logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

bab 7

joe yi menepuk pundak Ian yi kemudian dia pergi ke ruang makan
"kalau belum makan, makanlah!" perintah Joe yi
sajikan makanannya!" perintah Joe yi lagi
"baik, tuan"
Ian yi memang belum makan tadi siang. tapi, dia tidak mau mengakuinya
"aku sudah makan"
tapi, perutnya tidak bisa berbohong " kruuuk..."
Joe yi tertawa kecil. beberapa menit kemudian muka Joe yi yang dingin itu kembali
"uhuk uhuk.., tidak apa-apa! kamu bisa makan di luar, kan?!"
"kalau ada makanan geratis Kenapa enggak?"
Ian yi kemudian duduk di samping Joe yi. Joe yi menahan senyum melihat tingkah anaknya yang lucu itu
makan siang selesai. kebahagiaan seperti keluarga tidak lama, Ian yi harus kembali ke asramanya. muka Joe yi jadi dingin lagi
"tuan yi, jika tuan tidak suka tuan muda kembali ke asramanya Kenapa tuan membiarkan tuan muda kembali?" ujar kepala pelayan
"aku tidak mau terlalu memaksanya. aku ingin, dia yang kesini sendiri sesuai kemauannya. tidak dengan paksaan" jelas Joe yi
"tapi, tuan! tentang tuan memilihkan... tuan muda pasangan?"
"sepertinya kamu banyak bicara! ini urusan pribadiku biar aku sendiri yang mengurusnya!!"
"benar, jika tuan yang mengurusnya, tuan muda pasti mendapat pasangan yang baik"
Ian yi kembali ke asramanya. dia mendengar di pintu asramanya di dalam sangat ramai
"ada apa di dalam? " Ian yi membuka pintu dan...
"surprise! "
"ada... ada apa ini?" ujar Ian yi terkejut
"tuan muda! ini barang yang di berikan tuan! semuanya ditaruh dimana?"
"apa apaan ini? asramaku tidak muat barang sebanyak ini! buang semuanya!" perintah Ian yi
"tapi, tuan muda! kasurnya Sangat kasar di asrama. tuan yi menyuruh kami mendekorasi senyaman mungkin untuk tuan! mohon jangan membawa pergi semuanya!"
"lagi lagi si tua yi!"guman Ian yi
"teman temanku semuanya dimana?"tanya Ian yi
"mereka sudah di bawa ke hotel" ujar pelayan itu
"Baiklah! aku akan menyusul mereka" ujar Ian yi
"tuan! tidak perlu pergi! di sebelah ada villa! tuan yi sudah membelinya agar di tempati tuan muda"
Ian menurut saja. dia tidak membantah dan langsung memindahkan barang barangnya ke villa
"tuan! biar saya yang bawakan!" ujar penjaga di depan villa
"ah,, tuan muda! apa yang kamu bawa? Kenapa berat sekali?"
"sudah sok! malah gak bisa! " ejek Ian yi
"tadi hanya pemanasan!"
pengawal itu mengangkat koper Ian ke dalam rumah menggunakan satu tangan
"Gila! Benar benar gila"
semua pelayan di Depan memberikan sapaan Kepada Ian yi
"selamat datang, tuan muda!"
"tuan muda, saya kepala pelayan disini! anda bisa panggil saya pak gu! saya akan menunjukkan kepada Anda lokasi villa ini dengan lengkap"
"tidak perlu! saya hanya tinggal sementara disini! "
"jangan, tuan muda! jika anda pergi, bagaimana dengan kami? tuan muda jangan pergi! saya butuh uang untuk menghidupi keluarga saya!"
"mereka ini sedang membujukku agar aku tinggal apa agar aku memberi mereka uang? Kenapa muka mereka sangat memelas" batin Ian yi terkekeh
"baiklah! jika aku nyaman aku akan tinggal disini lebih lama!" ujar Ian yi
"baik, tuan muda ikuti saya berkeliling villa!"
"tidak perlu! jika aku ingin kemana mana aku akan cari kamu! kamu cukup kasih tahu aku di mana tempat tidur ku!" Ian yi tak mau berbelit Belit. dia langsung two the poin
"baik! silakan tuan muda ikuti saya!"
"hm... "
pak gu mengenalkan beberapa ruangan di villa yang di anggap Ian yi penting saja. setelah mereka selesai berkeliling villa, pelayan membuatkan Ian yi es jus dan memijatnya di Depan kolam renang. disana Ian ji duduk di depan kolam renang dengan memakai celana pendek saja dan kacamata
"tuan muda! otot perut anda... tubuh anda sangat bagus! saya sangat menyukai tuan muda!" lani menggoda Ian dan memegangi otot perut Ian
"siapa namamu?" tanya Ian yi
"saya, saya... saya lani!" ujar lani sambil menggoda Ian yi
"Menyingkir dariku! aju tidak suka digoda!" ucap Ian yi dengan kasar
"tuan... tuan muda... saya... "
"maafkan saya tuan muda! lain kali lani tidak akan ada di hadapan tuan muda lagi!" ujar pak gu
"tuan muda! jangan usir saya! saya berjanji tidak akan melakukannya lagi! tuan muda! saya masih punya... punya orang tua yang dirumah sakit! saya butuh biaya secepatnya karena itu, aku menggoda tuan muda! maaf atas kelancangan saya!"
"tuan muda! saya akan segera mengusir pelayan tidak tahu sopan santun ini!" pak gu langsung menyeret lani pergi dengan kasar
"berhenti! SAYA BELUM MEMBERIKAN PERINTAH! APA KAMU LANGSUNG MENGUSIR NYA?" Teriak Ian yi
"Maafkan saya tuan muda! saya hanya takut, tuan muda tidak akan betah disini!"
"semua aku yang putuskan! apa kamu berani bicara lagi?" tanya Ian yi
"tidak berani! saya tidak berani tuan muda! silahkan anda yang membuat keputusan!" Pak gu gemetaran
"lani, tadi kamu bilang... orang tua kamu ada di rumah sakit? "
"benar tuan muda!"
"kamu butuh uang berapa?"tanya Ian yi
"saya... saya butuh 6 juta. untuk biaya operasi orang tua saya! "
"lancang! beraninya kamu meminta uang kepada tuan muda!" ujar pak gu
"DIAM!" teriak Ian yi
"maaf! saya lancang lagi! tuan muda!"
"karena kamu bilang orang tua kamu ada di rumah sakit, bawa aku kesana! jika terbukti dia tidak sakit, aku akan mengusir Kamu dari sini!" ujar Ian yi dengan tegas
"tapi, disana... sangat kotor! tidak baik dengan status tuan muda!" ujar lani
"Tidak apa-apa! Aku bisa kesana!" tegas Ian yi
"baiklah! jika tuan bersikeras!" pasrah lani
setelan mereka selesai berbicara, Ian yi membuat keputusan sebelum pergi ke kampung halaman lani, semua alat komunikasi di matikan dan diserahkan ke pak gu agar tidak ada yang berbuat curang
"tuan muda! kenapa anda harus ke desa? di sana sangat kotor! tidak baik dengan status anda!" nasehat pak gu
"pak gu tidak perlu khawatir! saya punya pemikiran sendiri! lagian, saya ingin melihat keindahan desa! disana sangat indah dari pada di kota. bisa untuk liburan juga!" cakap Ian yi
pak gu tercengang mendengar Jawaban Ian yi. dia tidak berpikir sampai sana. seharusnya dia yang menjadi penasehat Ian yi tapi, malah dia yang dinasehati olehnya
"pantas, tuan muda anak tuan yi! sama sama bisa berpikir jernih tanpa membuat kesalahan sedikit pun!" pak gu mengangguk kan kepalanya beberapa kali
"Hm... apa si tua yi membuat rencana lain untuk ku?" tanya Ian yi
"saya mendengar dari para pelayan disana bahwa tuan yi berencana menjodohkan anda!" Jawab pak gu

Bình Luận Sách (432)

  • avatar
    AnandaMuhamad

    cepat

    6d

      0
  • avatar
    OliviaRefa

    baguss

    10d

      0
  • avatar
    IrawanHeri

    ok siap

    15d

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất