logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Psycopath Game

Psycopath Game

Adelia_renjun


Chương 1 Crazy game

“mah, ini mau taro dimana?” tanya Aruna
“taro di kamar mamah aja, na” titah Mishel
“ ngokey” balas Aruna, membulatkan jari seperti bentuk ok
Dia Aruna, seorang wanita cantik, pintar, dan juga sangat pintar dalam bela diri. Namun dia juga sangat periang, dan juga ceria.
Aruna baru saja pindah dari kotanya, kini ia ada di sebuah kota, lebih tepatnya ia berada di New York.
Setelah Aruna, dan juga ibu nya sudah selesai menaruh barang-barang mereka. Dan kini mereka sedang berada di tempat bibi dari Aruna.
“tan, ini soup ayam nya mau taro dimana” tanya Aruna kepada tantenya itu.
“taro disini aja na, tante mau panggil sepupu kamu, yang lain.” Balas Dasya, tante Aruna.

Setelah merasa semua makanan sudah siap, kini mereka siap untuk makan malam di rumah Dasya. Namun saat ingin memakan makanan tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu.
“ biar tante aja yang buka” titah Dasya,namun dengan cepat Aruna mencegah tantenya
“ gak usah tan, biar Aruna, aja” cegat Aruna cepat. Dan pergi ke sebuah pintu putih besar.
“ siapa!!”teriak Aruna menanyakn sosok yang ada dibalik pintu besar itu. Namun tak ada jawaban disana
Aruna sudah di depan pintu dan akan membukanya, dan disana memperlihatkan dua orang pria dengan jas yang sangat rapih.
“si-siapa kalian?” tanya takut Aruna.
“ permisi nona, saya kesini untuk menjemput pemain yang sudah siap” jelas pria itu
“ pemain?” tanya Aruna bingung
“ iya, nona seorang pemain, di game pertarungan pembunuh” jelas lagi pria yang satunya
Mendengar kata pembunuh membuat Aruna, merasa takut dan sedikit mundur dari pintu. Tak lama Dasya datang menanyakan siapa yang datang.
“ ada siapa na?” tanya Dasya, sembari berjalan kearah pintu.
“ i-itu tan, ada yang ingin menjemput pemain?” ucap Aruna bingung
Dasya melihat kedua pria itu. Dan memperbolehkan mereka masuk, disitu Aruna sudah banyak memiliki pertanyaan di otaknya. Ia ingin segera mendapat jawaban yang ia sangat inginkan.

Kini mereka sudah duduk di sebuah sofa panjang, dan di hadapan mereka ada Aruna dan juga Dasya,
“ mau minum apa?” tanya Dasya langsung
“ tidak usah, saya disini hanya untuk menjemput pemain saja, sebelum bos saya datang kemari.”jelas pria di hadapan Aruna sambil memandangi Aruna lekat
“ta-tapi saya belum menemukan pemainnya,” jelas Dasya gemetar. mendengar itu Aruna benar-benar tak bisa menahan semua pertanyaan yang ada di benaknya.
“ tunggu dulu” cekat Aruna cepat
“permainan apa yang kalian maksud, dan seorang pemain, yang kalian jemput itu apa?” tanya Aruna langsung mengeluarkan semua pertanyaan nya.
“ apa nona pemainnya?” tanya pria di hadapan Dasya
“ apa!” bentak Aruna.
“ baik, maka nona ini akan menjadi pemain di sana” usul pria dihadapan Aruna. Mendengar usulan itu, Aruna benar-benar kesal dan menentang semua perkataan kedua pria di hadapannya itu.
“kenapa kerja kalian lama sekali” teriak seorang pria, dengan pakaian seperti seorang bos, dengan jas biru elegant dan wajah yang sangat tampan.
“ bo-bos” sapa salah satu pria, yang memangil nya seorang bos.
“ ada apa, menjemput saja lama” protes pria dihadapannya.
“ a-anu bos tadi” jelas pria disampingnya dengan gemetar
“ tan, ini kenapa sih?” tanya Aruna pelan, mendengar perkataan Aruna, pria itu melihat Aruna lekat dan berjalan kearah Aruna. Melihat pria itu kini sedang berjalan kearahnya, membuat Aruna memundur kan langkah nya kebelakang.
Saat mereka sudah sangat dekat, pria itu mengeluarkan smirknya. Aruna merasa ngeri setelah melihat senyuman jahat itu.
“ hey, nona mau kah kau yang menjadi pemain ku?” perkataan yang berhasil membuat Aruna membulatkan matanya.
“ saya gak akan pernah mau ikut, sama kalian!!” titah Aruna kencang.
“ hmmm baiklah, jika kamu tak ingin ikut, maka dia yang akan ikut” balas pria didepannya santai, sambil menunjukkan Dani, adik sepupu Aruna yang baru berusia 13 tahun.
“ apa!,,,, dia masih anak di bawah umur” tanya Aruna kencang, menatap pria tampan di depannya itu.
“ jika nona, tidak ingin ikut, maka adik kecil di sana yang akan saya bawa” balas pria itu santai. Aruna tidak memiliki pilihan selain ikut dengan ke-3 pria itu. Dan membiarkan Dani untuk tetap di rumah bersama yang lain.
“ baiklah, saya ikut” tuntas Aruna cepat. Mendengar keputusan itu. Mishel tidak mengijinkan Aruna untuk ikut.
“ tidak, tidak Aruna kamu akan tetap di sini” titah Mishel mencegah Aruna.
“ mah,,,, Aruna akan tetap ikut, aku gak bisa biarin mereka bawa Dani” lembut Aruna meyakinkan ibu nya yang sedang cemas.
“ tapi?”
“ mah, Aruna janji akan pulang, dengan selamat, dan akan kumpul lagi disini” janji Aruna sambil memegangi tangan ibu nya, yang sudah menangis.
Mishel memeluk Aruna erat, dan tak kuasa menahan tangis yang ia bendung.
“ kamu hati-hati ya” ucap lembut mishel sambil mengelus lembut rambut putrinya. Aruna hanya tersenyum, melihat ibunya yang sudah mengijinkan nya untuk pergi.

Kini Aruna sudah tiba di suatu tempat yang amat sangat luas,seperti kompleks perumahan. ada banyak peserta,mulai dari anak di bawah umur sampai yang lebih tua dari Aruna. Dan kini mereka sedang berkumpul di sebuah tempat luas.
Di depan mereka juga ada satu orang, dia adalah pria yang membawanya dengan mobil sedan.
“ perkenalkan, nama saya Arga, Arga Armaghan. “ ucapnya keras memperkenalkan diri
“ saya mengawasi kalian semua, dan saya akan memberi kalian hukuman jika kalian melanggar semua peraturan disini” lanjutnya
“ saya akan menjelaskan tentang game pertarungan pembunuh, kalian akan berada disini selama 4 tahun. 3 tahun untuk kalian berlatih bela diri atau mempersiapkan hari kemenangan. Dan di tahun ke-4, kalian semua akan menghadapi sebuah permainan, dimana kalian akan saling membunuh.” Jelas Arga langsung.
“ bagi yang selamat hingga ia sendiri yang hidup,maka dia dan seluruh keluarga nya akan memiliki sebuah perusahan yang sudah besar, dan memiliki cabang di mana-mana. Tapi-“ ia berhenti bicara dan memperhatikan semuanya.
“ tapi jika kalian yang mati, maka seluruh keluarganya harus siap dalam menjalani permainan selanjutnya” jelas Arga.
“ apa 4 tahun. dan saling membunuh. Apa dia sudah gila,hingga membuat permainan seperti ini?” batin Aruna, menanyakan dirinya sendiri.
“ oke,,,,,bagi member baru kita sudah menyiapkan kamar untuk kalian, masing-masing satu orang satu kamar. Tidak ada yang boleh masuk ke dalam kamar pemain lainnya, dan tak banyak ber-alasan,,,,, PAHAM” jelas Arga membagikan sebuah kartu yang berisi sebuah angka.
Setelah semuanya sudah mendapatkan nomor kamar masing-masing, Aruna pun sudah tiba di kamarnya yang berada di ujung. Kini Aruna sudah didalam dan melihat-lihat isi kamar itu.dimana semuanya sudah lengkap.
Dimulai dari pakaian yang akan mereka pakai untuk 4 tahun kedepan dan juga baju untuk mereka tidur, semua peralatan untuk mandi, dan juga peralatan untuk mempersiapkan diri. Aruna sedikit heran, mengapa ada sebuah permainan kriminal, tetapi polisi disini hanya diam saja.
Apa semua warga di kota ini sudah merasakan permainan gila ini. Semua ini benar-benar membuatnya berfikir lebih keras. Karna tak ingin memikirkan yang lainnya lagi Aruna memutuskan untuk tidur, karna besok pagi ia akan menghadapi tantangan baru bagi hidupnya.
.....
Aruna sudah terbangun sejak pagi tadi, kini ia harus siap menghadapi semua tantangan di tempat ini. Dan siap akan semua perkelahian yang akan ia tonton.
“ hai “ sapa pria yang berada di sebrang Aruna.
“ hai juga” balas sopan Aruna.
“ Raga” ucap pria yang kini sudah berada di depan Aruna. Sambil menyulurkan tangannya untuk berkenalan.
“ Aruna” balas Aruna tulus dengan senyum manisnya. Mengambil tangan di depannya itu.
“ kamu baru disini” tanya Raga sopan
“ i-iya” balas Aruna canggung. Tak lama saat mereka sedang berkenalan tiba-tiba saja Arga datang memotong perbincangan keduanya
“ Raga, apa kamu sudah melihat makanan sudah siap atau belum?” potong Arga

“ sudah semua kok, emang kenapa” balas Raga. Aruna melihat kedua pria tampan yang sedang berbincang sedikit memperhatikan keduanya.
“ mereka kembar, atau emang mirip?” batin Aruna
“ baiklah aku akan memberi tahu yang lain sudah saat nya untuk sarapan” pamit Raga dan pergi begitu saja.
Arga yang sedang melihat Aruna melamun tiba-tiba saja ia menarik kasar tangan Aruna, dan membawanya


Aruna sudah tiba di suatu tempat yang sangat gelap dan sepi. Disana ia melihat Arga yang sedang berjalan mendekatinya dan membuat Aruna berjalan mundur perlahan.
“ saya punya peraturan khusus untuk mu baby” ucap Arga seram, dengan smirk nya yang sangat menyeramkan. Dan sudah memegangi pinggang ramping Aruna erat.
“ hmm.....ahhhh” desah Aruna tak kuat menahan apa yang ia rasakan.
“ kau, tak boleh berdekatan dengan pria manapun kecuali saya” ucapnya sambil membuat tanda merah di tekuk Aruna.
“ kau tak boleh jauh dari ku, dan” potongnya untuk mengecup bibir pink Aruna.
“ jangan pernah melawan semua perintah ku” lanjut Arga, melumat bibir pink Aruna dengan kasar, hingga membuat Aruna hampir kehabisan nafasnya.
Arga mulai membuka pakaian yang Aruna pakai, dan kembali membuat tanda merah pada tubuhnya.
“ ahhhhh,,,,,, a-apa yang kau lakukan hmmm” desah Aruna tak kuat
“ ku-kumohon hentikan” titah Aruna yang sudah lemas.
Mendengar itu Arga segera berhenti dari aktivitasnya dan pergi begitu saja meninggalkan Aruna yang sedang memakai pakaiannya kembali.
Setelah selesai memakai kembali pakaian nya Aruna berjalan keluar dari tempat gelap itu. Saat ia ingin berjalan tiba-tiba saja ada yang memanggilnya.
“ hai kamu” sapa seseorang di belakangnya. Aruna melihat kearah suara itu dan memperlihatnya seorang wanita sedang berlari kearahnya.
“hai” sapanya sekali lagi

“ ha-hai” balas Aruna canggung
“ kenapa bisa disini” tanya wanita itu.
“ ah ehhh,,,,,oh,,,iya lagi cari cincin ku yang hilang” balas Aruna canggung.
“ ohh,,,,,, salken Daisy” balas wanita yang bernama Daisy dengan ramah
“ salken juga Aruna” balas Aruna sopan.

Setelah kejadian kemarin membuat Aruna harus menutupi tanda merah yang ada di leher jenjangnya.
“brengsekkk” teriak Aruna kesal.
Sudah 5 menit yang lalu Aruna di luar menunggu untuk berlatih bela diri di sebuah lapangan luas. Saat sedang menunggu tiba-tiba saja ada yang menarik tangannya dan membawa nya ke belakang. Itu Raga.
“ selamat pagi” sapa Raga lembut dengan senyum manis dari bibirnya.
“ pagi, bagaimana tidurmu” balas Aruna membalas senyum Raga.
“ tidurku sangat nyenyak setelah bertemu dengan mu” goda Raga, berhasil membuat pipi Aruna merah imut.
“ Raga!” panggil pria dari kejauhan. Itu Arga dengan berjalan terburu-buru.
“ Arga? Ada apa?” tanya Raga bingung.
“ ikut aku sekarang” titah Arga tegas dengan tatapan tajam melihat kearah Aruna. Aruna hanya bergidik ngeri melihat tatapan tajam itu.
“ sekarang!” tanya Raga kesal
“ ikut gua sekarang!” bentak Arga. Menarik lengan Raga kasar membawanya ke suatu tempat.
Melihat kejadian itu Aruna tak bisa apa-apa, sekarang ia akan menunggu gilirannya berlatih. Tak lama Daisy datang dengan berlari, wajahnya panik dan ketakutan menghampiri Aruna yang akan berlatih.
“ ARUNA!!” panggilnya dengan keras, Aruna mendengar itu menoleh kearah sumber suara dan melihat Daisy yang sedang berlari.
“ Daisy, ada apa “ tanya Aruna panik.
“ i-itu na” bata Daisy capek
“ itu apa” tanya Aruna
“ Arga sama Raga berantem, mereka sebut nama mu, makannya aku langsung kesini”

Bình Luận Sách (79)

  • avatar
    SirenSahril

    cerita cukup bagusssssssss

    4d

      0
  • avatar
    KhodirDedy abdul

    bguss mntap Applekasi nyq

    28d

      0
  • avatar
    CiciCici

    menarikk cuyy

    31/07

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất