logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Chương 12 Berkumpul

"Jangan menampilkan wajah seperti itu ah Angel sayang, kamu itu membuat saya tak sabar ingin menerkam kamu," kata Daniel dengan nada sensual yang benar-benar membuat Angel tercengang.
"Maaf ya duda genit tampan sih tapi mesum otaknya," kata Angel sedikit terdapat nada sewot.
"Jangan suka nyosor ya kayak donal bebek, dasar dunit jab*lay loh," kesal Angel sengaja menekankan kata dunit, membuat Daniel terkekeh.
"Ayo buka pintu untuk calon suami kamu," pinta Daniel benar benar membuat Angel kesal bukan main.
Angel meminta satpam untuk membuka pintu gerbang, membuat Daniel tersenyum penuh kemenangan. Sementara Angel terus saja menghentakkan kakinya, melihat Daniel tak suka.
"Selamat datang bapak Daniel yang terhormat," kata Angel dengan nada malas kearah Daniel, sembari menekan kata bapak.
Mendengar kata-kata yang dilontarkan Angel, sukses membuat daun telinga dari Daniel memanas, karena tidak suka Angel memanggilnya dengan panggilan pak.
"Sayang jangan panggil saya pak," kata Daniel dengan kesal, karna di panggil pak.
"Saya harus sopan dong pak dengan orang yang jauh lebih tua dibanding saya," kata Angel menekankan kata pak dan lebih tua sontak membuat Daniel semakin kesal.
"Panggil saya dengan nama saya, ah... tidak kata-kata sayang kamu buat saya yaitu dunit," Lanjut Daniel dengan nada menggoda ke arah Angel.
"Kan saya duda genit nya kamu sayang," lanjut dan sontak membuat bola mata Angel memutar dengan malas.
"Sayang saya ini calon suami kamu loh," kata Daniel kembali dengan membisikkan kata-kata tersebut, tepat di telinga Angel.
Daniel kemudian menjilat daun telinga Angel, dan menggigit nya kecil sukses membuat Angel merasa kegelian.
Angel segera mendorong kuat Daniel, hingga membuat Daniel mundur beberapa langkah. Daniel terkekeh melihat wajah memerah dari Angel.
"Dasar Daniel si dunit yang jab*lai," desis Angel segera menjauhi Daniel, membuat Deniel mempercepat langkahnya untuk menyamakan posisi mereka, sembari tertawa.
Angel tak mempedulikan tingkah Daniel yang terus saja menggodanya, Angel kemudian meraih kenop pintu. Angel segera membuka pintu utama mereka, saat membuka pintu, Angel melihat daddy nya dan papinya sedang duduk dan berbincang.
"Daddy..." seru Angel segera memeluk daddy nya, melepaskan rasa rindu nya kepada Aldo.
"Sayang sudah datang yang? Dari mana?" tanya Aldo kepada Angel, sontak membuat Angel melirik kearah Daniel dengan kesal.
"Oh tadi habis ketemu tuan Daniel, untuk membahas tentang materi di acara Angel," jujur Angel menjelaskan kemudian duduk di samping Aldo.
Angel memang jujur kepada Aldo, namun tidak semua kejadian hari ini ia bicarakan.
"Jadi tadi kamu ke apartemen Al dulu?" tanya Denny kepada Angel, sontak membuat Angel mengangguk.
"Lah terus Al nya mana?" tanya Denny kembali.
"Udah balik soalnya mau ada temennya di apartemennya," jujur Angel tanpa melepaskan pelukan dari daddy nya.
"Loh ada tuan Daniel," sapa Tania kepada Daniel yang sejak tadi masih berdiri dari arah lain.
"Loh papi kok tuan Daniel tidak di persilahkan duduk," ketus Tania kepada suaminya, membuat suaminya tersadar kehadiran dari Daniel tamu mereka.
"Ah ya ampun tuan Daniel maaf saya jadi kelupaan," kata Denny tidak enak kepada Daniel.
"Ah ga, apa apa kok om tante panggil Daniel aja," kata Daniel sopan kepada Deni dan Tania.
"Silahkan duduk Daniel," kata Tania sopan sembari kembali ke dapurnya, untuk mengambil makanan dan minuman.
"Ih Angel pergi mandi sana, kamu udah bau asem," ledek Aldo kepada Angel sembari menutup hidungnya, seolah tak tahan dengan bau badan putri satu-satunya itu. Membuat Angel mengerucutkan bibirnya tak suka dengan ejekan Daddy nya.
"Ih daddy mana ada Angel bau," kesal Angel meninggalkan Aldo bersama yang lainnya.
"Mi Angel ke atas dulu ya," kata Angel saat bertemu Tania, yang baru saja mengambil makanan dan minuman dari dapur. Sembari melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang berada di lantai dua.
Sementara itu Brian dan Aska baru saja kembali dari berbelanja, melihat Daniel sedang berkumpul bersama. Mereka segera menuju dapur, mengantarkan belanjaan bersama.
Angel yang baru saja naik ke kamarnya, tiba tiba teringat tentang bar, hingga Daniel memilih memainkan ponselnya dulu, sembari berjalan ke arah balkon kamarnya. Kemudian segera menghubungi Daniel yang ada di bawah.
Di lantai dasar Daniel, Aldo dan Denny sedang berbincang bisnis, tiba tiba ponsel Daniel berbunyi. Daniel segera melirik penelfonnya, saat melihat nama yang tertera Daniel segera tersenyum.
"Maaf saya mengangkat telfon sebentar," kata Daniel segera keluar dari rumah tersebut.
"Halo sayang, baru beberapa menit tidak bertemu sudah rindu ya," kata Daniel menyapa Angel yang berada di balik telepon sana.
"Aish terserah lah," keluh Angel dari luar.
"Aku cuman mau bilang jangan beri tahu daddy dan papi, kalau gue dan Aska kemarin dari bar," kata Angel berterus terang membuat otak licik Daniel tiba-tiba berjalan.
"Baiklah tapi ada beberapa syarat," kata Daniel sontak membuat Angel terkejut, dari ujung seberang sana.
"Iya pertama lihatlah ke bawah balkon mu," kata Daniel sembari terus memandang kearah Angel, Yang ternyata berada di atas balkon. Angel tersentak melihat Daniel berada di bawahnya.
"Ha sudah," kata Angel sedikit bingung dengan permintaan Daniel. Daniel segera mengedipkan matanya ke arah Angel dan tersenyum menggoda.
"Nah syarat kedua apapun nanti yang aku katakan, kau harus mengiyakan saat kita makan malam," kata Daniel semakin membuat Angel bingung. Bagaiman mungkin Daniel hanya meminta hal itu, Angel merasa ada sesuatu yang salah, namun tidak ada cara lain.

Bình Luận Sách (174)

  • avatar
    NishfiAfifah

    setelah saya baca novel ini ,Ceritanya bagus dan tidak terlalu banyak tokoh didalamnya..sangat mudah untuk di baca dan menarik untuk dibaca .... Cerita ini mempunyai gaya bahasa yang bagus sehingga menjadikan alur ceritanya menarik untuk dibaca. Banyak yang dapat dicontoh berdasarkan cerita di atas.salahSatu di antaranya adalah jangan terlalu percaya kepada orang lain ketika kita belum mengenali secara dekat orang tersebut atas apa yang telah diberi. Namun juga ada yang tidak patut dicontoh

    30/12/2021

      0
  • avatar
    AuliaRiva

    k᥆ძᥱ rᥱᥱძᥱm mᑲі᥆

    21d

      0
  • avatar
    RahmanAlbani

    terimakasih

    22d

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất