logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Chương 5 Persiapan Acara Pelepasan Angkatan

Ujian akhir sekolah telah selesai dilakukan, Alex sudah melakukan yang terbaik yang dia bisa. Alex tidak terlalu yakin dengan hasil ujiannya, wajar saja selama ini dia tidak terlalu peduli dengan hampir semua pelajaran yang ada di sekolahnya. Dia hanya menyukai satu mata pelajaran yaitu ekonomi, iya hanya itu, tidak lebih.
Sekarang Alex sedang duduk di bangku panjang yang ada di taman sekolahnya, dia sedang membaca sebuah pesan yang masuk ke ponselnya.
Balum lama dia mambaca pesan tersebut Tomo dan Raihan menghampirinya.
"Lo udah baca pesannya Lex?" Tanya Tomo setelah duduk di samping Alex.
"Pesan tentang acara pelepasan angkatan?" Tanya Alex memastikan dan hanya dijawab dengan anggukan kepala oleh Tomo.
"Kita diminta buat nyanyi di acara pelepasan angkatan nanti, kok kita sih yang diminta buat nyanyi?" Tanya Raihan yang malas tampil di acara tersebut.
"Ya jelas lah kita yang diminta nyanyi, suara gue kan bagus" Sombong Tomo yang sukses membuat Raihan menjadi kesal.
"Bagus? Bagus dari mananya?" Tanya Raihan kesal.
"Udah, jangan pada ribut, mending kita susun waktu buat latihan" Alex berusaha menengahi Tomo dan Raihan yang memang suka beradu mulut itu. "Latihannya sore aja mau gak?" Tanya Alex pada keduanya.
"Boleh" Jawab mereka kompak.
"Mau latihan dimana?" Tanya Raihan, membuat Alex berpikir akan tempat bagus dan cocok untuk mereka latihan.
"Di rumah gue aja, mau gak" Tomo memberikan penawaran kepada ALex dan Raihan.
"Emang orang rumah lo gak keganggu?" Tanya Alex, Alex sebenarnya setuju-setuju saja jika latihan yang akan mereka laksanakan diadakan di rumah Tomo namun dia takut menganggu ketenangan orang-orang di rumah itu.
"Enggak, tenang aja" Jawab Tomo, mencoba meyakinkan Alex dan Raihan agar mau berlatih di rumahnya.
"Yaudah kalo emang gak keganggu" Ucap Raihan akhirnya, lagipula Raihan sangat setuju jika latihan dilaksanakan di rumah Tomo karena peralatan musik di rumah Tomo cukup lengkap.
"Mau latihan kapan? Biar gue tau kapan beresin ruangan musiknya?" Tanya Tomo setelah kedua teman baiknya ini setuju untuk melakukan latihan di rumahnya.
"Besok pada bisa?" Tanya Alex pada Tomo dan Raihan yang tampaknya sedang berpikir.
"Bisa" Jawab Raihan setelahnya.
"Sama gue juga bisa" Ucap Tomo.
.....
Alex, Tomo, dan Raihan sekarang sedang berada di rumah Tomo. Seperti yang sudah mereka sepakati, sekarang mereka akan melakukan latihan bersama untuk acara pelepasan angkatan.
"Kita mau nyanyiin lagu apa?" Tanya Alex pada Tomo dan Raihan yang tampaknya juga kebingungan mengenai lagu yang kan mereka nyanyikan.
"Lagu romantis gimana?" Tanya Tomo, meminta persetujuan keduanya.
"Lagu romantis? Dinyanyiin di acara pelepasan angkatan? Lo mau buat kita malu apa?" Ucap Raihan dengan nada tinggi, tidak setuju dengan usul yang diberikan oleh Tomo.
"Emang kenapa kalo di acara pelepasan angkatan kita nyanyiin lagi romantis? Ada yang marah? Nggak ada tuh" Tomo mengucapkan perkataan itu dengan nada yang tidak kalah tinggi dari Raihan.
"Temanya harus perpisahan kayaknya, soalnya udah disaranin dari pihak sekolah" Ucap Alex akhirnya, mencegah semakin besarnya keributan yang terjadi antara Tomo dan Raihan.
Setelah menentukan lagu yang mereka inginkan, mereka kemudian berlatih.
"Capek juga ya" Ucap Tomo seraya meminum jus buahnya.
"Iya, padahal baru hari pertama" Ucap Raihan, menyetujui apa yang diucapkan oleh Tomo.
"Makan dulu yuk sebelum lu berdua pulang ke rumah, gua udah suruh bibik masak banyak" Ajak Tomo sebagai tuan rumah.
Ketiganya kemudian pergi ke meja makan, bersiap menikmati hidangan yang sudah disiapkan oleh asisten rumah tangga yang ada di rumah Tomo.
Alex memperhatikan hidangan yang tertata rapi di meja makan mewah milik Tomo. Dulu, setiap hari Alex menikmati makanan seperti ini, dulu apapun yang dia ingin makan akan disiapkan dan akan ditata rapi di meja makan tapi sekarang semua berbeda, di rumah Alex tidak ada lagi makanan mewah yang tertata rapi di meja makan setiap harinya, dia tidak bisa lagi memakan makanan yang dia inginkan setiap saat.
Tomo dan Raihan saling melempar pandang, sorot mata keduanya memancarkan rasa bingung dengan Alex yang tak kunjung menikmati hidangan makanan yang sudah dihidangkan.
"Kenapa gak makan Lex? Lo gak suka sama makananya?" Tanya Tomo dengan suara yang tidak terlalu jelas karena mulutnya dipenuhi dengan makanan.
"Lo telen dulu semua makanannya baru ngomong" Ucap Raihan yang tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh Tomo.
Tomo akhirnya menghabiskan air putih yang ada dihadapannya dan menelan semua makanan di mulutnya.
"Lex?" Ucap Tomo lagi setelah melihat Alex masih ada di posisi yang sama.
Namun Alex tidak menjawab, pikirannya masih ada di sana, di tempat nyamannya, di rumah mewahnya dulu.
"Alexander Pratama" Ucap Tomo dan Raihan secara bersamaan dengan nada yang cukup keras.
"Ya" Ucap Alex akhirnya, cukup terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Tomo dan Rihan.
"Kalian ngapain sih ngomong pake nada keras kayak gitu?" Tanya Alex dengan tatapan kesal kepada keduanya.
"Yang harusnya kesel itu kita Lex, bukan lo, lo dari tadi di tanya tapi gak jawab-jawab" Ucap Raihan seraya membalas tatapan kesal dari Alex, jujur saja Raihan tidak suka dengan tatapan kesal yang diberikan oleh Alex.
"Nanyain gue?" Tamya Alex dengan nada bersalah dan sedikit bingung. Dia merasa dirinya tidak ditanya.
"Iya, dari tadi gue nanyain lo, tapi lo gak jawab kayaknya lo ngelamun. Lo lagi ngelamunin apa sih sama gak jawab pertanyaan dari gue?" Tomo yang sedari tadi memperhatikan Alex dapat melihat bahwa pria itu sedang memikirkan hal lain.
"Lo tadi nanya apa?" Alex sedang berusaha mengalihkan pembicaraan diantara mereka. Dia tidak ingin menjawab pertanyaan dari Tomo.
"Lo kenapa gak makan, lo gak suka sama makanan yang udah disiapin?" Tanya Tomo mengulangi pertanyaannya. Berharap kali ini Alex akan menajawabnya.
Alex segera mengambil makanan yang dihidangkan di atas meja itu dan menaruhnya di piringnya, "Gue suka kok sama makanannya" Ucap Alex dan akhirnya menyantap makanan itu.
Setelah selesai makan, Tomo mengantarkan Alex dan Raihan ke pintu utama untuk pulang.
"Papa tumben pulang cepet" Ucap Tomo ketika melihat papanya dengan wajah lelah masuk melewati pintu utama rumah.
"Kerjaan Papa di kantor udah selesai jadi Papa pulang" Ucap Setyo, papa Tomo seraya tersenyum pada putranya itu.
"Alex" Ucap Setyo seraya menatap Alex lekat dan tersenyum padanya.
"Iya Om" Ucap Alex sesopan mungkin dan membalas senyum yang diberikan Setyo.
"Ikut sama Om, ada yang mau Om omongin sama kamu" Ucap Setyo kemudian berjalan menuju ruang tamu.
Ketiganya kemudian mengikuti Setyo menuju ruang tamu di rumah mewah itu.

Bình Luận Sách (130)

  • avatar
    RhagibIskandar

    keren ceritanya

    2d

      0
  • avatar
    PebraRonal

    4.000.000

    4d

      0
  • avatar
    Yunitafr

    500

    18d

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất