Lin Tian menemukan bahwa gulungan misterius itu tampak bersinar dengan warna keemasan, terlihat kuno dan tampak agung.
Ketika Lin Tian menemukanya di masa lalu, gulungan misterius itu terlihat usang dan hanya terlihat seperti barang antik kuno. Sekarang, meskipun gulungan misterius itu masih terlihat kuno, tapi dia di warnai dengan warna keemasan cerah dan aura agung yang terpancar darinya.
Dilihat dari manapun, gulungan misterius ini bukanlah sesuatu yang biasa.
Hanya ada satu tulisan dalam gulungan misterius itu "Kekacauan Bintang Surga".
Merasa penasaran, Lin Tian memusatkan pikirannya untuk melihat lebih dekat.
Ketika jiwa Lin Tian mendekat, tidak ada paksaan atau aura yang keluar darinya. Gulungan itu hanya tampak agung dan kuno, sepertinya tidak berbahaya dan tidak lebih.
Tepat ketika Lin Tian mencoba menyentuhnya, daya hisap yang kuat datang dari gulungan itu dan menyerapnya dengan sangat kuat. Lin Tian terkejut, dia mencoba menarik kembali kesadaran jiwanya kembali tubuh, tapi usahanya tidak berhasil dan dengan perasaan tidak rela, Lin Tian di bawah ke dalam gulungan.
Di dalam gulungan, di dalam terlihat terang seperti di siang hari, tapi tidak memiliki sumber cahaya penerangan apapun. Dikelilingi oleh pembatas yang tak terlihat, luas ruangan hanya sebesar dua puluh meter persegi. Dengan beralaskan tanah di kaki, seluruh ruangan terlihat kosong.
Di tengah-tengah ruangan terdapat sebuah bangunan, itu adalah pagoda, tingginya dua belas meter dan memiliki sembilan lantai, seluruhnya berwarna hitam, hanya terdapat satu pintu tanpa jendela di tubuhnya, yang bertuliskan "Pagoda Bintang" di pintu masuk Pagoda.
Lin Tian mengerutkan kening, dia benar-benar tidak menduga, gulungan yang ditemukan memiliki sebuah ruangan kosong di dalamnya.
Di masa lalu, Lin Tian terlalu banyak melihat beberapa harta ruang, tapi dia belum pernah mendengar tentang Pagoda Bintang ini. Apalagi yang berada dalam gulungan.
Ini benar-benar misterius.
Melangkah maju, berdiri di depan pintu dengan tulisan Pagoda Bintang, Lin Tian ragu-ragu, akankah masuk atau tidak.
Meskipun semuanya berada di dalam tubuhnya, Pagoda di depannya sangat misterius, jadi dia harus berhati-hati saat memasukinya, bagaimana jika ada sesuatu yang buruk yang dapat memusnahkan jiwanya sendiri dan kemudian menduduki tubuhnya.
Hanya karena Xianzun-nya, dia tidak akan mudah menyerah!
Semuanya sudah seperti ini, akan sangat disayangkan jika tidak memasukinya, mungkin juga aku akan menemukan sesuatu yang menarik.
Dengan pemikiran seperti itu, Lin Tian mengangkat tangannya untuk mencoba mendorong pintu di depannya.
Pintunya tidak terkunci dan Lin Tian dapat mendorongnya dengan mudah, itu benar-benar tidak terduga.
Di ruangan lima meter persegi di dalam pagoda, ruangan itu tampak kosong, tidak ada meja, kursi atau bahkan perabotan lain. Jangankan sebuah perabotan, tangga menuju lantai kedua pun tidak tersedia. Di ruangan besar tersebut hanya terdapat sebuah batu yang terletak di tengah ruangan, yang memiliki tinggi satu meter dan lebar dua meter.
Melihat situasi di dalamnya, Lin Tian menggelengkan kepalanya dan merasa sedikit kecewa.
Melangkah masuk, mencoba memeriksa dan mencari di setiap sudut ruangan selama beberapa waktu, Lin Tian merasa kecewa lagi, tempat ini benar-benar kosong!
Akhirnya pandangan Lin Tian jatuh pada batu di tengah ruangan.
Batu itu sebenarnya tampak biasa, tidak lebih, itu hanya batu biasa yang tidak berharga. Di atas batu yang tampak biasa, terdapat sebuah Giok hijau zamrud diam-diam tergeletak di atasannya.
Melihat giok ini, Lin Tian berharap Giok ini memiliki sesuatu!
Mengambil Giok di atas batu, mata Lin Tian menjadi cerah, setelah jiwanya dibawa ke dalam ruangan ini, jika tidak mendapatkan apa-apa, itu benar-benar akan membuatnya kecewa. Karena gulungan ini, dirinya harus dikepung ribuan praktisi di alam abadi dan akhirnya tiba di tempat ini. Meskipun gulungan itu memiliki Pagoda di dalamnya, tapi jika tidak ada sesuatu yang menarik, Lin Tian benar-benar tidak tahu harus mengutuk siapa.
Melihat Giok di tangannya, Lin Tian merasa gembira, Giok berwarna hijau di tangannya adalah Giok jiwa.
Giok jiwa adalah Giok yang biasanya digunakan untuk merekam sesuatu oleh praktisi. Praktisi yang bisa merekam di Giok ini setidaknya harus berada di tahap Para Dewa. Giok ini biasanya digunakan oleh para tetua di dunia latihan, di gunakan untuk merekam keterampilan atau metode bela diri untuk diberikan pada para junior.
Lin Tian juga tahu cara membukanya, bahkan dia juga pernah menggunakan Giok jiwa di masa lalu untuk diberikan kepada murid-muridnya di istana.
Giok di tangannya, di lihat dari situasi saat ini dan masa lalu, seharusnya tidak dilakukan oleh seorang kultivator seperti pada masa jayanya, apalagi pembudidaya Para Dewa. Lin Tian dulunya adalah pembudidaya Nirwana, pembudidaya Nirwana dapat dianggap abadi, karena pembudidaya tahap Nirvana sudah melampaui tubuh manusia fana dan melangkah ke jalan abadi.
Pembudidaya Nirwana sudah dianggap puncaknya di alam abadi dan dapat disebut Yang Mulia Abadi. Dengan pandangan Lin Tian, dia bisa menebak bahwa Giok ini di luar pemahamannya.
Dengan harapan seperti itu, Lin Tian duduk bersila di ruangan Pagoda, melepaskan kesadaran Ilahinya, menembus giok di tangannya dan mulai mempelajari hal-hal di dalamnya.
Seni Bintang Abadi!
Lin Tian sedikit terkejut, setelah mencoba mencarinya lebih dalam lagi, dia menjadi lebih terkejut.
Sebagai eksistensi puncak di alam abadi, Lin Tian mengetahui banyak metode latihan, tapi dia belum pernah mendengar metode dengan nama yang sombong seperti ini.
Metode latihan dibagi dari tingkat satu sampai kesembilan. Tingkat satu adalah yang terendah dan sembilan adalah tertinggi. Di atas tingkat kesembilan, masih ada peringkat Kuning, Prajurit, Bumi, Surga dan terakhir peringkat Suci. Di masa lalu, Lin Tian cukup beruntung dan mendapatkan metode peringkat Suci untuk latihannya.
Seni Bintang Abadi ini tidak tergolong peringkat Suci, apalagi peringkat satu sampai sembilan. Seni Bintang Abadi ini menunjukkan bahwa ini berada di luar pemahaman Lin Tian.
Metode latihan Seni Bintang Abadi terdiri dari 7 tingkatan. Pertama, pembudidaya dapat menyerap energi spiritual dalam kondisi apapun dan dikatakan dapat menyerap sepuluh kali lipat dari pembudidaya lainnya. Kedua, seseorang yang berlatih Seni Bintang Abadi dapat menyerap energi dari tumbuhan dan hewan tanpa memperdulikan kotoran dan efek samping. Ketiga, bahkan dapat menyerap energi spiritual dari pembudidaya lainnya yang tidak harus lebih tinggi dari tingkat kultivasinya.
Hanya memikirkan tingkat pertama sampai ketiga telah membuat Lin Tian bersemangat, dia tidak berani memikirkan sampai keempat apalagi ketujuh.
Selain metode kultivasi jiwa, Seni Bintang Abadi juga memiliki metode kultivasi tubuh. Tidak seperti metode latihan jiwa, metode latihan tubuh hanya di bagi menjadi satu sampai lima. Dikatakan, bahwa metode pertama dapat memiliki kekuatan pukulan seberat 10000 kg, dan setiap kenaikan bertambah 10 kali lipat. Jika menguasai sampai ke tingkat kelima, bukankah berarti Lin Tian dapat memiliki pukulan sebesar 100.000 ton?.
Dan dikatakan juga, jika telah mencapai tingkat kelima, tubuh akan menjadi sangat keras, sekeras hewan Kirin dan berwarna putih perak.
Lin Tian terkejut, bukan lagi terkejut, Lin Tian benar-benar terkejut. Dengan metode latihan Seni Bintang Abadi ini, dia tidak akan memerlukan banyak waktu untuk mencapai kultivasinya di masa lalu. Bahkan, bukan tidak mungkin untuk melangkah lebih jauh.