Tumbal Kesembilan Dukuh Gelap

Pagi keesokan hari Nilam memaksa ingin keluar rumah sakit.

Tumbal Kesembilan Rintangan

Mereka memutuskan tetap di dalam mobil hingga hari terang, penerangan dengan ponsel Hwa cukup untuk

Tumbal Kesembilan Ditelan Rimba

“Kampung ini sepi sekali, kenapa belum ada yang lewat?” Hwa bertanya pada Hanif.

Tumbal Kesembilan Pengakuan

Hwa menahan tubuh Nilam yang ditarik oleh seseorang dengan sekuat tenaga, sambil berteriak-teriak me

Tumbal Kesembilan Teror Lain

Nilam berjalan cepat menuju rumah. Ia tadi bertemu warga lainnya di halaman rumah Suci. Mereka tak b

Tumbal Kesembilan Mayat Di Hutan

Suci berlari ke arah kerumunan penduduk. Ia mendengar Ki Arya meninggal. Batinnya berharap itu benar

Tumbal Kesembilan Akhir Pengorbanan

Tumbal Kesembilan Menanti Jawaban

Tumbal Kesembilan Ujian Terberat

Tumbal Kesembilan Perlawanan

Tumbal Kesembilan Tragedi Mengerikan

Tumbal Kesembilan Naluri Suami

Tumbal Kesembilan Berusaha

Tumbal Kesembilan Firasat