Suasana di dalam kelas X MIPA 4 saat ini terlihat begitu kacau. Ada yang sedang bermain uno di bangku belakang, ada yang nyanyi-nyanyi nggak jelas, bahkan ada beberapa anak cowo yang tengah Mabar Free fire
"Si Mesya kemana sihh?" Ujar Trisya sambil mencari keberadaan Mesya
"Mungkin dia lagi ada urusan kali" timpal Inka
"Iya mungkin dia ada urusan mendadak, lagi pula kelas kan lagi free, jadi syukur dehhh Mesya selamat dari amukan Buten" ujar Mimi kemudian
"Dasar Mimi, kalo Bu Tenri dengar nihh bisa kena omel Lo" ujar Naura sembari terkekeh.
Yang lain pun ikut terkekeh mendengar ucapan Mimi yang kelewat polos tapi asal ceplos.
Bruukkk.....
"Astagfirullah....." Ucap sekelas serempak
" Wahh..gila Lo Mesya main dobrak aje tuhh pintu" teriak Trisya sambil menatap garang Mesya.
"Hehe sorry yahh guys...gue kan panik, gue kira Buten dahh dateng" jawab Mesya cengengesan sambil berjalan ke arah teman-temannya
"Lo dari mana aja sihh?" Ujar Naura. "Main kabur aja tadi" lanjut Naura
"Yoii..mana baksonya belum di bayar lagi" timpal Trisya
"Biasalah..panggilan alam heheh" jawab Mesya cengengesan. "Soal bakso mahh tenang, nihh gue bayar" lanjutnya lagi sambil menyodorkan duit 10 ribu. "Kembaliannya ambil aja" ujarnya lagi
"Apaan dahh..ini tuhh nggak ada kembaliannya dodol" kesal Trisya
"Owhh nggak ada yahh...yaudah" ucap Mesya dengan santainya
***
Di lain tempat
"Bro..baru kali ini gue liat ada cewe yang berani banget sama Lo" ujar Damar
"Yoi tuhhh...mana ngatain Lo bisu lagi" ujar Erza
"Parah sihh man..seorang Arkana di katain bisu" timpal si Ben sambil tertawa
"Berisik.." sanggah Arkana sambil berlalu pergi
For information, Arkana adalah anak pemilik sekolah SMA Cakrawala. Orangnya irit ngomong, dingin plus cueknya minta ampun
Kembali ke topik!
Saat ini, sekolah nampak mulai sepi. Para siswa mulai berpulang kerumah masing-masing. Jam pun sudah menunjukkan pukul 16.00
"Woiii Ar..Lo balik kemana nih??" Tanya Erza
"Biasalah.." jawab Arkana seadanya
"Kita ikut dong Ar, ke apartemen kan?" Ujar Damar
"Yoi..sekalian makan gratis, iya nggak Dan?" Timpal Ben
"Iya" jawab Zidan seadanya.
"Yaudah..yukk!" Seru Damar
Mereka pun mulai mengendarai motor masing-masing keluar dari parkiran sekolah. Di perjalanan tiba-tiba Arkana berhenti
"Ngapain berhenti si Ar?" Ucap Ben kesal
Arkana hanya diam dan memandang lurus ke depan.
"Ehh bukannya itu cewe yang bilangin Lo bisu kan Ar?" Ucap Ersa
"Hmm.."dehem Arkana
"Bantuin nggak Ar?" Tanya Zidan
"Kita liat aja dulu" jawab Arkana
"Gila Lo Ar, dia kan cewe" sanggah Ben. "Kalo dia kenapa-kenapa gimana?" Lanjutnya lagi
***
Di tempat Mesya
"Haii nona cantik..." Ujar preman pertama
"Mau kemana sihh cantik, mending ikut sama kita" ucap preman kedua sambil mencolek dagu Mesya. Namun Mesya menepisnya
" Jangan kurang ajar yahh om" teriak Mesya sedikit kesal
"Jangan jual mahal gitu dong cantik, sini kita main dulu" ujar preman pertama kembali sambil ingin memegang pundak Mesya
"Kurang ajar yahhh...." teriak Mesya kembali sembari memelintir tangan preman itu
Kretakk....
"Akhh..kurang ajar nihh bocah" teriak preman pertama tak kalah kencang
"Sialan..sini Lo bocah" ujar preman kedua sambil maju ke arah Mesya
Mesya langsung menendang alat vital preman kedua itu lalu menendang kembali kepala permen tersebut dengan gerakan memutar.
Bughh....bugh....
"Sialan.." preman pertama kembali melawan, namun Mesya langsung menangkis pukulan preman itu dan meninju dada preman itu
Bughh...
"Akh.." teriak preman itu. Dan langsung kabur dari tempat itu
" Yehh..gitu aja udah kabur, dasar cemen" teriak Mesya sambil menepuk tangan bak menghilangkan debu yang menempel pada tangannya
Dari kejauhan kelima cowo tersebut menyaksikan kelakuan Mesya
"Wahhh gila sihh tuhh cewe" ucap Damar
"Bukan gila lagi sihh, tapi udah nggak waras" timpal Ben
"Sama aja ogeb" ujar Erza sambil menampol kepala Ben
"Lumayan.." tanggapan Zidan
Menarik...Arkana membatin