logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Chương 2 Rencana

Kekaisaran Calleste adalah satu-satunya kekaisaran yang berdiri di benua Atlen, dan memerintah setengah dari luas benua Atlen, dan ada 3 kerajaan yang berada dibawahnya yaitu kerajaan Terkysh, Kerajaan Arandel dan Kerajaan Darello. dari ketiga kerajaan tersebut sering terjadi perang karena perluasan wilayah namun tak satupun dari mereka menyingung Calleste.
Hal itu karena Kaisar pertama Keith Antaresh De Calleste, adalah seorang pahlawan yang namanya bahkan sampai ditelinga seluruh orang didunia, selain itu keturunannya tidak pernah mengecewakan meskipun dalam satu periode ada beberapa pangeran dan putri tidak pernah terdengar tentang pertempuran perebutan tahta, berbeda dengan kerajaan di sekitar yang selalu muncul perang perebutan tahta.
Sejak berdirinya kekaisaran ada 2 bangsawan yang berdiri sebagai penyokong atau pondasi bagi Calleste, Duke Rainhart dengan pedangnya dan Duke Mathew dengan otaknya. Sampai saat ini pun kedua duke tersebut tak pernah terpecah belah, Para bangsawan juga tidak menginginkan tahta berbeda dengan Darello, ah aku benar-benar akan balas dendam pada mereka, setelah 15 tahun hidup sebagai putri kerajaan Darello aku sudah menyelesakan hampir seluruh buku sejarah kerajaan yang hanya bisa dibuka oleh keluarga kerajaan, semajcam ruang rahasia untuk raja dan pewaris tahta.
setelah aku mengatakan runtutan rencanaku hari itu ayah menyetujui rencanaku, aku tidak percaya aku akan memanfaatkan ayah yang seorang kaisar untuk menyelidiki kematianku sendiri, namun ayah memperbolehkanku pergi setelah aku berlatih pedang yang dilatih sendiri oleh ayahku, ya ayahku Kaisar Lucifelle Yohan Antaresh De Calleste yang dikenal dengan pedangnya yang bahkan mampu membelah kerasnya kulit naga yang sekuat baja.
Ayah memperbolehkanku mengambil bagian dalam penyelidikan kematian putri Anastasya, dan kenapa kabar kematian Raja Asmodian dan ratu Lucia tidak sampai ke telinga kekaisaran, dengan syarat Sir Shion tidak boleh jauh-jauh dariku.
Shion Rainhart, dikenal sebagai pedang kaisar sekaligus kesatria kepercayaan ayah. Layaknya keluarga Duke Rainhart pada umumnya sir Shion memiliki mata abu-abu yang sangat menenangkan layaknya berada dibawah rintikan hujan, dan rambut abu-abu yang seakan melambangkan langit mendung tersebut sangat indah.
Ah kalau ku lihat-lihat ayah dan sir Shion terlihat seumuran jadi berapa sebenarnya usia ayah,Aku mejamkan mataku dan memikirkan hal tersebut.
Ah jika ku hitung dari cerita panjang ayah beberapa saat yang lalu ayah lahir ditahun 1557, dan sekarang adalah tahun 1610 jadi usia ayah. ah 58 tahun? em aku ingin percaya tapi wajah ayah...em
"Kak Zeus, berapa usia sir Shion?" Ia memiringkan kepalanya.
"Kenapa apa kamu menyukainya?" Ah tatapannya seakan mengatakan aku tidak ingin merestui hubungan mu.
"Tidak, aku hanya ingin tahu siapa tau nanti aku bisa memanfaatkannya untuk penyelidikan kita" Zeus kembali menatap buku ditangannya, dia benar-benar antoinimnya Levi, sikap Zeus yang tenang dan cepat mengambil keputusan, calon kaisar masa depan memang beda ya.
"Usiannya 21 tahun, ia menjadi kesatria sejak 4 tahun lalu saat itu ia menjadi kesatria termuda yang bergabung dengan kesatria pengawal kaisar, meskipun pada dasarnya ayah todak butuh pengawal" ah itu benar juga, ayah lebih hebat dari siapapun jadi untuk apa ada pasukan pengawal. Tapi aku tidak menyangka sir Shion mampu bergabung dengan pasukan kesatria diusia 17 tahun padahal rata-rata usia masuk di pasukan pengawal adalah 25 tahun.
Eh tapi tunggu jika sir Shion saat ini 21 tahun itu, em jadi usia ayah hampir 3 kali lipat usia sir Shion? tapi wajah mereka masih terlihat seumuran, apa ayah itu penyihir yang tidak bisa menua?
"Kak Zeus, apa kakak pernah merasa kalau ayah dan sir shion terlihat seumuran?" Zeus menatap Shion yang tengah berduel dengan Levi, lalu menatapku.
"Ayah adalah seorang swordmaster dimana mereka yang sudah menjadi swordmaster penuaannya akan melambat sampai 10 tahun, tapi baru kali ini aku mendengar ada yang menyamakan ayah dengan kesatria berusia 21 tahun" Ah Lihatlah Zues pun tertawa dengan sopan berbeda dengan Levi yang langsung kehilangan etika begitu bersamaku.
"Apa kamu tau berapa selisih usia ayah dan ibu?" aku mengeleng, aku bahkan hanya melihat ibu dari lukisan sejak aku lahir.
"Selisih usia mereka 16 tahun, jadi mungkin ayah akan merestui jika kamu menginginkan sir Shion kudengar ia juga belum memiliki tunangan" ha?! Apa yang ia bicarakan, menginginkan sir Shion? tapi tunggu selisih usia ayah dan ibu 16 tahun?
"Ha?, Sebenarnya apa yang sedang kak Zeus katakan?!" ah ini pertama kalinya aku mendengar Zeus tertawa selepas ini, tunggu-tunggu selisih usia ayah dan ibu 16 tahun? Apa ayahku normal? Dia tidak pedofilkan?
"jangan berfikir aneh, mereka saling mencintai jadi jangan berfikir yang tidak-tidak ibu juga tidak masalah dengan perbedaan usia mereka" oh, apa itu kekuatan cinta? Em entahlah aku juga tidak terlalu paham karena cinta yang kudapatkan dikehidupan sebelumnya berujung penghianatan, ah duke itu aku juga ingin membunuhnya.
Tapi Ayah dan ibu saling mencintai kukira pernikahan keluarga kerajaan sama saja,yaitu sebagai alat politik. ini pertama kalinya aku mendengar seorang kaisar menikah karena cinta, saat menjadi anastasya Ayah dan Ibuku menikah karena politik, meskipun mereka tidak saling mencintai namun kedua orang tuaku saling menghargai dan memberikan cinta mereka kepadaku.
"Xav?"
"Hm?"
"Nanti jika kamu sudah tau apa yang terjadi pada paman dan keluarganya segera kembalilah, jangan berniat menyelesaikan sendiri" Oh, meraka juga akan membantuku membalaskan dendamku yang tak pernah ku katakan pada siapapun? apa ini? aku merasa ada yang menggelikik sampai-sampai aku ingin meneteskan airmata.
"Ya kak, saya kan hanya berakting sebagai lady kaya pembuat masalah" Zeus tersenyum puas.
"Ya jangan terluka, jangan sampai membuat dirimu dalam bahaya, maaf membuatmu yang seharusnya menikmati usiamu untuk berkerja" Zeus mengecup keningku singkat lalu pergi begitu saja meninggalkanku yang masih mencoba mencerna apa yang ia katakan.
Aku tidak pernah menyesal dilahirkan sabagi putri tunggal namun saat aku dilahirkan kembali didalam keluarga dimana aku memiliki ayah dan 2 kakak laki-laki, aku lebih sangat bersyukur meskipun sosok ibu dalam kehidupan kali ini hanya ku bisa kulihat melalui lukisan, mempunyai 2 kakak yang selalu mendukung tanpa imbalan apapun membuatku tersentuh.
Andaikan dikehidupan sebelumnya aku mengenal mereka akankah sampai sekarang aku masih hidup? Aku merindukan sentuhan ibu yang mengelus rambutku dengan lembut sambil menceritakan dongeng dewi yang mencintai raja iblis, mengapa cinta selalu terdengar banyak pengorbanan.
"Tuan Putri?" Hem, siapa yang menghalangi matahariku? Tapi entah mengapa ini nyaman.
"Apa kamu tau, daripada matahari yang terik aku lebih suka awan yang mendung dengan rintik-rintik hujan, akan nyaman jika kita berdiri dibawah rintikan hujan sambil menangis"
"Tuan putri, yang mulia kaisar memanggil anda" Akh
"Sir Shion? Anu maaf aku hanya mengingau, lupakan saja apa yang ku katakan" Ah aku malu.
"Ayah" Aku berlari memeluknya, ini sudah lewat dua bulan sejak aku berlatih pedang dengan ayah, Meskipun sibuk ayah tak pernah absen melatihku, ayah juga beberapa kali mengajarkanku senjata lain seperti panah dan tombak.
"Apa kamu sakit? Wajahmu memerah" Aku mengeleng pelan, aku hanya malu karena berbicara tidak jelas didepan sir Shion, ah tunggu kenapa aku harus semalu ini?
"Ayah jadi kapan aku boleh berangkat?"
"Sebenarnya ayah tidak ingin membiarkanmu ke tempat berbahaya" Ah, apa keberangkatanku akan mundur lagi?
"Tapi, ayah harus mengungkap kematian mereka, ayah merasa bersalah karena tidak mengetahui keadaan mereka, harusnya memang ayah sering mengunjunginya" Ah penyesalan ayah, sesayang itu ayah dengan paman.
Ah kalau ku ingat-ingat ayahku yang sekarang adalah orang yang kupanggil paman dulu, sedangkan ayahku yang dulu adalah orang yang ku panggil paman sekarang, sungguh .. Haruskah aku mengeluarkan novel berjudul aku terlahir kembali sebagai putri pamanku?
"Besok ayah akan mengantarmu ke perbatasan secara diam-diam" Ayah mengecup keningku, rasanya hangat. aku ingin memeluk ayah lebih lama.
"Xavierra, ayah sudah membelikanmu rumah yang paling sederhana sesuai permintaanmu apa kamu yakin tidak butuh status bangsawan?" Ah benar juga.
Rencanaku adalah menjadi pelayan di israna atau kediaman duke Rezar, karena setidaknya akan ada informasi yang kudapat disana, kalau aku mempunyai status bangsawan akan merepotkan karena mereka pasti gampang curiga.
"Ya, ayah "
"Jangan membahayakan dirimu, ah jika kamu tak ingin membawa pelayan setidaknya bawalah Marianne bersamamu"
"Marianne?" Ayah mengangguk lalu seorang gadis remaja dan kepala pelayan mendekati kami.
"Salam kepada Kaisar Calleste yang Agung, Salam Kepada tuan putri. Perkenalkan Saya Marianne Apollo, kesatria devisi 1" Wah, kesatria wanita.
"Wah ayah Apa Xav bisa jadi kesatria seperti Dame Marianne?"
"Tidak" uh cepat sekali.
"Ia akan melindungimu dan mengawalmu saat Shion tak bisa mengawalmu, sekaligus menjadi pelayanmu"
"Baiklah Salam kenal Marianne" uh wajahnya memerah.
"Dia adalah anak perempuan Near, saat ini usianya 24 tahun, katanya dia sangat ingin bertemu denganmu jadi aku menyurunya untuk menjadi pelayanmu sementara karena kamu tak ingin membawa pelayan pribadimu" aku memeluk ayah, ikatan darah memang tidak pernah bohong, mereka memiliki kelembutan hati yang mirip.

Bình Luận Sách (170)

  • avatar
    FebrianMuhammad

    i like it

    16/08

      0
  • avatar
    Livia

    Bagus

    16/07

      0
  • avatar
    Erniita II

    Bagus novel nyaa🫰

    01/07

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất