logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Chapter 40 (TIdak akan Ada Anak yang Akan Membenci Ibunya)

Fallin Ma memandang anak laki-laki yang tertidur di sofa. Dia menghela nafas berat, ada apa dengan anak ini? Kenapa dia masih datang meskipun diabaikan. Anak ini begitu keras kepala sama seperti papanya.
Fallin Ma memanggilnya dan menggoyangkan tubuhnya, untuk membangunkannya. Halbert Gao terbangun, tatapannya masih kosong. “Kembalilah pulang dan jangan datang la—“
“Mama, apa aku masih bermimpi?” Halbert Gao tiba-tiba memeluknya. Fallin Ma terkejut dengan tindakannya yang tiba-tiba itu.
“Akhirnya mama menemuiku aku sangat bahagia. Ini adalah mimpi terindah dalam hidupku.”
Fallin Ma justru mendorong tubuh kecilnya untuk melepaskan pelukannya. Dia tidak ingin menerima ketulusan dari putranya ini. Lebih tepatnya, dia tidak dapat mempercayai sebuah ketulusan.
“Buka matamu, Tuan Muda Gao. Kembalilah ke rumah. Jangan datang lagi untuk menemuiku. Tolong, jangan buat aku berada dalam masalah.
Fallin Ma meninggalkannya, pria kecil itu meraih tangannya. “Mama, aku mohon jangan buang aku. Aku ingin bersamamu, tidak bisakah mama pulang ke kediaman Gao bersamaku?.” Halbert Gao tidak bisa menahan kesedihannya, perlahan dia mulai menangis.
Fallin Ma menepis tangan kecilnya itu. “Pulang ke kediaman Keluarga Gao? Aku bukan bagian dari keluarga Gao lagi. Lebih baik kau kembali-“
“Aku tidak akan kembali tanpa mama. Aku akan tetap disini sampai mama mengizinkanku untuk bersamamu.”
“Kau mulai melawan perintahku ya, aku ingat dulu kau adalah anak yang penurut. Terserah jika kau ingin disini maka tetaplah tinggal, aku akan kembali ke rumahku.”
“Apa mama akan meninggalkanku disini sendirian? Aku sudah memintamu untuk pulang, tetapi kau justru ingin disini maka lakukanlah.”
Fallin Ma melangkahkan kaki hendak melangkahkan kakinya, tetapi untuk kesekian kalinya pria kecil memegang lengannya dan memohon padanya. Fallin Ma justru mendorongnya lebih keras danmembuatnya hampir terbentur tembok jika seseorang tidak menangkap tubuh mungil itu. “Fallin Ma, apa kau ingin membunuh anakmu sendiri?!” Edzard Gao bersyukur karena dia datang ke tempat ini tepat waktu.
“Ini salahnya sendiri karena menghalangi jalanku. Bawa anak ini pergi dan kau juga pergilah dari sini , aku tidak ingin melihat kalian.”
“Fallin Ma, kau masih berani bersikap angkuh ya. Aku bisa saja menghancurkan perusahaanmu dalam semalam dan mengambilalihnya.”
“Tuan Besar Gao, anda masih sama saja ya suka menggunakan kekuatan anda sewenang-wenang. Saya tidak takut dengan ancaman anda. “
“Kau!”
“Sudahlah, jangan mengganggu waktu berharga saya lagi. Kalian cepat pergi atau aku akan meminta petugas keamanan menyeret kalian.”
“Aku juga tidak ingin berlama-lama di tempat kotor ini. Ayo, Halbert.” Edzar Gao menggendong putranya yang berusaha melawan dan terus saja memanggil mamanya. Putranya yang selalu saja bersikap dingin dan dewasa justru menunjukkan sikap kekanakannya.
***
Edzar Gao menasihati putranya yang sepanjang perjalanan menunjukkan ekspresi cemberut. “Kenapa kau terlihat begitu kecewa. Wanita itu telah memperlakukanmu dengan begitu buruk, jika aku tidak datang maka kau akan terluka. Halbert, lebih baik untuk tidak menemuinya lagi.”
“Tidak. Aku yakin mama tidak bermaksud untuk mencelakaiku. Apapun yang terjadi, aku akan tetap berada disisi mama.”
“Kenapa kau masih saja bersikap keras kepala?! Bagaimana jika wanita itu membunuhmu? Keluarga Ma adalah orang-orang licik yang tidak segan melakukan menyingkirkan hal yang menghalangi mereka. Aku yakin Fallin Ma juga akan—“
“Mama tidak memiliki kepribadian seperti itu. Mama hanya tidak sengaja mendorongku dan aku melihat tatapan kekhawatirannya.”
“Kau ini masih saja menganggapnya begitu baik. Kau bisa bersikap seperti ini pada Fallin Ma, lalu kenapa kau tidak bisa bersikap baik juga pada Ye Meyleen yang selalu memperhatikanmu.”
“Itu berbeda. Mama adalah ibu kandung yang telah mengandungku, kami memiliki darah yang sama sedangkan Pengasuh Ye hanyalah pengasuh yang memiliki status rendah.”
“Cukup! Jangan lagi kau mengakan kaya kasar itu. Ye Meyleen akan menjadi ibu sambungmu, kau harus mempersiapkan diri untuk menerimanya, karena aku akan menikahinya secara resmi.”
“Papa, sampai kapanpun aku tidak akan pernah menyetujui pernikahan kedua dan juga jika papa masih akan melakukannya, aku akan meminta bantuan para tetua Keluarga Gao.”
“Kau mulai berani mengancam papamu?”
“Ini juga demi nama baik Keluarga Gao. Apa papa tahu bahwa karena papa memamerkan kemesraan dengan Ye Meyleen, teman-temanku mulai bergosip karena diberitahu oleh ibu mereka. Jika papa nekat menikah maka sama saja papa mengambil ketenanganku.”
“Kau bisa pindah sekolah.”
“Tidak ada gunanya. Semua orang sudah mengetahuinya. Tidak ada tempat tanpa orang-orang yang bergosip dengan hubungan seorang Tuan Muda dari Keluarga Terhormat dan pengasuh putranya. “
Edzar Gao tidak membalasnya, jika dia berdebat lebih lama maka masalah tidak akan selesai. Dia mulai memikirkan bagaimana cara mengangkat derajat Ye Meyleen agar tidak ada yang memandang rendah hubungan mereka dan dapat mendapat restu dari para tetua. Halbert Gao menoleh ke arah papanya yang terdiam. “Meskipun papa mengangkat derajat Ye Meyleen, aku tetap tidak akan setuju. “
“Kau bisa membaca pikiranku?” Halbert Gao tidak menjawabnya dan kembali menoleh ke arah luar. Dia telah mengetahui masa depan, tidak sulit baginya untuk menebak apa yang dipikirkan oleh papanya.
***
Fallin Ma kembali ke Apartemennya yang kosong ini, dia mengangkat tangan-memandangi jari-jarinya. Dia kembali teringat saat dirinya hampir saja mencelakai putranya sendiri. Selama ini, dia telah menutup hatinya dan tidak ingin memiliki perasaan simpati pada siapapun, tetapi Halbert Gao selalu membuatnya menjadi goyah.
Fallin Ma menghela nafas, lebih baik bagi anak itu untuk menjauh darinya. Berada disisinya hanya akan memberikan penderitaan untuknya. Bagaimanapun dirinya bukanlah ibu yang baik untuknya dan dia tidak berniat juga untuk bersikap selayaknya ibu yang baik. Dirinya tidak memiliki ikatan sebuah hukuman dan merasakan pengkhianatan lagi.
***
“Tuan Muda Halbert, anda sudah kembali. Apa anda sudah makan? Aku akan menyiapkan makanan untukmu.”
“Tidak perlu. Aku tidak memiliki nafsu makan.” Halbert Gao mengucapkan dengan dingin lalu kembali ke kamarnya. Ye Meyleen menunjukkan ekspresi kekecewaan.
“Jangan terlalu dipikirkan sikap anak itu. Dia sedang sensitif saat ini karena tindakan Fallin Ma.”
“Apa yang dilakukan Nyonya?”
“Dia hampir mencelakai putranya sendiri. Aku merasa heran, kenapa anak itu masih saja bersikap baik pada wanita tak berperasaan seperti itu. “
“Seorang anak tidak akan bisa membenci ibunya sendiri. Aku dapat memahaminya.” Ye Meyleen merasa sedih, sesuatu yang tidak akan berubah adalah dia bukan ibu kandungnya. Seberapa baiknya dirinya, Halbert tidak akan pernah melupakan Fallin Ma dan memilihnya.
Edzar Gao menyadari kekecewaan Ye Meyleen, dia menariknya dalam pelukannya. Dirinya juga mengetahui kenyataan itu karena baik dirinya dan Ye Meyleen juga mengalami hal yang sama. Sekarang Edzar Gao mengerti bagaimana perasaan putranya. 

Bình Luận Sách (309)

  • avatar
    SusantiDesi

    sangat bagus

    21/07

      0
  • avatar
    LdyaaNr

    seruu bngett ini asyik

    01/07

      0
  • avatar
    RiftaZilka

    keren

    23/05

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất