Ourtember Rawat Inap

"Kamu udah sadar, Nak?" Ayah tampak memegang erat jemariku, saat aku bangun.

Ourtember Mimpi Avael

Aku sudah bisa berdiri, meski masih sering bertumpu pada dinding. Di dalam hati, aku ingin mati, tet

Ourtember Mengantar Kepergiannya

"Selamat pagi cantiknya Zeo." Kalimat itu terus berulang-ulang, hingga membuat mataku memanas. Rasan

Ourtember Dua Puluh Satu

Dua tahun setelahnya ....

Ourtember Big CEO

Aku menggeleng cepat. "Nggak, nggak. Ini pasti cuman mimpi buruk aku doang!"

Ourtember Time Traveler

"Nggak!" Aku melepaskan cekalan tangannya.

Ourtember Berakting

Ourtember Karena Aku Masih Mencintaimu

Ourtember Berbalik

Ourtember Hilangnya Zeo

Ourtember Pesta Papah

Ourtember Dinner

Ourtember Bela Aku

Ourtember Duel