logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

NANA

NANA

Reiko-sama


BAB 1

Tap
Tap
Tap
Langkah kakiku tergesa gesa melewati lorong kelas yang sedikit sempit karna banyak siswa yang berdiri di samping kiri kanannya.Bel kelas mulai terdengar, aku semakin mempercepat lariku seskali melihat jam tanganku yang terus berjalan tanpa henti.
Gubrak~
"Au auu kakii gw aduhhh" Ku usap kakiku yang sedikit ngilu mungkin terkilir tadi saat jatuh.Kulihat seseorang berdiri di depanku dengan celana panjang tanpa melihat matanya sedikitpun.
"Maaf mas aku ngga sengaja."
"Oh gapapa dek sini biar aku bantu berdiri."
"Gw ga papa bisa berdiri sendiri ko, dan jangan sentuh gw sedikitpun kita bukan muhrim."Ucapku sambil berdiri dan kembali berjalan meninggalakan pria tinggi itu.
Oh iya, namaku Nana anak IPA 2 dengan umur 17 tahun,seorang kutu buku yang selalu di benci oleh semua wanita di sekolah karna raut wajahku. Dan karena itu aku hanya memliki beberapa sahabat laki yang emang dari dulu selalu bersama kemanapun itu.
"Hufttt akhirnya...sampai juga tepat waktu pula." gumamku sambil meletakkan beberapa buku tebal di meja dan tas punggungku.
Brak~
(Suara meja di pukul)
"Astahgfirullah haladzim."Teriakku sambil mengusap dada karna kaget.
"Tumben lu telat, Na?"
"Ho'oh kemana aja lu?"
"Biasa..papa gw ga bagi izin gw naik motor so dia yang anter."
"Dasar anak papa lu." Seluruh ruang kelas menggema dengan gelagak tawa dari mereka.
"Cih berisik lu Ga,yakan Na?"
"Nah seserver lu Zal sama gw." Gumamku sambil menyilangkan tangan di depan dada.
"Sekali kali Na, berisik ya kan Ga? Rel?" mereka berdua hanya mengacungkan jempol di hadapanku.
Mereka berempat adalah sahabat kecilku.Si Arga yang bener bener crewet 11/12 ga kalah dari si farrel tapi pengertian,si Raka yang selalu ada topik buat ejek aku, dan Rizal yang selalu diem tapi galak sama mereka berempat.
"Alah..sana pergi ke meja lu pada, gw pen istirahat." Bukannya pergi mereka berempat menarik kursi dan duduk melingkariku.
"Sana jauh jauh jan deket deket apalagi nyentuh gw panci melayang di kepala lu pada."
"Iya iya kita ngerti dah paham lu Na.kagum sama lu bersyukur gw ada sahabat ke lu tuh beda dari cewe lain." mereka berempat hanya mengangguk
"Aset terbatas."
Plak~
"Emang si Nana barang apa?" gumam Arga sambil memukul kepala Raka pelan.
"Yahkan hanya terbatas ngap, bayangin 1000/10 orang yang gw temuin rata rata cewe tuh pamer body bahenol behhh damagenya kek anak sapi."
"Yah iya sih."
"Kalian tuhh bisa ngga sih ngga berisik pusing gw dengerin." Gumamku sambil meletakkan kepalaku di meja.
"Sorry sorry...Ga,ke kantin yok gw laper nih mumpung jam kos."Ucap Farrel.
"Gassken...oii Na,ikut ga lu? " Tanya rizal sambil bangkit dari duduknya.
"Traktir gw nasi pecel lah itung itung sedekah ke gw"
"Okey selagi gw bawa uang lebih nih" ucap Raka.Segera ku bangkit dari duduk dan berjalan mendahului mereka berlima.
Hanya beberapa detik saja sudah sampai di kantin, segera mereka berempat masuk menerobos antrian tanpa aku, yah biasa karna aku yang ga berani dekat dekat cowo di tambah tinggiku yang di batas rata rata pasti bakalan susah melihat depan.
Dari kejauhan suara keributan yang sudah ku hapal.Seperti biasa mereka berempat selalu ribut jika jalannya di tutupi oleh gerombolan anak anak kelas lain.
"Minnggir minggir gw mau lewat nih." Ucap Arga yang tingginya melebihi mereka berempat.seketika anak anak yang hafal dengn perilaku mereka berempat langsung membuka jalan.
"Hufft pesanan datang.." Ucap Raka sambil menyodorkan se piring nasi pecel di depan mejaku.
"Noh Na, gw traktir lu es boba kesukaan lu ."
"Eh gw kan ngga minta lu buat traktir gw Ga.Nih gw tukerin uangnya goceng kan?"
"Ga ush simpen tuh duit, gw ikhlas lah sama lu Na.Jarang jarang gw traktir lu, ya ngga?
"Alhamdulillah lain kali gw traktir lu berempat dah." Gumam ku sambil menyantap nasi pecel yang sedikit hangat karna terlalu lama ku diamkan.
*******
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN~
Trink~
Trink~
Trink~
"Eh Na, tuh bell masuk, balek kelas yok, keburu si guru Bk cerewet ngelebihin toa masjid, masuk kelas kita." Ucap si Arga.
"Ha'ah crewetnya ke lu,Na."Timpal Raka
"Lu tuh bisa ga sih ngga usah bawa bawa nama gw." Ucapku sedikit kesal namun sudah makanan sehari hari jika dekat dengan si Raka.
"Hahhh sudah sudah,gw mau masuk kelas, kalian ikut ngga?" Triak Rizal yang mulai kesal karna mereka berdua yang berisiknya minta ampun.
"Eh eh tunggu zal! gw ikut lah." Timpal Raka sambil berlari mengejar rizal yang sudah jauh di depan.
Dengan cepat aku berlari juga sedikit senyuman menghiasi mulutku.Aku puas mendapatkan teman seperti mereka.
"Eh,Na." Perlahan langkah kaki Rizal melambat menyamai langkahku.
"Hmmm? apa?"
"Gw liat lu tadi dapat masalah yah waktu jalan ke kelas? Lu nabrak orang yah?" Tanya Rizal.
"Iya, emang lu kenal, Zal?Tanyaku mulai penasaran akan hal itu.Hanya gelengan kecil yang aku dapatkan darinya.
" Eh gw dengar dengar sih, banyak guru guru bilang, hari ini ada guru baru namanya...kalo ngga salah...Riski deh. Sekitar 25 nan gitu umurnya, masih muda pula, ganteng, ngga kek gw lontong sayur pinggir jalan." timpal Raka sambil menghadap ke arah rizal melawan arah lajunya
"Heh heh heh...mulut lu! bersyukur...weee bersyukurr..lu di kasih hidup sama allah masih juga insecure.Noh liat nohhh banyak yang di luar sana cacat cacat., lu mau Ka, kek gitu?" Gumamku di sela sela langkah kakiku yang kecil mungkin efek tinggi tubuhku.
"Hihhh amit amit ogah gw,,Na...ngaa ngga ngaa ngga jadi insecure gw."
"Mampus kena omelan,kan." Timpal Arga sedikit mengejek sambil memukul pelan punggung Raka.
Akhirnya kami berlima masuk ke dalam kelas dan mengikuti jam pelajaran seperti biasa.

Bình Luận Sách (239)

  • avatar
    gunasusenodwi

    luar biasa

    21d

      0
  • avatar
    AlfanurulAlfa

    makasih ya

    17/08

      0
  • avatar
    123Wawa

    sangat bagus sayang suka sekali dengan novel ini saya senang karena sudah membaca novel ini dan sangat bahagia sekali saya akan membaca nya berulang kali dan saya sangat tabjuk dengan novel tersebut

    16/08

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất