Detektif Brutal
Aku bergegas menuju mobil, Aku mengandarai mobil menuju casino lalu lintas, Normal sampai di casino Ku parkir, kan mobil di halaman casino, Ku masuk ke dalam Ku lihat di sekitar untuk
mencari Alfi dan menangkap nya dan benar saja Alfi bermain di salah satu, meja judi poker, aku bergegas untuk menangkap nya, namun sial bagiku Alfi sempat melihat Ku datang dia dengan cepat berlari ke arah berlawanan yang banyak pengunjung lain, Aku berusaha mengejar nya dan memberikan peringatan, dengan berteriak keras
"Semua nya tiarap"
Dor! Dor! Dor!
Aku menembak ke atas untuk mempermudah pengajaran Alfi sudah di depan pintu belakang dan keluar, dari casino Akubberusaha mempercepat lari untuk mendekati Alfi dengan perlahan jarak mulai semakin dekat namun masih belum dalam jarak tembak.
"Auh hah ha ha ha "
Suara dari mulut ku yang mulai , lelah Alfi kurasa juga mulai kelelehan saat jarak semakin dekat dan
Dor! tembakan dari arah depan langsung Aku bersembunyi, di balik dinding Rupa nya Alfi yang menembak dia teryata mempunyai senjata.
Ku berteriak
"Sebaik nya Kau menyerah"Alfi
"Hahaha tidak saat kita pertama kali bertemu di casino Aku sudah mengatahui Kau seorang detektif, waktu Kau duduk di meja selalu memperhatikan Area sekitar, dan kepada ku, hanya seorang detektif, yang melakukan hal seperti itu, kalau para penjudi tak akan melakukan hal separti itu hahaha beruntung sekali, tembakan Ku tadib tak mengenai Mu"Jack
"Iya Tuhan masih ingin Aku menangkap Mu sebaik nya kau menyerah"Alfi
"Tidak"Jack Anna
"Menunggu Mu di kantor"Alfi
"Diam ... Kau jangan melibat, kan adik Ku"Jack
"Hahaha ... haha Kau tak menjadi kakak lagi sebab adik Mu sudah mengatahui bahwa Kau lah yang membunuh kedua orang tua, dan saat ini adik Mu bersama rekan Ku sedang mencari keberadaan Mu di tempat lain, dan jika adik Mu bertemu dengan Mu kurasa dia akan menembak Mu bukan memanggil Mu dengan sebutan kaka melaikan peluru yang mengerah kepadamu"Alfi
"Kau Pembohong"Jack
"Buat apa? berbohong kepada Mu , jika Kau tak percaya sekarang hubungi adik Mu Ini pergunakan ponsel Ku"
Ku lempar kan ponsel ke arah Alfi.
Memanggil Anna
"Hello"Jack
"Ini kakak " Anna
"Dasar pembunuh Kau bukan kakak ku lagi kau adalah seorang pembunuh kejam"
Ku mendekat perlahan saat Alfi fokus dengan telpon Aku mengambil senjata di tangan Alfi dia terkejut dan tak dapat berbuat apa-apa? Lagi.
"Sekarang ikut Aku ke kantor!"
Ku membawa Alfi menuju keluar casino dan menuju mobil Ku
"Masuk!"Bung
Lalu lintas cukup tenang
Tiba di kantor.
"Keluar dari mobil dan jalan!"
Ku bawa Alfi menuju ruang introgasi
"Sekarang duduk!
Ku akan mengajukan sedikit pertayaan kepada Mu
Apa? Kau yang membunuh
Ke 2 orang tua Mu"Alfi
"Tidak Aku tidak melakukan nya, bodoh sekali membunuh orang tua sendiri,"Jack
"Benar hanya orang bodoh yang melakukan itu. Baiklah ada wanita di luar yang ingin mengobrol dengan Mu "
"Siapa?"Jack
"Sebentar Ku panggil, kan dia sebentar "Alfi
"Iya".
Aku pun keluar ruangan
dan mencari Anna di ruangan Maria
"Ada apa"Jack
"Bisakah kalian berdua ikut dengan Ku"Maria Anna
"Baik"
Masuk lah Anna dan Maria ke ruang introgasi.
"Hay kaka"Alfi
"Iya"Anna
"Kenapa? Kaka membunuh Ayah dan Ibu"Alfi
"Kakak tidak melakukan nya"Anna
"Kakak pembohong ini bukti nya Bagaimana ? bisa sebuah pisau berada dalam, brangkas, tempat ayah dan ibu menyimpan uang"
wajah Alfi pun pucat, ketika melihat pisau yang berada di tangan Anna yang menjadi alat bukti untuk membunuh.

"Sekarang kakak mengaku, atau Aku akan membunuh Kakak dengan pisau ini "Alfi
"Iya maaf, kan Kakak memang Kakak yang membunuh ayah dan ibu tapi Kakak saat itu dalam pengaruh obat-obatan dan minuman keras, kakak awal nya hanya, ingin mengambil uang dan perhiasan ,namun saat itu ayah dan ibu mengatahui nya, kaka pun panik dan menyerang ayah dan ibu namun Ayah melawan dan saat itu Kakak mengambil, pisau yang Kakak bawa dan menyerang!ayah terlebih dahulu baru ibu dan Kau datang dan mengatahui cerita selanjut nya Kakak lari saat Kau datang kakak menyesal telah melakukan itu, kakak sungguh menyesal"Alfi
Sambil menangis Alfi dan mengaku bahwa dia telah membunuh kedua orang tua nya. Anna
"Sekarang kakak pertanggung jawab, kan atas perbuatan Kakak dan dari sekarang Kau bukan Kakak Ku lagi"Anna
Pergi keluar dari ruangan ,introagasi sambil menangis Ku lalu masuk ke dalam ruangan.
"Separti nya Kau akan di penjara cukup lama, atas perbuatan yang telah kau lakukan baik lah sekarang, ikut aku! Menuju ruang tahanan di mana? Kau bisa menangis, sekuat nya untuk menyesali perbuatan! Mu"Afi
"Iya."
Sebuah hal yang jarang terjadi namun terjadi seorang anak kandung tega membunuh ibu dan ayah nya ku rasa tak punya logika , dan tak pantas lagi di sebut manusia. Ah sebaik nya ku pergi ke taman kota dan menjernih kan pikiran, untung lah Aku sudah menangkap nya, orang tua sendiri saja saja dia tega melakukan pembunuhan. Apalagi orang lain mungkin hal mudah bagi nya.
Aku menuju mobil, lalu lintas lumayan normal, dengan hati-hati Ku menuju ke sebuah.Taman di tengah kota Aku sampai dan memakirka mobil di tepi jalan Aku berjalan kaki mencari bangku kosong yang tersedia di taman,
Ku pun duduk di salah satu bangku, Aku memandang. Area sekitar ada yang asik mengobrol ada yang asik berkelarian ada yang, hanya duduk sambil mendengar kan musik, juga ada yang, lagi ber tingkar dengan pasangan nya, Ku ambil ponsel dari saku celana dan memutar musik mp3 yang berjadul.
*Dear God* dari sevend Fold ini lagu legend semua jaman , lalu Aku berjalan ke arah para pemuda sedang bermain, bola futsal
Aku duduk dan menikmati permainan mereka, Ku lihat jam tangan sudah jam 16:8 menit sebaik ku pulang dan berganti pakai an , lalu kembali ke kantor untuk mengurus berkas tentang Pembunuhan orang tua nya Anna. Aku pun berjalan menuju mobil yang agak jauh dari tempat, Aku sampai di mobil dan langsung.
Tancap gas menuju rumah, lalu lintas lumayan macet, Aku pun tak bisa berkendara dengan kecepatan tinggi, beberapa? menit perjalanan.
Aku sampai di rumah lalu memakir kan mobil di halaman rumah, Aku keluar dari dan langsung ke kamar tanpa mandi, berganti pakai an dan tak lupa membawa jaket, Aku pun kembali ke mobil dan langsung menuju, kantor dan cuaca hujan, sampai di halaman kantor ku parkir mobil dan bergegas,