Bab 3 wake up
Kriiiiiiiiinggggggggg!!!!! Suara alarm jam berbunyi menunjukkan pukul 7 pagi. Rasa malas yang masih menggelayut memaksa harus Rachel harud bangkit dari tempat tidurnya yang begitu nyaman. Sambil mandi Rachel menggaruk garuk kepalanya dan berfikir mimpinya tadi malam sungguh indah,dikelasnya ada anak pindahan bernama Aiden,dan Aiden ternyata anak laki laki yang selama ini dicarinya,karena pertemanan mereka ketika masih kecil.
Tiba tiba terdengar ketukan pintu diluar kamarnya,dan masuklah seorang wanita setengah baya yang masih terlihat cantik dan modis.
“Rachel hari ini mama dan papa akan berangkat ke singapore karena papa ada urusan disana dan mama mau melihat gedung disana yang akan kita sewa untuk resto mama,kamu berangkat sama supir ya hel” ucap wanita yang ternyata mama Rachel. Rachel pun hanya mengangguk dan tak begitu menanggapi ucapan mama nya. Karena pikirannya masih berputar putar mengingat mimpinya dan banyak pertanyaan yang berkeliling dikepalanya,siapa Aiden? Kenapa dia memimpikannya? Kenapa aiden sangat tampan dimimpinya,dan apa yang terjadi kalau dia tidak bangun apakah dia akan mencium Aiden?
“aku hampir gila rasanya hanya karena bermimpi konyol” umpat Rachel sambil tertawa kecil, dan segera bersiap untuk kesekolah.
Sesampainya disekolah,sekolah sangat riuh sekali anak perempuan seperti sedang menunggu sesuatu,Rachel yang turun dari mobilpun kebingungan,tapi dia tidak menghiraukannya dan berjalan masuk ke gedung sekolah,karena dia ingin segera duduk dikursinya dengan nyaman dan menyelesaikan membaca novel harry poter miliknya. Belum sampai setengah perjalanan datang sebuah mobil van hitam dan disana turunlah seorang anak laki laki seumuran dengan Rachel mengenakan seragam sekolah yang dipakai disekolahannya,dengan potongan rambut rapi,tinggi sekitar 178cm berkulit putih berhidung mancung dan bibir tipis merah matanya yang agak sipit dan ikut tersenyum apabila dia tersenyum,membuat para anak perempuan langsung mengerumuninya. Rachel yang penasaran ikut menatapnya dari kejauah
“Aiden???? Itu anak laki laki yang ada dimimpiku,apakag mungkin dia murid sekolah ini? Tapi aku tidak pernah melihatnya” tanyanya dalam hati.
Tiba tiba Rachel dikagetkan oleh Daniel yang tiba tiba muncul disebelahnya.
“Masih pagi ngelamunin apa sih Hel”tanya daniel
“ngelamunin mimpi semalem” jawab Rachel singkat,Daniel yang penasaranpun bertanya lagi
“apa kamu memimpikan aku Hel?” tetapi Rachel langsung pergi dan lagi lagi Daniel mengejar Rachel “kamu mimpiin aku apa Hel? Apa kita jadian hel” cecar Daniel.tapi Rachel hanya tersenyum sambil berjalan kekelas. Daniel pun mengekor dibelakang Rachel dan ikut kekelas bersama,karena dalam dunia nyata ini Daniel dan Rachel memang berada dikelas yang sama,sungguh mimpi yang aneh dan berbeda malam tadi pikir Rachel.
Kriiiiiiinggggg bel memulainya pelajaran berbunyi,tapi dikelas masih riuh sementara Daniel berkerumun dengan teman teman laki lakinya yang bisa dibilang cukup populer disekolah,sedangkan Rachel membaca novelnya,dan didepan mejanya duduk Audy,Dela,dan Risa mereka geng yang cukup terkenal disekolah,”sungguh sangat berbeda dimimpiku mereka bertiga sangat dekat denganku tapi dikehidupan nyata jangankan dekat,bahkan mereka memusuhi aku” gerutu Rachel tanpa terdengar orang lain.
Tiba tiba masuk kekelas bu yasmin walikelas kelas 2-1, sedikit cerita tentang sekolah Rachel sekolah ini merupakan sekolah SMA seni pertama di indonesia yang terletak di Bali indonesia,sekolah ini berbasis sekolah internasional,dimana murid yang masuk kesini adalah anak anak pilihan yang memang berbakat dan cerdas,sekolah ini juga merupakan sekolah elite karena biaya untuk per smester di SMA ini setara dengan kita membeli sebuah mobil mewah,tentu saja itu semua karena disekolah ini mereka mendapat fasilitas yang cukup bagus dan biasanya lulusan dari sekolah seni ini sangat mudah untuk bisa kuliah diluar negri/perguruan tinggi negri di Indonesia.
Disebelah bu yasmin berdiri anak laki laki yang tadi pagi dikerumuni banyak anak perempuan.
“silahkan perkenalkan diri kamu Ke teman teman kelas ya”pinta bu yasmin
“halo semua nama saya Aiden Satya saya pindahan dari australia,saya pindah kesini Karena Orang tua saya harus menetap tinggal di Indonesia untuk sementara waktu,mohon bantuannya karena saya juga asli Indonesia” paparnya memperkenalkan diri. Dan membuat para anak perempuan terpesona dengan ketampanan dan keramahannya dalam bertutur kata,sedangkan anak laki laki memandangnya tampak iri.
“kamu bisa duduk dibangku sebelah Rachel” ucap bu yasmin
Rachel yang kaget berfikir ini mirip sekali dengan mimpinya semalam,apa yang terjadi apa ini masih mimpinya atau ini nyata,tiba tiba Rachel mencubit tanganya dan ternyata dia merasakan sakit,dan dia lega ini didunia nyata.
Aiden langsung duduk disebelah Rachel tanpa basa basi kepada Rachel,Rachelpun berfikir sungguh berbeda Aiden dimimpinya dan dunia nyata meskipun dia ramah saat berkenalan didepan kelas ternyata dia tidak seramah itu saat berhubungan secara personal dengan orang lain. Tak ada kata kata yang keluar dari bibir Aiden maupun Rachel.
“ah benar semua yang ada dimimpinya sunggu berbanding terbalik dengan kenyataan kenapa aku harus khawatir dan kecewa,kalau urusan ketampanan Daniel juga tampan dan tinggi hanya saja wajah Daniel sedikit terlihat seperti bad boy” ucap Rachel dalam hati sambil menggelengkab kepalanya.
Jam istirahatpun tiba, Rachel seperti biasa makan seorang diri dikantin karena sahabat dekatnya sedang berada di luar negri untuk mengikuti festival seni sebagai wakil dari sekolah,karena sahabatnya merupakan murid terbaik disekolah seni bali.
“andaikan Hera ada disini pasti aku tidak akan makan sendiri” gumamnya dalam hati
Tiba tiba seseorang datang menyapa
“boleh ngga aku duduk disini,meja kantin yang lain penuh” ucap seorang laki laki
Rachel yang terkejut langsung mendongakkan kepalanya dan dia menganggukan kepalanya,ternyata Aiden akan makan dengannya.
“kamu Rachel kan? Aku Aiden kamu udah tau kan” tiba tiba ucap Aiden
“iya,aku tau hai salam kenal” jawab rachel singkat,dan segera menyelesaikan makannya,karena di tidak ingin membuat masalah dengan Audy,Risa,dan Della yang sedari tadi menatapnya dengan tajam karena Aiden duduk tepat didepannya. Rachel sangat paham dengan geng itu,sedang mengincar agar Aiden menjadi kekasih Audy bos dari geng itu. Karena mereka dulu mencoba mendekati Daniel tapi karena Daniel cukup galak ke mereka makanya Rachel yang kena batunya,Rachel jadi sasaran kejahilan mereka bertiga. Meskipun Rachel anak konglongmerat tidak membuang kemungkinan dia mengalani bullying dari teman sekolahnya,karena disekolah ini merupakan anak anak konglongmerat yang kekayaannya bahkan banyak yang melebihi keluarga Rachel.
Rachel buru buru menaruh piring dan gelas kotornya ke rak yang sudah disediakan untuk menaruh piring dan gelas kotor. Tapu baru selesai menaruh itu semua tiba tiba byurrr!!! Guyuran air mendarat dikepala Rachel.
“hanya karena kamu cantik dan pintar jangan sekali kali kamu dekat dekan dengan Aiden” ucap Della dengan Risa dan Audy dibelakangnya. Rachel hanya mengangguk,karena tidak ada yang bisa dia lakukan melawanpun dia tidak akan menang,karena Audy adalah cucu pemilik yayasan sekolah seni sedangkan Della dan Risa merupakan anak dari petinggi negara,sedangkan temab teman yang lain lebih ke tidak mau ikut campur karena mereka juga tidak ingin terlibat masalah.
Tiba tiba muncul Daniel,dan memaki mereka
“kalian benar benar keterlaluan,hanya karena keluarga kalian punya kedudukan kalian tidak berhak menindas orang lain sampai seperti ini” ucap daniel dengan tegas,ya daniel berani karena dia merupakan anak dari pendana terbesar di yayasan ini bahkan orang tuanya pemilik properti elit dan investor juga kontraktor terbesar yang sering menangani pembangunan untuk pemerintahan.
Daniel menarik tangan Rachel dan keluar dari kantin dengan tatapan anak anak dikantin yang tertuju kepada mereka,Rachel hanya bengong sambil mengikutinya dibelakang sesampainya diluar Daniel segera menyeka air yang ada diwajah Rachel dengan tangannya sambil bergumam
“istriku yang cantik jadi basah kuyub begini untung saja riasannya tidak luntur kalau luntur semua orang akan tau kalau kamu adalah penyihir” gumam Daniel dengan keras yang membuat Rachel tertawa,meskipun didalam hatinya sangat ingin menangis karena dia selalu diperlakukan dengan buruk oleh teman sekelasnya.
“kenapa kamu sangat baik kepadaku?”tanya Rachel dengan mata berkaca kaca. Daniel yang sedang menyeka air didahinya langsung jongkok dihadapan Rachel yang duduk di bangku taman tengah sekolah itu.
“karena kamu adalah.........” belum sempat Daniel menyelesaikan ucapannya air mata Rachel sudah berjatuhan dipipinya,dalam tangispun Rachel tampak sangat cantik. Tanpa berkata kata Daniel langsung berdiri dan mengelus rambut Rachel yang menangis dengan menundukkan kepalanya.
Dari kejauhan terlihat Aiden yang mengamati mereka berdua,tadinya Aiden berniat membantu Rachel,tapi keduluan Daniel,maka dari itu Aiden mengikuti mereka. Melihat Rachel yang tadi terlihat tegar sedang menangis dihadapan Daniel membuat Aiden segera berlalu,sambil tersenyum sinis.
Jam pelajaran selanjutnyapun dimulai kali ini mereka pindah kekelas aula musik dan kebetulan ada penilaian musik hari itu, Aiden diam diam mengamati Rachel yang duduk disamping Daniel melihat kalau kalau mata Rachel sembab atau masih merasa sedih,tapi ternyata Rachel sudah tersenyum bersama Daniel. Ada perasaan lega dihati Aiden.
Sedangkan Audy yang duduk dibelakang Aiden mengamati Aiden yang diam dian sedang mengamati Rachel sehingga membuatnya merasa jengkel. Dan berniat akan menganggu Rachel lagi.
Jam pelajaran akhirnya selesai,dan tiba waktunya mereka untuk pulang,dan saat akan berjalan keluar sekolah Rachel teringat ada buku catatan yang tertinggal di laci mejanya dan dia kembali kekelas,tak disangka itu adalah kesalahan besar yang Rachel karena ada Audy,Della dan Risa didalam kelas yang sedang berkemas untuk pulang.
Saat mereka bertiga melihat Rachel seperti kucing melihat mangsanya. Rachel langsung diseret ke toilet sekolah yang saat itu sudah sepi dan dia diguyur air bekas pel yang ada ditoilet itu.sampai Rachel tersungkur kelantai, Kemudian sampah ditoilet dibuang ketubuh Rachel, Rachel Sudah melawan mereka namun dia kalah jumlah dari mereka bertiga.
“apa yang sebenarnya kalian inginkan dari aku kenapa kalian selalu melakukan hal seperti ini kepadaku,?” teriak Rachel tiba tiba yang membuatnya kena tamparan keras dari Audy,seketika juga Audy menjambak rambut Rachel dan berkata
“kamu nggak usah merasa cantik dan jauhin Aiden ini peringatan untuk kamu, urus saja Daniel jauhi Aiden!!!!” bisik Audy kesal sambil bangkit dan meninggalkan Rachel. Aiden yang sedari tadi ada di toilet cowok mendengar teriakan Rachel dan menunggunya keluar,tapi saat geng jahat itu Keluar Aiden masuk kembali ke toilet sampai mereka pergi kemudian Aiden keluar dan menunggu di depan toilet perempuan. Saat itu Rachel tampak sangat berantakan keluar dari toilet dengan mata sayu dan lemas juga pipinya merah bekas tamparan keras Audy. Aiden langsung menghampirinya
“apa kamu baik baik saja?” tanya Aiden khawatir
“ya,cukup jauhi aku dan tolong jangan pernah menyapa ataupun menatapku” pinta Rachel dengan lesu tanpa menatap Aiden. Lalu Rachel berjalan keluar gedung sekolah dan langsung menuju mobil jemputannya, sampai dimobil dia berkata
“pak tolong rahasiakan ini semua dari mama dan papa ya pak” pintanya kesupir yang menatapnya dengan tatapan khawatir.
Sedangkan Aiden juga menatapnya dari kejauhan merasa harus melindungi Rachel karena dia seperti mengenal dekat Rachel.
Sesampainya dirumah Rachel langsung mandi dan mengganti pakaiannya,lalu merebahkan diri dikasurnya yang nyaman lalu dia menangis sendiri.
“kenapa semua yang ada didunia nyata berbeda dengan mimpiku semalam?? Hanya saja memang ada murid pindahan yang datang tapi aku tetap saja dibully oleh Audy,aku sungguh hanya ingin sekolah dengan tenang dan bisa melanjutkan kuliah seni di royal college of art london,dan Memulai hidup baru disana tanpa harus bersinggungan dengan Audy dan kawan kawannya” isak tangis Rachel terhenti saat dering suara handphonenya berdering dan itu dari mamanya di singapore,dia tidak ingin membuat orang tuanya khawatir.
Malam berlalu,kali ini Rachel tidak bermimpi indah tapi dia mengalami mimpi buruk karena dia dikunci dalam sebuah gudang yang dingin,dan tidak ada yang mampu menolongnya,hingga membuatnya terbangun dengan keringat bercucuran. Ternyata jam masih pukul 5 dan dia tidak bisa tidur lagi. Lalu Rachel memutuskan untuk keluar rumah dan berlari disekitar rumah karena Rachel tinggal di komplek perumahan elite yang disitu menyedikan trek lari dan fasilitas penunjang lainnya,seperti pusat perbelanjaan dan mini market juga kafe dan pusat kebugaran juga klinik yang sangat bagus.
Saat Rachel berlari kecil sambil mengenakan headset ditelinganya dan menghirup udara segar pagi itu,tiba tiba seseorang menepuk pundaknya setelah Rachel menghentikan kegiatannya dia menengok kebelakang dan ternyata itu Aiden. Rachel sangat terkejut sampai matanya terbelalak.