BAB 43 THE LOST
persidangan perceraian Rachel akhirnya digelar Rachel datang dengan pengacara serta sinta dan bayinya. o ya sinta adalah pengasuh Raja dia merupakan wanita berumur 25tahun yang disalurkan bekerja oleh yayasan kasih bunda,yayasan suster perawat untuk lansia dan bayi. beruntung bagi sinta dia bisa bekerja dengan Rachel. bahkan Rachel menganggapnya seperti saudaranya,tetapi sinta memang anak yang santun dia tidak melewati batas meskipun Rachel sangat baik dengannya.
Daniel terus menatap bayinya yang digendong oleh sinta sebelum masuk ke ruangan sidang. mata Daniel sayu menahan air matanya saat menatap anaknya yang saat itu sudah berumur 6bulan. bayinya yang ceria membuat Daniel sungguh ingin meminta rujuk. meskipun Rachel tidak pernah melarang dia bertemu anaknya tapi sangat bagus kalau Daniel dan Rachel sama sama mengasuh anaknya.
Rachel yang menolak rujuk dan mediasi serta dia tidak mau menuntut nafkah untuk anaknya membuat perceraian mereka berjalan sangat cepat. sedangkan hak asuh anaknya pun sudah jelas jatuh pada Rachel. jelas saja Rachel seperti itu karena dia merupakan seorang pengusaha dan pengadilanpun memastikan kalau anak mereka tidak akan kekurangan apapun apabila tinggal bersama Rachel. Daniel dan pengacaranya sudah tidak bisa berbuat apapun. mereka hanya bisa menerima putusan hakim.
setelah sidang berakhir Rachel dan Daniel saling bersalaman dan berpelukan. terlintas kalau Daniel tidak berbuat hal menjijikkan seperti itu mungkin anak mereka akan bahagia dengan kasih sayang yang sangat banyak dari papa dan mamanya pikir Rachel. sementara Daniel menatap rachel dan berfikir dia satu satunya wanita yang paling berharga untuknya tapi dia sudah menyia nyiakan wanita ini, wanita ini pantas bahagia. tapi dia tidak akan menikah lagi.begitulah pikir Daniel.
" sering tengokin Raja ya nil, datang aja ke rumah bulan depan aku pindah kerumahku" ucap Rachel dengan senyum menghias wajahnya.
" baiklah, aku titip Raja ya hel... aku akan sering berkunjung kesana setiap ada waktu luang" jawab Daniel.
kemudian Daniel dan Rachel keluar dari ruang sidang lalu mereka menuju anak mereka dan Daniel meminta pengacaranya memfotokan mereka bertiga untuk kenangan mereka.
setelah itu mereka melangkah pergi dengan arah yang berbeda. Rachel bersama pengacaranya serta Raja juga Sinta, sementara Daniel berjalan lesu dengan Pengacaranya yang menepuk punggungnya untuk memberikan semangat.
Rachel pindah kerumahnya yang telah rampung di renovasi. Rachel masuk kedalam kamarnya dan mengingat dulu dia mendisain ini semua untuk dia tinggali bersama Daniel dan anak mereka tapi sekarang Rachel hanya tinggal dengan Raja Sinta dan simbok serta pak Man tukang kebun sekaligus supirnya.
kriiiiinnngggggggg.... suar ponsel Rachel berdering tertulis nama Aiden disana.
" halo ada apa den??" ucap Rachel.
" kamu tinggal di perumahan eliteland kan?blok berapa hel?" tanya Aiden diujung telfon.
" iya bener kok kamu tau den? blok G1-3 kenapa emang?" ucap Rachel.
" berarti itu beneran kamu ya hel?aku liat kamu pindahan kemarin malam" jawab Aiden membuat tanda tanya di hari Rachel.
"melihat? memang kamu lihat aku dimana?" ucap Rachel penasaran.
" hahaha benar benar aku pikir kamu tetap tinggal di apartment lo hel, aku baru tau kalau rumah yang direnov sebelah punya kamu" ucap Aiden sambil berjalan keluar dari rumahnya.
" hehhhh serius kamu laki laki ganteng dan single yang dibicarain simbok ya?" ucap Rachel terkejut sambil keluar dan berjalan ke depan rumahnya.
melihat Aiden mengenakan kaos oblong serta celana pendek dengan sandal jepit hitam memegang handphone ditelinganya sambil tersenyum membuat Rachel berlari kearahnya sambil tertawa.
" kok kamu tinggal disini den?" ucap Rachel pada Aiden secara langsung.
" aku pindah kesini karena mama dan papa akan menghabiskan masa tua mereka di indonesia hel kasian kalau mama dan papa tinggal di apartmen jadi aku beli rumah ini, aku sempet heran sih orang gila mana yang merenovasi rumah yang dari awal sudah bagus? ternyata kamu" ucap Aiden sedikit terkekeh.
" aku merenovasi rumah biar aman untuk anakku,dan biar tambah nyaman aja den" ucap Rachel terkekeh.
" lalu dimana anak kamu hel?" tanya Aiden.
" didalem lagi tidur sama sinta" ucap Rachel.
" sekarang status kita sama den, bener bener nggak nyangka ya? kita bertiga dulu statusnya sama sekarang pun sama hahahaha" lanjut Rachel tertawa meski ada guratan kekecewaan pada wajah cantik Rachel tapi dia tetap ceria demi anaknya itu membuat Aiden kagum dan semakin menyukai Rachel. tapi bagi Aiden saat ini melihat Rachel bahagia lebih penting daripada perasaannya yang dari dulu tidak pernah berubah.
bahkan Aiden tidak pernah sekalipun menyentuh wanita lain dalam hidupnya. meskipun dia telah menjadi seoranf duda bahkan dia tidak pernah menyentuh sedikitpun mantan istrinya. Aiden memang sosok lelaki yang baik tidak hanya tampan dan cerdas bahkan baginya cinta untuknya hanya ada satu wanita yaitu Rachel.
Malam itu Rachel duduk memberikan asi untuk anaknya sambil menonton televisi dengan sinta simbok dan pak man. mereka tampak seperti keluarga apalagi Rachel memperlakukan mereka dengan baik membuat mereka tidak canggung berada bersama majikannya itu.
"mbak Rachel, kenal tetangga sebelah yang ganteng itu ya?" tanya simbok tiba tiba membuat mereka memandang Rachel.
" iy mbok kenal, dia mantan tunangan saya dulu tapi dia seorang duda mbok nggak single loh" ucap Rachel menjawab. membuat sinta yang sedang melipat baju nyeletuk.
" mbak Rachel sama tetangga sebelah lebih cocok daripada sama pak dokter" sontak membuat Rachel tertawa dan menjawab perkataan Sinta.
" sinta, aku baru cerai kemarin lo, kamu udah main nyocok nyocokin aja"
" la kan dia mantan tunangan mbak Rachel bisalah kalau CLBK(cinta lama belum kelar) " jawab sinta terkekeh yang membuat Semua orang disana tertawa.
sebelum tertidur Rachel melihat ada sebuah figura besar tersandar dilantai masih tertutup kertas.membuat Rachel penasaran figura apa itu kemudian dia beranjak dari tidurnya dan membuka kertas yang menutupinya. setengah telah terbuka Rachel terkejut itu foto pernikahannya dengan Daniel dulu Foto yang seharusnya mereka pajang di atas kasur mereka. didalam foto itu Daniel dan Rachel tampak sangat bahagia. Rachel menghela nafasnya.
" kenapa pernikahan kita jadi seperti ini?" gumam Rachel sambil nengelus foto Daniel dengan senyum lebar tergambar pada wajahnya.
" besok aku suruh pak man tarok ini digudang aja lah" ucap Rachel pada dirinya sendiri kemudian segera merebahkan dirinya diatas kasur dan berusaha memejamkan matanya berharap hari hari esok akan lebih baik untuknya.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya dalam kehidupan mereka bertiga? terus ikuti cerita Dreaming dan baca terus kelanjutan ceritanya. semoga menghibur dan terimakasih dukungannya untuk para pembaca yang dengan setia sabar menanti kelanjutan babnya.
tunggu terus bab selanjutnya