logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Pertemuan Dua Keluarga

Tanpa memintak jawaban dari Alfa. Papa jaya dan Mama Ratih pergi ke rumah ibu Nur Halimah dan PakHasim ibundah Azizatul Zahra. Mereka berniat untuk bersilaturahmi dan juga membawa pinangan dari anak Laki lakinya, untuk menjadikan putri semata wayang Bu Nur sebagai menantu mereka.
Masih di kediaman Jaya Adi Pratama
"Ma, ayo cepat dikit dong dandannya.. " Celetuk papa Jaya yang melihat mama Ratih yang merapikan penampilannya.
"Iya, sabar bentar dong pa. " Jawabnya sambil menyambar tas yang ada di Nakas kamarnya. Sambil berjalan keluar kamar, mama Ratih melihat Sonya yang sudah rapi.
"Sudah siap sayang..?"
"Sudah ma, ayok berangkat. " Sambil mengekor di belakang papa mamanya.
Papa Jaya duduk di depan di samping pak supir mang jono. Sedangkan, mama Ratih dan Sonya dududk di belakang kemudi. Akhirnya mobil mereka melaju meninggalkan kawasan Elit perumahan mewah.
Satu jam dalam perjalanan. Mobil mereka berhenti di sebuah rumah yang terlihat sederhana, tapi sangat sejuk dan nyaman untuk di pandang. Terlihat pintu terbuka dengan lebar. Memang bu Nur sengaja membuka pintunya, karna beliau juga sudah tau bakal ke datangan tamu istimewa untuk keluarga Pak Hasim..
Mereka turun dan mobil di parkir di pekarangan rumah Azizah yang terlihat sejuk . Dengan aneka tanaman hias yang menambah kenyamanan siapa yang berada di sana.
"Assalamualaiku.. "
"Wa alaikum salam." Suara PakHasim dari dalam, seraya keluar dengan wajah ramah tamahnya dan di ikuti bu Nur di belakangnya.
"Alhamdulillah . Sudah sampai.. " Dengan menjabat dan memeluk sahabatnya Pak jaya dan Pak Hasim. Begitu juga dengan mama Ratih dan bu Nur. Dan tak lupa sonya pun menyalami keduo orang tua yang akan menjadi mertua adiknya ini.
"Repot repot aja nak sonya .. " Suara bu Nur lirih, sambil menerima bingkisan yg di bawah sonya. " Monggo silakan duduk semua. " Lanjut pak Hasim mempersilakan tamunya untuk duduk.
Suasana seketika hening, bu Nur sibuk mengeluarkan hidangan makanan kecil juga minum untuk tamu nya. Lalu pak Jaya mulai membuka pembicaraan..
"Gimana, kabarnya Pak Hasim..?"
"Alhamdulillah, sehat semua. InsyaAllah selalu dalam perlindungannya pak Jaya. Pak Jaya dan keluarga sendiri gimana nih..? Balik tanya pak Hasim sambil tersenyum..
"Sama pak Alhamduliah baik semua.. " Jawab pak Jaya..
"Ini sonya katanya mau nikahan bu Ratih..?" Tanya bu Nur dengan mengelus lembut punggung Sonya .. Sonya hanya tersenyum tersipu malu..
"Iya Bu Nur.. Mohon doa restunya ya.. " Jawab Mama Ratih bahagia..
"Gini, pak Hasim Bu Nur . " Pak Jaya mulai pembicaran inti maksut kedatangan beliau dan keluarga. Sedangkan Pak Hasim dan yang lain mendengarkan dengan seksama.
"Kedatangan saya sekeluarga ini. Bukan hanya untuk bersilaturahmi. Tapi, saya juga ada niat baik ke keluarga Bapak dan ibu.. " Jelas pak Jaya..
"Ada maksut yang lain .. Apa itu pak Jaya, ? Saya tidak faham. "Jawab pak Hasim sewaktu pak Jaya belum juga meneruskan perkataannya.
" Saya kesini bermaksut untuk meminang anak Gadis bapak.Nak Azizah untuk saya nikahkan dengan putra Bungsuk kami Alfaro pak bu.. " Jelas pak Jaya mantap. "Sekirana Pak Hasim dan Bu Nur berkenan dan menerimah pinangan saya ini. " Sambung pak Jaya.
Sebelum menjawab rupanya Bu Nur sudah terlihat setuju. Tapi tidak dengan pak Hasim, beliau terlihat menghela nafas panjang. Lalu berkata
"Sebenarnya sunggu pak saya merasa tersanjung, mendapatkan lamaran dari keluarga terhormat seperti Pak Jaya. Tapi bukanya saya menolak atau bagaimana .. Tapi lebih bijak bagi saya untuk memintak jawaban dari putri kami pak. Biar Azizah menjawab mau apa bagaimana untuk lamaran dari Nak Alfa.. Sunggu saya pun sangat bahagia bilamana Azizah mau menerimah lamaran ini pak."
Jawaban pak Hasim pun tak di permasalahlan oleh keluarga Pak Jaya. Memang benar bagaimana pun Azizah yang berhak menjawab.
Akhirnya setelah merasa sudah lama dan selesai dengan tujuan . Keluarga Pak Jaya memintak izin untuk pulang.. Mereka berpamitan dan pak Hasim serta bu Nur mengantar mereka ke depan rumah sampai mobil keluarga besar pak Jaya hilang dalam pandangan mereka..
***
"Gimana bah,,.? " Tanya bu Nur. "Apa kita langsung tanya ke Azizah. " Sambungnya.
"Tunggu dulu sampai dia punya waktu longgar. Agar tidak membuat dia kaget mi. " Jawab pak Hasim dengan tenang.
#Pengagum Rahasian Gadis Pesantren
#Anna Anisa
***
Selesai sholat subuh di Musholah Azizah tak langsung kembali ke kamar. Tapi dia masih di masjid mendampingi para santriwati kecil yang mulai memhafal Juz 30 . Karna hari ini hari minggu, seperti biasa jam hafalan di tambah sampai waktu dhuha datang. Setelah selesai sholat dhuha. Azizah merapikan Mukenahnya dan berjalan keluar musholah. Dan tanpa di sengaja di jalan dia bertemu dengan Ustadz Arif. Kemudian saat malu malu Ustadz Arif menyapanya.
"Assalamualaikum Zah.. " Sapanya Lembut.. Aahhh rasanya kaki Azizah tak mampu lagi bepijak di bumi. Sudah terbang jiwanya di bawa oleh suara lembut Ustadz Arif. Seketika Zizah ingat dan menjawab agak gugup
"Waalaikum salam ustadz.. " Pipinya tanpa di pinta sudah memerah.. Aahh sunggu malu Azizah..
"Mau kemana ustadz. Kok disini. " Sambungnya masih dengan wajah menunduk.
"Di panggil Gus Fatih Zah. Mungkinada kepentingan. Ya sudah aku ke ndalem dulu ya Zah.. assalamualaikum.. " Jawabnya sambil tersenyum
Ya Allah hampir saja Azizah meleleh tanpa sadar melihat senyum manis Ustadz Arif..
"Waalaikum salam.. " Jawabnya pelan.
Dari kejauhan Ning Fatimah melihat Azizah juga ikut bahagia . Dan semoga saja Azizah secepatnya memberi jawaban atas Lamaran Ustadz Arif..
***
Azizah tergesa masuk ke kamar meletakkan mukenah di tempatnya juga Mushaf Qur'an yang iya bawah..
Tiba tiba Vina datang dengan kedua tangan membawa makanan.
"Zah. Sudah selesai ngajarnya..?" Tanya nya sambil mengulurkan makanan untuk Azizah..
"Sudah vin. " Mukanya masih terlihat sumringah.
"Zah. Aku perhatiin dari kemarin ya muka kamu itu bahagia banget kayaknya.. Memang ada kabar apa sih Zah..??" Tanyanya yang sedikit terlihat kepo..
" Iya .. Iya sini aku ceritain"sambil mengarahkan temannya untuk duduk di sampingnya.
Azizah mulai membuka pembicaraannya.
"Tapi jangan sampai bilang ke siapa siap dulu ya.. Sebelum aku bisa menjawabnya..!" Pinta Zizah
"Ok ok siap " Jawab Vina antusias karna tak sabar mendengar cerita Azizah
"Ustadz Arif .. Menghitbahku Vi.. Beliau melamarku untuk menikah dengannya.. " Cerita Azizah Dengan bahagia.
Mendengarnya mata Vita terbelalak.. Kaget dan juga rasanya tak percaya. Ustadz Cakep se pesantren ini meminang sahabat dekatnya. Tapi mau di bilang apa sahabatnya tidak mungkin bercerita yang bukan bukan.
"OMG.. Ustadz Arif yang Cakepnya kelewat batas itu melamarmu Zah. Trus gimana Zah sudah kamu terimah? Kapan trus kalian mau Nikah? Ya Allah Zah.. Aku kok ikut melayang layang gini denger kamu di lamar Ustadz Arif.. " Cerocos Vina tanpa sela ..
Tapi Azizah mala diam..
"Zah , gimana sudah kamu jawab kan..?? " Sambungnya lagi dengan heboh sendiri entah apa saja yang di ucap..
"Stop.. " Zizah meletakkan tangannya di wajah temanannya itu yang tak mau berhenti bicara.
"Aku belum beri jawaban Vin. Aku mau sholat istikharah terlebih dahulu. Untuk memantapkan keyakinanku . Karna bagiku bukan hal mudah untuk mengambil keputusan. Lagian aku nunggu umi sama Abi datang baru aku cerita dan mintak pendapatnya." Jawabmya Azizah.
Seketika Vina diam. Dan ketika Vina mau bicara lagi
.....
"Vin aku mau cuci baju dulu ya.. " Dengan melangka keluar dari kamar..
"Iihhh... Iyakan Zizah .. Kesempatan sebaik ini masih saja mau di fikirkan lagi. duuuuhh ustadz seganteng itu masih kurang apa lagi..

Bình Luận Sách (249)

  • avatar
    Pengais Bungsu

    kenapa gak di lanjutin sih ceritanya padahal menjiwai banget bacanya next dong kelanjutannya bahagia lagi hamil lagi punya anak gitu😁

    09/08/2022

      1
  • avatar
    Yudi Prasetyo

    baguss kerenn

    4d

      0
  • avatar
    Suhanda

    bagus

    7d

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất