logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

BAB 2

selesai sarapan, beberapa saudara dari keluarga besar Miller pulang namun beberapa sepupu laki-laki dan perempuan Azka banyak yang tidak ikut pulang.
seperti sekarang, mereka semua mengobrol di kolam renang banyak sepupu perempuan Azka yang menyukai Nissa karena sikap Nissa yang humble dan tidak arogan seperti Nessa.
"sayang sekali kau hanya pengganti, cih jangan pernah berharap jika Azka akan mencintaimu, " ucap salah satu sepupu perempuan Azka yang tidak menyukai adanya kehadiran Nissa.
"tidak apa, toh dari pada kau yang berharap dengan Azka padahal kalian sepupu? lebih tidak murahan siapa? " balas Nissa dengan senyum.
"haha, sudahlah biarkan saja dia, dia memang iri karena Azka bisa mendapatkan istri lebih cantik darinya, " lerai sepupu yang lain.
"oh ya namaku Angela, aku lupa memperkenalkan diriku, " ujarnya lagi.
"ah ya, aku Nissa, " jawab Nissa dengan tersenyum.
sungguh para sepupu Azka banyak yang humoris, ia pikir ia akan di asingkan setelah menikah dengan Azka namun firasatnya salah besar.
Nissa dan yang lain terus mengobrol begitu juga dengan Azka, sambil mengobrol dengan sepupu laki-laki nya ia juga terus memperhatikan Nissa takut-takut Nissa mempengaruhi sepupunya dan berbuat sesuatu yang jahat.
sedangkan Amelia yang tadi sempat berkata kasar kepada Nissa sedang menatap kesal ke arah Nissa yang mudah sekali akrab dengan sepupu Azka yang lainnya.
bahkan ia terus di perhatikan oleh Azka membuatnya iri, dan sekarang ia cukup menjauh dan merencanakan sesuatu sambil menatap tajam ke arah Nissa.
Amelia memang menyukai Azka ia tidak peduli meski mereka adalah sepupu, bahkan Amelia berani mengatakan cintanya kepada Azka dan mengajak Azka menikah namun Azka menolak membuatnya selalu menjauhkan para perempuan yang dekat dengan Azka.
contohnya dengan meneror ataupun melabrak langsung ke depan perempuan itu ataupun mempermalukan perempuan itu di depan umum membuat perempuan itu tidak jadi mendekati Azka.
saat semuanya sudah semakin mendekat ke arah kolam renang, dan beruntungnya Amelia Nissa berdiri tepat di samping kolam renang. dengan jalan anggun Amelia menghampiri mereka.
dan menyenggol bahu Nissa dengan sengaja hingga nisa terjatuh ke dalam air, lalu ia memasang muka bersalah karena tidak sengaja menyenggol Nissa hingga terjatuh ke air.
byurr
"Nissa! " teriak semua sepupu Azka bahkan Azka sampai berdiri dan berlari menghampiri tempat jatuhnya Nissa.
"upss maaf, aku benar-benar tidak sengaja menyenggol mu, " ucapnya dengan senyum miring.
Nissa tidak memperdulikan ucapan Amelia ia malah berdiri di pinggir kolam tanpa berniat untuk naik, sedangkan para sepupu Azka merasa kesal kepada Amelia tapi Amelia tidak peduli dan menyaksikan jika nanti Azka tidak akan membantu Nissa.
Azka langsung menghampiri Nissa yang masih saja di dalam air dengan keadaan dingin seperti ini, terlihat juga dari tubuh Nissa jika ia sudah kedinginan.
"hey, cepat naik kenapa kau malah masih di bawah? " tanya Azka kesal.
Nissa tidak menjawab ia malah melihat ke arah bawah dan Azka mengikuti arah pandang Nissa, Azka mengerti dan menyuruh sepupunya untuk mengambil handuk dan ia membantu Nissa naik ke atas.
Amelia sungguh tidak menyangka jika Azka akan membantu Nissa bahkan saat Nissa sudah berada di atas Azka langsung memeluk Nissa agar tidak kedinginan dan tubuhnya tidak di lihat oleh sepupu laki-laki.
Amelia sungguh menganga melihat itu semua, saat handuk sudah datang dengan cekatan Azka melilitkan ke tubuh Nissa dan langsung menggendong Nissa dan membawanya ke kamar.
"bagaimana bisa kau jatuh sih?! " tanya Azka kesal saat sudah berada di dalam kamar.
"tanyakan saja pada sepupumu itu, " jawab Nissa sambil berjalan menuju ruang ganti.
"ck, setelah ini sebaiknya kau di kamar saja sampai makan siang! " ujar Azka dan ia langsung meninggalkan kamar untuk memanggil sepupu perempuan nya untuk menjaga Nissa.
sedangkan Nissa yang berada di kamar merasa bingung dengan sikap Azka yang mudah sekali berubah meski wajah datarnya tetap ada tapi ia tetap tampan eh.
Nissa segera memakai pakaian yang tebal, ia memilih celana training yang cukup tebal dan hoodie setelah itu ia merasa tubuhnya panas.
"hacih, astaga sepertinya aku terkena flu, " gumam Nissa setelah bersin.
lalu ia keluar dari ruang ganti ia berencana untuk istirahat dan tidak menyangka jika di dalam kamar sudah ada bunda Lusi dan Angela yang menunggunya.
"hey, wajahmu pucat apa kau baik-baik saja? " tanya Mama Lusi.
"aku baik-baik saja, hanya terkena flu, " jawab Nissa sambil tersenyum.
"hacihhh."
"ah sudahlah kau tidak pandai berbohong sekarang sebaiknya minum teh ini dan istirahat, " sela Angela.
Nissa hanya mengangguk lalu ia duduk di atas kasur dan menerima teh hangat dari Angela, setelah meminum teh Nissa tidak langsung tidur melainkan ingin mengobrol dengan Angela.
sedangkan mama Lusi sudah pergi menemui Azka yang tengah bersama Amelia entah apa yang mereka sedang lakukan sekarang.
"siapa yang menyuruhmu dan mama ke sini? " tanya Nissa parau.
"siapa lagi jika bukan suamimu? dia memang dingin tapi dia baik, aku berharap dia bisa melupakan kaka mu dan hidup bersama dengan mu dengan bahagia, " ucap Angela sambil merebahkan diri di samping Nissa.
"huh itu tidak akan terjadi, kami sudah membuat perjanjian jika kaka ku kembali kami akan bercerai, " ujar Nissa dengan senyuman di bibir pucat nya.
"astaga apakah harus? padahal aku sudah menyukai mu, kau berbeda dengan nya, " ucap Angela sedih.
"tidak usah sedih kita masih bisa bertemu jika aku sudah bercerai, " ucap Nissa menghibur lalu mereka berdua asik dengan obrolan mereka.
sedangkan di lain tempat Azka tengah memarahi Amelia yang bahkan tidak merasa takut sama sekali dengan nya.
"sudah berapa kali jangan pernah mengganggu orang terdekat ku! "
"hey, dia hanya pengganti kenapa kau malah membelanya? toh kau juga tidak mencintainya! "
"mau aku mencintai nya atau pun tidak itu bukan urusan mu! jadi mulai sekarang jangan pernah mengganggu Nissa, jika sampai aku tahu kau mengganggu lagi jangan salahkan aku tidak segan-segan lagi dengan mu! "
"aku-
"stop! kalian ini sepupu jangan sampai ada perasaan di antara kalian! terutama kamu Amelia! Azka sudah menikah jangan pernah mengganggu dia lagi! " lerai mama Lusi yang tiba-tiba datang.
"apa? aku mencintainya apakah tidak ada kesempatan untuk ku bersamanya? " tanya Amelia emosi.
"aku tidak mencintaimu! jadi jangan pernah berharap! " tegas Azka lalu ia pergi meninggalkan mama dan Amelia untuk kembali ke.kamar melihat keadaan istrinya.
sedangkan mama hanya bisa menggeleng melihat tingkah Amelia yang sejak dulu tidak pernah berubah, lalu mama juga meninggalkan Amelia sendiri yang tengah kesal sama mengepalkan tangan kuat.
"aku tidak akan membiarkan mu bahagia bersama Azka! awas saja kau lihat apa yang akan aku lakukan kepada mu! " gumam Amelia bertekad.

Bình Luận Sách (404)

  • avatar
    ArmaArmawati

    cerita nya sangat bagus

    16d

      0
  • avatar
    AzzahraIsra

    Bagussss

    23d

      0
  • avatar
    AmaliaNurul

    kerenn

    24d

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất