya.
Hana sendiri tahu keputusannya agak sulit diterima. Tetapi keinginan di hatinya begitu kuat.
"Ya, aku yakin."
"Tapi itu pake uang loh, Hana." Mira masih mencoba membuat Hana mengurungkan niatnya, tetapi melihat tekad disorot mata Hana, Mira pun terdiam.
Diseberang mereka, Reiki tersenyum manis. Dia mengambil formulir perjanjian dan meletakkannya di meja.
"Jadi, mau rental berapa jam?" Tanya Reiki.
Hana mengangkat satu jari.
"Satu jam?" Reiki memastikan.
Hana mengangguk. Sebenarnya, dia agak canggung tapi demi bisa jalan dengan pemuda yang dia taksir, Hana diselimuti oleh kesenangan di hatinya.
Reiki mengisi formulir dengan lancar. Setelah kolom pihak pengurus diisi olehnya, Reiki menyerahkan sisanya untuk Hana.
"Ini diisi oleh penyewa ya, kak. Nama lengkap, alamat, usia, semua tolong isi dengan benar, ya." kata Reiki mengarahkan.
Hana mengangguk mengerti. Jari lentik nya mengambil pulpen yang diberikan oleh Reiki. Gadis manis itu menorehkan tinta diatas kertas, menuliskan namanya dengan indah.
"Wah, tulisan kakak indah banget, sama kayak yang nulis." Reiki memuji sekaligus sedikit menggoda.
Hana hanya tersenyum, tahu Reiki hanya berbasa-basi. Dia melanjutkan mengisi formulir dan menandatanganinya.
Pemuda tampan di depannya mengumpulkan formulir yang sudah ditandatangani Hana dan membacanya sekali lagi, takut melewatkan sesuatu.
Sambil memeriksa, Reiki menambahkan keterangannya. "Oh ya, jasa rental kami menyediakan request cosplay*. Kakak bisa mewujudkan impian kencan dengan karakter anime atau apapun kesukaan kakak, dengan catatan kostum disediakan oleh penyewa. Gimana, kakak tertarik?"
Hana menggeleng, dia tidak menyukai anime apapun dan tidak memiliki karakter favorit jadi dia tidak tertarik. Hana melihat Airin yang ternyata juga sedang sibuk mengisi formulir. Mira yang mulai diabaikan hanya bisa mengamati dari samping.
Setelah Reiki memastikan bahwa semua sudah diisi, dia membawa formulir milik Hana dan Airin dan meminta mereka menunggu sebentar.
"Habis ini terus ngapain?" tanya Hana.
Airin menjawab, "pendaftaran diproses. Nanti permintaan kita akan masuk ke jadwal para talent yang dimaksud. Kemudian, baru deh kita bayar. Setelah itu kita tinggal nunggu di hari yang dijanjikan. Misal kayak kamu nih yang ngerental buat malam tahun baru, nanti sehari sebelum tahun baru bakal dihubungi sama pihak agensi buat pemberitahuan."
"Oh, gitu." Jawab Hana setengah bergumam.
"Oh ya, kamu udah ngisi kolom rencana kencan kan?" Airin bertanya lagi.
Hana mengangguk.
Mira menyandarkan kepalanya ke sandaran sofa. Dia berbicara dengan ekspresi selidik di wajahnya.
"Airin, kok aku mikirnya kamu itu kayak salah satu pegawai disini? Habisnya, lancar banget ngejelasin."
"Soalnya aku udah beberapa kali ngerental pacar disini jadi aku tahu sedikit peraturannya." Airin menjawab dengan senyum bangga.
"Oh, gitu. Eh tapi buat apa sih buang-buang uang cuma buat kencan sebentar? Kamu cantik loh, yang ngejar-ngejar kamu juga seabrek, nggak mungkin nggak ada satupun yang nggak kamu suka." Setelah kata-kata Mira jatuh, Hana juga melihat ke arah Airin dengan bingung.
Airin agak gemas melihat kedua temannya yang polos itu. Gadis itu merangkul kedua temannya dan membisikkan kata-kata, "aku tuh suka sama salah satu talent yang kerja disini. Makanya aku rental dia biar bisa pdkt."
"Hah? Serius kamu naksir talent disini?" Suara Mira agak kencang, membuat beberapa orang yang juga datang mendaftar seperti mereka menoleh tak senang.
Airin meringis, agak malu. Gadis itu menampar pelan lengan Mira. "Jangan keras-keras ngomongnya, malu."
Bukan hanya Mira yang terkejut, Hana juga. Dilihat dari tindakan Airin, sepertinya pemuda yang disukainya tidak membalas perasaannya.
Hana sungguh tidak menyangka bahwa Airin yang biasanya dipuja-puja akan memiliki saat dimana dia harus mengejar seseorang.
"Aku juga kebetulan suka sama orang disini. Kok kita sama, ya?" Ucap Hana.
Airin setuju. "Iya. Makanya aku nyuruh kamu buat rental aja walaupun mahal. Siapa tau kan cowok itu bisa suka juga sama kamu."
Mira yang tidak memiliki siapapun yang disukai, sama sekali tidak mengerti perasaan kedua temannya. Jadi dia tidak berkomentar lagi.
Tidak lama kemudian Reiki datang lagi menghampiri mereka. Dia menyerahkan kartu tanda penyewa kepada Hana.
"Karena kak Hana nyewa jauh hari, maka kami memberi kartu ini buat tanda bahwa kakak ada di jadwal talent. Nanti sehari sebelum waktu kencan yang ditentukan, pihak kami akan menghubungi kak Hana buat konfirmasi dan pengingat."
Penjelasan Reiki kurang lebih sama dengan Airin.
Hana mengangguk. "Oke, dipahami."
Setelah semua selesai, ketiga gadis itu pun pergi meninggalkan gedung rental.
Sambil berjalan, Hana memandangi kartu ditangannya. Diatas kartu itu tercetak foto Juna. Pemuda itu tersenyum manis di dalam foto, membuat Hana merasa bahwa Juna tersenyum padanya.
Airin melihat sahabatnya yang tersenyum-senyum sendiri sambil memandangi kartu, seketika memicu sifat usilnya.
"Ciee, dipandangin terus nih yee." goda Airin.
Hana langsung tersadar. Dengan sigap dia memasukkan kartu itu ke sakunya.
"Aku dikasih kartu tapi kok kamu nggak, Rin?" tanya Hana menutupi rasa malunya.
"Aku minta kencan malam ini, jadi nggak perlu kartu." Jawab Airin enteng.
"Kok sekarang? Bukannya kamu mau rental buat tahun baruan kayak Hana?" tanya Mira penasaran.
"Lah iya juga. Kok sekarang?" Hana menambahkan pertanyaan serupa.
Sementara Airin yang diinterogasi masih sangat santai. Gadis yang suka memakai makeup itu mengibaskan rambutnya yang berwarna kecoklatan.
"Sekarang ya sekarang. Tahun baruan ya rental lagi, lah."
Jawaban Airin seketika membuat Hana dan Mira tidak tahan untuk tidak menjerit.
"Airin, itu pake uang, loh!"
-
Sehabis dari tempat rental, Hana dan kedua sahabatnya jalan-jalan sebentar ke mall. Tidak ada yang dibeli, hanya iseng berkeliling sambil melihat-lihat deretan aksesoris dan pakaian yang cantik-cantik.
Setelah puas 'mencuci mata', ketiga gadis itu pun pulang kerumah masing-masing. Rumah Hana tidak searah dengan kedua temannya dan sedikit lebih jauh. Ketika Hana sampai di area kompleks rumahnya, hari sudah agak gelap.
Hana berlari kecil hingga akhirnya tiba di depan rumahnya. Dia mendorong pagar hingga celah kecil dan masuk melewatinya. Hana masuk ke rumah, disambut oleh pembantu rumah tangga.
"Syukurlah non Hana sudah pulang. Bibi udah nungguin dari tadi." Ucap bibi pembantu itu mengeluh dengan nada bercanda.
"Kenapa nungguin aku? Emang mamaku belum pulang, Bi?" Tanya Hana.
Bibi pembantu melambaikan tangannya. "Belum, makanya Bibi nggak pulang dulu, nggak berani ninggalin rumah kosong."
Hana tertawa. "Kan ada pak satpam di depan Bi. Aman, kok."
"Tetep nggak enak ninggalin rumah kosong."
Hana sibuk melepas sepatunya sementara bibi pembantu bersiap-siap untuk pulang.
"Maaf Bi, tadi Hana jalan-jalan dulu sebelum pulang. Hati-hati dijalan ya, Bi."
"Iya, non Hana. Oh ya, tadi Bibi sudah masak buat makan malam." Setelah mengatakan itu, bibi itupun pergi.
Hana melambaikan tangannya. Bibi pembantu memang tidak menginap, dia akan datang dipagi hari dan pulang di sore hari. Tetapi biasanya mama Hana sudah pulang dari kantor sebelum bibi pembantu pulang, jadi Hana tidak pernah sendirian di rumah. Sekarang sendirian, meskipun rumahnya tidak terlalu besar tapi Hana merasa agak takut.
Gadis itu pun menuju ruang makan, mengambil sepiring nasi dan lauk kemudian membawanya berlari ke kamarnya di lantai dua. Untung didalam kamar ada kamar mandi, jadi Hana tidak perlu berkeliaran di sekitar.
Setelah mandi dan makan, Hana belajar sebentar. Mama dan papanya belum pulang tetapi Hana sudah mengantuk.
Hana memaksa dirinya agar terjaga sambil menatap foto Juna di kartu yang diterimanya dari Reiki. Semakin lama Hana menatap foto Juna, rasanya semakin manis senyum pemuda itu. Tanpa sadar Hana juga ikut tersenyum.
Mungkin terlalu lelah, tak lama kemudian Hana tertidur.
_______
*) COSPLAY adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang yang berasal dari gabungan kata "costume" dan "play". Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun.

Bình Luận Sách (223)

  • avatar
    UrielaYin

    I like this one. I just hope it can have an English version. Yay! 😍 So much love. 😍

    20/06/2022

      1
  • avatar
    eyeblur

    loveee

    23d

      0
  • avatar
    putrishahira

    sangat bagus sekali untuk kamu yg ingin menghasilkan uang secara baca

    27d

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất