logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Bab 2 (Tina pamer jalan-jalan)

Hari pun sudah siang. Suamiku pun juga tak lupa akan mengajakku jalan jalan hari ini. Betapa bahagianya hatiku hehehehe.
Setelah suami makan siang. Juga aku sudah dandan yang rapi.
"Ayok mas, keburu hujan nanti" ujarku yang tak sabaran.
"Iya bentar, mau ambil jaket dulu"
Akhirnya aku pun menunggunya di teras rumah. Terlihat bahwa lastri sedang menyiram tanamannya.
"Mau kemana mbk tin ?" ujarnya dengan ramah.
"Mau jalan jalan, biar nggak setres di rumah"
"Iya mbk, itu perlu. selamat berjalan jalan ya mbak. jagan lupa oleh olehnya nanti" guyonya, sambil terkekeh.
"Hhhhhh, beres ntar aku bawaain kerikil biar awet" ujarku, tertawa.
Lastri pun hanya nyengir, mengacungkan jempolnya.
Gegas, aku pun membonceng suamiku. Tak lupa juga tanganku memeluk tubuhnya. Ya, biar terasa masih kayak jaman pacaran. Cihhhuuuuyyyy dah 🙈🙊
Sepeda motor butut ini melaju degan sedang. Suka iri dengan kehidupannya lastri. Walaupun suaminya kerjanya nggak jelas, kadang kerja kadang nggak. Tapi duwitnye banyak. Suka heran akunya.
Setelah 15 menit perjalanan. Akhirnya kami pun sampai. Tapi tunggu tunggu, ini ma bukan taman yang di kunjungi lastri.
"Mas ini kan bukan----" belum selesai berkata. Suamiku pun sudah berkata.
"Iya, mas tau. Memang ini bukan yang di kunjunggi lastri. Kalo kesana mahal tau. Masuk tiketnya aja 50 ribu per orang. La kalo 2 orang kan jadi 100 ribu. bisa nggak makan 4 hari kan. Kalo di sini gratis nggak usah bayar tiket" ujarnya suamiku menerangkan.
Busssssyyyyyeeettt dah tiket masuk aja 50 ribu. Ya, benar juga kata suami, nggak akan bisa makan untuk 4 hari ke depan. Akupun hanya bisa mengerucutkan bibirku.
"Ayo masuk, mau jadi nggak" tanyanya suamiku.
"Ya, jadilah" ujarku, sambil mengikuti langkah kakinya.
WWWWWOOOOOOWWWWW, baru juga masuk udah di buat kagum akunya.
"Mas, fotoin dong" pintaku pada suamiku itu.
"Heemmmzzz" jawabnya datar amat mukenye.
Dengan aba aba 1,2,3 cekrek.
"Lagiiiiii, lagi mas ya yang banyak" ujarku.
Dan cekrek cekrek cekrek cekrek cekrek. Entah sudah berapa foto kayaknya udah banyak. Juga aku pun tak lupa mengajak suamiku untuk berfoto berdua.
"Ayok mas, foto berdua" ujarku, sambil mengarahkan kamera depan ke arah kami.
"Mas, senyum dong yang manis gitu ahhhh" ujarku lagi.
Dan cekrek, cekrek, cekrek, cekrek cekrek . Akhirnya sudah cukup lah sesi foto fotonya.
Setelah puas berkeliling. Tak terasa perutku mulai berbunyi.
KRUCUK KRUCUK KRUCUKK
"Hehehe, mas makan yuk. Dah laper ini" pintaku, kepada suamiku sambil nyengir.
"Ya, udah ayok. Makan bakso aja ya di teeminal. Yang murah juga enak."
"Terserah lah" jawabku jutek.
Padahal sudah berharap untuk makan di lestoran gitu kek. Huuuuuuhhhh sebel baget. Memang lelaki itu nggak pernah peka.
Nggak nyampe 10 menit. Akhirnya kami pun sudah sampai di kedai bakso.
Setelah memesan dua mangkuk bakso, juga 2 es jeruk. Kami pun memilih duduk yang lesehan. Karna ada gambarnya yang lucu, bisa jadi bahan sesi foto heheheh 😆.
Tak perlu menunggu lama. Pesanan 2 mangkok bakso, juga 2 es jeruk pun datang. Tak lupa juga aku pun menfotonya terlebih dahulu.
Cekrek cekrek cekrek cekrek cekrek
Setelah aku rasa cukup. Aku pun akhirya menyantap semangkok baksonya. Uuuuuhhhhh yuuuummmmyyyy. Ada yang mau, mau. Beli sendiri dong. Yang penting jagan sampe ngeces kayak Mbak Othornya ini heheheh 🙊🙈
Setelah selesai, makan baksonya. Suamiku pun langsung membayarnya. Lalu kami langsung pulang.
Sekitar 10 menit akhirnya nyampe juga di rumah. Sudah tak sabar rasanya untuk meng upload foto foto tadi.
Gegas aku pun langsung ke kamar. Juga merebahkan tubuhku. Tak lupa juga aku pun mengotak ngatik ponselnya.
Story pertama, ku unggah fotoku yang sendiri di taman tadi. Dengan caption
"Sederhana itu indah, Bisa jalan jalan mahal tapi kalo ngutang mah 🙊 upppssss soorrryy". Ku sengaja menyindir lastri. Duwit banyak kalo hasil ngutang kan ya nggak berkah kan ya.
Story ke dua, aku menggunggah fotoku bersama suamiku di taman. Dengan caption "Terima kasih atas waktunya hari ini, walau sederhana tapi bahagia. Yang penting tidak ngutang uuuuppppsss🙊"
Dan story ke 3 ku unggah waktu makan bakso tadi. Dengan caption "Walau hanya makan bakso, aku tetep bahagia. Karna sejatinya wanita itu yang pandai bersyukur"
Memang semua story aku sindirkan kepada lastri su lastri itu. Hidupnya aja pas pasan gitu. Sok sok an ingin kaya. Palingan uang dari hasil ngutang. Ye .... kan ... !
🌹🌹🌹🌹🌹
Pov Lastri
POV LASTRI
Saat, baby rara sudah, tertidur pulas. Aku pun akhirnya, mengotak atik ponselku. Mama muda, gitu lo. Kalo nggak ponsel, yang di pegang. Ya terong nya, suami yang di pegang. Hhhhhhh, canda lah ya, mak mak. 🙈😂
Saat, buka story satu persatu. Kenapa, pas giliran liat storynya mbak tina. Kenapa sindirannya, tetang hutang.
Kayak dia nggak, ngutang aja. Emang siapa sih, yang di maksut nya.
~~~~~~~~
Saat aku, sedang igin pergi, ke warung nya mbok ijah. Terdengar suara nya, mbak tina.
"Eh mbok, tau nggak tu si lastri. Duwitnye ya, banyak baget. Padahal suaminya wae, kerjanya nggak bener. Pasti duwitnye, dari hasil ngutang. Aku yakin itu mbok!." Ujar mbak tina, kepada mbok ijah. Aku pun, yang mendengarkannya. Hanya bisa geleng geleng kepala.
"Jadi, yang di maksut, di story itu aku. Emang dasar, mbak tina ini." Gumamku lirih. Juga merasa, sebal atas sikapnya itu.
"Jagan su'udhon dulu, atuh neng. Ntar malah kebalik lo." Ujar mbok ijah.
"Ah mbok si, mana tau. Ya, sudah mbok, berapa totalnya belanja."
"60 ribu, semua."
"Bayar 50 dulu, ya mbok. Sisanya besok"
"Kebiasaan lu tin, huuuuu"
Saat mbak tina, sudah selesai belanjanya. Gegas, aku melangkahkan kakiku, lagi ke warung mbok ijah.
"Belanja banyak ya, mbak?." Tanyaku, saat berpapasan dengan mbak tina.
"Iya, ini dapet rezeki lebih, dari suami ngojeknya." Ujarnya, mengelak dari kenyataan.
"Oww, alhamdulillah mbak kalo begitu. Ya, sudah mbak mau ke warung mbok ijah dulu, takut rara nangis kalo lama lama. Mari mbak." Ku jawab, seramah mungkin. Padahal di dalam hati, tau kalo itu, sisanya ngutang.
"Ooo iya, sana. Aku jugamau masak." Ujarnya.
Tak butuh waktu lama, aku pun sudah sampai, di warung nya mbok ijah.
"Eh neng, mau beli apa?." tanyanya mbok ijah.
"Gula, sama ekomie mbok."
"Gulanga berapa neng?"
"1 kg aja mbok ,sama ekominya juga 1, jadi total berapa mbok?"
"22 ribu neng."
Aku pun, segera mengambil uang senilai 25 ribu. Karna tidak ada uang, yang 2 ribuan.
"Ini mbok." Ujarku sambil memberikan uangnya.
"25 ribu ya neng, bentar kembaliannya."
"Iya mbok."
"Ini neng, kembalian 3 ribu ya. y
Yang sabar, ya neng !."
"Sabar, kenapa mbok?." Tanyaku terheran.
"Itu, kata si tina, neng tu suka ngutang. Padahal mbok tau, kalo eneng tu, juga kerja sampingan."
"Owalah, mbak tina to mbok, kirain apa. Nggak apa to mbok, kan mbak tina nggak tau. Biarin aja, ntar juga capek sendiri. Ya, sudah ya mbok, mau balik dulu. Takut rara nanti kebagun."
"Ehhhh iya neng, mbok malah jadi ngerumpi hehehe. Makasih ya neng."
"Tidak apa mbok, sama sama mbok, mari ."
Mbok ijah pun, hanya menganggukan kepalannya. Gegas aku pun, melangkahkan kaki ini untuk pulang ke rumah.
Tak terasa, waktu pun sudah berganti dengan malam. Sudah ku lihat dari balik gorden, bahwa suamiku sudah pulang.
"Udah pulang mas?." Tanyaku, sambil mencium punggung tangannya, dengan takzim.
"Udah dek, bagaimana dedek rara rewel ?."
"Ndak kok mas, anteng malahan. Mau langsung makan, apa mandi dulu mas?."
"Mau mandi dulu ya dek."
Aku pun hanya, menganggukkan kepala. Saat suamiku sedang mandi. Aku pun memanaskan sayurannya, karna suamiku tak suka bila makanannya tak hangat.
Setelah, suamiku mandi juga makan. Suamiku pun bermain dengan baby rara, yang masih belum mengantuk itu.
Ya, aku akui suamiku hanya kerja serabutan. Apapun pekerjaannya itu, dia kerjakan yang penting halal.
Dan aku pun juga, membantu ekonomi keluarga kecilku dengan, berjualan online. Alhamdulillah, dengan adanya berjualan online ini, aku bisa membantu keuangan sang suami.
Kami hanya tinggal bertiga di rumah. Karna orang tuaku, sudah meninggal 1 tahun yang lalu. Setelah aku menikah dengan suamiku.
"Dek kok benggong?." Ujar suamiku, yang membuyarkan lamunanku.
"Eeennnggakk, kok mas." Jawabku, sambil nyengir kuda.
"Itu si rara, mau nenen kayaknya Udah lelah bermain. "
"Hehehe iya mas, aku juga udah ngantuk ni. Seharian banyak yang order"
Suamiku pun hanya mengangguk . Gegas aku pun segera membopong, babyku ke kamar. Entah sudah jam berapa ini, tak terasa aku pun mulai memejamkan mataku, dan akhirnya tertidur pulas sekali.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Next ?
Nahkan lastri juga geram baget kan sama tina. Apalagi gua ye kan hehehe pegen tak hiiiihhh rasanya. 😂

Bình Luận Sách (83)

  • avatar
    MoeSITI NUR FARZANA BINTI KUSNAN

    best

    21d

      0
  • avatar
    1616Ndandaaa

    seru

    04/08

      0
  • avatar
    AminahUmi

    😎 keren baget

    16/07

      1
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất