Luka Yang Dirindukan Keinginan Vina

“Mas, aku mual,” ucap Ara mengadu.

Luka Yang Dirindukan Rangga Kesal

Nekad. Hanya kata itu yang mendorong Vina untuk membuntuti Ara. Wanita itu bersumpah kalau melakukan

Luka Yang Dirindukan Menyesal Telah Egois

Sudah seharian ini Rangga tak menghubungi. Bahkan dia tak datang di pagi hari. Biasanya selalu datan

Luka Yang Dirindukan Saling Meminta Maaf

Vina bertemu dengan seorang eksekutif perusahaan komunikasi di sebuah kafe. Orang itu bernama Yosep.

Luka Yang Dirindukan Keajaiban Itu Ada

“Deal!”

Luka Yang Dirindukan Pertengkaran Hebat

Hening sesaat setelah Ara mengatakan keberaniannya tentang keinginannya pergi ke London.

Luka Yang Dirindukan Bab Terakhir

Luka Yang Dirindukan Air Mata Jatuh Lagi

Luka Yang Dirindukan Fakta yang Terbongkar

Luka Yang Dirindukan Permainan Takdirkah?

Luka Yang Dirindukan Pertemuan Tak Terduga

Luka Yang Dirindukan Bukan Hanya Kebetulan

Luka Yang Dirindukan Saat Itu Bulan Agustus

Luka Yang Dirindukan Sosok Familier