logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

True Meaning Of Love

True Meaning Of Love

Isc. Dilla


Bab 1

Di pagi hari seorang gadis terbangun dari mimpi tidurnya. Hari ini adalah hari di mana ia memasuki masa perkuliahan di semester tiga. Lalu ia bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Ia menunggu kedua sahabatnya untuk berangkat bersama. Sesampai sahabatnya tiba ia bergegas untuk pergi ke tempat tujuannya yaitu di kampus, tempat dimana ia dan kedua sahabatnya belajar untuk meraih gelar sarjananya.
" Kita ke kelas duluan ya" ucap kedua sahabatnya secara bersamaan.
" Oke" jawabnya singkat.
_____
Mata kuliah pertama pun sudah selesai menandakan waktu untuk beristirahat. Karena pada jam pertama di kelas gadis itu kosong, ia bergegas untuk pergi ke kelas sahabatnya.
" Ai....Nay.... Ayo ke kantin udah waktunya istirahat" ucapnya di depan kelas kedua sahabatnya.
Yah kedua sahabatnya itu bernama Aila Inez Revilia dan Naya Ghina Zalina bisa di panggil Ai dan Nay. Aila adalah gadis yang penuh perhatian kepada keluarga, sahabat, dan orang orang dekatnya. Selain itu ia anak terakhir dari dua bersaudara. Sedangkan Naya, gadis yang super cerewet kepada orang - orang yang ia sayang. Naya merupakan anak anak tunggal oleh karena itulah ia begitu cerewet.
"Iya-iya sebentar napa, lagian belnya aja belum bunyi" ucap Aila dengan nada kesal.
" Tau tu Key, enggak tau apa kita abis selesai mata kuliah nya Bu Dira yang galak itu. Enak kamu tadi jam kosong lah kita hiks hiks.." ucap Naya yang terlalu mendramatisir.
Gadis itu bernama Keisya Zora Anastara, biasa di panggil Key. Gadis yang memiliki rahasia di masa lalunya, ia anak ke dua dari tiga bersaudara. Key, Ai, dan nay berasal dari keluarga yang selalu tampil sederhana namun apapun yang mereka inginkan pasti di penuhi oleh orang tuanya.
" Udah deh nay buruan, nanti Keynya keburu ngambek terus ninggalin kita lagi"
" Iya iya, padahal dia yang lelet" ucap Naya sambil berjalan mendekati keisya.
Sebelum Naya dan Aila sampai di depan Keisya, ternyata Keisya sudah pergi terlebih dahulu meninggalkan kedua sahabatnya yang sibuk berdebat. Pikir Keisya itu terlalu ke kanan - kanakkan.
" Tuh kan apa yang gue bilang pasti di tinggal"
Lalu mereka berdua mempercepat langkahnya untuk mengejar Keisya. Setibanya di kantin mereka melihat Keisya telah duduk di sudut ruangan dengan tenang.
" Gilak Lo Key hoshh hosh, cepet banget jalan Lo capek tau kota ngejarnya" ucap Naya sambil tersengal-sengal.
" Lagian kalian berdua lelet kek siput" jawab Keisya dengan wajah datarnya.
" Sabar - sabar" ucap Naya dan Aila secara bersamaan sambil mengelus dada.
" Pulang sekolah Lo pada mau mampir ke tempat biasa atau langsung pulang?" Tanya Key pada sahabatnya.
" Untuk hari ini, enggak deh gue pengen istirahat" ucap Aila
" Ho o bener kata Ai gue juga pengen, abis itu mau pake masker biar wajah gue glow up" sahut Naya sambil cengengesan.
" Oke, gue juga mau langsung pulang, terus mau tidur"
__skip__
Sesuai yang dibicarakan oleh mereka bertiga di kantin, mereka pun langsung pulang ke rumah nya masing-masing setelah mata kuliah yang terakhir selesai. Kini keisya telah sampai di halaman rumahnya kemudian ia memasukkan motornya ke dalam garasi. Setibanya di gang salam rumah ya melihat adiknya yang bernama Michella Reina Anarasya biasa di panggil Rei atau Reina. Selain adiknya iya tidak menemukan siapapun karena kakaknya sedang berada di luar kota untuk menempuh gelar magisternya.
Rionza Anandra atau biasa dipanggil bang ion ini adalah anak pertama dari pasangan Adnan Adinata dan Safira Adinda atau lebih tepatnya Abang kesayangan Key dan Cece. Nama ion merupakan panggilan sayang keluarga dan orang-orang dekatnya, selain mereka ion tidak mengizinkan orang lain memanggilnya dengan sebutan itu. Karena nama itu di berikan oleh Key sedari pertama kalinya Key bisa berbicara.
" Ce, mama sama papa kemana, bukannya tadi bilang enggak ada kerjaan? Tanya Key sambil mencari keberadaan orang tuanya.
" Ohh, tadi mama dapat telepon dari butik terus ada rekan kerja mama yang tiba-tiba datang ke butik, karena rekannya itu ada acara di luar kota selama seminggu jadi jadwal meeting sama mama di majuin. Kalo papa tadi ikut mama ke butik biar bisa bantu mama untuk persiapan meeting "
" Ooh, ya udah kakak ke kamar dulu mau langsung istirahat"
" Lah kok langsung istirahat, emang kak Key udah makan siang?"
" Enggak ah kakak masih kenyang, ya udah ya kakak ke kamar dulu"
" Iya kak, nanti kalo udah sore Cece bangunin" ucap Cece dengan penuh kasih sayang.
" Okey"
Sekarang menunjukkan waktu 17.00 artinya matahari akan segera tenggelam dan selain itu orang tua keisya sudah pulang dari butik. Kini waktunya Cece membangunkan kakaknya.
" Ce, kak Key dimana" tanya mama sambil mencari keberadaan Keisya.
" Masih tidur ma, tadi kak Key abis pulang ngampus langsung ke kamar buat istirahat"
" Ya udah bangunin gih udah sore, bentar lagi juga waktu makan malam, tadi papa sama mama mampir ke toko kue buat beli cake cokelat kesukaan kalian" pinta papa sambil memperhatikan kantong cake cokelatnya.
"Wahh, iya pa ini Cece mau ke kamar ka Key" jawab Cece dengan mata berbinar.
____
Tok tok tokk
" Kak Key udah sore, banguunn"
Karena tidak ada jawaban Cece pun masuk ke kamar kakaknya.
Ceklekk
" Pantes, masih tidur rupanya. Kak... Kak Key udah sore buruan mandi udah di tunggu mama sama papa di bawah" ucap Cece seraya membangunkan kakaknya.
Enggghh... hoaahhh
" Iya - iya ini udah bangun, ya udah duluan aja kakak mau mandi dulu"
" Jangan lama-lama, nanti cake cokelatnya aku makan sendiri" ucap Cece sambil tertawa kecil.
"Cake cokelat ? Awas aja kalo di sampe di habisin" ucap Key dengan sorot mata yang tajam.
"Hahahaha..., enggak - enggak kak buruan gih mandi Cece ke bawah dulu"
Tanpa banyak pikir Key pun langsung bergegas ke kamar mandi, disaat bersamaan Cece melihat tingkah laku kakaknya pun menjadi tertawa karena sangat jarang ia dapat melihat kakaknya seperti itu. Moment tersebut sangatlah langka karena iya tidak terlalu peduli dengan hal apapun kecuali cake coklat kesukaannya
Ketika Cece beradadi anak tangga itupun masih tertawa. Hal tersebut tidak lepas dari pandangan dan papanya.
"Ce, kenapa? Apanya yang lucu" tanya papanya heran melihat anaknya.
" Ini pasti abis ngerjain kakaknya, apalagi kalo bukan itu" timpal mamanya yang tau sifat anaknya yang satu ini.
" hehehe ....100% buat mama"
"Emang kenapa ma kok gitu" tanya papa heran.
" Papa tau sendirikan sifat Key seperti apa, jadi.... Kalo Cece berhasil membuat Key kesal tanpa kerja keras itu menjadi kepuasan tersendiri buat cece. Iya kan ce?"
" Mama emang the best" jawab Cece sambil mengacungkan jempolnya.
Sifat Cece memang seperti itu ia gemar menjahili keisya, karena momen-momen seperti itu sangat jarang untuk bisa ia lakukan. Walaupun begitu Cece begitu sangat menyayangi kakaknya itu. Sama halnya Cece, Keisya pun juga sering membuat Cece kesal karena sifatnya itu. Secuek apa pun sifat Keisya jika berhadapan dengan adiknya pasti ia akan luluh, karena ia begitu menyayangi adiknya itu walaupun tidak secara terang terangan.
Tanpa mereka sadari kini sudah menunjukan waktu makan malam dan tidak lama setelah mereka berbincang Keisya pun turun untuk makan malam bersama. Di meja makan hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu, hal itu telah diterapkan sejak mereka kecil agar bisa menikmati makan malam dengan senang.
Setelah makan malam yang keluarga yang dilakukan yaitu berkumpul di ruang keluarga sambil menonton televisi. Hanya keheningan yang terjadi karena mereka semua terlalu fokus pada dunianya masing-masing sampai Keisya memecahkan keheningan tersebut.
" Ma pa kapan bang ion pulang, biasanya kan bang ion pulang sebulan sekali tapi ini udah lebih dari sebulan?" Tanya Key heran.
"Oohh seminggu yang lalu abang bilang ke mama kalau iya mau liburan sama teman-temannya"
"Oohh kok Abang enggak bilang si sama Cece, mama juga enggak ngasih tau" ucap Cece sambil cemberut.
" Udah lah jugaan Abang juga perlu fun Time sama temen- temennya" sahut Key.
" Bener yang di bilang kak Key, ce" ucap papa membenarkan Key.
"Isshhh" dengus Cece
" Oo iya pa kakaknya Aila temennya abang kan?" Tanya Key.
"Iyaa mereka bertemu saat Abang sekolah di sana"
"Kok Key enggak pernah liat, padahalkan dari kecil Key sering main ke rumahnya Aila?"
" Ya karna kan kakaknya itu sekolah di luar kota saat lulus SD jadi ya jarang di rumah, kalo pun pulang setahun dua kali karena keluarganya yang sering berkunjung"
" Pantes, berarti udah lama ya mereka temenan?"
" Iya, enggak cuma temen bahkan mereka bersahabat dari mereka bertemu"
" Waww, betah banget abangnya kak Aila di Surabaya" ucap Cece di sela - sela perbincangan Key dan papanya.
Kota Surabaya adalah tempat dimana abangnya Key dan Aila bertemu untuk pertama kalinya. Kota itu menjadi saksi awal mula persahabatan meraka di mulai.
Karena keasikan berbincang mereka tidak menyadari bahwa hari sudah gelap menandakan waktu untuk istirahat malam.
" Udah malem, pergi ke kamar gih tidur" ucap mama seraya mengusap rambut anak bungsunya. "Ya udah ma, pa, ce.... Key ke kamar duluan, selamat malam" ucap Key sambil melangkah kan kakinya menuju kamar.
"Kalo gitu Cece juga ke kamar dulu ya ma pa"
" Iya" ucap mama dan papa bersamaan.
Clekk
Saat Key hendak memasuki kamar, Cece memanggilnya.
" Kakk, besok Cece berangkatnya bareng ya kan udah lama enggak berangkat bareng"
" Ya jelas lama lah, kan abis libur" ucap Key jengah dengan adiknya itu.
" Iya juga, pokoknya besok bareng titik"
" Iya, tapi besok jam 7 harus udah siap karena kakak mau mampir ke toko dulu "
" Woke, siap kakak ku yang cantik" ucap Cece semangat.
"Ooiya kak, kak Ai sama kak Nay bareng enggak be...sok" ucap Cece menoleh ke arah kamar kakaknya.
Ceklekk
Belum selesai ia menyelesaikan kalimatnya suara pintu kamar Key pun terdengar, ternyata Key sudah masuk ke kamar sebelum mengetahui perkataan adiknya.
Kini Key sedang merenung di atas ranjang sambil menangis mengingat masa lalunya yang terjadi sehingga membuat sifatnya berubah dari waktu ia kecil sangatlah ceria jika bertemu orang lain, namun sekarang tidak pernah menunjukkan sifatnya itu. Ia hanya akan menunjukkannya terhadap orang yang menurutnya baik.
_____
Di sisi lain Aila sedang melamun apa yang sebenarnya terjadi pada Key, karena ia tau betul waktu kecil Key anaknya begitu ceria.
Flashback di saat awal pertemuan Aila dan Keisya.
Di saat umur Key tepat enam tahun, mama papa dan abangnya pergi ke taman untuk merayakan ulang tahunnya. Di saat bersamaan Aila dan kedua orang tuanya juga berada di taman untuk piknik. Karena ayah Key dan Aila memiliki hubungan yang baik di dunia bisnis jadi keduanya berteman hingga saat ini.
Karena mereka sudah bertemu jadi Tuan Adnan mengundang Tuan Zayn beserta keluarganya untuk ikut bergabung di acara ulang tahun key. Detik itu juga mereka menjadi teman, lagi pula keluarganya Aila baru pindah di kota ini, dan tinggal di satu komplek dengan Tuan Adnan.
" Tuan Zayn, mari bergabung ke pesta kecil kita" pinta Tuan Adnan.
" Tentu saja Tuan Adnan, iya kan Re". Revi merupakan nama panggilan sayang keluarganya.
" Iya Pa" ucap Aila menuju ke arah key sambil berkata" Hai"
"Kenalin namaku Aila Inez Revilia biasa di panggil Reva"
" Hai kenalin nama aku Keisya Zoya Anastara. Bisa di panggil key, karena nama itu nama kesayangan keluarga karena Ai udah seperti saudariku sendiri". Ucap key dengan senyuman yang mengembang.
" Ai?" Tanya Aila heran.
" Iya, Ai nama khusus dari key" ucap key dengan tulus.
Setelah pertemuan pertama mereka Aila maupun Keisya semakin dekat selain itu mereka juga sering main ke rumah bahkan untuk menginap merupakan hal biasa bagi mereka. Jika key ingin curhat tentang hidupnya Aila adalah orang pertama yang aka ia temui.
Flashback of
Aila tersenyum mengingat pertemuan awal mereka. Kini yang ada difikiran Aila adalah apa yang terjadi pada key sehingga sifatnya berubah. Sejak lulus SD sifat key menjadi cuek terhadap orang lain.
______
Keesokan harinya key telah bersiap untuk pergi ke kampus namun ia masih menunggu adiknya, sesuai janjinya tadi malam ia harus mengantarkan ke sekolahnya. Hari ini ia berangkat ke kampus tanpa kedua sahabatnya.
Sudah lama key menunggu adiknya untuk bersiap-siap namun batang hidungnya pun belum terlihat juga. Jadi key pun berteriak untuk memanggil sang adik.
" CE...CECE LAMA AMAT SI" teriak key di atas motornya.
" IYA- IYA INI LAGI TURUN, SABAR NAPA" Cece pun ikut berteriak, jika tidak pasti kakaknya tidak akan mendengarnya.
"Ayo kak"
"Lama amat si, kan tadi malem udah bilang kalo jam 7 itu harus udah siap, ini udah lewat 15 menit" gerutu key
" Ya maaf kak, ini jadi mampir ke tokonya?"
" Enggak lah udah siang juga kakak ada MK pagi"
Karena terburu-buru key menambah kecepatannya karena ia harus tiba di kampus sebelum jam 8 lagi pula ia harus mengantar adiknya terlebih dahulu.
__skip__
Sesampainya key di parkiran yang melihat jam di pergelangan tangannya nya hampir menunjukkan pukul 8. Jadi ia berlari menuju ruang yang kelasnya, tiba-tiba di tengah perjalanan ia tidak sengaja menabrak seseorang.
Brukk
" Sorry gue enggak sengaja" ucap key seraya melihat siap yang ia tabrak.
Deg
Setelah ia tahu siapa yang ditabrak air matanya pun mengalir membasahi pipinya. Belum sempat seorang itu melihat key, key pun sudah berlari meninggalkannya.
Siapakah yang key tabrak?. Ia akan muncul di bab selanjutnya.

Bình Luận Sách (23)

  • avatar
    Jefvri Andi Andi

    judul yang unik dan cerita yang tak terduga tapi selaras akan menigkatkan pemasaran nya,jangan lupa sampul yang clasic namun menarik akan memanjakan mata sebelum membuka nya, pemilihan kata yang ringkas dan tidak bertele,namun menggetarkan hati.

    19/01/2022

      0
  • avatar
    xBrutal

    bagus

    21/07

      0
  • avatar
    CrottBaban

    terima kasih untuk penulis buku ini yang telah menciptakan buku yang paling indah sedunia dan buku ini yang paling aku suka dan favoritku buku ini sangat menarik untukku dan ini sangat luas mereka sangat kagum dengan buku ini karena buku ini emang luar biasa cantik itu sama aja ya itu kalau kalian bikin berarti kalau kalian bisa itu berarti kalau kalian berenang itu berarti cowok ya maafkan aku ya ngomongnya terima kasih atas bukunya terima kasih kami ucapkan terima kasih kami ucapkan kamu harii

    05/07

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất