logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

4. Trying To Look Fine

Sesampainya Alesya di kantor, Alesya segera menuju ruangannya untuk meyusun proposal untuk menarik investor, yang sempat membatalkan kontrak kerja sama terhadap perusahaan keluarganya yang bernama S Corp. Sebenarnya perusahaan ini milik keluarga Sandra, tapi dikarenakan perusahaan Abrar yang didirikan dengan mengalami ke bangkrut yang di sebabkan oleh orang kepercayaannya yang menggelapkan dana perusahaan yang cukup banyak, itu lah yang menyebabkan perusahaan Abrar bangkrut, Appa dari Sandra lah yang meminta Abrar yang menjalani perusahaan keluarganya, tapi tentunya appa Sandra yaitu Edric selalu mengecek kinerja kerja menantunya, yang mana tentunya Edric tidak ingin perusahaannya mengalami ke bangkrutan yang sama seperti perusahaan Abrar.
TOK TOK TOK
"Masuk" ujar Alesya yang tidak mengalihkan pandangannya ke arah berkas-berkas di meja kerja nya.
"permisi sajangnim, saya hanya membawa beberapa berkas yang harus anda tanda tangani, dan juga proposal yang anda minta". Jawab windi sekretaris sekaligus sahabat Alesya.
"Hmm". hanya terdengar bunyi deheman dari Alesya, sementara itu pandangan Alesya masih tertuju pada berkas nya.
Tanpa menunggu lama lagi Windi undur diri untuk segera melanjutkan pekerjaannya di ruangan nya.

******
Di mansion park ini tampak sepi, semua anggota kembali di sibuk kan oleh kesibukkan masing - masing, seperti dua kembar di sibuk kan oleh sekolah mereka, yang mana mereka sekarang duduk di bangku sekolah menengah atas kelas 11, sementara Caroline disubukkan dengan S2 bisnis nya. Lain hal nya dengan pasangan suami istri ini, sehabais sarapan bersama ke tiga anak mereka, sepasang suami istri ini dipanggil untuk ke rumah ayah Sandra untuk membicarakan suatu hal, tanpa banyak bertanya mereka segera mengunjungi ayah Sandra.
"Appa". panggil dara setibanya dimansion Appa nya itu.
"Abeonim". Panggil Abrar dengan memberi hormat dengan membungkus 90 Drajat di depan mertua nya itu.
"eoh!, karna kalian sudah datang, Appa tidak mau membuang banyak waktu, Appa akan langsung pada point nya saja". ujar Ayah dara, yaitu Park jong Ki, tantunya dengan wajah seriusnya.
"eoh! wae?, apa ada sesuatu yang salah Appa?". Tanya dara dengan menatap wajah Appa nya itu.
Jong Ki langsung saja tanpa aba - aba melempar berkas pada meja, tentunya hal itu membuat Abrar cemas, yang mana sebenarnya Abrar sudah menebak apa isi berkas itu, sementara Sandra bingung kenapa appa nya ini tampak sangat marah.
"Bukalah berkas itu, dan lihat dengan saksam, setelah kalian memahaminya, langsung jelaskan pada Appa, jangan bertele - tele, Appa sangat tidak suka". ujar tuan Park itu dengan suara yang tegas, tidak lupa pula wajah yang dingin dan tampak serius itu, Abrar dengan sigap langsung mengambil berkas yang dimaksud dengan Mertua nya itu.
"Mianhae abeonim", saya akan mengembalikan investor yang telah membatalkan kerja sama nya di perusahaan kita". ucap Abrar dengan suara yang tegas dan yakin, sementar mata nya masih melihat berkas tersebut, yang mana ternyata tebakan Abrar bener ini mengenai investor yang sedang menjalin kerja saa dengan salah satu perusahaan mertua nya itu, yang mana sekarang perusahaan itu dikelola oleh putri sulung nya yaitu Alesya.
Sandra yang dari tadi hanya diam saja dikarenakan tidak mengetahui apa - apa, langsung merebut berkas yang abrar berikan dan membacanya dengan saksama, betapa terkejutnya Sandar saat mengetahui bahwa salah satu investor sekaligus rekan kerja sama dari Singapura, membatalkan kerja sama nya dengan salah satu perusahaan Appa nya yang sekarang dibantu kelola oleh dirinya dan juga suaminya, tapi Sandra mengingat bahwa perusahaan ini sekarang ada di bawah pimpinan Alesya, yang man tentu membuat Alesya menjadi marah, dengan cepat Sandar kembali menetralkan emosinya, Sandra tidak mau meluapkan emosi nya disaat yang tidak tepat.
" Saya butuh penjelasan kenapa bisa ini terjadi, kalian tau kan mereka merupan dalah satu investor dan juga kita sudah sangat sering menjalin kerja sama, tapi kenapa ini semua bisa terjadi?, kalian sangat lalai, mempertahankan investor saja kalian tidak bisa, apalagi untuk mencoba perluas menjalin kerja sama dengan perusahaan lain.
"Mianhae appa, tapi ini bukan semua nya murni kesalahan kami berdua". ujar Sandra dengan tegas.
" Ohh, jadi kalian mau lepas tangan, dan bilang ini ke salah Appa?". Tanya Jong Ki menatap anak dan juga menantunya dengan tatapan tajam nya.
"Ani appa". jawab Sandra, sementara Abrar dari tadi tidak bergeming sedikit pun, didalam hati nya. Abrar mengumpat kesalahan yang dibuat anak sulung nya itu.
"lalu ini salah siap, dan kenapa bisa terjadi?, tanya Jong Ki lagi.
"Abeonim perusahaan ini sekarang yang mengelolanya alesya, apa yang di katakan Sandra benar ini bukan murni kesalahan kami berdua, maka dari itu saya sudah memberi Pelajaran untuk Alesya tadi malam, dan saya juga menyuruhnya untuk menarik lagi investor tersebut dengan bagaimana pun caranya, dan tentunya saya juga akan langsung mengontrol perkembangannya secara lagsung", jawa Abrar dengan cepat saat Melihat Sandra yang membuka mulut ingin menjawab pertanyaan mertua nya.
" Kalau begitu suruh Alesya ke sini sekarang, Appa ingin apa penyebabnya". perintah Jong Ki.
" Nde Abeonim ". Jawab Abrar.
*********
Di Kantor Alesya sedang mengadakan metting dengan investor yang membatalkan kerja sama kemarin lebih tepatnya investor dari jepang.
" Sebelumnya saya ingin minta maaf atas ketidak profesional saya, yang seenaknya membatalkan jadwal metting, tapi saya mempunyai alasan tersendiri, tpi sebelumnya sekali lagi saya juga minta maaf karna saya tidak bisa menjelaskan alasannya". Ujar Alesya dengan meminta maaf kepada investor tersebut.
"Tapi ini saya sudah membereskan proposal untuk kembali menjalani kerja sama antar perusahaan kita, jadi mohon dibaca dan dipertimbangkan lagi". Kata Alesya dengan suar yang berusaha meyakinkan investor tersebut. dengan memberikan proposal tersebut.
Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun investor dari Jepang tersebut mengambil Proposal yang diberikan oleh Alesya, lalu membacanya dengan saksama, sementara Alesy terus merapalkan doa di dalam hati nya, agar investor tersebut mau kembali menjalin kerja sama kembali.
"eoh, cukup menarik". ucap investor tersebut yang bernama Daniel.
"untuk kali ini saya mau menjalin kerjasa sama kembali karna proposal yang di ajukan sangat menarik, tapi saya ingin anda lebih profesional , jangan mementingkan urusan anda sendiri". ujar Daniel dengan nada tegas, sembari mata yang menatap Alesya.
" Terimakasih sebelumnya, dan saya akan lebih profesional lagi". jawab Alesya dengan tak kaah tegas nya.
Tanpa menunggu waktu lama kedua belah pihak segara menandatangani proposal kerja sama mereka, setelah nya saling berjabat tangan. yang menandakan bahwa kerja sama mereka sudah sah atau resmi.

Bình Luận Sách (60)

  • avatar
    Aidil wahadaAidil wahada

    wow bagus Kak buat cerita taennie

    29d

      0
  • avatar
    WULANDARIJULLIA

    bagus

    13/08

      0
  • avatar
    MuclisohEuis

    trimakasih

    12/08

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất