logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Chương 6 TUMBUH

BAB 6 TUMBUH
malam itu langit mendung menggelayut tidak ada bintang bertaburan yang terlihat disana tapi hujan juga tak juga menjatuhkan deraian airnya. Corra menatap dirinya dalam cermin sambil menyisir rambutnya yang panjang diujung bibirnya tersungging senyuman yang menyiratkan betapa bahagianya perasaannya saat itu.
sementara Graftpun berpakaian rapi karena itu kencan pertamanya dengan Corra. Michele yang melihat anaknya bergaya didepan cerminpun tersenyum dan memaksanya melangkahkan kaki masuk kedalam kamar Frans.
" kamu sangat tampan nak,pasti gadis itu sangat beruntung dicintai lelaki seperti kamu" ucap Michele sambil berdiri didekat Frans membuat Frans tersipu malu.
" ibu, apakah ada yang kurang dengan penampilanku? apakah kekasihku akan menyukai penampilanku?" cerocos Frans bertanya pendapat Michele, membuat Michele tersenyum melihat tingkah anak angkatnya yang sedang berbunga bunga itu. beberapa saat kemudian Mark masuk kedalam kamar Frans dan berkata.
" bawalah dia ke restoran mewah ditengah kota dan belikan dia beberapa gaun juga, perempuan sangat menyukai itu" goda Mark sambil merangkul pundak istrinya dengan mesra membuat Mark tersenyum melihat perlakuan mereka berdua yang tidak pernah berubah sejak dulu. Frans kemudian ijin untuk meninggalkan kamarnya dan pergi menemui kekasihnya tentu saja dia diantar kusir dengan kereta kuda terbaik milik keluarga Michele.
Graft lagi lagi berteriak dan memaki beberapa orang yang berada di lantai bawah rumahnya, kemudian dia masuk keruang tengah dimana para wanita yang dijual oleh keluarga mereka untuk membayar hutang keluarga mereka baru saja datang dan Graft ingin melihat bagaimana cara mereka berpakaian karena Graft ingin merubah lantai bawah kediamannya menjadi bar dan usaha rentenir milik ayahnya hanya akan dilakukan secara rahasia di ruangan milik sang ayah dan Jose pun menyetujui ide anaknya itu. beberapa wanita dipilih Graft untuk menjadi pelayan di bar dan beberapa menjadi wanita penghibur yang siap melayani para lelaki hidung belang sampai hutang mereka lunas. tentu ada beberapa yang menolak dan Graft langsung membunuh siapapun yang menolak perintahnya. para wanita itupun menggigil ketakutan dan hanya bisa menuruti perintah Graft.
" dia sangat tampan tapi kenapa dia juga sangat kejam" terdengar lirih kata kata itu ditengah derap langkah para wanita yang akan dilatih oleh Alice. Graft yang mendengarnya hanya tersenyum sinis dan melangkah pergi. Dia melihat ayahnya diambang pintu kamarnya
" Graft ayah semakin suka dengan cara bekerja kamu,apa ada yang kamu inginkan dari ayah?" ucap Jose dengan tegas
" ada,tapi bukankah ayah sendiri sudah melarangku untuk jatuh cinta?" ucap Graft ketus,membuat Jose tertawa cukup keras dan berkata
" kamu bisa tidur dengan siapapun Graft,ayah akan membawakan kamu wanita tercantik, kenapa kamu memilih cinta? bodoh" ucap Jose masih sambil tertawa membuat Graft berjalan melewatinya dan membuka pintu kamarnya.
" aku akan memperbolehkan kamu jatuh cinta ketika wanita itu juga mendatangkan keuntungan untuk kita!!" lanjut Jose mengejek putranya yang sedikit sensitif malam itu.
kereta kuda tiba didepan toko Anna. Corra keluar dengan gaunnya,membuat Frans terpaku melihat gadis yang dicintainya sangat cantik malam itu. sementara Corra tersenyum malu berjalan menghampiri Frans. segera Frans mengambil tangan Corra dan menciun tangannya kemudian mempersilahkan Corra masuk kedalam kereta kuda sehingga kereta kuda itu bisa membawa mereka ke sebuah restoran mewah ditengah kota.
begitu turun dari kereta kuda, Corra terpukau dibuatnya bangunannya sangat indah dan disana ramai orang berpakaian mewah corra jadi merasa kelasnya berbeda dengan mereka karena dia bukan bangsawan dan kenapa Frans membawanya kesana sungguh membuat Corra tidak nyaman sebenarnya tetapi melihat wajah Frans yang berseri seri memaksa Corra untuk menuruti ajakannya saja.
" apakah akan baik baik saja kamu mengajakku kesini Frans?" tanya Corra khawatir.
" tentu saja, kamu disini bersamaku dan kamu kekasihku Corra" jawab Frans tersenyum kemudian menggandeng tangan Corra dan membawanya masuk kedalam restoran mewah itu. semua mata tertuju pada mereka saat mereka mulai memasuki restoran dan menuju tempat duduk mereka. ada banyak kasak kusuk dibelakang mereka yang hampir susah didengar apa yang mereka bicarakan tapi sangat jelas kalau mereka membicarakan Frans. Corra merasa semakin canggung tapi dia berusaha tetap tersenyum dihadapan Frans karena ini juga merupakan kencan pertama mereka.
hidangan demi hidangan mereka makan sampai tiba saatnya para tamu restoran itu berdansa. dan Franspun juga mengajak Corra yang sangat cantik malam itu untuk berdansa, tentu saja mereka menjadi pusat perhatian para tamu lainnya. sedangkan Corra berpikir dia seperti cinderella yang sedang berdansa dengan pangeran,karena kasta mereka yang berbeda.
Robert terbatuk batuk dan kondisinya mulai melemah, Anna yang sedang merajutpun dikagetkan dengan suara gelas yang terjatuh dilantai. sontak membuatnya langsung berlari kedalam kamar dan melihat suaminya terbaring dilantai membuat Anna kebingungan dan dia sadar Corra tidak ada dirumah.
" aku harus memanggil dokter" ucap Anna sambil bergumam,tapi belum sempat Anna berdiri tangannya diraih oleh Robert kemudian dengan lemah Robert berkata.
" Istriku, maafkan aku... aku titip Corra" ucapRobert dengan dadanya yang mulai terasa sesak.Anna hanya mengangguk sambil mencoba meraih tubuh Robert yang terkulai di lantai.
" tolong sedikit baiklah pasa Corra ya... aku sangat mencintai kalian berdua..." dengan ucapan yang mulai terbata bata membuat Robert semakin kesusahan bernafas. kemudian Robert memejamkan matanya ana yang menyadari suaminya telah meninggalpun menangis dan berkata.
" sayang buka matamu sayang!!! kamu tidak bisa pergi sekarang" ucap Anna sambil terisak.
sementara Corra yang sedang berdansa tidak mengetahui kalau ayahnya yang sangat menyayanginya sudah meninggal dunia, dan menyisakan dia dengan ibunya yang seenaknya saja pasa Corra.
Dalam perjalanan pulang Corra melihat Tokonya penuh dengan orang orang memakai baju hitam.
" kenapa mereka memakai baju hitam ditoko malam malam begini seperti ada yang meninggal saja" gumam Corra yang didengar Frans.
" apa yang terjadi dirumahmu Corra" tanya Frans penasaran. setelah mereka sampai Corra langsung disalami oleh beberapa pelayat yang malam itu melayat disana sambil berkata.
" tabahkan hatimu nak, surga telah memanggilnya" kemudian mereka meninggalkan rumah itu. perkataan orang itu sungguh ambigu siapa yang meninggal disaat ayah dan ibunya saja sangat sehat.Anna masuk kedalam rumahnya dan melihat sebuah peti mati disana dengan Anna yang teris menangisi peti itu tanpa henti.
Corra melangkah perlahan seakan tulang dikakinya menghilang dia hampir terjatuh untung ada Frans disana yang sigap menangkap tubuh Corra yang hampir terjatuh.
" aaaaa......aaayah... ayah jangan bercanda seperti ini" ucap Corra sambil menangis dan memeluk peti mati itu.
" ayah aku sangat membutuhkan kamu, tolong jangan pergi" ucap Corra ditengah isaknya. Frans yang melihat kekasihnya menangispun tak tahan karena itu juga sangat melukai perasaannya. tapi tangis Corra semakin menjadi ketika dia tau Ayahnya menyiapkan sebuah hadiah untuknya yang hanya boleh dibuka saat dia ulang tahun nanti. Anna memberikan kotak itu kemudian memeluk Corra. Corra yang selama ini hanya merasakan sikap dingin ibunya akhirnya merasakan pelukan hangat ibunya tapi kenapa ibunya memeluknya disaat ayahnya telah pergi? Corra semakin menjadi dengan tangisannya.
Robert akan dimakamkan esok pagi dan Corra sengaja tidak tidur dan terus terjaga menunggui peti mati dimana ayahnya terbaring disana.
Grafi melihat lukisannya kemudian dia berjalan ke taman rahasia dimalam tanpa taburan bintang. kemudian dia terdiam disana dab melihat beberapa bunga yang ditanamnya sudah mengeluarkan kuncup yang indah yang pasti akan mekar esok hari. Graft tersenyum dan berkata
" aku akan memenuhi taman ini dengan bunga dan membawamu kembali kesini Corra" sambil senyum menghias wajahnya. tidak ada yang menyangka kalau pria bernama Graft adalah pria yang kejam,berparas tampan hanya untuk menutupi sifatnya yang kejam. orang orang sering berfikir dia berbeda dari ayahnya padahal dia lebih kejam dari ayahnya.
ditengah langkah Graft menuju kediamannya yang ramai itu,hujan mulai turun membasahi setiap celah tubuhnya.
matahari pagi enggan bersinar pagi itu,tau kalau ada sendu dalam hati seorang gadis cantik bernama Corra,sehingga langitpun menjadi sendu.
pemakaman mulai dilakukan dan Frans tetap ada disana dan tidak pulang kerumahnya sejak malam itu sementara Michele dan Mark juga mendatangi pemakaman yang sederhana itu atas nama putranya yang mencintai gadis cantik itu. Michele terus menatap Corra yang terus menangis ada perasaan nyeri saar melihat Corra seperti itu entah perasaan apa yang dialami Michele diapun bingung. setelah pemakaman selesai Corra menyalami Michele dan Mark kemudian mengucapkan terimakasih.
" siaa namamu nak?" ucap Miche
" Corra, namaku Corra nyonya" jawab Corra sambil menyeka air matanya.
"deggggg.....!!!! corra? nama yang sama dengan anakku yang menghilang 18tahun lalu apakah ini anakku?" batin Michele dalam hatinya.tapi kemudian Michele tersentak kaget karena Anna menyapa mereka.
" maafkan kelancangan anak saya yang berkencan denga putra tuan dan nyonya,dan terimakasih telah hadir dipemakaman ayah Corra" ucap anna sambil menundukkan kepalanya.
" ayo Corra kita harus berterimakasih pada yang lain" ajak Anna pada Corra sambil menggandeng tangan Corra.
" baik bu" ucap corra singkat. melihat hal tersebut Michele segera menepis pikirannya kalau kalaU Corra adalah anaknya yang hilang. karena nama Corra bisa saja dipakai orang lain karena itu juga sebuah nama yang indah kenapa Michele sangat sensitif saat tau namanya Corra.
sementara itu Corra menatap Michele dari kejauhan dan berfikir.
" kenapa aku merasa sangat dengan ayah dan ibu Frans padahal ini pertama kali kami bertemu? ada perasaan hangat dihati ini" batin Corra yang kemudian melanjutkan berterimakasih pada orang orang yang akan segera pergi dari pemakaman ayahnya tersebut.
ya itulah yang dinamakan ikatan batin seorang anak dan ibu. mereka bisa merasakan walaupun sudah terpisah sangat lama. tapi takdir memang belum mempertemukan mereka dengan benar, meskipun mereka telah dekat saat ini.
Graft masih tertidur lelap dikamarnya yang hangat dan nyaman. wajar saja karena saat malam dia akan berkeliaran dan melakukan semua pekerjaannya jadi disaat orang lain bangun dia akan tertidur lelap.
Corra terus melamun sepulang dari pemakaman, tokopun masih ditutup karena mereka masih berkabung.
" Corra ada yang ingin ibu bicarakan ke kamu" ucap Anna pada Corra membuat Corra bertanya tanya apakah yang akan dibicarakan ibunya.Corra kemudian duduk didekat perapian.
kemudian Anna menunjukkan sebuah surat perjanjian kepada Corra.
"apa ini bu? kenapa ini surat perjanjian?" ucap Corra terkejut membaca tulisan yang terpampang disana yang tertulis
PERJANJIAN PINJAMAN DE ANTONIUS
BUNGA YANG TIDAK TERBAYAR DAN POKOK YANG MENUNGGAK AKAN DIBAYAR DENGAN HARGA BERLIPAT APABILA MENGINGKARINYA MAKA SAYA SIAP MENYERAHKAN NYAWA SAYA UNTUK MEMBAYARNYA
(KREDITUR:DEANTONIUS||DEBITUR:ANNA)
begitu tulisan dalam selembar kertas yang diperlihatkan Anna pada Corra membuat Corra terkejut.
" memang ibu berhutang berapa kepada mereka?" tanya Corra penasaran.
" kamu tau kita bisa hidup seperti ini karena pinjaman dari mereka, dan ibu tidak ingin kita kembali kerumah reyot itu Corra ibu mohon bantu ibu" ucap Anna bersimpuh membuat Corra langsung menyuruhnya duduk diatas sofa kembali dan corra menganggukan kepalanya.
" Corra pasti akan membantu ibu, Corra akan bekerja lebih keras mulai sekarang bu,Corra tidak ingin kehilangan ibu" ucap Corra sambil memeluk Anna.
Anna sebenarnya tidak perduli dengan Corra hanya saja saat ini dia terdesak untuk meminta Corra membantunya membayar bunga dan pokok hutangnya karena keadaan tokonya sedang tidak begitu baik karena mereka sering tutup lebih awal semenjak Robert sakit.
Corra masih dengan tulus mencintai ibunya itu tapi entah apa yang sebenarnya difikirkan Anna didalam otaknya itu.
Frans duduk disamping rumah mewahnya sambil menikmati secangkir teh jasmin tapi fikirannya terus memikirkan Corra. Michele yang menyadarinya kemudian mendekati Frans dan bertanya.
" Frans? apakah kamu mengkhawarirkan Corra?" suara Michele mengagetkan lamunan Frans. Frans hanya mengangguk dan menghela nafas.
" apakah kamu tau, corra anak kandung mereka atau bukan?" ucap Michele melanjutkan.Frans hanya menggeleng kemudian berkata.
" setau aku Corra sangat mencintai kedua orang tuanya, dan mereka menunggu 25tahun untuk mendapatkan bayi. kenapa ibu menanyakan hal itu?" tanya Frans penasaran pada Michele.
" tidak, hanya saja seperti ada jarak diantara ibunya dan Corra" jawab Michele kemudian.
" ibu Corra memang orang yang sangat dingin, terimakasih ibu sudah mau mengkhawatirkan Corra untukku" jawab Frans sambil menatap dalam Michele. Michele pun hanya tersenyum dan mengangguk. Frans tidak tau kalau ibunya curiga dengan sosok Corra, karena Corra adalah nama anak mereka yang menghilang. tapi Frans memang tidak mengetahui siapa anak perempuan mereka karena Michele dan Mark memang jarang sekali membahas anak mereka yang hilang meskipun Frans tau mereka diam diam sedang mencari anak kandung mereka.tapi Frans hanya harus terus melakukan hal terbaik untuk kedua orang tua angkatnya tersebut.
apakah yang akan terjadi di bab selanjutnya?apakah Michele akan mengetahui kebenaran tentang corra? atau malah rahasia Anna akan terkubur dalam dalam?
dan bagaimana perkembangan pencarian anak mereka yang menghilang? penasaran kan??? maka dari itu terus baca bab selanjutnya dan ikuti terus karya karya FD.Melidar
jangan lupa dengarkan musik klasik sambil baca karya berjudul jodoh benang merah, agar kalian merasa terbawa kedalam cerita yang ada dalam jodoh benang merah. semoga kalian terhibur

Bình Luận Sách (17)

  • avatar
    s******r@erhoei.com

    GG gimang

    20/05/2022

      0
  • avatar
    Haru Chan

    awesome

    09/04/2022

      0
  • avatar
    RamliZana

    Cool

    22/01/2022

      1
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất