logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

At The Moment Without You

At The Moment Without You

Nhara Ratna


Prolog

Senja di sore itu menemani kepergianmu
Saat kau ucap kata
Kau tak lagi bersamaku
Perih yang aku rasa
Mungkin takkan pernah kau duga
Cinta yang dulu ada
Kini telah kau bawa.
Cinta jangan tinggalkan aku
Karena takkan pernah ada
Cinta selain dirimu
Jika kau tinggalkan aku
Sanggupkah diriku menghapus
Segala bayangmu oh kekasihku
Kembalilah....
Via dan Irshan menyenandungkan lagu dari Ornito yang berjudul Segala Bayangmu. Kemudian mereka mengabadikannya dengan membuat sebuah video. "Irshan, kau tidak akan memberikan ucapan selamat kepada Via." Tukas Devi.
"Selamat apa?"
"Via ulangtahun yang ke-17."
Via tersenyum malu mendengarkan sahabatnya mengatakan kepada Irshan bahwa hari ini adalah hari ulangtahunnya.
"Ohya, kau ulangtahun yang ke 17, Via?" Tanya Irshan tak percaya.
"Kau mana ingat pada tanggal kelahiranku. Padahal sejak kecil aku yang selalu mengingatkan." Balas Via.
"Ahhh saengil chukae, sahabat terbaikku." Ujar Irshan sambil memeluk Via. "Besok kita rayakan bersama ya. Aku akan menunggumu ditempat biasa kita makan bakso." Lanjut Irshan.
"Apaan hanya makan bakso. Aku tidak mau. Aku ingin diajak pergi ke Bandung." Via merajuk.
"Yahhh, harus tunggu 3 bulan dong untuk mengumpulkan uangnya." Tukas Irshan.
"Ahhh sudahlah. Lupakan." Ujar Via.
"Kita makan bakso saja ya, Via."
"Iya..."
"Aku ikut ya." Devi mengacungkan tangannya.
"Ini hari spesial Via. Kau tidak boleh ikut." Kata Irshan sambil merangkul pundak Via.
"Ahhh iya iya. Aku kan cuma orang ketiga buat kalian." Ketus Devi.
"Berarti kau hantu dong." Ejek Irshan.
"Irshan...?" Seru Via memukul lengan Irshan. Irshan tertawa bahagia sudah mengejek Devi.
Devi beranjak dari tempat duduknya. "Amar...?" Seru Devi. Via dan Irshan menoleh ke sosok yang Devi panggil.
"Aku pergi dulu ya." Katanya sambil berlari menghampiri seorang lelaki.
"Hey kau. Turunkan tanganmu." Kata Via kepada Irshan yang masih merangkul pundaknya.
"Kenapa? Kau keberatan? Ahk ayolah Via, kita ini seperti romeo dan juliet. Kau juliet dan aku romeo. Semua orang juga tahu, kalau Irshandi Bagas adalah lelaki paling tampan satu kampung disini." Katanya narsis.
"Hhaha... Lelaki paling tampan dan narsis." Ketus Via.
"Jangan mengejekku begitu. Lama-lama kau akan jatuh cinta padaku."
"Tidak akan. Lagi pula cerita romeo dan juliet itu hanya fiksi." Kata Via.
"Hey, aku lebih baik ya dari pada Irfan mantan kamu yang ninggalin kamu gitu aza." Irshan masih narsis.
"Dasar bule kampung." Via mencibir.
***
"Irshan...?" Mama memanggil. Lamunan Irshan buyar. Mengenang segala bayang bersama Via beberapa tahun yang lalu. Irshan beringsut.
"Iya mah." Jawab Irshan.
"Antar mama ke pasar yuk?" Ajak mama meminta Irshan menemaninya ke pasar.
"Iya..." Balas Irshan. Bayangan kenangan indah bersama Via terus bergelayut di daun hatinya. Sangat terkesan hingga tak ingin terlepas dalam ingatannya.

Bình Luận Sách (179)

  • avatar
    AmeliarhCahaya

    bagusss

    14d

      0
  • avatar
    AgustiaSELPA

    tolongg jika membaca mendapatkan 500

    20d

      0
  • avatar
    Joni

    cerita nya bagus dan menarik

    21/08

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất