logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Setengah Malaikat : Cinta dan Kutukan

Setengah Malaikat : Cinta dan Kutukan

JiAe27


Prolog + kutukan

Di dunia ini ada baik dan buruk, ada putih dan ada hitam, ada malaikat dan juga iblis. Ya, di dunia ini selalu ada yg bertolak belakang karena itu manusia juga berbagai macam sifatnya. Manusia adalah makhluk naïf, serakah dan bodoh, itulah kodrat mereka. Tapi manusia selalu menganggap diri mereka sangat tinggi dan membenci hal yg berbeda atau di luar akal mereka.
Karena itu, mereka telah melupakan adanya malaikat dan iblis yg selalu hidup berdampingan dengan mereka. Yg tercipta dari cahaya adalah malaikat dan yg tercipta dari api kemarahan yg menyala abadi disebut iblis. Mereka ada dan memiliki sifat berbada. Iblis yg sombong dan di penuhi kebencian sangat membenci manusia dan ingin memusnahkan umat manusia, sedangkan malaikat yg penuh cinta kasih selalu mencoba melindungi umat manusia.
Tanpa di ketahui semua umat manusia telah terjadi perang besar selama berabad-abad di antara kedua kubu ini dan alasannya adalah kelangsungan hidup umat manusia, bahkan hari ini pun perang itu masih berlanjut.
***
Di malam yg begitu kelam, awan hitam memenuhi langit gelap dan petir pun saling sahut-menyahut menyambar menambah kengerian malam itu. tengah hujan menakutkan itu seorang gadis bernama Park Hana yg merupakan petani sayur-mayur di lereng bukit sedang mencoba menyelamatkan kebunnya dari badai yg menerjang. Di tengah usahanya itu kakinya yg lemah tak mampu melawan angin hingga terseret tiupan sang angin dan dalam sekejap tubuh mungilnya kini bergelantungan di lereng bukit dengan berpegangan pada akar pohon.
Hana hanya bisa memejamkan matanya karena takut, mungkin ajal akan menjemputnya, dia merasakan bahwa kematiannya sudah dapat dipastikan. Dia tahu tidak akan ada orang yg datang menyelamatkannya tapi, dengan harapan terakhirnya Hana berdoa dan memohon keselamatan. Keajaiban pun menghampirinya, bersama cahaya menyilaukan seorang pria datang dan merangkulnya. Hana hanya bisa menatap wajah pria tampan yg mengangkatnya dan meletakkannya kembali ke darat. Tanpa berkedip mata Hana terus menatap kagum pria bersayap di hadapannya itu.
Pria itu menatap Hana kilas lalu berbalik dan bersiap untuk pergi namun Hana menahan tangannya hingga langkahnya terhenti dan berbalik menatap Hana dengan wajah datar, namun sorot matanya terlihat sendu seakan dia sedang bersedih.
"S-siapa kau?" tanya Hana
"Taehyung.. Kim Taehyung," jawab laki-laki itu sedikit ragu untuk menyebutkan namanya.
" Ehm, b-bisakah kau tinggal disini? Bersamaku?"tanya Hana dengan mata polosnya sembari memegang erat tangan Taehyung seolah tidak ingin melepasnya.
Taehyung menatap Hana sejenak, gadis cantik dan polos itu memintanya untuk tetap tinggal. Tanpa pikir panjang Taehyung menganggukan kepalanya tanda setuju meski ia tahu ia telah melanggar peraturan dan akan mendapat hukuman yg berat. Bagaimanapun dunia mereka berbeda. Seorang Malaikat yg jatuh cinta pada manusia, cinta terlarang yg melibatkan dua dunia seperti ini akan selalu membawa penderitaan. Meski begitu dia tetap meraih tangan mungil seorang gadis yg sedang menatapnya itu.
Mungkin ini cinta, mungkin cinta yg telah menahannya meski cinta antara malaikat dan manusia sangatlah terlarang.
*SKIP*
Setahun telah berlalu, Taehyung kini telah resmi menjadi suami Hana. Dia menghabiskan harinya sebagai manusia biasa dan meninggalkan semua tugasnya sebagai seorang Malaikat. Hidup bersembunyi bersama istrinya yg sedang hamil besar.
Di dalam rumah sederhana yg mereka bangun di lereng bukit, Hana dan Taehyung sedang berdiri di beranda sembari menikmati pemandangan. Taehyung tampak sangat bahagia ketika dia tersenyum sambil mengusap perut istrinya yg membesar.
" Sayang, kau mau memberi nama kita apa?"tanya Hana membuat Taehyung menatapnya dan mengusap kepalanya pelan
Taehyungpun tersenyum tipis lalu menatap istrinya dengan penuh cinta
"Kenapa harus di siapkan sekarang? Nanti, kau akan menemukan nama itu sendiri," ucap Taehyung
"Tapi bayi kita akan segera lahir... aku hanya ingin kau yg memberi anak kita nama," ucap Hana
"Kalau begitu, bagaimana kalau Park Jimin dan Park Chaeyong," ucap Taehyung.
"Park?" ucap Hana yg bingung karena nama yg di usulkan oleh suaminya itu menggunakan marganya.
"Karena mereka harus menjadikanmu panutan. Ehm, Hana ada yg harus kau ingat, anak kita akan lahir sebagai satu kekuatan dalam dua tubuh dan salah satu di antara mereka akan menjadi penyebab bencana yg besar, kau harus bisa menuntun mereka, mulai dari kelahiran mereka hidup kalian akan menjadi sulit," ucap Taehyung.
"Kenapa? Selama kau ada kami tidak akan merasa sulit meski keadaan seburuk apa pun," ucap Hana dan Taehyung tiba-tiba memeluknya.
Pelukan Taehyung begitu erat dan hangat namun juga pilu disaat bersamaan.
***
Jauh di dasar bumi yg gelap dan panas, di sebuah kastil yg terbentuk dari tulang-belulang dan tengkorak sebagai hiasannya. Kastil tak kasat mata ini merupakan pusat kerajaan iblis. Disana bertahtakan api kebencian dan dendam yg membara. Bahkan udaranya bisa membakar hangus habis gajah hingga hanya tersisa tulangnya saja.
HAHAHHAHAHA...tawa besar menakutkan menggelegar dan memenuhi seluruh kastil. Kulitnya yg seputih salju, dengan mata sipit yg berujung tajam dan berwarna merah membuat Yoongi sang Raja iblis tampak menakutkan dengan gelak tawa itu.
"Aku bisa merasakannya... senjataku akan segera hadir. Aroma kemenangan sudah memenuhi ruangan ini... ayo kita harus menyambut mahkota ku," ucap Yoongi dengan senyum liciknya.
***
Di sore hari, Hana dan Taehyung sedang memetik sayur-mayur dan buah yg mereka tanam. Langit begitu cerah dan mereka tampak sangat bahagia memanen buah di kebun mereka. Namun, entah kenapa Taehyung berhenti tersenyum seolah dia merasakan sesuatu yg buruk sedang mendekati mereka.
Langit cerah tiba-tiba tertutup awan kelam, udara dingin bahkan semakin kencang berhembus. Petir yg sahut-menyahut membuat Hana merasa ketakutan dan memeluk Taehyung dari samping kanan. Taehyung pun ikut memeluk istrinya itu untuk menenangkannya.
"Ayo kita pulang!" ucap Taehyung sembari menuntun sang istri yg tengah hamil tua.
Taehyung mengiring sang istri yg tengah lemah dengan perut besar mengandung. TRRIIING...SRAAAT...tiba-tiba saja beberapa rantai panjang keluar dari tanah dan melilit leher Taehyung dan kedua tangannya hingga ia tertahan dan terkekang kesakitan tepat di depan mata Hana.
"Sayang!! AAKKH!"pekik Hana yang kesakitan karena tangannya terbakar ketika menyentuh rantai itu
"Hana.." ucap Taehyung yg khawatir.
Taehyung terus meronta mencoba melepaskan rantai yg mengekangnya tapi semakin dia meronta semakin erat rantai itu mengekangnya. Kulitnya bahkan terbakar karena bersentuhan dengan panasnya rantai.
TAP TAP TAP...suara langkah kaki berat terdengar mendekati mereka. Langkah kaki itu terdengar begitu menakutkan dengan suara gemerincing lonceng mengiringinya. Suara itu membuat Hana semakin ketakutan dan menderita sekaligus ketika melihat Taehyung meringis menahan sakit. Hana kembali mendekati Taehyung mencoba melepaskan rantai itu tapi, tiba-tiba saja udaranya terbagi, seolah terkurung dalam rumah kaca kini Hana terkurung dalam bola udara yg memisahkannya dari Taehyung.
Di balik kegelapan dia datang, pria itu...yg memiliki sinar menakutkan di matanya. Dengan api di sekujur tubuhnya dan hanya dengan petikan jarinya ujung-ujung rantai itu keluar dari tanah dan dalam sekejap telah ada di tangannya. Dengan tatapan kosong menakutkannya dia tersenyum dengan salah satu sudut bibirnya sambil menarik rantai itu dan membuat Taehyung menjerit kesakitan, pria kejam itu adalah raja iblis Lucifer, Min Yoongi.
"Tidak... jangan sakiti dia... tidak, ku mohon," ucap Hana yg hanya bisa menangis melihat kondisi suaminya tanpa bisa melakukan apa pun.
Yoongi semakin melebarkan senyum menakutkannya seakan dia sangat puas dengan wajah menderita yg ditunjukan Hana. Tangannya semakin erat memegang rantai di tangannya dan dengan satu tarikan lagi dia membuat Taehyung sangat menderita dan menjerit kesakitan
TIDAAAKKK...Hana hanya bisa terduduk lunglai ketika bola udara itu telah menghilang. Tenaganya juga sirna seketika saat suaminya hilang seperti asap bersama Yoongi
HUH...huh..nafas Hana terengah-engah,kakinya basah karena air ketubannya yg pecah, sekujur tubuhnya basah oleh keringat. Hana terus mencoba mengatur nafas, tari nafas-dorong-lepaskan terus berulang-ulang. Biar bagaimanapun dia harus melahirkan anaknya dengan selamat meski ia berada di tengah hutan sekalipun. 20 menit..30 menit hingga genap 1 jam Hana terus berusaha meski sangat menyakitkan dan melelahkan dia tak berhenti. Lalu dia mengumpulkan seluruh kekuatannya yg tersisa dan dengan satu dorongan terakhir bayi pertama laki-laki terlahir.
Namun kembali dia merasakan rasa sakit yg sangat amat menyiksanya. Dia sudah kehilangan tenaganya, mustahil baginya untuk mendorong satu kali lagi. Tapi kemudian dia kembali mengingat wajah Taehyung ketika pertama kali mereka bertemu dan itu memberinya kekuatan. Lalu sekali lagi dia mendorong dan akhirnya seorang anak perempuan lahir.
OEK OEK OEEK...tangis bayi itu mengakhiri perjuangannya. Hana bisa tersenyum dan bersyukur melihat kedua anaknya yg lahir sebagai saudara kembar. Seperti yg dikatakan Taehyung, Hana member nama anaknya Park Jimin dan Park Chaeyong.
Hanya dengan melihat kedua anaknya yg lahir dengan selamat, Hana merasakan kebahagiaan memenuhi hatinya. Dia merasa sangat bahagia dan seolah kehadiran kedua anaknya itu telah menghapus kesedihan yg sebelumnya memenuhi hatinya.
"Terima kasih .kalian membuat Ibu bahagia lagi, eomma pasti akan menjaga kalian," ucap Hana.
*17 tahun kemudian*
Seiring waktu berlalu, kini Hana tinggal bersama kedua anaknya Park Jimin dan Park Chaeyoung di pusat kota. Kehidupan mereka cukup baik karena Hana mendirikan usaha restoran yg selalu ramai setiap harinya.
Berkat kesibukannya mengurus kedua anaknya dan restorannya di malam hari, Hana tidak lagi menghabiskan waktunya untuk bersedih, meski terkadang dia merindukan sosok Taehyung dan masih terus berharap suaminya akan kembali suatu hari nanti. Setidaknya kerinduannya akan sedikit terobati saat dia melihat Jimin yg semakin hari semakin terlihat mirip Ayahnya.
Meski kehidupan mereka sudah stabil tapi Hana tidak bisa berhenti mencemaskan keselamatan kedua anaknya. Dia takut suatu hari akan ada yg mengambil kedua anaknya karena mereka setengah malaikat mereka memiliki kekuatan yg tidak dimiliki manusia biasa.
Mereka sangat istimewa karena itu Hana terus memerintahkan kedua anaknya untuk tidak menunjukan kekuatan mereka kepada siapa pun terutama untuk terus menutupi tanda lahir di tangan mereka. Mereka harus berhati-hati dan selalu menyembunyikan identitas mereka yg sebenarnya.
Mereka berbeda dan sangat istimewa.
#TBC

Bình Luận Sách (387)

  • avatar
    Bang Engky

    ok.....

    2d

      0
  • avatar
    Budi Mahesa

    good

    12d

      0
  • avatar
    Arjuna Putra

    baik sangat

    13d

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất