Miliaran tahun yang lalu, saat rentang waktu dalam suatu periode belum di ketahui oleh sains manusia, hanya Sang Maha kuasa yang mengetahui segalanya. Dalam periode ini, 1 hari dalam massa yang hanya Sang Maha Kuasa yang tau sama dengan 1000 tahun dalam hitungan manusia. Dalam rentang waktu tersebut terciptalah alam semesta beserta isinya. Dalam beberapa riwayat kuno mengisahkan pada Suatu ketika para malaikat datang menghadap Maha kuasa dalam sehari setara dengan 50.000 tahun dalam hitungan manusia dimana dalam 6 hari terdapat 6 evolusi yang terjadi pada proses alam semesta dari awal penciptaan hingga saat ini.
Proses penciptaan ini di awali dengan sebuah ledakan besar massa tunggal yang kemudian menciptakan inti materi beserta ruang dan waktu pada 13,7 milar juta tahun silam. Energy yang pertama kali terbentuk adalah partikel poton, Yang kemudian hari membentuk proton, neutron dan elektron beserta energi yang tidak di ketahui lainya yang di sebut manusia sebagai materi gelap. Dari proton dan neutron ini terbentuklah unsur pertama pembentuk bintang yakni hydrogen yang berkumpul memadat menjadi satu kesatuan.
kemudian dari hydrogen itu, bintang-bintang tersebut tumbuh dan berkembang hingga sampai pada akhir massanya lalu digantikan oleh bintang-bintang kecil yang lain. Seiring perkembangannya bintang-bintang terus bertumbuh ini saling berjauhan satu sama lain.
kemudian yang maha kuasa menciptakan tata surya pada 4,5 milar tahun lalu dari debu antar bintang raksasa. Mulanya debu tersebut berkumpul, memutar lalu memadat pada sumbunya yang di sebut rotasi. Bagian tengah yang semakin memadat lambat laun semakin panas hingga mencapai puluhan juta drajat membentuk reaksi nuklir, hydrogen yang berfusi sesama hydrogen hingga menghasilkan helium dan energy. Bagian inti itu memancarkan energynya yang dikemudian hari disebut sebagai matahari.
Seiring perjalanan waktu, debu-debu Antar bintang yang tersibak oleh angin di sekitar mataharipun memadat kemudian berproses menjadi planet-planet, salah satunya adalah bumi. Setelah bumi terbentuk, lontaran kulit bumi yang terkelupas akibat pertabrakan bumi dengan benda langit lainnya membentuk material bintang baru yakni bulan.
Sedangkan retakan yang ada di bumi akibat pertabrakan itu berubah menjadi benua-benua yang saling berhimpit lalu memulai proses pembentukan daratan dan beberapa pulau kecil. Sinar matahari yang terus menyinari, membuat bumi semakin panas menyebabkan siklus hydrologipun terjadi hingga terbentuklah mata air untuk yang pertama kalinya. kemudian dari mata air itu terciptalah sungai dan danau-danau yang membuat tanah lembab menumbuhkan beberapa tumbuh-tumbuhan.
Kemudian tumbuhan itu melakukan fotosintesis sehingga terciptalah oksigen yang memenuhi isi bumi. Sedangkan retakan lempeng-lempeng benua memunculkan gunung-gunung berapi beserta isinya membentuk materi bersel satu yang menjadi cikal bakal hewan di bumi yang terus berevolusi.
Dalam penciptaan ini Yang Maha Kuasa menciptakan 7 langit dimana bumi adalah pusatnya yang dapat di artikan sebagai 7 dimensi ruang dan waktu yang masing-masing ruang akan segera memiliki penghuninya sendiri.
Ruang dan waktu ini berasal dari gaya pundamental yakni gaya elektromagnetik, gaya nuklir lemah, gaya nuklir kuat dan gaya gravitasi yang membentuk geometri ruang.
Setelah terciptanya alam semestra MahaKuasa menciptakan malaikat yang terbuat dari cahaya sebagai mahluk hidup pertama yang memiliki bentuk. Kemudian di ciptakanlah jin dan iblis dari api yang sangat panas. ketiga mahluk ini belum memiliki tempat tinggal mereka sehingga Maha Kuasa membangunkan mereka surga yang di tempatkan di atas tujuh langit yang di ciptakan sebelumnya. Bahan apa, seperti apa, bagaimana rupanya tidak ada yang tau kecuali Maha Kuasa itu sendiri. Lalu hiduplah ketiga mahluk ini dalam kedamaian dan persahabatan yang hakiki. Sedangkan yang ada di bumi, tumbuhan dan hewan tumbuh dengan damai sambil terus bertumbuh dan berevolusi.
suatu hari Yang Maha Kuasa memerintahkan bangsa jin mendiami bumi untuk beradaptasi dengan tumbuhan dan hewan di bumi. Beradab-abad bangsa jin pun berkembang dengan pesat, bayi jin lahir hampir setiap waktu sedangkan mereka bangsa jin memiliki umur yang cukup panjang. dikarenaka hal ini bangsa jin yang hidup lebih lama menjadi merasa berkuasa sehingga memunculkan konflik berkepanjangan yang menyebabkan kerusakan di muka bumi.

Melihat kerusakan ini, Yang MahaKuasa akhirnya memerintahkan iblis dan malaikat untuk memusnakan mereka semua. jin yang lolos dari pengejaran sang iblis pun berlarian kegunung dan lembah-lembah yang tidak terjangkau penglihatan iblis.
Karena hampir punah, Mereka yang tidak mampu memiliki pasangan akhirnya menyetubuhi hewan dan tumbuhan di bumi hingga menghasilkan ras baru di sebut laten (mahluk campuran jin dan hewan). Sedangkan jin yang menyetubuhi tanaman menghasilkan butan ( mahluk campuran jin dan tumbuhan). Dan pada periode selanjutnya kedua ras inilah yang mendiami bumi setelah bangsa jin, sama seperti pendahulu mereka seiring pertumbuhannya (bangsa laten) menjadi semakin rakus dan haus akan kekuatan dan kekuasaan yang menyebabkan peperangan antar saudara tak dapat terelakkan. Perang besar antar ras ini berlangsung cukup lama hingga mencapai titik puncaknya dengan kekalahan besar kaum butan.
Kerusakan pada bumi terjadi untuk kedua kalinya, belajar dari peristiwa demi peristiwa Yang Maha Kuasa kemudian menciptakan mahluk yang lebih sempurna dari sebelumnya agar dapat menjadi pemimpin di muka bumi sebagai mana raja memerintahkan rakyatnya, Mahluk itu kemudian di sebut Manusia.
cerita penciptaan ini akhirnya di mulai kembali pada massa manusia, dimana manusia yang di nobatkan sebagai pemimpin semua mahluk di tolak oleh sang iblis dikarena tercipta dari tanah liat kering Lagi hitam. Skenerio pemilik semesta pun di tulis ulang Mengenyami takdir-takdir yang menjumpai semua mahlukNYA