logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Love In Imagination

Love In Imagination

Alpena


Chương 1 Tentang Kehidupan

Hari Rabu tepatnya tanggal 22 September 1999, seorang gadis remaja sedang berteduh di bawah pohon cemara dari teriknya matahari. Dia sangat kelelahan karena perjalanan untuk mendaki sangatlah terjal dan sangat menguras tenaga.
Walaupun sering mendaki bersama teman temannya, namun kali ini Jeslyn sangatlah tidak bertenaga. Hal ini juga di picu karena akhir akhir ini dia sering begadang mengerjakan tugas kelompok dari sekolahnya. Jeslyn adalah salah satu siswa yang cukup cerdas di kalangan teman temannya, maka dari itu dirinyalah yang sering mengerjakan tugas walaupun berkelompok.
"Lyn, ayo jalan. Nanti kita tertinggal oleh rombongan," ucap Daisha. Daisha adalah sahabat karib Jeslyn dari SMP hingga sekarang.
"Sha, aku capek. Kita istirahat duluh ya sebentar. Lagian, masih ada teman teman di belakang kita bersama guru guru yang lain," jawab Jeslyn sambil bersandar pada batang cemara. Daisha hanya bisa pasrah dan ikut duduk bersama Jeslyn.
Persahabatan di antara mereka memang sangatlah erat dan kuat. Walaupun mereka kadang bertengkar karena hal hal sepele, namun hal itulah yang membuat persahabatan mereka semakin kuat.
Sambil menunggu teman temannya yang lain, Jeslyn dan Daisha mengobrol banyak hal tentang tempat 6ang akan mereka kunjungi. Sejarah dari tempat yang akan mereka kunjungi memanglah terbilang mistis atau angker, namun hal inilah yang membuat semuanya jadi bersemangat. Kan aneh, bukannya takut atau menolak untuk camping di tempat angker malah mereka bersemangat.
"Nak Jeslyn, nak Daisha, menagapa kalian tertinggal dari rombongan pertama?" tanya Pak Guru Radit sambil terus memantau rombongannya.
"Ini pak, katanya Jeslyn capek. Untuk itu kami istirahat sambil menunggu rombongan bapak," jawab Daisha sambil berdiri di ikuti oleh Jeslyn. Kali ini, mereka mendaki bersama sama.
*****
Setelah sampai di puncak, mereka lalu membagi tugas. Ada yang mendirikan tenda, mencari kayu bakar, dan lain lain. Mereka kelihatan sangat bersemangat dan penuh dengan canda tawa. Rasa capek saat mendaki kini terbayarkan dengan indahnya pemandangan dari puncak Gunung Keramba.
Saat malam kini menyapa, mereka semua mulai menyalakan lampu yang telah di persiapkan sebelumnya. Ada yang menyalakan api untuk memasak, ada juga yang tengah duduk menikmati indahnya langit malam dari puncak gunung.
Thor ini di adakan setiap tahun untuk menyambut siswa siswi baru yang telah resmi bergabung di SMA Smart School. SMA Smart School memang salah satu sekolah terbaik yang pernah ada dan salah satu penghasil manusia manusia yang unggul, berprestasi serta berkualitas.
"Daisha, tolong bantu ibu untuk membagi kelompok yang akan bertugas selama kita camping. Setelah itu, tolong bantu juga untuk membagi kelompok buat besok kita akan mengeksplor Gunung Keramba ini," ucap Bu Clarisa.
"Baik Bu," jawab Daisha lalu mengambil pena serta bukunya. Untuk kali ini, Daisha dan Jeslyn tidak satu tim. Pembagian tim ini di urutkan sesuai dengan absen. Daisha sempat sedih, namun Jeslyn mengatakan bahwa tidak selamanya dia akan terus berada di samping Daisha. Jadi, Daisha harus bisa berbaur dengan teman teman yang lain.
Dalam camping kali ini, akan ada kejutan kejutan dari para guru dan panitia. Para siswa siswi baru mulai bertanya tanya tentang kejutan apa yang telah di persiapkan.
Menurut berita yang pernah mereka dengar, setiap kali SMA Smart School melakukan camping penyambutan siswa baru, pasti akan ada siswa yang hilang. Tidak ada yang tahu apa penyebabnya, namun banyak yang berpendapat bahwa pasti ada sesuatu yang di sembunyikan oleh pihak sekolah.
Ada begitu banyak cerita kelam di balik ketenaran SMA Smart School. Banyak yang berpendapat mengenai adanya penunggu penunggu yang membuat banyak siswa siswi menghilang secara misterius. Ada juga yang berpendapat kalau mereka di jadikan tumbal untuk terus membuat SMA Smart School terus berjaya.
Namun, tidak ada bukti yang bisa mengungkapkan pendapat pendapat tersebut. Bahkan seorang intelijen pun pernah terlibat dalam mengungkap berita berita tersebut, namun tidak ada hasil yang di dapatkan. Semuanya berjalan dengan normal layaknya sekolah sekolah lain.
Jadi, rumor mengenai hal hal mistis itu sudah di tepis dari halayak. Namun, sejarah akan tetap menjadi sejarah. Meskipun rumor itu di katakan tidak benar adanya, namun masih banyak yang mempercayainya. Itulah kehidupan, sebuah cerita akan terus melekat di benak setiap orang sampai kapan pun.
*****
Di tengah gelapnya malam, sebuah keindahan tercipta di angkasa. Bintang bintang yang gemerlap di temani cahaya bulan yang sangat indah, menambah keindahan malam ini. Semua yang hadir malam itu sangat terpesona dengan pemandangan yang begitu memanjakan mata. Jauh di lubuk hati, mereka sebenarnya takut juga pada cerita cerita yang beredar di masyarakat tentang sejarah sekolah mereka. Namun, mereka tetap memberanikan diri dan berusaha percaya kalau cerita cerita itu hanya mitos.
"Baiklah anak anakku sekalian, ini sudah larut malam. Kalian harus istirahat agar besok bisa melakukan aktivitas dengan baik," ucap Pak Hendra.
"Baik pak," jawab mereka serempak. Sementara para panitia sibuk untuk membuat jalur agar para siswa siswi baru tidak tersesat nantinya. Para panitia sangat bekerja keras dan berusaha untuk menjaga adik adiknya agar musibah dahulu yang menimpa teman temannya tidak terulang lagi pada adik adik mereka.
Namun, di tengah kegelapan malam, ada sepasang mata yang sedang mengintai dan mencoba memastikan keadaan. Sepertinya dia memiliki sebuah niat pada camping kali ini. Entah itu niat baik ataupun niat buruk.
Sementara para panitia sangat sibuk dengan kegiatan masing masing, sehingga mereka tidak menyadari kalau ada yang sedang memperhatikan mereka.
Sementara di tenda camping, semua orang sudah terlelap dan sudah hanyut dalam mimpi masing masing. Mereka sangat kelelahan, jadi mereka tidak menyadari kalau di balik sebuah pohon besar di belakang tenda mereka, ada sepasang mata sedang mengintai juga.
"Aduh, kenapa kakiku sangat dingin sekali? perasaan aku memakai selimut yang tebal deh," ucap Jeslyn sambil membuka matanya dan mencoba melihat ke arah kakinya.
"Astaga katak terbang, eh eh setan rupanya. Ngapain di situ, pergi tidak?" ucap Jeslyn sambil terkejut. Namun, dia memelankan suaranya supaya tidak ada yang terganggu.
"Hahahaha, rupanya manusia ini bisa melihatku. Tapi tidak masalah, karena dia yang di jadikan persembahan untukku," ucap hantu itu.
"Oh rupanya kamu ini melawan ya. Jangan harap kamu bisa pergi dari sini dengan selamat kalau tidak pergi sekarang," ucap Jeslyn lagi lalu terbangun sambil mendekati hantu itu. Hantu itu pun menghilang dan keluar dari tenda Jeslyn. Jeslyn pun ikut keluar agar tidak mengganggu Daisha yang sedang tertidur lelap. Namun sebelum keluar, Jeslyn memegang kalungnya yang selalu dia kenakan kemana mana. Kalung itu bersinar dan keadaan pun menjadi sunyi sepi.
Setelah kelaur, Jeslyn mencari keberadaan hantu yang menurutnya sangat menyebalkan itu. Karena hantu itu telah mengganggu tidurnya yang nyenyak setelah seharian mendaki.
"Woiii hantu kurang kerjaan, keluar sekarang," teriak Jeslyn dengan ekspresi yang sudah kesal. Tidak lama, hantu itu pun muncul di depannya dengan penampilan yang sangat menyeramkan. Mungkin bagi orang lain, mereka akan pingsan seketika saat bertemu hantu itu. Namun bagi Jeslyn, ini sudah menjadi hal biasa baginya. Jadi, dia tidak perluh dramatis seperti film film.
"Hei anak manusia, sepertinya kamu tidak punya rasa takut sama sekali ya. Tapi mengapa? padahal kamu sudah di jadikan tumbal, namun sepertinya tidak ada yang terjadi padamu, bahkan terlihat biasa biasa saja," ucap hantu itu merasa heran.
"Ya terus maumu bagaimana? aku harus jungkir balik gitu, atau harus teriak histeris. Enak saja, sepertinya yang harus takut itu adalah kamu bukan saya," teriak Jeslyn sambil tertawa, tawanya tidak kalah menyeramkan dari sang hantu, hehehehe.
Hantu itu pun merasa heran sekaligus merasa aneh pada anak manusia yang dia hadapi kali ini. Soalnya dia Jeslyn sangat berbeda dari yang biasa di korbankan untuknya. Dimana yang lain akan histeris saat melihatnya dan memohon mohon untuk di bebaskan. Lah kali ini malah berbeda. Saat hantu itu melihat kalung Jeslyn, dia pun akhirnya menunduk dan meminta tolong agar tidak di lenyapkan. Sepertinya hantu itu tahu sesuatu mengenai kalung yang di kenakan Jeslyn.
"Makanya aku bilang pergi dari sini sebelum aku bertindak lebih jauh lagi," Seru Jeslyn sambil mencoba untuk melepas kalungnya. Melihat hal itu, hantu tersebut akhirnya menghilang di tengah sunyinya malam.

Bình Luận Sách (167)

  • avatar
    Afifah

    ceritanya menarik sungguh sangat menghibur

    28/08/2022

      0
  • avatar
    AdeliaIcha

    1000/100

    3h

      0
  • avatar
    Jejen Jejen Jejen

    bikin penasaran cerita novel ini

    2d

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất