logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Chương 5 Mau juga

"Mungkin saya hanya tertarik dengannya," kata Daniel sembari meninggalkan Roni menuju ke dalam room khusus untuk dirinya.
"Bagus lah bos setidaknya anda tidak harus bersaing dengan laki-laki muda, yang sedang mengincar Angel," kata Roni sembari mengikuti bosnya menuju room khusus mereka.
Seketika langkah kaki dari Daniel terhenti ketika mendengar kata-kata dari Roni.
"Maksud mu apa saya tidak lebih baik dari mereka?" tanya Daniel tidak terima.
"Ah maaf kan saya tuan," kata Roni meminta maaf kepada bosnya.
"Hm... bagaimana dengan laporan berita minggu ini?" tanya Daniel mengalihkan pertanyaan kepada Roni, karena sebenarnya Daniel tidak suka membahas yang tidak penting.
"Seperti biasa Bos semua baik-baik saja," kata Roni mulai menjelaskan segala situasi yang terjadi saat ini di dalam bar.
Ya bar ini adalah milik dari Daniel, bar yang cukup ternama yang hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu. Bar ini biasanya sering di datangi oleh anak-anak kalangan muda dengan status tertentu. Mulai dari para pejabat maupun para pengusaha muda. Di tambah bar ini memiliki ruangan khusus yang membuat para pengusaha muda, biasanya juga menjadikan tempat ini menjadi tempat untuk meeting mereka.
sementara Angel dan Aska kini baru sampai di rumah, Angel segera menelpon daddy nya.
"Halo dad tumben mengapa nelpon?" tanya Angel kepada daddy nya yang ada di ujung telepon sana.
"Ga, kangen aja, tumben tadi gak ngangkat telepon?" tanya Aldi dari ujung telepon sana.
"Tadi masih di jalan dad enggak kedengeran," jawab Angel beralasan, Angel tidak mungkin mengatakan kepada daddy nya kalau mereka tadi sedang ada di bar saat daddy nya menelepon.
"Oh di sudah sudah jam waktunya tidur sayang kok kamu baru pulang? Sebaiknya sekarang kamu tidur," kata Aldo menasehati putri satu-satunya.
"Iya daddy... kakak mana dad?" tanya Angel kepada daddy nya, karena akhir-akhir ini Angel jarang menghubungi Brian kakaknya.
"Lagi sibuk dia akhir-akhir ini, istrinya juga lagi hamil muda kan, jadi dia sibuk di kantor dan sibuk memenuhi ngidam istrinya," jawab Aldo sembari terkekeh mengingat tingkah menantunya ketika sedang ngidam.
Angel ikut terkekeh ketika mendengar penuturan dari Aldo. Angel membayangkan betapa kesalnya wajah Brian, karena ketika dahulu Angel suka meminta Brian melakukan banyak hal, Brian sangat mengeluh dan kesal dengan hal tersebut. Namun sekarang mau tidak mau Brian harus menerimanya dengan senang hati.
"Sudah dulu ya dad Angel mau tidur," kata Angle sembari menutup teleponnya, Angel segera membersihkan dirinya dan merebahkan dirinya di tempat tidur.
Keesokan paginya Angel bangun tepat setelah mendengar jam weker nya berbunyi. Angel segera beranjak dan segera mandi. Setelah selesai mandi Angel segera turun dan ikut bergabung dengan yang lainnya di meja makan, tepat di samping Aska.
"Bagaimana pesta ulang tahun teman kamu tadi malam sayang?" tanya Tania kepada Angel, saat setelah Angel mendudukan pantatnya di kursi meja makan.
Angel mengangkat alisnya dan memandang Aska dengan pandangan jengah. Angel akhirnya mengerti alasan apa yang diberikan kepada mama dan papanya.
"Bagus mah meriah," kata Angel sekenanya karena bingung harus menjawab apa.
"Iya mah tetapi kami harus pulang duluan, karena Angel minta pulang, gak asyik banget kan," tutur Aska membuat Angel memutar bola matanya malas.
"Ya kan sudah malam mah jadi harus pulang," balas Angel tidak mau kalah.
"Pesta aja malam kalau tidak mau malam ya datangnya siang biar tidak ada orang," kata Aska kesal dengan Angel.
Padahal tadi malam Aska masih ingin berpesta di bar. Namun karena daddy nya Angel menelepon, maka mereka harus pulang lebih dahulu. karena Aska juga takut jika mereka ketahuan berada di bar. Maka uang jajan Aska akan dikurangi, dan Aska pun akan dimarahi habis-habisan karena mengajari Angel untuk ke bar.
"Jadi tadi malam kalian pulang jam berapa?" tanya Tania kepada Aska dan Angel.
"Jam sepuluh ma," jawab Angel dengan santai.
"Lagian itu sudah lewat jam tidur Angel ma," lanjutan dia memandang Aska.
Aska hanya memutar bola matanya jengah dengan sikap sepupunya ini yang masih seperti anak sekolah. Padahal umur Angel sudah mencapai dua puluh satu tahun, dan bisa dikatakan matang ataupun dewasa.
Maskipun Angel sering dikatakan memiliki pemikiran yang dewasa, namun beberapa hal kegiatan orang dewasa Angel tidak sukai, salah satunya adalah pergi ke bar. Angel mengatakan bahwa bahasa itu tidak baik, dan Angel juga lebih menyukai pergi ke mall ataupun ke taman hiburan. Menurut Angel itu lebih menyenangkan, daripada harus berurusan dengan lelaki genit dan cewek seksi yang ada di bar.
"Jadwal tidur kamu masih kecil apa?" tanya Aska mengejek Angel.
"Ini nih kalau tidak bisa menghargai jadwal sendiri, kak Aska pasti tidak punya jadwalkan," ejek Angel kepada Aska, Angel memang harus memanggil Aska jika berada dilingkungan keluarga, meskipun sebenarnya Angel malas.
"Sudah lah makan saja," kata Aska menyuapi Angel, dengan sosis yang dia pegang.
"Ih apaan sih kak enggak lucu tau enggak," kesal Angel mengunyah sosis tersebut, dan kembali menyuapkan sisa sosis yang ada.
"Marah tetapi dimakan sampai habis malah," ejek Aska sembari tertawa.
Sementara yang lain ikut terkekeh melihat tingkah kedua sepupu ini. Yang tidak pernah akur namun sebenarnya saling menyayangi dan menjaga. Aska memang menganggap Angel seperti adiknya sendiri, karena itu Aska selalu mengawasi Angle jika dekat dengan lelaki.

Bình Luận Sách (174)

  • avatar
    NishfiAfifah

    setelah saya baca novel ini ,Ceritanya bagus dan tidak terlalu banyak tokoh didalamnya..sangat mudah untuk di baca dan menarik untuk dibaca .... Cerita ini mempunyai gaya bahasa yang bagus sehingga menjadikan alur ceritanya menarik untuk dibaca. Banyak yang dapat dicontoh berdasarkan cerita di atas.salahSatu di antaranya adalah jangan terlalu percaya kepada orang lain ketika kita belum mengenali secara dekat orang tersebut atas apa yang telah diberi. Namun juga ada yang tidak patut dicontoh

    30/12/2021

      0
  • avatar
    AuliaRiva

    k᥆ძᥱ rᥱᥱძᥱm mᑲі᥆

    22d

      0
  • avatar
    RahmanAlbani

    terimakasih

    23d

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất