logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Chương 10 Angel Smile

Bab 10
Tidak berhasil menemui Dara membuat Angel sedikit kecewa.
Ya, dia ingin sekali membuat Dara kembali ceria dan Angel meyakini hanya David lah yang bisa membuat Dara bahagia.
Melihat Angel sedih Robby berinisiatif mengajaknya untuk jalan-jalan ditaman dekat rumahnya.
Namun sayang niat baik Robby ditentang oleh Ryan. Ryan ingin mengajak Angel ke suatu tempat yang lebih baik dari pada taman.
Sudah bisa ditebak mereka berdua beradu argumen tempat mana yang paling pas. Angel jadi bingung melihatnya.
" Ok! Ok! Para senior, gimana kalau kita ke pantai saja. Pemandangan pasti terlihat lebih indah dari sana." Ucap Angel sambil memperlihatkan senyum manis nya.
"Wow, Angel kalo kamu tersenyum begitu manisnya. Jangankan ke pantai ke ujung duniapun akan aku temani." Ucap Robby sambil menepuk dadanya membuat Angel tak tahan untuk tidak tertawa.
"Ok, tunggu aku akan mengeluarkan motor. Hei Ryan, jangan bawa kabur Angel." Wanti Robby.
Dia pun berlari kearah garasi rumahnya. Angel tersenyum memandangi Robby.
"Kenapa tersenyum? Apa kamu suka padanya?" Tanya Ryan dengan muka serius.
"Apa? Ah, tidak. bukan begitu." Ucap Angel dengan raut muka panik.
"Ck.. ck.. ck... Angel Lee kenapa kamu harus panik gitu?" Kata Ryan masih dengan wajah seriusnya.
"Ryan White. Bisa tidak jangan bicara yang aneh-aneh." Ucap Angel mulai kesal.
Reaksi Angel sungguh membuat Ryan gemas, namun dia menahan kuat untuk tidak tersenyum.
"Jadi siapa yang kau sukai?" Tanya Ryan dengan nada sedikit sinis.
"H-honey apa yang kamu bicarakan?" Tanya Angel tak percaya. Ryan diam dan membuang pandangan ke arah lain.
"Ugh, Honey mau membuatku gila ya? Honey kan tau aku cintanya sama honey." Jawab Angel sambil menghela nafas berat.
Ryan memandang Angel.
"Aku tau kok." Ucap Ryan tersenyum dan perlahan dia mendekatkan wajahnya ke Angel membuat Angel jadi gugup, jantungnya berdetak semakin kencang, dia dapat merasakan wajahnya mulai terasa panas. Mungkin sudah semerah tomat sekarang^^
Angel juga mulai dapat merasakan nafas Ryan yang semakin mendekat kepadanya.
Angel bisa melihat Ryan mulai menutup matanya. Angel pun reflek menutup matanya juga. Angel dapat merasakan hidung Ryan menyentuh hidungnya
( "Oh tuhan, dia akan menciumku......... astaga!!! Apa yang harus kulakukan. ciuman pertamaku......" Kata Angel dalam hati.......? )
"Ehmmmm..." Mereka berdua terkejut dan membuka matanya.
Wajah Robby tepat berada disamping wajah mereka berdua. Begitu dekat membuat mereka berdua terkejut dan menjauh kan badan, membuang muka. Malu.....
( "Robby sialan." Gerutu Ryan dalam hati.)
"Ayo kita pergi, Angel mau ikut motorku?" Tanya Robby tanpa memperdulikan kedua orang yang sedang merasa malu.
"Eh! tidak...tidak. Aku dengan senior Ryan saja." Jawab Angel dan langsung duduk dimotor Ryan.
mereka pun berangkat kearah pantai. sepanjang perjalanan Robby tersenyum lebar.
"ha ha ha....... aku tak kan biarkan kencan kalian berjalan mulus." Kata Robby bicara lalu tertawa............
.......
Sore yang indah. Angin bertiup sedikit kencang menerbangkan helaian rambut panjangnya yang indah. Dia duduk disebuah batu besar di pinggir pantai.
Matanya mengawasi pria yang sedang bermain air ombak kecil ditepi pantai.
Suasana menjadi sedikit canggung. Lama hening tercipta, masing- masing larut dalam pikirannya sendiri.
===(Beberapa hari yang lalu) ===
"Kamu tidak seharusnya ada disini?" Kata David pelan. Dara diam dan masih tetap memandangi dua orang yang sedang berpelukan dibawah pohon.
"Kenapa harus dia? Kenapa harus dia." Ucap Dara masih tetap memandang mereka.
"David, kenapa harus dia? aku sudah berusaha mendekatinya. Berusaha memperlihatkan ketulusan cintaku. Bahkan aku sengaja menjodohkan mereka supaya kak Ryan tau kalau aku lebih baik dari Angel. tapi.........." Ucap Dara yang mulai terisak. David memegang pundak Dara.
" Aku hanya mau dia menyadari kalau aku tulus mencintainya tapi kenapa dia masih tidak perduli." Ucap Dara lagi.
David hanya diam dan perlahan dia memeluk Dara, membiarkan gadis itu menangis didadanya.
"David, aku menyesal telah menjodohkan mereka." Ucap Dara masih dalam tangisnya. David menarik nafas berat.
"Dara, sudah 3 tahun berlalu. Kenapa kamu masih belum melupakan dia?" Tanya David denga suara pelan.
"Tidak bisa. Tidak bisa David. Dia cinta pertamaku. tidak mudah melupakan cinta pertama." Ucap Dara sambil memandang David.
"Tapi aku juga perduli padamu." Jawab David menatap tajam kemata Dara.
Dara hanya diam menatap David.
"Perasaan ini sudah lama. Lebih lama dari kamu yang menyukainya." Kata David lagi.
"Tapi aku tidak berani mengatakannya karena aku tidak mau merusak persahabatan kita. Aku mau kamu juga menyadari keberadaanku. Aku jauh lebih tulus mencintaimu Dara." Jelas David membuat Dara menggeleng tidak percaya apa yang barusan di dengarnya.
"Kenapa....kenapa kamu begini David. kamu tau aku tidak akan mungkin menyukaimu. Disini......." Dara menunjuk dadanya.
"Tetap untuk kak Ryan. Tidak akan bisa untuk mu. Bagiku, kamu selamanya sahabat dari kecil, sekarang dan nanti tetap sahabat." Ucap Dara dan diapun pergi meninggalkan David.
David hanya terdiam. Dia tersenyum getir.
"Aku sudah tau akan begini jadinya akh......." Kesal David lalu meninju pohon besar yang ada didepannya. Dia tidak perduli darah mengalir dari tangannya.
"Ku rasa aku tidak sanggup bertemu dengannya besok." Kata David bicara sendiri. Lalu dia pergi...........
Continue

Bình Luận Sách (51)

  • avatar
    HRImran

    Bagusss bngttt😍🫰🫶💓🥰

    28d

      0
  • avatar
    SportNisa

    seru

    14/08

      0
  • avatar
    Aja18Devi

    Riza QAILLA

    29/07

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất