logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Chương 2 Guru Baru

Zakra dengan raut muka datar dan dingin memasuki kelas 12. IPA 4 bersama Pak Binta disisinya kebetulan adalah kelas yang akan ia ajar pelajaran hari ini menggantikan jadwal mengajar Pak Binta.
Kelas yang semulanya ramai dan berisik mendadak hening dengan kedatangan Pak Binta dan Zakra di kelas tersebut.
Para murid mengernyit heran melihat Pak Binta memasuki kelas dengan pria tampan. Bahkan tak jarang ada yang berbisik.
"Eh, siapa tuh yang bersama Pak Binta?"
"Wah, ganteng banget deh."
"Kayanya dia guru baru."
"Udah punya pacar belum sih?"
Zakra yang mendengar bisik-bisikan itu hanya acuh tak menanggapinya bahkan melirik pun tidak.
"Selamat pagi anak-anak," sapa Pak Binta.
"Selamat pagi Pak!" jawab murid serempak dengan semangatnya.
"Saya akan memperkenalkan Pak Zakra sebagai guru pengganti saya untuk mengajar di kelas ini karena sebentar lagi saya akan pensiun," jelas Pak Binta memperkenalkan Zakra.
"Yah kok gitu sih Pak!" protes Dino.
"Gak asik nih!" keluh Nando.
"Jangan pensiun dong Pak. Eh ga papa deng kalau penggantinya ganteng gitu," celetuk Dina dengan genitnya dan langsung mendapat sorakan satu kelasnya.
"Huuu dasar ganjen lo!"
Dina langsung memelototkan matanya. "Apa lo pada sirik ae!"
Celetukan para murid di kelas tersebut tak terima Pak Binta pensiun sebab Pak Binta seorang kepala sekolah dan juga guru yang pengertian terhadap muridnya cara mengajar pelajaran Pak Binta mudah untuk dipahami para murid dan beliau juga tak pelit soal nilai jadi banyak yang tak terima Pak Binta pensiun sekarang.
Tapi tak memungkiri jika penggantinya Pak Binta sangat mereka kagumi jadi tak masalah jika beliau menggantikan Pak Binta.
"Sudah-sudah sekarang saya persilahkan Pak Zakra untuk memperkenalkan diri." Pak Binta mempersilahkan Zakra.
"Selamat pagi anak-anak," sapa Zakra dengan datar dan dingin.
"Pagi Pak," jawab murid serempak.
"Perkenalkan saya Zakra Keano Roland saya disini menggantikan Pak Binta untuk mengajar di kelas ini, ada yang ditanyakan?" Zakra berkata masih dengan nada datar dan dinginnya.
"Wih, gila guru pengganti Pak Binta ganteng banget kalau gini gue bakal semangat nih belajarnya." Dengan pandangan kagum ke arah Zakra.
"Alah lo mah cowo mulu yang lo pikirin," ujar Tania menoyor kepala Sona.
"Iya nih si Sona ga jauh-jauh dari cowo kalau ada cowo ganteng dikit tuh mata udah kaya mau keluar," ujar Rana malas.
Sona gantian melirik Rana malas. "Jangan gitu ya sapa tau nanti gue dapet jodoh cowo ganteng."
"Alah ga usah suka mimpi deh lo!" sambar Tania pedas.
"Biarin wlee." Sona menjulurkan lidahnya dan tak menganggap ledekan Rana dan Tania serius.
Stella yang sedari tadi diam mendengarkan perdebatan teman-temannya hanya mengeleng-gelengkan kepala kecil.
"Bapak kok bisa ganteng banget sih Pak?" tanya Zana centil.
"Sudah dari sananya."
"Udah punya pacar belum Pak?" tanya Dina.
"Belum."
"Bagi nomer wa nya dong Pak?" pinta Gina
"Ga bisa nanti kalian bakal ganggu saya."
"Yahhhhh."
"Sudah anak-anak, Pak Zakra kalau gitu saya tinggal selamat mengajar," pamit Pak Binta meninggalkan kelas 12. IPA 4 yang di balas anggukan oleh Zakra.
Zakra mengedarkan pandangan matanya dan terpaku ke salah satu siswi memandangi siswi tersebut yang diam tak peduli para murid yang heboh dengan kedatangannya. Ketika disaat yang bersamaan Stella mengangkat pandangan wajahnya lurus ke depan tak sengaja mata Stella dan Zakra bertemu. Zakra sadar terlebih dahulu segera mengalihkan fokusnya pada murid lain begitupun Stella.
"Baiklah anak-anak kita mulai belajar sekarang buka buku halaman 227."
Para murid segera membuka buku mereka masing-masing dan pelajaran dimulai tak ada yang berbicara semuanya nendengar dan memandangi penjelasan materi dari Zakra dengan cermat.
Tet tet tet.
Bel istirahat berbunyi menandakan waktunya belajar para murid SMA MERPATI selesai dan digantikan istirahat.
"Baiklah anak-anak waktunya istirahat sampai sini pelajaran saya. Selamat siang." Zakra mengakhiri sesi mengajar pelajarannya kemudian melangkah pergi menuju ruangannya yaitu ruang kepala sekolah yang sudah ia tempati secara resmi hari ini meskipun belum ada pengenalan sebagai kepala sekolah.
"Ayo kekantin kuy keburu nanti engga dapat tempat duduk lagi," ajak Sona.
"Ayo."
Stella, Sona, Tania dan Rana melangkah keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah sangat lapar.
"Eh kalian mau pesan makan apa nih?" tanya Sona setelah mereka semua sampai di kantin dan mengambil tempat duduk dipojok kantin yang tidak terlalu ramai.
"Gue mie ayam sama es teh deh." Stella memberitahu makanan yang akan dimakannya.
"Gue samain sama Stella deh."
"Gue juga."
"Lo ikut gue pesan makanan sama minuman." Sona menarik tangan Rana ke stand mie ayam.
Stella dan Tania saling diam sembari menunggu pesanan makanan mereka datang. Stella mengeluarkan hpnya untuk membuka sosial medianya daripada diem aja begitupun Tania dia juga sibuk dengan hp ditanganya.
Tak membutuhkan waktu lama Rana dan Sona datang membawa nampan berisi 4 mangkuk mie ayam dan 4 gelas es teh.
"Nih silahkan dimakan." Sona meletakkan mangkuk mie ayam di meja.
Mereka mengambil mangkuk mie ayam masing-masing dan memakan dalam diam. Sona membuka percakapan di sela kegiatan makan mereka.
"Eh gila tadi Pak Zakra kalau ngasih soal ga tanggung-tanggung susahnya minta ampun apalagi otak gue ga kuat buat ngerjain itu soal serasa mau meledak dah." Sona setengah kesal dengan Pak Zakra yang memberi soal sulit.
"Halah lo mah itu bukan salah soalnya dan Pak Zakra kali otak lo aja tuh yang ga bisa ngerjain tuh soal padahal itu soal gampang banget," kata Tania.
"Iya tuh gampang banget malahan ga ada sulit-sulitnya sama sekali," sahut Stella.
"Gue kan ga paham betul pelajaran matematika jadi ya gitu kalau ngerjain soal pasti mumet," elak Sona.
"Makanya belajar jubaedah."
"Gue bukan jubaedah ya! Nama gue SONA VASILIY udah keren gitu nama gue lo main ganti-ganti aja lo Ran!" ujar Sona kesal sambil menekankan kata di nama lengkapnya.
"Iya-iya tau dah."
"Sudah lanjutin lagi makannya keburu bell masuk pelajaran." Stella menengahi jika mereka terus berdebat tak akan selesai.
Mereka semua diam dan memakan makanan segera karena bell masuk tinggal 5 menit lagi. Tepat saat mereka menyelesaikan makan bell berbunyi segera melangkah membayar makanan mereka dan masuk ke kelas sebelum guru datang.
Di saat pelajaran berlangsung Stella kebelet ingin ketoilet dan segera ijin ke guru yang mengajar.
"Pak Zayn?" panggil Stella.
"Iya Stella," jawab Pak Zayn yang semula menghadap papan tulis sedang menjelaskan materi kimia langsung menoleh ke arah Stella.
"Pak Zayn saya ijin ketoilet sebentar ya," ijin Stella.
"Ya sudah sana tapi jangan lama-lama." Pak Zayn segera menyuruh Stella keluar.
"Iya Pak." Stella segera berlalu keluar dan agak sedikit berlari menuju toilet. Selesai dari urusan toilet Stella segera akan menuju kelasnya. Tetapi ditengah jalan ia menabrak seseorang dan menyebabkan dirinya terjatuh.
"Aduhhh," ringis Stella, dia mendongakkan kepalanya dan ternyata orang yang ia tabrak Zakra.
Kebetulan tadi Zakra tidak ada kegiatan mengajar lagi daripada ia bosan di ruanganya makanya ia putuskan untuk berkeliling sekolah sekalian mengontrol dan memantau para siswa-siswi dan guru.
Sedang melihat lihat bagaimana keadaan sekolah yang akan ia pimpin ada seseorang murid yang menabrak dirinya hingga terjatuh. Murid yang ia tabrak tadi segera mendongakan kepalanya dan ia salah satu siswi tadi yang tak sengaja matanya beradu pandang dengan matanya waktu sesi perkenalan di kelas XII. IPA 4. Zakra segera mengulurkan tangannya dan membantu siswi tersebut berdiri.
"Ma-maaf Pak saya telah menabrak anda." Stella meminta maaf dan menundukan pandanganya.
"Hm." Zakra hanya berdehem dan wajahnya masih datar serta memperhatikan Stella dengan raut wajah yang susah di tebak.
"Kalau gitu saya permisi mau masuk kelas lagi Pak," ijin Stella tak mendapat jawaban dari Zakra, Stella menundukan kepalanya sebentar dan berlalu pergi dari hadapan Zakra. Sembari membatin "Dingin banget sih jadi orang!"
"Cantik," gumam Zakra tanpa sadar setelah Stella pergi dari hadapannya.

Bình Luận Sách (379)

  • avatar
    insaniyehKhoirotul

    sangat tidak mendengarkan mama naya

    6d

      0
  • avatar

    Asik

    22d

      0
  • avatar
    SUWANDIROBY

    bacaan yg apa sih wow

    23d

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất