logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Tama mulai pendekatan dengan Lena, seorang teman Wati. Kencan pertama keduanya lakukan di suatu Mal. Tama tak peduli pada Eva.

Malam minggu begitu syahdu, hujan deras tengah mengguyur Kota Atlas. Eva mendapatkan shift jaga malam hari pertama.
Tama bersiul- siul terkadang menyanyi layaknya remaja yang tengah kasmaran. Lagu yang dinyanyikan pun lagu tentang cinta.
Setelah magrib, ia bersiap- siap hendak menjemput Lena, teman sekolah Wati, untuk jalan-jalan dan berbelanja ke Mal.
Eva yang tengah memasak untuk sarapan anak-anaknya besok pagi terheran-heran dengan sikap Tama.
Tak biasanya Tama berdandan rapi dan pergi saat hujan deras, ini bukan kebiasaan Tama.
Tama lebih memilih nonton TV bersama anak-anaknya atau menemani anak-anaknya bermain kala hujan turun malam hari, tapi itu saat Tama masih menjadi guru.
Kini setelah beralih profesi dan kian sukses, Tama berubah.
Melihat Tama yang telah rapi dan siap pergi, Eva memintanya untuk mengantar dinas malam.
"Pa, mau kemana?"
"Hujan deras lho Pa, mau antar Mama ya Pa?"
"Sekarang?"
"Ayo"
"Ya nanti Pa ... jam 8, bukan sekarang"
"Papa mau perginya sekarang kok," jawab Tama dengan cueknya sembari menuju garasi.
"Anak-anak gimana Pa?"
"Papa enggak nginap kan?"
"Lihat aja nanti"
"Astagfirullah hal adzim, sabar, sabar, sabar," gumam Eva dalam hati
Untuk menuju ke rumah sakit dalam kondisi hujan seperti ini, sangat sulit untuk mendapatkan transportasi online, terlebih lokasi rumah Eva di area Gunung Pati, yang notabene bukan di tengah kota.
Eva dilema, ia tak tega untuk meninggalkan anak-anaknya malam ini, ibu mertuanya tak mungkin malam ini akan datang ke rumahnya dalam kondisi seperti ini.
Sementara Tama, entah pulangnya jam berapa Eva pun tak tahu.
Bila ia harus izin, maka tak bisa seenaknya sendiri bagi seorang abdi negara untuk meminta izin kerja kecuali kondisi darurat.
Pekerjaannya sebagai tenaga kesehatan pun juga tak kalah pentingnya untuk merawat ibu hamil dan ibu bersalin.
Ia berharap hujan segera reda, agar ia dapat menjemput ibu mertuanya sebelum berangkat bekerja.
*******
Lena, gadis berusia 17 tahun, siswa kelas 2 SMU ini hanya tahu Tama adalah kakak Wati, teman sekolahnya. Ia tak tahu bahwa Tama adalah seorang bapak berputra 3.
Penampilan Tama tak menunjukkan bahwa dirinya telah berputra.
Berhidung mancung, kulit putih bersih dan berwajah imut, membuat Tama tampak awet muda.
Malam ini keduanya akan menghabiskan waktu bersama, meski hujan deras tengah mengguyur tak menyurutkan langkah keduanya untuk kencan.
Setelah menjemput Lena, mobil Tama meluncur ke salah satu Mal di Kota Semarang.
Hawa dingin membuat perut mudah lapar, keduanya memilih untuk menuju food court terlebih dulu sebelum berbelanja.
Lena memilih menu bakso yang pas untuk cuaca seperti ini, sembari makan, keduanya berbincang dan bercanda.
Area food court yang berada di lantai 3, membuat keduanya dapat melihat pemandangan Kota Semarang di malam hari.
Lena tak menyangka, ternyata Tama orang yang ramah dan  komunikatif. Tama pun sering memuji kecantikan Lena, hal ini membuat gadis itu semakin tersipu malu.
Gawai Tama berdering menunjukkan adanya panggilan masuk.
Terlihat nama Mama di gawainya.
Tama yang merasa kencannya terganggu, menolak panggilan itu.
Lena yang melihat hal itu, meminta Tama untuk menerima panggilan itu, namun Tama menolaknya.
Jam menunjukkan pukul 19.30 hujan masih belum terlihat reda, Eva sangat cemas. Hingga ia akan berangkat bekerja, Tama pun belum kembali pulang.
Eva mencoba menghubungi Tama, namun berkali-kali mencoba, selalu saja panggilannya ditolak.
Saat seperti ini, rumah tetangga Eva banyak yang tertutup rapat, jalanan sepi karena tengah hujan, ia ingin meminta tolong tetangganya, namun ia ragu.
Ia tak tega meninggalkan anak-anaknya sendiri saat bekerja, hatinya merasa tak tenang.
Terpaksa ia nekat meninggalkan anaknya di rumah untuk menjemput ibu mertuanya.
Bu Astuti tengah selesai sholat isya, saat Eva datang. Demi cucunya, Bu Astuti akhirnya menuruti permintaan Eva.
Sebagai seorang tenaga kesehatan, bila saat bekerja hatinya tengah gelisah atau  tak tenang hal ini dapat berimbas ke sikapnya terhadap pasien.
Selain itu, pelayanan yang Eva berikan menyangkut nyawa pasien, hal ini jika terjadi kesalahan dalam pelayanan maka dapat berefek ke kenyamanan pasien, kecacatan hingga hilangnya nyawa pasien.
Untuk itulah, sebagai seorang tenaga kesehatan profesional, Eva harus mengesampingkan masalah pribadinya kala bekerja.
Hujan mulai reda, saat Eva akan berangkat, hatinya telah tenang, karena ibu mertuanya akan menemani anak-anaknya malam ini.
*****
Setelah perut terisi, Tama dan Lena berjalan - jalan keluar masuk toko. Lena yang tak ingin berbelanja, karena telah memiliki kebutuhannya, menolak saat Tama mengajaknya berbelanja.
Tak hilang akal, Tama memaksa dan langsung membayar tas bermerk terkenal itu untuk Lena.
Awalnya Lena ragu menerima tas itu, karena mereka baru pertama bertemu, Lena tak ingin ada maksud tersembunyi dibalik pemberian itu.
Setelah mendapatkan tas, Tama tak lekas pulang, ia membawa Lena ke kafe, untuk sekedar menikmati kopi.
Tama sengaja melakukan hal itu, karena tak ingin menyia- nyiakan waktu bersama Lena malam ini.
Pendekatan yang Tama lakukan berhasil membuat Lena menerima pernyataan cinta Tama.
Lena merasa tersanjung, dicintai oleh seorang laki-laki yang baru saja bertemu dan memberinya hadiah tas bermerk.
Waktu menunjukkan pukul 22.30 saat keduanya memutuskan untuk pulang.
Dua sejoli yang tengah kasmaran ini, selama perjalanan pulang, tangan keduanya saling menggenggam dan mata saling menatap. Rasanya Tama tak ingin berpisah dengan Lena malam ini.
Oh indahnya dunia, serasa milik berdua.

Bình Luận Sách (122)

  • avatar
    IrafRafaini

    Bagus ceritanya kak. Terasa sangat dekat degan kehidupan. Best👍

    16/05/2022

      0
  • avatar
    WidiyastutiReniasih

    Semangat lanjut, Thor! Cerita yang keren! 😍😍🔥🔥

    07/04/2022

      0
  • avatar
    RachmawatiLeny

    bagus banget ceritanya..sekilas hampir mirip sm crt rmh tanggaku...di tunggu lanjutan ceritanya ka

    30/01/2022

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất