logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Chương 2 Apa yang terjadi ?

Tok tok…
Winda bergegas membukakan pintu depan, sesuai perkataan ayahnya kemarin yang sudah mencarikan Art untuk membantunya mengurus rumah. Pagi itu Art itu datang imah namanya sembari tersenyum sopan pada winda “Selamat pagi non, saya imah yang ditugaskan untuk menjadi art disini”
“O iya silahkan masuk bi” winda mempersilahkan bi imah untuk masuk sambil menunjukkan setiap ruangan yang ada di rumah tersebut. Sampai mereka tiba disalah satu kamar yang berada di dekat dapur “Ini kamar bibi” Winda berkata sambil membuka pintu kamar tersebut .
“Makasih non”
“Yasudah saya tinggal dulu bi”
Winda berlalu, segera bi imah masuk kedalam kamarnya.
Bi imah menata makan siang untuk Reno dan winda, hari ini dia sudah mulai bekerja. Kebetulan hari itu hanya winda dan Reno yang ada dirumah
“Siapa?” Tanya Reno ketika sedang mendapati imah yang menyusun piring-piring dimeja makan
“Ini bi imah, Art yang dimaksud papa kemarin” winda menjawab sambil duduk dimeja makan, imah tersenyum pada Reno “Makan den” , Reno hanya mengangguk sembari duduk dikursinya.
Bi imah kembali melanjutkan pekerjaan yang lain sedangkan Reno dan winda menikmati makan siang yang telah dihidangkan oleh bi imah
“Kak”
“kenapa?”
“Handpone mama dimana sih?”
Winda menaikkan alisnya mendengar pertanyaan dari sang adik, “Kenapa memang?”
“Yah dimana?”
“Dikamarnya papa kali”
Reno hanya mengangguk “Kak, Kaka percaya ngga kalau aku bilang semalam mama datengin reno?”
Winda terdiam mendengar pertanyaan adiknya sembari menatap reno heran
“Yah akukan cuma nanya aja”
“Pertanyaan kamu ngga masuk akal banget”
“Tapi nanti kalau kakak ngalamin hal aneh bilang ke aku”
“Hal aneh apa?” Winda semakin heran dengan reno,
“Yah yang penting hal diluar nalar lah pokoknya”
“Kamu tuh yang aneh” Celetuk winda, Setelahnya winda berlalu meninggalkan reno yang masih melanjutkan makan siangnya.
—-
Dikantor Adi terlihat sibuk mengurus beberapa berkas yang ada dihadapannya sampai suara ketukan pintu membuyarkan fokusnya ,
“Masuk” tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas dihadapannya “Kenapa?” Adi bertnya pada sekretarisnya
“Maaf mengganggu pak, Didepan ada orang yang mau ketemu bapak”
“Siapa?” Adi beralih menatap dian sekretarisnya yang sedang berdiri dihadapannya
“Katanya teman bapak”
“Yasudah suruh masuk”
“Baik pak” Dian berlalu
Setelah dian keluar dari pintu ruang kerjanya, terlihat pria paruh baya yang berjalan masuk
“Selamat siang pak adi” Pria paruh baya itu tersenyum
“Lama tidak jumpa “ sambungnya
Adi hanya mentap pria tersebut ,” Hei kau tidak senang ketemu denganku?” pria itu terkekeh
“Mau apa kau kesini?”
“Persilahkan dulu aku duduk” tanpa dipersilahkan pria itu duduk dikursi yang berhadapan langsng dengan meja kerja adi
“Mau apa kau?” sekali lagi adi bertanya
“Aku hanya ingin menyampaikan beberapa hal “
“Katakan saja”
“Wah tampaknya kau tidak suka berbasa basi” pria itu kembali terkekeh
“Aku hanya ingin menyampaikan bahwa kematian istrimu itu adalah sebuah peringatan, Kau tau tidak semudah itu kalian lepas dari kami”
Adi mengerutkan dahi “Apa maksudmu ?”
“Kau tau apa maksudku” Pria itu berdiri dari duduknya lalu melangkah keluar meninggalkan adi yang terlihat gusar

Malam itu sebelum tidur winda mengecek handponenya dulu. Setelah merasa sudah agak ngantuk dia meletakkan ponselnya diatas nakas, tibatiba terdengar lagu dari piringan hitam. Winda mengira mungkin papanya tidak bisa tidur makanya menyalakan lagu malam-malam bagini. papa dan mamanya memang sama-sama menyukai barang vintage di tahun yang sudah serba canggih sekarang ini papa dan mama nya senang mengoleksi barang-barang jaman dulu seperti piringan hitam itu.
Mencoba untuk tidur sambil tetap mendengar sayup-sayup lagu yang masih berputar tiba-tiba winda mengingat sesuatu, Kamar papanya berada dibawah. tidak mungkin suara piringan hitam itu bisa terdengar sampai dikamarnya apalagi setau winda piringan hitam itu papanya simpan didalam kamarnya pun kamar papanya itu kedap suara .
Atau mungkin papanya memindahkan piringan hitam itu ke ruangan yang lain? Atau? winda mencak-mencak sendiri, pusing memikirkannya winda kembali memaksa matanya tertutup
“Winda” suara lagu yang didengarnya teredam digantikan suara lirih yang memanggil namanya, sontak winda terbangun dengan perasaan was-was.
“Windaaaaa” Suara itu kembali terdengar, Lebih keras dan lebih dekat, winda mengedarkan pandangannya kesana kemari mencari asal suara itu
Tok tok
Mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya, winda beranjak dari ranjangnya berjalan menuju pintu dengan perasaan takut yang menyelimuti winda perlahan membuka pelan pintu kamarnya, saat pintu kamarnya terbuka terlihat sosok mayang berdiri tepat dihadapannya tersenyum menyeringai dengan menggunakan baju putih lusuh seperti gaun tidur jaman dulu rambut panjangnya awut-awutan dengan bibir kebiruan
“Argghhhhh” Winda terkejut bukan main, dia bangun dari tidurnya keringat membanjiri pelipisnya ditengoknya jam yang ada diatas meja belajarnya yang menunjukkan pukul 02:00, Nafasnya tidak beraturan ternyata tadi cuma mimpi, Dan itu adalah mimpi terseram menurutnya. kenapa ibunya muncul di mimpinya dengan wujud yang amat sangat seram,
winda berusaha mengatur nafasnya. Lalu ia memutuskan ke dapur untuk minum, ketika sampai didepan kamar Reno winda melirik kamar adiknya yang sedikit terbuka, ia berjalan mendekati pintu kamar Reno ketika sampai dengan perlahan winda membuka pintu kamar Reno.
Betapa terkejutnya ia ketika mendapati Reno yang sedang tertidur pulas dengan sosok Ibu yang berdiri memandangi Reno , Jantung winda terasa ingin melompat dengan tergesa winda berjalan menuju kamarnya. Dia ketakutan setengah mati, pintu Kamar ia kunci lalu winda menyalakan semua lampu yang ada didalam kamarnya. Dia begitu shock, kakinya lemas mulutnya kaku. Dengan rasa ketakutan winda berusaha terlelap.

Bình Luận Sách (247)

  • avatar
    RosdianaDian

    bagus

    06/08

      1
  • avatar
    HudaSofwan

    bagis

    14/07

      0
  • avatar
    MaulanaRachmad

    I like this

    23/06

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất