logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Episode 2

Leo, Rossi, dan Uye turun dari mobil untuk membeli makanan, dan juga beberapa setel gamis untuk Ibu Juleha. Rossi tidak mau menerima barang dari Leo akan tetapi, pria itu memaksanya agar mau menerima pemberian darinya. Karena sudah terlanjur turun, akhirnya Rossi mau menerimanya.
" Emh, Leo. Terimakasih banyak ya. Padahal mah nggak usah tahu ! " ujar Rossi.
Leo mengangguk sebagai jawaban.
" Nggak apa-apa, lagian Ibu Juleha kan calon mertua aku. Eh Ross, besok kamu yang dorong aku pake kursi roda ini. Supaya kita makin akrab ! " ujar Leo.
Pria itu menolehkan wajahnya menatap Rossi.
" Iya, tenang saja ! " ujar Rossi.
Gadis itu mengulum senyumnya, Leo terlihat sumringah saat melihat senyuman manis itu terukir di wajah cantik Rossi.
" Coba aku pengen lihat kamu dorong aku. Supaya aku percaya, biar besok kita bisa jalan-jalan bersama ! " ujar Leo.
" Aih, baiklah. Kamu tuh ya ! " ujar Rossi kesal.
Leo tertawa kecil, merasa jika calon istrinya itu imut sekali ketika sedang marah.
" Uye, sini aku yang dorong ! " ujar Rossi.
Uye mengangguk, dan memberikan kursi roda itu pada Rossi.
" Ya sudah Uye , sekarang kita antar Rossi pulang ! " ujar Leo.
" Baik Tuan ! " jawab Uye.
Karena merasa kelelahan akhirnya, Rossi tertidur pulas di bahu Leo, sekarang mereka sudah sampai di kediaman Rossi. Uye mencoba untuk membantu Leo, akan tetapi, pria itu meletakkan jari telunjuknya tepat dibibir-nya. Uye mengangguk, dia paham dengan maksud Tuan-nya.
Leo mengangkat tubuh Rossi, lalu meminta bantuan Uye agar menyiapkan kursi rodanya. Setelah beberapa saat kemudian, pria itu sudah duduk di kursi rodanya, Rossi kini sudah berada di pangkuannya. Sedangkan Uye, dia membawa barang-barang yang tadi sempat mereka beli. Uye menekan bel pintu rumah Rossi, tidak lama kemudian Ibu Juleha datang menghampiri dan membukakan pintu.
" Astaghfirullah, anak gadis. Jam segini baru pul..., Aih ini kenapa Nak ? "
Ibu Juleha , menatap wajah Leo penuh tanya.
" Assalamualaikum, Ibu ! " ujar Leo.
Dia tersenyum, Ibu Juleha membalasnya.
" W... Waalaikummussalam ! " ujar Ibu Juleha terbata-bata.
" Saya akan menjelaskan nanti Bu ! " ujar Leo.
Ibu Juleha kemudian meminta mereka untuk masuk ke dalam rumah. Setelah itu mereka segera masuk, dan duduk di sofa ruang tamu Rossi. Gadis itu kemudian terbangun, mendengar suara bising.
" Kamu sudah bangun ? " tanya Leo.
Gadis itu diam sejenak, mengumpulkan tenaganya, kemudian dia mengangkat kedua tangannya. Wajah Leo dan dia begitu dekat, dia mengerjapkan matanya kemudian tanpa sadar dia berteriak kencang.
" Hwaaaa kok bisa sih kamu memangku aku ? " tanya Rossi.
" Lah, kan kamu tidur di pundak saya, jadi mau tidak mau saya bantu kamu ke sini ! " ujar Leo.
Pria itu tersenyum manis, sedangkan Rossi merasa jengah. Dia memutar bola matanya, sedangkan sang ibu cekikikan dibuatnya.
" Eh, Gadisnya Emak. Assalamualaikum cantik ! "
" Emak apa sih, malu tahu ! " ujar Rossi kesal.
" Oh, itu di makan dulu kuenya, Nak ! "
" Maaf Ibu saya langsung ke intinya saja, kedatangan saya kemari adalah untuk meminta izin. Saya ingin serius dengan Rossi, kami akan mengajukan pernikahan kami dua bulan lagi !, Bolehkah ? " kata Leo.
Ibu Rossi itu menatap wajah Leo serius dia kemudian mengungkapkan apa yang terbesit dalam hatinya.
" Sebenarnya sih, terserah pada Occi. Maunya bagaimana ?, Namun, sudah sewajarnya seorang anak gadis, menjalani kehidupan rumah tangga bersama dengan lelaki pilihannya ! Tetapi, Nak Leo. Saya hanya minta, jangan pernah sakiti dia. Jikapun kamu tidak mencintainya lagi, tolong, bawalah putri semata wayang saya kembali ! " ujar Ibu Juleha.
" Baik Bu, Rossi juga sudah setuju. Dan, ibu tidak perlu khawatir, saya tulus menyayangi, dan sudah tahu resiko yang terjadi jika saya mengkhianati cintanya ! " ujar Leo.
" Baiklah kalau begitu ! " ujar Ibu Juleha.
" Kalau begitu Minggu depan saya akan meminta paman saya untuk datang kemari melamar Rossi secara resmi ! "
Juleha mengangguk cepat sebagai jawaban.
" Ah, iya Ibu, karena sudah terlalu larut maka, saya dan asisten saya pamit pulang dulu. Besok, Insyaallah kita bertemu lagi ! " ujar Leo.
Wanita paruh baya itu mengulum senyumnya, baru saja tadi pagi dia berkata jika Rossi cepat atau lambat pasti akan menikah. Dan, malam ini sudah ada pria yang meminta restunya untuk membawa Rossi ke jenjang pernikahan.
" Baiklah Nak, hati-hati di jalan ya ! "
" Terimakasih banyak Bu, Assalamualaikum ! "
" Waalaikummussalam ! "
Pria itu menatap wajah cantik Rossi yang hanya diam saja sedari tadi. Gadis itu bersedekap memutar kedua bola matanya, dan segera pergi meninggalkan mereka. Leo terkekeh dibuatnya, Ibu Juleha menatap heran wajah pria itu. Tetapi, selanjutnya dibuat jengah dengan sikap putrinya yang dirasa kurang sopan terhadap tamu.
" Heh gak sopan ya kamu, maen ngeloyor pergi aja. Calon suami masih belum pulang. Dasar ! " teriak Juleha.
" Bodo ah, ngantuk ini ! " ujar Rossi dengan nada manja.
" Aduh, Nak Leo. Maaf ya, itu anak emang kurang asem , Aih! " celetuk Ibu Juleha.
Wanita paruh baya itu menghela napasnya kasar.
" Tidak apa-apa Bu, kalau begitu kami pamit dulu ya ! " ujar Leo.
Dia menyalami Ibu Juleha, tetapi ditolaknya.
" Nak, maaf jangan tersinggung. Salaman cukup begini saja, bukan mahramnya ! " kata ibu Juleha sembari menangkup kedua tangannya di dada.
" Baik Ibu ! " ujar Leo.
Dan setelah itu, Uye mendorong kursi rodanya menjauh dari pandangan calon mertua. Leo melambaikan tangannya, begitu sampai di mobil. Ibu Juleha pun membalasnya, sembari tersenyum manis.
Leo Mansion.
Setelah sampai di kediamannya Leo duduk di samping ranjang, pria itu kemudian terlibat dalam pembicaraan serius dengan Uye.
" Bagaimana penyelidikan kamu tentang Kak Rafa ? " tanya Leo.
" Tuan Rafa setelah mengetahui tentang anda yang selamat, bertemu dengan cinta pertamanya Nona Cheryl. Beliau terlihat begitu lesu, sepertinya, kecewa. " jawab Uye.
Leo menganggukkan kepalanya,
" Baik, terus awasi dia. Jangan lupa, rekam dan foto semuanya. Ini akan jadi bukti di rapat pemegang saham dan para tetua, mereka harus tahu betapa liciknya Rafael Nanda Afandi itu " kata Leo.
Pria itu menggertakan giginya, sembari mengepalkan kedua tangannya. Merasa kesal dengan tingkah sang Kakak ipar.
" Baik Tuan Muda, saya akan melakukannya dengan baik ! "
" Aku harap kamu melakukannya, dan satu lagi. Mulai besok, kamu jemput Rossi sebelum berangkat kemari ! " ujar Leo.
" Baik Tuan ! "
" Ah iya, soal saya sudah agak baikan jangan sampai Rossi tahu, kalau sebenarnya saya tidak separah itu harus menggunakan kursi roda ! "
Uye mengangguk dia menjawab seperti biasanya.
" Pastikan para suruhan kamu tidak ada yang berkhianat, kita haru bisa mendapatkan apa yang seharusnya menjadi milik kita. Dan lagi, aku paling benci lelaki yang sudah beristri kemudian selingkuh dengan cinta pertamanya. Konyol sekali, dia tidak lebih dari orang bodoh. Tidak bisa membedakan, yang mana baik atau buruk . Mereka yang seperti itu, tidak lain hanyalah sebuah kotoran, yang layak untuk dibuang, sangat-sangat menjijikkan ! " kata Leo sarkastik.
" Setuju, Tuan Muda ! " ujar Uye lantang.
Keduanya menyeringai, mereka begitu kompak sebagai atasan dan bawahan.
Rossi sudah mandi dan berganti pakaian, dia menatap langit-langit kamarnya yang sederhana itu. Gadis itu beberapa kali kedapatan menghela napasnya, merasa hari ini banyak sekali kejutan yang tidak terduga terjadi. Mulai dari dia kesiangan saat sarapan, bertemu dengan adik kelasnya yang tidak waras mengakuinya sebagai Istri, hingga akhirnya dia diajak menikah, sungguh semuanya itu diluar dugaannya. Ini terlalu mendadak bagi Rossi.
" Huh, Ya ampun. Mengapa ini begitu mendadak? dalam waktu dekat ini aku akan menjadi istri brownies. Aih, kenapa jadi mikirin ini terus sih ? " ujarnya frustasi.
Gadis itu mencoba untuk memejamkan matanya, menenangkan pikirannya sendiri.
Sebenarnya, dia sangat senang bertemu dengan pewaris HRY Group sesungguhnya, hanya saja timing-nya kurang pas. HRY Group adalah sebuah perusahaan besar meliputi: Fashion Wanita dan Pria, Makanan ringan dan juga minuman. Banyak sekali desas-desus beberapa waktu terakhir ini.
Dimana saat ini CEO HRY Group tersandung kasus korupsi, yang mengakibatkan kerugian yang sangat besar dalam perusahaan. Kira-kira sebesar Rp. 1 triliun. Sehingga, banyak yang memintanya untuk mundur dari jabatannya.
Banyak yang menginginkan agar Pewaris resmi yang menggantikan posisi tersebut, karena saat ini kemampuan bisnis Leo pun tidak di ragukan lagi. Beberapa kali Rafael mangkir , yang menggantikan posisi CEO adalah Leo.
Pria yang merupakan Kakak iparnya itu seharusnya, menyerahkan jabatannya tersebut kepada Leo. Akan tetapi, yang dia lakukan justru sebaliknya, dia tidak mau menyerah. Yang lebih parahnya lagi, dia berusaha untuk membunuh sang pewaris yang sesungguhnya. Sungguh licik, sudah membuat perusahaan rugi besar, dia tidak mau bertanggung jawab dan juga tidak mau menyerah, apa maksudnya itu ?.
Rossi yang notabenenya adalah karyawan dibidang pemasaran produk pun, benar-benar geram dibuatnya. Dia saja bekerja pagi, siang dan malam, bersyukur dengan gaji, beberapa juta saja. Lah ini ? sudah punya banyak uang, punya kendaraan dan yang lebih penting adalah menjadi menantu orang kaya. Seharusnya dia bersyukur, bukan malah ngelantur.
Rossi memang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, akan tetapi dia juga melihat dengan mata kepalanya sendiri. Rafael Nanda Afandi itu pernah kedapatan bersama seorang wanita di sebuah cafe sebelah warteg favoritnya. Yang jelas, dia bukanlah Rosela Pratami Heryawan alias kakak kandung Leonel Ahmad Heryawan.
" Aih, aku bingung kenapa Pak Rafael seperti itu ya ? Kalau aku jadi orang kaya, aku akan memperbanyak rasa syukur, dan berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan !, Ah iya Rossi kamu hari ini sudah terlalu banyak berpikir, sebaiknya pergi tidur dan istirahat dengan baik. Supaya besok bisa bekerja kembali, semangat ! " ujarnya bersemangat.
Gadis itu mencoba memejamkan matanya, sembari mulutnya komat-kamit membaca doa sebelum tidur.
Rafael nampak begitu frustasi, dia sudah tidak pulang selama satu Minggu ini. Sang istri saat ini sedang berada di kediaman bersama dengan anak mereka . Berbeda dengan dia yang sedang bersama dengan cinta pertamanya, Cheryl Cecilia Kusuma. Wanita itu tidak lain adalah sahabat baik sang istri, mereka sudah lama menjalin hubungan gelap ini setelah Rosela mengandung.
Pria yang sedang menahan syahwatnya itu tergoda dengan kemolekan tubuh, Cheryl. Belum lagi Cheryl adalah wanita yang pertama kali dicintainya. Dulu saat sekolah menengah atas mereka bertemu dan menjalin hubungan, akan tetapi ketika kelulusan mereka berpisah. Sedangkan Cheryl bersahabat dengan Rosela karena dulu saat kuliah mereka satu jurusan, yaitu jurusan Bahasa Inggris.
Mereka berdua bertemu kembali saat Rafael sudah menjadi seorang suami dari Rosela. Saat itu, Rosela mengundang teman-teman seangkatannya dalam acara syukuran atas kehamilannya yang sudah 7 bulan. Tanpa sengaja saat Cheryl meminta izin pergi ke belakang, dia berpapasan dengan Rafael, keduanya bertemu pandang.
Hingga tiba-tiba entah karena refleks mungkin, saking merindukan sang pria wanita itu memeluk tubuhnya erat, dia menangis tersedu-sedu dipelukan Rafael. Awalnya pria itu tidak mau larut dalam perasaan ini, karena baginya Cheryl hanya masa lalu.
Namun wanita itu licik, dia sudah tahu jika akan ada sedikit penolakan dari Rafa sang CEO HRY Group, ya walaupun sementara. Hari pertama kali mereka bertemu, yaitu saat acara 7 bulanan Rosela dia memang gagal, yang ke-dua dia menemui Rafa dikantornya pun gagal, yang ke -tiga kalinya barulah dia berhasil memborbardir hati Rafa, saat pria itu dalam pengaruh Alkohol. Yang diminumnya, karena pria itu sedang memiliki masalah tentang pekerjaan, dia pergi ke Club Malam dan meminum-minuman keras.
Singkatnya, mereka tidak sengaja melakukan hubungan intim. Tentunya, yang menggoda lebih awal adalah Cheryl. Dan karena merasa bersalah sudah mengambil keperawanan gadis itu, akhirnya Rafael mau bertanggung jawab. Akan tetapi, yang sesungguhnya Cheryl memang sudah tidak suci lagi. Karena, saat dulu berpacaran dengan Henri yang seorang model tampan dan seksi dia melakukan hal itu untuk pertama kalinya.
Rafael memang naif, karena selama ini dia hanya menyentuh wanita yang dicintainya yaitu Rosela. Lambat laun, Rafael semakin terlibat dengan Cheryl cinta pertamanya. Dan dia semakin menjauh dari istrinya, setelah itu pun dia jadi semakin berani berbuat kesalahan, mengambil uang yang bukan miliknya, yang semua itu dia berikan kepada Cheryl selingkuhannya.
Dia berdalih pada istrinya jika tidak pulang ke rumah tandanya dia sedang sibuk di kantor. Rosela hanya bisa percaya dengan apa yang dikatakan suaminya, karena dia tahu betul selama 4 tahun menikah , suaminya itu baik dan jujur.
Baru-baru ini Rafael mengadukan semua hal yang terjadi di kantor, pada istrinya. Dan hebatnya lagi adalah Rosela yang mempercayainya. Sehingga , tidak heran jika pada akhirnya Rosela menyatakan perang dengan adiknya sendiri perihal warisan orang tua mereka.
Saking cintanya Rosela pada Rafael, pria yang merupakan cinta pertama dan pelabuhan terakhirnya. Entah bagaimana jadinya jika wanita cantik itu tahu, sebenarnya Rafael suami yang begitu dia cintai dan sangat dihormatinya itu menipunya, dan lagi lelaki itu berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.
Mungkinkah dia akan tetap berpihak padanya ? ataukah justru sebaliknya. Rafael tidak ingin itu terjadi, dia bingung diantara dua pilihan. Antara istri dan kekasih siapakah yang harus dipilihnya. Entah, dia pun bingung dengan pilihannya. Yang jelas dia tidak akan menyerah begitu saja.
Berbeda dengan Cheryl, dia akan terus menggoda Rafael, sehingga pada akhirnya dia dan juga pria itu akan bersatu kembali . Seperti saat dulu di bangku sekolah. Wanita itu sudah siap dengan semuanya. Dia juga berharap agar Rafael segera menceraikan serta menjadi CEO tetap di perusahaan HRY Group. Bayangan menjadi keluarga bahagia yang kaya raya ada di benaknya, Cheryl bahagia bisa menjadi wanita yang ada di hati Rafael. Dia tidak tahu saja, kalau masalahnya semakin sulit.
~ Bersambung...
A-yen94~

Bình Luận Sách (97)

  • avatar
    Nandarany Nandarany

    cerita sangat bagus,dan sangat menginspirasi..semoga makin sukses dan semakin maju

    13/05/2022

      0
  • avatar
    Nay La Shanum

    bagus ceritanya tetapi datar karena setiap konfliknya bs dg cepat di selesaikan tanpa ad perlawanan ...n yang bikin aq bingung jika saat maa rossi mengandung lalu di talak n di ceraikan ayah rosii sebenarnya kan itu g sah talaknya jadi status masih suami istri...kan g boleh cerai saat hamil

    28/01/2022

      5
  • avatar
    Alfian Alsfgk

    alfian

    2d

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất