logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Chương 7 sebuah kebahagiaan

Di kediaman paman dan bibi, rey tampak masih tidur, lalu renata membangunkannya,
"rey, ayo bangun", ucap renata sambil menarik selimut yang di pakai rey
"aku masih mengantuk",
"ayo bangun", kali ini tangan rey yang di tarik, namun rey menariknya kembali sehingga renata pun jatuh di pelukan rey, renata terkejut namun tidak langsung mereka malah saling bertatapan dan tidak sadar wajah mereka pun perlahan saling mendekat, lalu tiba-tiba...
"hemmmm",,,, ternyata paman berada di pintu kamar, mereka pun terkejut
"Rey...ayo ikut paman", paman mengajak rey ke kebun untuk memanen beberapa sayuran dan buah-buahan
"Aku juga ikut", ucap renata yang ingin ikut ke kebun, namun di tahan oleh bibi
"kamu di sini saja temenin bibi".. Renata pun menuruti nya
Di kebun, rey dan paman tampak sedang mengumpulkan sayuran
"Rey...apa paman boleh bertanya?"
"iya silahkan",
"renata bilang kamu sudah tidak mempunyai keluarga, orang tua mau pun saudara, apa itu benar?" 
"ya yang di katakan renata itu benar, orang tua ku meninggal saat aku berumur 7 tahun, dan aku tidak tau apa-apa tentang orang tua ku, apa orang tuaku mempunyai saudara atau tidak, yang ku tahu sejak orang tua ku meninggal satu-satunya orang yang peduli hanyalah teman ayahku yang sejak saat itu merawat ku",
"mmmm jadi begitu, menurut paman walaupun begitu, bukan berarti orang tuamu tidak mempunyai saudara, setiap orang mempunyai masalah dan alasan Masing-masing, begitu juga orang tuamu, mereka pasti punya alasan mengapa mereka tidak memberitahumu tentang saudaranya",
"aku tidak yakin soal itu", 
"paman tidak tau apa-apa tentang mu, dan paman juga tidak akan ikut campur urusan mu, namun paman hanya minta satu hal padamu, jauhkan renata dari bahaya, hindari segala hal yang dapat membahayakan Renata, ingatlah kebahagiaan akan kamu rasakan ketika hatimu merasa damai, dan hati yang damai akan kamu rasakan ketika tidak ada lagi kebencian di hati",
Rey pun terdiam sejenak
"jadi paman memintaku untuk menjauhi renata?"
"tidak, maksud paman bukan seperti itu, rey jujur sama paman, apa kamu menyukai renata?",
di tanya seperti itu, wajah rey menjadi merah
"kenapa paman bertanya hal itu?"
 "jawab saja pertanyaan paman",
"iya aku menyukai renata",
"kalau begitu nikahi dia, lalu tinggal lah di sini",
"apa paman serius?" rey sangat terkejut
"ya paman serius, sejak pertama melihat mu paman tau kamu orang baik",
"lalu bagaimana dengan renata, aku tidak tau tentang perasaannya",
"kalau di lihat dari cara nya menatapmu, paman yakin renata juga menyukaimu",
"sepertinya aku butuh waktu untuk memikirkannya",
"ya tidak masalah, semua keputusan ada di tanganmu",
"ya aku mengerti",
"wah sepertinya sudah terkumpul banyak, sekarang ayo kita pulang", di karenakan sayuran dan buah nya sudah cukup banyak, paman pun mengajak rey pulang
"Eh kamu sudah pulang, apa sudah beres memanen sayuran nya?" Tanya renata yang sedang menanam bunga 
"Ya..sayuran nya sudah cukup banyak", jawab rey lalu dia duduk di teras rumah dan memperhatikan Renata yang sedang asik bercanda dengan kedua saudara sepupunya, melihat tawa ceria renata membuat rey teringat perkataan paman tadi, rey merasa renata pantas memiliki kehidupan yang normal, dan tidak terlibat dengan hal yang berbahaya, tersirat dalam pikiran rey untuk menghentikan balas dendam nya dan memulai hidup yang normal bersama Renata
lalu malam harinya rey mengajak Renata jalan-jalan ke atas bukit yang ga jauh dari rumah
"Mmmmm udaranya sangat sejuk, bulan nya pun sangat terang", ucap renata yang sedang menatap bulan
"ya kau benar", 
"ngomong-ngomong ada apa kamu mengajak aku kesini?"
"nggak..aku hanya ingin berduaan saja denganmu",
Lalu Renata menatap mata rey dari dekat
"apa benar hanya itu alasan nya, tumben sekali pasti ada maksud lain?" 
"kau bicara apa, aku gak ada maksud lain",
"apa benar?"
"mmmm..sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan denganmu",
"ya..bicara saja",
Mereka pun duduk di bawah pohon
"renata",
"iya ada apa?"
"aku ingin menikahimu",
mendengar hal itu renata pun terkejut lalu tertawa
"kamu ini bicara apa, apa kau bercanda haha",
"aku tidak bercanda, aku serius",
"kamu lucu sekali, tiba-tiba mengajakku menikah",
"ya ini memang terlalu tiba-tiba, tapi aku sudah lama memendam perasaan ini, aku menyukaimu",
"apa kamu beneran serius?"
"ya aku serius, setelah kupikir-pikir balas dendam ini takkan ada artinya, aku ingin melupakan semuanya dan menjalani hidup yang normal bersamamu, namun semua ini terserah padamu, kau tak perlu menjawabnya sekarang, udaranya semakin dingin sebaiknya kita pulang", lalu rey berdiri dan hendak pergi
"tunggu rey",
"ya ada apa?"
Tiba-tiba renata memeluk rey
"ya aku mau menikah denganmu", ucap renata
"benarkah?"
"iya, karena aku juga menyukaimu",
"baguslah", rey sangat senang mendengar jawaban dari renata tersebut
"renata, aku mencintaimu",
"ya aku juga mencintaimu",
*** 
beberapa hari kemudian, rey yang sudah siap dengan stelannya sedang menunggu renata di pekarangan rumah tempat dimana acara pernikahan akan di laksanakan
Beberapa menit kemudian dengan langkah kaki yang pelan dan anggun renata pun menghampiri, dia terlihat sangat cantik, rey pun sampai tak berkedip menatap nya, dan acara pernikahan pun di mulai, rey dan renata tampak sangat bahagia, paman dan bibi pun tak bisa menahan air mata nya, mereka sangat terharu dan bahagia melihat renata tampak bahagia
Setelah acara pernikahan selesai, rey dan Renata pun hendak pergi ke rumah barunya, lalu mereka pun berpamitan pada paman dan bibi.. 
"paman bibi, terima kasih banyak, jika tak ada kalian aku tidak tau harus apa", ucap renata sambil menangis
"tidak usah berterima kasih, sudah kewajiban kami melakukan semua ini, bagaimana pun juga kamu adalah keluarga kami", ucap bibi
lalu renata memeluk bibi dan juga paman
"paman bibi, renata pamit jaga diri kalian baik-baik",
"iya..kamu juga jaga diri baik-baik, rey jaga Renata dengan baik, dan sering-sering lah ke sini", ucap paman
"iya paman, pasti",
Rey dan Renata pun pergi
Di perjalanan, renata bertanya pada Rey
"kita akan tinggal di mana?"
"mmmm rahasia",
"ko rahasia?"
"nanti juga kamu akan tahu",
Tidak lama kemudian mereka pun sampai di sebuah rumah
"ini rumah siapa?" tanya renata
"ini rumah kita",
"benarkah, jadi ini rumah kita?"
"ya, mulai sekarang kita akan tinggal di sini, apa kamu menyukainya?"
Renata pun memeluk rey
"ya, aku sangat menyukai nya",
"bagus lah",
Lalu rey mencium renata
Sementara itu, di suatu tempat james tampak sudah sembuh, ternyata dia berhasil selamat dari serangan rey waktu itu, lalu dia pun mengumpulkan semua anggota nya yang tersisa 6 orang itu 
"kita harus membalas atas semua perbuatan rey pada kita, jadi aku perintah kan pada kalian semua temukan rey dan habisi dia",
"SIAAAAPPP BOSS", Jawab semua anggota serentak

Bình Luận Sách (82)

  • avatar
    SantiSusi

    wauu

    15d

      0
  • avatar
    KhotimahNurul

    Sangat” seru cerita ny

    18d

      0
  • avatar
    PutraPedi

    keinginan

    02/08

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất