Ragitha membuka kotak bekal dan melahapnya,hari ini Dirga tak masuk lagi karena sakit,membuat gadis itu benar-benar merasa kesepian.
"Ragitha"panggil Reksa yang tiba-tiba sudah berada di sampingnya.
"Kenapa?"tanya Ragitha
"Kenapa lo gak makan di kantin?"tanya Reksa
Ragitha menghentikan kegiatannya seraya melirik ke arah Reksa yang sedang berdiri di sampingnya.
"Gue bawa bekal Reksa"ucap Ragitha
Mendengar jawaban Ragitha yang terdengar agak dingin,membuat Reksa merasa jika gadis itu seperti marah kepadanya.
"Lo marah sama gue?"tanya Reksa
Ragitha menggeleng "Enggak,kenapa juga gue harus marah sama lo?"
"Ah gak,Gue cuma merasa sikap lo cukup dingin sama gue hari ini"jujur Reksa
Gadis itu menggeleng lagi "gue gak marah sama lo,cuma mood gue sedang buruk hari ini"
"Ah gitu rupanya"
Reksa menggeser sedikit kursinya ke arah Ragitha "Apa karena Dirga?"
Ragitha yang sedang melahap makanannya pun tersedak mendengar pertanyaan Reksa
"Maksud lo?"
"Lo bersikap kaya gini karena Dirga absen lagi kan hari ini?"tebak Reksa
'Kenapa dia tau?apa sikap gue berlebihan sampai Reksa tau?'
"Enggak ko,kenapa lo bisa berpikiran gitu?"ujar Ragitha menyangkal.
"Gue cuma nebak aja ,gue tau kok gimana dekatnya lo sama Dirga,makanya gue ngira Lo kaya gini karena Dirga"
Ragitha menggeleng "Gak kok,Lo udah makan?"tanya Ragitha mengalihkan pembicaraan
Reksa mengangguk "udah"
"Syukur deh kalau udah makan,,oh ya kalau Lo di sini berarti Leno sendirian di kantin?"
"Enggak juga si,dia masih ada latihan untuk turnamen nya"
"Ah begitu,gue kira lo ninggalin dia sendiri di kantin"
"Mana mungkin gue ninggalin dia sendiri,kalau dia ada pasti gue ajak juga ke sini"
Ragitha melihat sekeliling kelas,ia menyadari terdapat beberapa siswa yang menatap penasaran ke arah nya dan Reksa,merasa risih gadis kemudian merapihkan bekalnya lalu menarik tangan Reksa menuju taman yang terletak di belakang sekolah.
"Kenapa narik lo gue ke sini?"tanya Reksa bingung
Ragitha melepaskan tangan Reksa,ia menggeleng "Gak apa-apa ,begini mulai sekarang kalau Lo mau bicara sama gue jangan di kelas gue ya"
"Memangnya kenapa?"tanya Reksa penasaran.
"Pokonya selama Dirga gak masuk sekolah,jangan temuin gue di kelas kalau bisa Lo kirim pesan aja"
"Oke,tapi gimana gue bisa kirim pesan?nomor ponsel lo aja gue gak punya"tanya Reksa bingung
Ragitha menepuk jidatnya "Oh iya,gue lupa,mana ponsel lo"
Reksa pun mengeluarkan ponselnya lalu memberikannya pada Ragitha,kemudian gadis itu menerimanya dan mengetik sesuatu di sana.
"Ini,gue udah simpan nomor gue di ponsel lo,ingat kirim gue pesan atau telepon kalau ketemu"ujar Ragitha kemudian mengembalikan ponsel itu pada Reksa.
"Oke,terima kasih sudah memberikan nomor ponselmu"
"Sama-sama,yaudah gue mau balik ke kelas dulu,Lo juga sana balik ke kelas"
Reksa mengangguk,gadis itu pun melangkahkan kakinya menuju kelas.
Reksa tersenyum menatap ponselnya "Akhirnya"
____
Tring
Ragitha mengambil ponselnya yang terasa bergetar,nomor tak di kenal mengirimnya pesan.
'Ini pasti Reksa'
Ia membuka pesan itu,
[ 0812xxxxxxx ]
Hai Ragitha,simpan nomor gue ya
Reksa
[ Ragitha ]
Oke
[ 0812xxxxxxx ]
Terima kasih,tunggu gue
dikelas lo pulang sekolah nanti
[ Ragitha ]
Hah? maksudnya?
Ragitha memegang ponselnya,menunggu balasan pesan dari Reksa
' Tunggu di di kelas lobpulang sekolah nanti,maksudnya apa?atau jangan-jangan dia mau nganterin gue pulang lagi?'
Ragitha menggeleng kan kepalanya
'Ah mana mungkin,gue kan udah ngelarang dia buat gak antar gue pulang'
Ia kembali melihat ponselnya berharap mendapat balasan dari Reksa.
'Kenapa belum dibalas juga?dia benar-benar bikin gue penasaran'
Ketika dirinya tengah memikirkan pesan dari Reksa,seorang guru pun masuk.
____
Pulang sekolah....
Ragitha merapihkan alat tulisnya dan menyimpannya ke dalam tas,ia mendudukkan dirinya sembari melihat teman sekelasnya satu-persatu keluar meninggalkan kelas.
Ia melirik jam tangannya,sudah 10 menit ia menunggu namun sosok Reksa belum juga datang.
'Reksa mana si kok belum datang? jangan-jangan dia ngerjain gue'
Ia bangkit dari duduknya dan mengambil tasnya,Ragitha memang bukan sosok yang mau menunggu lama pada sesuatu yang menurutnya tak pasti.
'Sudah 10 menit,mending gue pulang aja'
Langkahnya terhenti ketika melihat Reksa berlari ke arahnya "Maaf bikin lo nunggu"ujarnya dengan nafas yang terengah-engah.
"Gak apa-apa,gue pikir Lo gak akan datang"
"Tentu aja gue akan datang"
"Oh,jadi kenapa lo nyuruh gue buat nunggu di sini?"
"Ah itu,ikut gue"Reksa menarik tangan Ragitha.
"Lo gak akan nganterin gue pulang lagi kan?"
"Tentu aja gue bakal nganterin Lo pulang"
"Udah gue kasih tau kan jangan anterin gue pulang lagi"
"Ya, tapi gue gak akan nganterin Lo pulang sekarang tapi nanti"
"Nanti?"
"Iya,gue mau ngajak lo ke suatu tempat"
"Kemana?"
"Jangan banyak tanya,ikut saja gue gak akan macam-macam sama lo"
"Oke aku ikut sama lo,dengan syarat jangan anterin gue pulang"
"Mana bisa begitu,gue tetap antar lo pulang. Masalahnya sekarang gue mau bawa Lo ke tempat yang cukup jauh"
"Apa? Reksa Lo mau bawa gue kemana si?"
Ia menarik Ragitha ke arah motornya tanpa menjawab pertanyaan Ragitha.
"Pakai ini"titah Reksa memberikan sebuah helm kepadanya.
Ragitha menerima helm tersebut "Harus banget ya gue pake ini?"tanya Ragitha menunjuk helm yang diberikan Reksa.
"Tentu seperti yang gue bilang tadi,jarak tempat itu jauh jadi Lo harus pake helm itu"
"Baiklah"
Reksa menoleh ke arah Ragitha,kemudian laki-laki itu mengambil kembali helm dari tangan Ragitha dan memasangkannya pada gadis itu.
Matanya menatap wajah serius Reksa yang sedang memasangkan helm kepadanya.
Ragitha menyadari Reksa begitu tampan jika dilihat dari dekat, hidung mancung,matanya yang sedikit sipit dan rahangnya yang tegas membuat wanita yang melihatnya akan terpesona.
"Sudah,kita berangkat"ujar Reksa membuat Ragitha menyudahi kekagumannya,ia mengalihkan tatapannya ke arah lain "Terima kasih
Reksa tersenyum,ia tau gadis itu sedang menatapnya tadi.Ia sengaja berpura-pura tidak menyadarinya,agar gadis itu bisa menatapnya lebih lama.