logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

GRIYA

GRIYA

ulifatul


Chương 1 Awal Perpisahan

Kringg~~ingggg~~inngggg~~
Bel pulang sekolah terdengar begitu nyaring, menandakan siswa-siswi diperbolehkan untuk pulang. Kebanyakan anak-anak paling suka dengan aba-aba ini. Karna bisa lepas dari terkaitnya berbagai soal-soal, sebab hari ini bagi murid disana hari terakhir untuk melaksanakan ujian nasional.
Tak jauh beda dengan lelaki yang kini tengah membereskan semua kertas penuh coretan angka yang berada di atas meja. tapi masih belum keluar dari area bangku. Ia membereskan dengan penuh semangat, bukan karna saat ini waktunya pulang, tapi ada hal lain.
Teman sebangkunya menoleh keheranan ke dia, apa yang terjadi dengannya yang membuat teman sebangkunya itu gembira sekali. Kalau gembira tentang pulang, itu tidak mungkin karna berbeda. Terlihat dia sangat bahagia.
" Kau kenapa? Kenapa wajahmu gembira sekali?" tanya nya penuh penasaran.
Lelaki yang ditanya berhenti membereskan dan ia menoleh kearahnya. Dan memegang bahu temannya begitu erat.
" Tadi Mia dikantin mengatakan sesuatu hal." jawabnya begitu gembira. Ya, Mia yang sedari tadi yang membuat lelaki itu sangat gembira. Mia kekasihnya.
Dirinya dan Mia sudah berhubungan sejak lama di mulai dari Sekolah dasar bahkan sampai saat ini. Mereka juga bersekolah tempat yang sama, dimulai dari Sd hingga Sma.
Tapi sepertinya Sma nya akan habis karna besok adalah sudah tidak ada lagi ujian nasional yang harus ditempuh. Tinggal menunggu beberapa hari, mereka akan lulus dan mereka juga akan berjanji untuk kuliah ditempat yang sama.
" Hal apa itu grayen?"
" Ia mengatakan kalau sepulang sekolah akan mengatakan sebuah hal yang penting. Tapi aku tidak tahu dia ingin berbicara apa. Mungkin ia ingin mengajakku berkencan."
Mengapa Grayen senang sekali saat dia berpikir kalau Mia akan berkencan? Padahal berkencan itu adalah sebuah hal yang biasa dilakukan oleh sepasang kekasih.
Karna mereka tak pernah berkencan! Aneh? Tapi ya begitu. Grayen sudah beberapa kali mengajak kekasihnya itu untuk berkencan. Tapi selalu ditolak.
Entah apa alasannya, ia tak pernah tahu.
Kalaupun pemikiran Grayen benar, saat ini bearti hari pertamanya untuk berkencan.
"Kau yakin?" tanya teman sebangkunya lagi, memastikan.
"Sangat yakin kawanku, aku tak sabar ingin menemuinya" jawabnya dengan keyakinan.
"Dimana?"
"Tempat biasa kita mengobrol. Di balik pohon besar dekat sekolah kita ini."
"Ah..sudahlah. Aku tidak ingin waktuku berkencan dengan Mia habis oleh mu." lanjutnya lagi. Dan
dia melanjutkan kegiatan yang belum usai.
Grayen bangkit dari bangku dan melihat temannya yang masih terdiam tanpa mengatakan sampai jumpa, biasanya ia selalu mengucapkan selamat tinggal sebelum grayen beranjak dari duduknya.
Tapi tampaknya Grayen tidak memperdulikan temannya itu, lantas ia cepat-cepat pergi karna tak sabar untuk menemui kekasihnya. Pasti Mia menunggu dirinya sangat lama.
Maaf Mia..

Bình Luận Sách (51)

  • avatar
    EfrianIrjon

    cerita ini sangat menarik dan baik dengan cara berbicara antara satu dan yang lain intonasi yang sangat jelas baik dan komunikasi yang sangat baik saya tertarik dengan cerita yang anda buat dan rekan yang lain disatu sisi saya kira cerita ini tidak menarik ternyata malah sebaliknya cerita ini adik tidak singkat padat jelas dan memiliki sifat yang lembut dan berkualitas dan memiliki kreteria masing masing dari semua pemain yg ada dicerita sayang sangat puas dengan cerita ini terimakasih..

    18/02/2022

      9
  • avatar
    LakambeaIndrawaty

    🙏🙏🙏👍

    26/07

      0
  • avatar
    AsrafAmirul

    sangat best cerita ni

    08/07

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất