logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Chương 4 Bertahan Sendiri

Walls have ears.
Doors have eyes.
Trees have voices.
Beasts tell lies.
Beware the rain.
Beware the snow.
Beware the man you think you know.
-Catherine Fisher
[Author Ver]
Tidak semua percaya Nata tidak terlibat dalam pembunuhan ambulance. Diam diam Marina dan Reza menaruh benci kepada Nata, bahkan Adel dan Dera.
"Halo? Iya ini kediaman Bapak Herman, saya anaknya ada apa ya?" Marina berbicara dari telpon dengan seseorang sambil menyeruput teh melati itu.
"Apa! Tidak mungkin, saya baru saja berbicara dengan ayah saya! Mungkin kamu salah orang!" Marina teriak, berdiri dan membuang gagang telpon rumah itu.
"Sini kamu sini! Teriak Marina kepada Adel yang sedang bermain ular tangga bersama Reza.
"Dasar pembunuh!" Ucap Marina seraya melayangkan tamparan kepada Adel.
"Kak jangan kak, kakak kenapa?" Reza berusaha mengehtikan niat kakaknya.
"HUHHHH PERGI DARI SINI!" Dia melepaskan cengkraman kasarnya dari tubuh Adel, menyebabkan Adel terjatuh dan menangis.
Marina pergi ke dalam, menyeret tubuh Dera yang masih lemas.
Aku yakin, Dera sangat kesakitan saat itu.
"Sudah ku duga keluarga kalian gaada yang bener! Salah kami apa sih? Kalian membuat kami jadi yatim piatu!" Marina membentak mereka, Adel membantu Dera berdiri.
"A-ah aku tidak tau yang kakak bicarakan" ucap Adel terbata bata, Reza berlari keluar menyenggol tubuh Adel yang sedang memapah tubuh Dera.
Seketika itu Adel dan Dera terjatuh.
Marina menginjak pergelangan kaki Dera.
"Aaaaargggghhh sakit kak huhuhuhu" Dera meraung kesakitan "kak jangan kak, maafin kami kak, kami tidak tau apa apa" Adel memohon dan berusaha mengangkat kaki Marina, namun Marina menendang tangan Adel dan mengenai mukanya, meninggalkan jejak di pipi sebelah kiri.
"Tidak tau kalian bilang! Kecil kecil sudah pandai berbohong! Aku tau keluarga kalian bagaimana! Pastinya kalian juga memiliki sifat itu!" Nada bicaranya seperti sudah membenci keluarga Adel sedari lama ditambah Marina melotot seolah olah matanya akan keluar dan mengikat tubuh Adel dan Dera.
Mereka ketakutan bukan main, keringat bercucuran.
"Tunggu apa lagi! Pergi!" Dari belakang Adel dan Dera muncul seseorang, ntah siapa-mukanya menyeramkan, tatto memenuhi tubuh atletisnya.
Tak butuh waktu lama, Adel kembali menampah tubuh Dera walau tangannya tremor ia tetap berusaha berjalan secepat mungkin meninggalkan rumah itu.
-------
[Adel ver]
Sudah sampai.
Ke rumah yang masih diberi garis polisi dan dipenuhi bau amis.
Kami pulang.
"Der gapapa?" Ucapku rebahkan tubuh Bang Dera di sofa depan kamar ibu.
"Eung-gapapa, kamu gapapa? Tadi ditendangkan, sakit?" Suara Bang Dera melemas dan nampak khawatir.
"Gapapa, bang Dera istirahat dulu, aku beresin kamarnya ya" aku meninggalkan bang Dera sendiri di sofa itu berjalan kearah kamarnya.
Aku mencium bau yang aneh, bukan darah. Ntah apa tapi bau ini semakin lama membuatku pusing.
"Uhuk uhuk--bau apa sih ini" aku memutuskan duduk sejenak, namun kepalaku tiba tiba berat, aku tidak lagi bisa merasakan apapun, napasku mulai sesak, tidak bisa bergerak apalagi mengeluarkan suara. Aku terkapar di lantai dingin berdebu padahal baru seharian ini kami tidak di rumah, kamar bang Adel sangat kotor.
Didalam keterpurukan, dari sela sela pintu aku melihat bang Dera berbicara dengan seseorang! 'bang deraa tolong aku!' aku berusaha teriak tapi nihil aku tidak dapat mengeluarkan suaraku.
Orang itu nampak tak asing.
Aku melihat bang Dera keluar dengan orang itu, meninggalkanku sendiri.
Mata ini sampai di titik terendah.
Dan akhirnya aku tak sadarkan diri.

Bình Luận Sách (99)

  • avatar
    HaidarHaidar

    Ceritanya seru dan menarik ga bosen baca cerita nya the best lah yang paling penting adalah bagaimana memahami bahwa duit itu penting wkwkwk

    17/01/2022

      0
  • avatar
    Hazlindawati Usolludin

    cerita menarik ... sukar meneka siapa pembunuhnya ... teka teki hingga akhir ... teruskan usaha ... sentiasa akan menyokong setiap karya yg dihasilkan ... terbaik

    11/01/2022

      1
  • avatar
    LahFhatan

    game ini hebat menghasilkan uang

    1d

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất