logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

bab enam

Malam semakin larut, disebuah kamar yang tidak terlalu besar seorang gadis tidak bisa memejamkan matanya ,dia Senja.
Setelah tadi Langit mematikan panggilannya, Senja masih memikirkan kata-kata yang keluar dari mantan Langit itu, yah Senja mendengar dengan jelas perkataan Dea tersebut.
Dan Senja begitu resah memikirkannya, apakah hubungannya akan kandas di tengah jalan, dikarenakan tidak adanya Restu orang tua.
Karena selama berhubungan dengan Langit, Langit tidak pernah membahas keluarganya,dia ingin bertanya tapi terlalu segan, takut mengganggu privasinya.
Bahkan sampai sekarang Senja belum pernah melihat keluarga Langit sekedar dari foto, yang Senja tau,Langit mempunyai seorang kakak bernama Mentari yang sudah menikah dan sekarang ikut suaminya, itupun tau karena pada saat itu Langit memberitahu ada acara keluarga yang ternyata pernikahan kakaknya.
Saat itu pun Langit tidak memberitahu secara langsung,tapi lewat telepon.
Bahkan tidak berbadan basi untuk mengajaknya, mungkin Langit malu untuk mengajaknya, karena dia dari masih kecil.
***
PARIS__
Sedangkan di sebuah kafe, ada seorang lelaki yang sedang memberi peringatan kepada seorang gadis, yah itu Langit dan Dea yang sedang adu mulut.
"Kuperingatkan padamu Dea,, jangan pernah mencampuri urusanku, apalagi sampai kau mengusik kekasihku." ucap Langit tegas
"Aku akan tetap bilang sama Om Gun kalau kamu masih punya hubungan dengan gadis kampung itu" kata Dea mencoba mengancam
"Kau tidak ada hak untuk itu". Kata Langit
" Aku punya hak untuk itu, karena kita sudah di jodohkan ". Ucap Dea yang Langsung membuat Langit terdiam.
" huh, Aku tidak akan menerima perjodohan konyol itu " ucap Langit sambil berdecih setelah beberapa saat terdiam , dan langsung pergi meninggalkan tempat tersebut.
Niatnya pergi keluar ingin refresh otak, yang ada malah tambah pusing . 
Ditambah dengan kata-kata perjodohan itu semakin membuatnya muak.
Yah, selama ini Langit masih belum memperkenalkan Senja ke keluarga nya karena ini..
Nanti setelah waktunya tiba, setelah perusahaan yang dibangunnya dengan jerih payah sendiri sudah maju, dia baru akan memperkenalkan Senja pada keluarganya, karena jika ada yang menentangnya , Langit akan tetap menikahi Senja apapun itu. Sebab Langit sudah punya usaha sendiri.
***
Sudah satu bulan semenjak drama di cafe waktu itu, ternyata Langit masih belum menjelaskan apa maksud dari ucapan Dea waktu itu kepada Senja tiap kali Langit dan Senja saling komunikasi.
Padahal Senja sedah menanyakannya pada Langit. 
Seperti malam ini ketika keduanya sedang berkirim pesan
[Kak, apa kakak udah dijodohin sama kak Dea?] begitulah kira-kira pesan yang dikirimkan Senja kepada Langit.
Dan selalu saja Langit mengelak, lalu mengalihkan pembicaraan.
[Udah nggak usah dipikirin sih Yank,,, mending kamu belajar lagi, biar printer,, kakak udah ngirim video tutorial buat kamu belajar].
Balas Langit.
Yah , meskipun jarak jauh , tapi Langit masih mengajari Senja dengan mengirim video-video materi untuk di pelajari Senja. Dengan begitu Senja tidak perlu ikut les dan harus mengeluarkan biaya. 
***
Pagi hari di sebuah apartemen terdengar bel yang berbunyi terus menerus, dan itu sangat mengganggu pemuda yang masih terlelap dalam gulungan selimut.
Kebetulan ini hari Minggu jadi Langit bangun siangan pikirnya, Langit juga sudah menyuruh orang yang membantu mengurus apartemennya libur.
"CK,, siapa sih,, masih pagi ganggu aja" decak Langit tetapi kakinya tetap melangkah keluar untuk membukakan pintu.
Setelah membuka pintu, matanya langsung melebar, dan senyumannya pun tak ketinggalan.
"Mamah,,,," serunya lalu langsung memeluk wanita paruh baya yang masih berdiri di ambang pintu dengan berdecak.
"Ckck,, lepasin Mama Mau masuk,, sudah lima belas menit Mama menunggu dibukakan pintu.
Dasar anak durhaka." ucap Bu Ratna sambil menarik telinganya putranya.
Ternyata yang bertamu adalah sang Mama,, ibu dari Langit
" duhh Mah ,, lepasin sakit ini telinga aku,  " ucap Langit mengasuh kesakitan
"Lagian Mama kenapa nggak bilang mau kesini sih " sambung Langit lagi sambil mengusap telinganya
"Kan kejutan sayang,, mamah kangen sama kamu tau ". Ucap Bu Ratna 
****
Seharian Langit dan Bu Ratna menghabiskan waktu bersama, saat ini Langit tiduran di pangkuan sang ibu.. Langit sangat manja kepada mamanya.
" mah,,,"
"Apa ".
" Aku punya pacar ".
" siapa sayang ?". Tanya Bu Ratna
"Tapi mah, gimana sama perjodohan itu,, Langit sudah ngomong sama papah ,tapi papah tidak mau membatalkannya mah, ," jawab Langit lesu
"Mama hanya mendukung apapun keputusan mu Lang ,maaf mamah tidak bisa berbuat banyak ,tapi akan mamah usahakan.
Kamu sudah mencoba menjalani dengan Dea Lang?"
"Sudah Langit coba waktu itu mah,, tapi tetep ajah Langit nggak bisa Mah." jawab Langit
"Memangnya siapa gadis yang kamu sukai sayang,," tanya Bu Ratna
"Dia gadis biasa mah, bukan dari keluarga kaya, tapi menurut Langit Dia luar biasa Mah ,meskipun tidak terlalu cantik , tapi dia gadis kuat . Dan Langit sangat mencintainya mah" curhat Langit.
"Cantik tidaknya seseorang itu bukan hanya dari paras tapi juga dari hati,Tutur kata dan perilaku. Untuk masalah dia bukan dari keluarga kaya menurut mamah tidak masalah, karena yang terpenting nantinya ketika berumah tangga akan berjuang bersama itu yang paling utama." Tutur sang Mamah
"Jadi Mamah setuju?" tanya Langit memastikan.
"Yang penting untuk mamah adalah kebahagiaan untuk putra-putri mamah, jadi mamah tidak pernah melarang sama siapa kau berhubungan."
"Tapi kau harus taklukkan papahmu dulu Lang." ucap Bu Ratna

Bình Luận Sách (555)

  • avatar
    AbdullahZara

    maghrib viuw nice😍

    09/07

      0
  • avatar
    WatiMira

    wihhhhh inimahh ceritanyaa bagusss bangettt

    08/07

      1
  • avatar
    ayubiNafid

    SG riper

    07/07

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất