logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Episode 5

Tanpa sepengetahuan Rossi, aku sudah mempersiapkan semua keperluan untuk pernikahan kami, hal itu dikarenakan aku berdebat dengan kakak dan ipar ku. Untungnya, para tetua mempercayai dan memihak kepadaku.
Rafael semakin hari semakin menjadi, itulah yang membuat aku ingin segera mempersunting Rossi agar kami bisa terikat dalam janji suci pernikahan. Dan secepatnya aku ingin memberikan bukti terhadap kakakku Rosella Pratami Heryawan. Bahwasanya, selama ini, suami yang sangat dia banggakan itu tidak lain hanyalah seorang pria bajingan yang gemar berselingkuh di belakang istrinya.
Akan kupastikan kakakku itu menyesal dengan pilihannya, yang sudah memusuhi adik kandungnya sendiri. Tidak habis pikir, kenapa dia begitu naif? seharusnya dia bisa memilih lelaki yang pantas untuknya. Bukan sembarangan lelaki seperti Rafael, aku yang menjadi adiknya saja begitu kesal melihat lelaki itu selingkuh di belakang kakakku. Mungkin saja, kakak juga akan merasakan hal yang sama.
Dan saat ini, aku sedang dalam perjalanan menuju kantor. Di sampingku sudah ada seorang gadis yang sudah 9 tahun aku kagumi dan cintai. Kebahagiaanku hanyalah saat bertemu dengannya, entah dulu ataupun sekarang. Sehingga, aku bisa melupakan sejenak perihal rencana untuk menghadapi Rafael dan Kakak.
Katakan saja aku gila, selama beberapa hari saja tidak bertemu dengannya rasanya gundah. Aku tidak ingin jauh darinya, Rossi adalah penyemangat hidupku. Bersamanya adalah kebahagiaan yang tidak terhingga. Aku tidak akan berusaha agar dia bahagia, walaupun dia lebih tua dariku.
" Tuan , Nona kita sudah sampai ! " ujar Uye.
Aih mengganggu saja pikirku, Rossi sudah membuka pintu dan turun terlebih dahulu. Padahal aku ingin keluar bersamanya, agar Rafael tidak curiga.
" Rossi tunggu ! " ujarku.
Gadis itu menoleh ke arahku, Ya ampun dia menggemaskan sekali ketika mengernyitkan alisnya.
" Apalagi Leo ? " tanyanya kesal.
Aku tersenyum simpul, kemudian mengacak-acak rambutnya.
" Ih jangan di acak-acak rambutnya, udah disisir juga. Jadi jelek nih ! " kata Rossi sembari mempoutkan bibirnya.
" Sayang, kamu lupa ya kita ini calon suami istri jadi, harus selalu bersama ! "
" Apaan sih, kapan juga kamu ngelamar aku ? " tanya Rossi.
Aduh manisnya, dia benar-benar pintar berekspresi. Calon istri memang beda ya, dibandingkan dengan mantan kekasih hehehe. Ku raih punggung tangannya, kucium jemari- jemarinya, akan tetapi dia kemudian melepaskan genggaman tanganku dengan paksa. Dia protes, dadanya kembang kempis menahan amarahnya, dia berkata padaku kalau aku dan dia tidak boleh bersentuhan seperti ini. Alasannya karena, kita belum sah. Jadi, itu tidak diperbolehkan .
Entah mengapa saat aku mendengar perkataannya, aku bahagia. Gadisku ini begitu menjaga dirinya. Sepertinya, akulah yang pertama kali menyentuhnya. Aku meminta maaf padanya, kemudian dia menjawabnya dengan anggukan. Aduh, jadi tidak sabar ingin segera menikah dengannya.
" Ya udah, kalau begitu kita berjalan beriringan saja bagaimana ? "
" Ya udah terserah kamu, asal jangan pegang-pegang. Nggak baik ! " kata Rossi sembari memelototi aku.
Aku tersenyum manis, kemudian mengangguk sebagai jawaban. Kini aku dan dia berjalan beriringan, banyak sekali orang yang melihat kami berdua, akan tetapi aku tidak peduli. Seorang pria memanggil nama Rossi, aku menoleh ke arahnya. Dia seolah ketakutan ketika melihat aku.
" Selamat pagi Pak, em anu saya ada perlu dengan Rossi ! " ujarnya.
Rossi menatap wajahnya, dia kemudian meminta izin padaku untuk berbicara dengan pria itu.
" Di sini saja, ngapain harus pake sembunyi-sembunyi segala ! " kataku kesal .
" Baik Pak. Jadi, begini Rossi sedang dalam masalah. Dia beberapa hari yang lalu ketahuan menggosipkan CEO kita . Jadi, dia sedang dicari oleh Pak Rafael ! " ujarnya.
" APA ? Kok aku sih, lah yang pertama menggosipkan beliau itu bukan aku , Abdul ! " jawab Rossi dengan nada tinggi.
Aku menopang daguku berpikir, kemudian aku mencoba untuk menenangkan teman Rossi.
" Kamu tenang saja, aku akan membereskan masalah ini ! "
" Baik Pak, kalau begitu saya pamit undur diri ! "
Saat dia akan melangkahkan kakinya, aku memanggil Abdul. Dia menoleh, menatapku sungkan.
" Iya Pak, kenapa ? "
" Kamu temannya Rossi kan ? "
Pria itu mengangguk,
" Jangan lupa, nanti kamu datang ke pesta pernikahan kami. Saya akan mengundang Kamu ! "
" APA? Pak Leo dan Rossi mau menikah ? Astaghfirullah, tidak menyangka ! " ujarnya heboh.
Seketika orang-orang di bagian pemasaran ini menatap ke arahku dan Rossi, banyak sekali yang langsung menggosipkan Rossi yang tidak-tidak. Aku tidak bisa diam saja, sehingga ketika mereka menatap aneh aku langsung memberikan penjelasan.
" Semuanya dengarkan, saya ingin memberi tahu kalian. Jikalau saya sangat mencintai salah satu karyawan di HRY Group bagian pemasaran ini. Tidak lain adalah Rossiana Melinda Hapsari. Selama 9 tahun ini, saya mencarinya. Sehingga, cerita tentang Rossi yang menggoda saya terlebih dahulu itu salah. Karena, saya sangat mencintai dia lebih dari apapun. Bersamanya adalah sebuah keberuntungan. So, Kalian tidak boleh ada yang menghujat calon istri saya. Jika ada yang berani melakukan hal tersebut, maka saya akan memberikan mereka informasi. ! "
Semua orang menatap kami, kulihat wajah Rossi dia menitikan air matanya. Ingin rasanya aku menghapus air mata itu, tapi aku urungkan niat. Karena, Rossi adalah wanita yang teguh pendirian, dalam agama yang dianutnya seorang lelaki yang bukan suami atau ayah tidak bisa menyentuh tangannya.
" Jangan menangis ! " kataku pelan.
Dia mengangguk, mengusap air matanya.
" Siapa yang nangis? Aku kemasukan debu tuh, mataku perih jadinya ! "
Rupanya dia mencoba untuk menyangkal, aih lucunya .
" Sebaiknya kamu cepat pergi, nggak enak dilihat orang ! "
Sepertinya dia sedang malu, dia kemudian mendorong tubuhku. Sehingga dengan terpaksa aku pergi meninggalkan kantor pemasaran setelah berpamitan kepada karyawan perusahaan ini. Ah, tidak sabar ingin segera menikah dengannya.
Rafael sepertinya sudah mulai mengancam Rossi, tidak akan pernah aku biarkan dia menyakiti calon istriku. Sebelum dia bertindak lebih jauh, aku akan segera membongkar kedoknya. Aku akan memberitahu para tetua terlebih dahulu, sebelum aku memberi tahu kakakku. Aku takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Karena dia yang memulai permasalahan ini, jangan salahkan aku bertindak cepat. Kalau tidak dia akan mengancam nyawaku ataupun Rossi. Selain itu aku harus berhati-hati dalam membongkar rahasia Rafael Nanda Afandi. Ibuku saat ini sudah tua, aku takut penyakit jantungnya kambuh.
Sebaiknya dilakukan secara rahasia terlebih dahulu, masalah penyelundupan uang senilai 1 T. Aku akan membongkar itu terlebih dahulu, kemudian permasalahan dia yang menyewa beberapa pembunuh bayaran untuk membunuhku. Baru setelahnya aku akan memberitahu tentang perselingkuhan Rafael dan Model cantik Cheryl.
Kebetulan sekali, kekasih gelapnya itu terpilih sebagai brand ambassador wanita untuk bidang fashion, yang akan diluncurkan bulan depan . Semoga semuanya bisa dilaksanakan dengan lancar. Rafael, jangan terlalu yakin bisa menang melawanku. Orang serakah tidak akan bisa mendapatkan kebahagiaan, karena kau tidak mau bersyukur maka jangan bersedih ketika kehancuran datang menghampiri.
Isabella mendengar kabar jikalau, Leo sudah mempunyai calon istri. Kesal dan galau menjadi satu, dia memandangi langit-langit kamarnya entah mengapa air matanya menetes begitu saja.
" Segitu bencinya Kak Leo sama aku. Dulu aku nggak tahu bakalan dijodohin sama dia, makanya nolak. Giliran aku tahu, dia malah menolak aku apakah ini hukum karma ? " batin Isabella.
Terdengar suara ketukan pintu tidak lain adalah sang ibu, Isabella mempersilahkan masuk Ibunya.
" Sayang, kamu tenang saja. Mami, sudah menyewa orang untuk memberi pelajaran kepada gadis bernama Rossi ! " ujar sang Ibu to the points.
Isabella bangkit dari posisinya, terlihat perubahan ekspresi wajahnya. Yang tadinya murung kini, berubah menjadi lebih ceria. Dia memeluk tubuh sang ibunda.
" Terimakasih Mami. Mami memang pengertian ! " kata Isabella senang.
" Pastinya dong sayang, Mami nggak mau kalau anak Mami yang cantik ini menderita karena wanita rendahan itu ! " ujar Mami.
" Em, Pokoknya bela sayang Mami ! " Isabella memeluk tubuh sang ibunda.
Jam kerja kantor sudah menunjukkan waktunya untuk pulang, Rossi membereskan berkas-berkasnya yang masih berserakan.
" Alhamdulillah , akhirnya selesai juga ! "
Rossi kemudian meregangkan tubuhnya, setelahnya dia mengambil tasnya dan segera pulang. Di tengah perjalanan menuju rumahnya, dia merasakan ada seseorang yang mengikutinya sedari tadi. Dia segera menyalakan ponselnya dan memberitahu Leo. Entahlah dia pun tidak mengerti, yang jelas dia butuh pria itu sekarang.
Rossi jadi menyesal, dia tidak belajar taekwondo hingga tingkat selanjutnya. Baru sabuk putih dia sudah tidak mau mengikuti pelajaran lagi. Rossi melirik ke belakang, dia kemudian berjalan lagi menuju halte bus. Dia sengaja, karena di sana ada banyak orang jadi dia memutuskan untuk pergi ke sana. Dirasa cukup aman agar tidak diikuti lagi oleh orang itu, dia kemudian menghubungi Leo kembali, karena pesan singkat yang dia kirimkan tidak dibalas ataupun di read oleh Leo.
" Hallo sayang. Maaf ya tadi ada meeting, kamu dimana sekarang aku mau ke sana. Kamu cari tempat yang ramai dulu, supaya aman ! "
" Aku di halte bus nih buru, Leo sepertinya ada dua orang yang ngikutin, aku takut ! " ujar Rossi.
" Aku segera ke sana, sabar ya ! "
Tidak lama setelah itu, Leo datang dia membuka pintu mobilnya dengan keras, Sedangkan Uye mengawasi tuannya dari dalam mobil.
" Sayang, maafin aku ! "
" Siapa sayangmu ? "
" Kamu tuh lagi aku ajak akting, mereka sedang mengawasi kita Kakak ! " kata Leo berbisik.
Rossi menatap wajah Leo, dia menoleh ke belakang, ternyata memang ada beberapa orang yang sedang memperhatikan mereka.
" Ya udah, anterin aku pulang . Laper nih ! " kata Rossi manja.
Leo tersenyum manis, dia mengusap puncak kepala Rossi. Kemudian mengajak gadis itu untuk masuk ke dalam mobil. Setelah masuk ke dalam mobil, Rossi menceritakan semuanya kepada Leo.
" Kamu jangan khawatir, orang-orang suruhanku sudah menangkap mereka ! " ujar Leo.
Rossi menolehkan wajahnya menatap Leo penasaran.
" Kamu tahu siapa dia ? " tanya Rossi.
Leo mengangguk, dia berdehem.
" Ehm, ada sekitar enam orang yang mengikuti kamu. 2 diantaranya adalah orang suruhan Isabella, 3 lainnya adalah suruhan Rafael, dan satu lagi dia mengakui bahwa dirinya adalah orang suruhan Kevin Dinata ! " kata Leo menjelaskan.
Rossi membelalakkan matanya, dia menutupi mulutnya yang menganga lebar saking terkejutnya.
" K...Kevin ? " ujar Rossi lirih.
" Kamu kenapa sih, kok tiba-tiba kayak orang ketakutan gitu ? " tanya Leo bingung.
" Em, nanti aku ceritain kalau aku sudah siap ! "
Melihat pujaan hatinya ketakutan seperti itu rasanya Leo ingin sekali memeluknya, akan tetapi, tidak bisa mereka masih belum menikah. Leo sudah berjanji tidak akan, sembarangan menyentuh Rossi. Maka dari itu dia hanya bisa menatap sendu gadis itu.
" Malam ini, Paman akan datang ke rumah kamu. Dia akan melamar kan kamu untuk aku ! " ujar Leo memecah keheningan.
Rossi hanya mengangguk, dia tidak mampu membalas perkataan Leo. Yang ada dipikirannya, saat ini adalah bagaimana caranya agar dia dapat menghindari dari Kevin pria yang dulu hampir melecehkannya. Gadis itu masih belum bisa mengatakannya pada Leo, dia takut jika Leo akhirnya akan meninggalkan dia seperti lelaki lainnya. Sedangkan Leo menjadi semakin penasaran dengan apa yang Rossi sembunyikan.
" Aku rasa Occi sedang menyembunyikan sesuatu. Sepertinya, aku harus mencari tahu tentang nama Kevin itu ! " batin Leo.
Mereka berdua sibuk dengan pikirannya masing-masing, baik Leo maupun Rossi hanya bisa diam tidak ada yang memulai pembicaraan lagi. Hanya suara musik yang diputar terdengar di telinga mereka. Uye bingung harus bagaimana, dia tahu jikalau Bossnya itu sedang gundah gulana karena sang pujaan hatinya, sepertinya sedang menyembunyikan sesuatu.
Dia sesekali menatap kaca spion, memperhatikan keduanya. Anak muda memang susah dimengerti, pikirnya.
" Tuan, Nona. Kita sudah sampai ! " ujar Uye.
Leo mengangguk, begitu juga dengan Rossi. Dia turun terlebih dahulu dari mobil mewah Leo. Sedangkan sang empunya menatap nanar kepergian Rossi, dia yakin sekarang Rossi memang menyembunyikan sesuatu darinya.
" Uye kamu hubungi Juned, supaya bawa mobil yang satunya. Setelah itu kamu pulang sama dia. Dan katakan pada Paman saya hari ini lamaran tidak boleh gagal. Masalah pernikahan, besok saya akan daftarkan diri saya dan Rossi insyaallah. ! " kata Leo memberikan titah.
Uye menganggukkan kepalanya, dan berpamitan kepada Bossnya itu. Sedangkan Leo, mengetuk pintu rumah Rossi. Dan tidak lama kemudian ibu Juleha membukakan pintu.
" Assalamualaikum ! "
" Waalaikummussalam. Nak Leo, ada apa kemari ? "
" Bolehkah saya masuk ? ada sesuatu yang harus saya bicarakan ! " ujar Leo.
Juleha mengerutkan keningnya, dia heran dengan sikap calon menantunya itu. Ada hal apa yang membuat Leo, sepertinya begitu gelisah saat ini.
Beberapa saat kemudian, di ruang tamu Rossi.
Juleha dan juga Leo terlibat dalam obrolan yang serius. Leo menanyakan beberapa hal tentang Rossi, dan tanpa diduga jawaban dari Juleha membuatnya terkejut mendengar jawabannya. Dia jadi paham apa yang saat ini Rossi rasakan, pasti pujaan hatinya itu sedang merasa tidak percaya diri.
" Ibu tenang saja, saya tidak seperti laki-laki lainnya. Oh iya, hari ini Paman saya akan datang kemari. Saya rasa pernikahan ini harus dipercepat, karena beberapa faktor yang tidak bisa dijelaskan. " kata Leo menjelaskan.
" T...Tapi Nak, Ibu belum siap-siap ! "
" Ibu tidak perlu risau, karena saya sudah menyiapkan semuanya ! " ujar Leo.
Memang pilihan Rossi yang satu ini adalah yang terbaik, karena Leo begitu tegas, dan juga berwibawa. Padahal usianya masih sangat muda, akan tetapi dia begitu dewasa dalam menghadapi masalah. Juleha kini mengerti, Rossi tidak boleh melepaskan pria seperti Leo, dia bertekad akan terus membujuk putrinya supaya pada akhirnya bisa bersama Leo di pelaminan.
~ Bersambung...
With 💕 A-yen94 ~

Bình Luận Sách (97)

  • avatar
    Nandarany Nandarany

    cerita sangat bagus,dan sangat menginspirasi..semoga makin sukses dan semakin maju

    13/05/2022

      0
  • avatar
    Nay La Shanum

    bagus ceritanya tetapi datar karena setiap konfliknya bs dg cepat di selesaikan tanpa ad perlawanan ...n yang bikin aq bingung jika saat maa rossi mengandung lalu di talak n di ceraikan ayah rosii sebenarnya kan itu g sah talaknya jadi status masih suami istri...kan g boleh cerai saat hamil

    28/01/2022

      5
  • avatar
    Alfian Alsfgk

    alfian

    2d

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất