logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Perawan Muda

Perawan Muda

Pineaple


1. Prolog

Sebuah panggilan masuk dari nomor tak di kenal, ponsel yang gue letakkan di atas meja tempat stand gue sebagai Admin alias kasir sekaligus pelayan di sebuah coffeshop itu berdering, karena berisik sesegera mungkin gue harus mengangkatnya.
" Halo.. Assalamualaikum", suara seorang pria terdengar ramah setelah panggilan pertamanya langsung tersambung ke gue.
"Waalaikum salam,," jawab gue tak kalah ramah.
"Apa benar ini Risma?" tanyanya lembut.
"Ini siapa ya...? "tanya gue balik keheranan.
"Someone di Somewhere" jawabnya.
"Aissh... pakai bahasa Ratu Elizabeth pula, gue mana ngerti wuoy" gue pun menjawab ungkapan pemuda tadi dengan sedikit jengkel pasalnya gue memang tidak mengerti dengan ocehan pria itu, ngomong apa sih dia tadi ,som .. wan.. di ..sam ..wer . gue mengulang dengan sedikit mengeja sesuai apa yang barusan gue dengar
gue sempat mendengar dia terkekeh karena sedikit gerutuan gue lengkap dengan ejaan tadi. sebelum berkata "Jawab aja, ini Kharisma Adlia apa bukan?" tegasnya lagi, namun masih selembut dekapan ibu, #eh
Eh.. ini telpon nyasar apa telpon dari sensus penduduk yang lagi pandemi sih? tau aja nama lengkap gue, "maaf pak saya belum mau rubah status e ktp, jadi anda mungkin salah nomor" sahut gue formal kali ini.
"Eh bukan, bukan".. ralatnya cepat.
gue yang masih bingung kembali berfikir tentang siapa pria itu, "haa..mas ini bagian operator penagih hutang ya?. tebak gue.
"Sekali lagi maaf ya mas, gini gini saya gak pernah ngutang sama siapa pun, anda salah orang!"
"Ya bukan itu juga" jawabnya lagi tak terima.
tapi gue masih bisa mendengar cowok itu yang lagi lagi terkekeh dan sikapnya itu entah kenapa membuat gue semakin kesal.
"Lah kalo bukan, mas ini siapa dong?. udah ya mas saya lagi sibuk, mas nya balik sonoh!,, ganggu aja."
namun gue yang sedang tidak ada waktu buat meladeni orang diseberang sana yang sok misterius, maka dari itu setelah tadi gue langsung mau menutup telponnya,
"Eitt tunggu dulu, boleh saya minta linknya ?." dia bersuara lagi karena panik telpon darinya akan segera berakhir.
"Link apa ya??.. lagi lagi gue terbengong, yang barusan aja belum jelas pertanyaan dan jawabannya apaan, malah nanya lagi, link apa pula coba? disini tu cuma sebuah cafe yang setahu gue tidak menggunakan jasa sponsor atau promosi di media sosial, karena kafe tempat gue bekerja ini sudah lumayan femes dari jamannya Kadir Doyok Motor yang pernah menjadikan kedai ini tempat syuting filem debut mereka KANAN KIRI OKE yang laris bak gorengan goceng dipasar malam, maka dari itu dampaknya hingga sekarang cafe ini tetap menjadi legendaris meskipun sebutan kedai kopi sudah berganti menjadi Coffeshop namun nama asli KANAN KIRI OKE tetap menjadi andalan dan dianggap hoki oleh owner turun temurun tempat ini. Eh gue malah kayak tukang endorse sih, bukan saatnya wuoi... Kita kembali ke Someone yang nyasar tadi okey.
"Maaf, maksud mas link apa ya?. gue pun bertanya sekali lagi, karena dipaksa oleh perkembangan zaman, ya gue harus tahu lah apa itu link walaupun gue tidak mengerti bahasa ratu Elizabeth tadi. Dan setahu gue link itu iyalah alamat yang menghubungkan dari satu halaman ke halaman lainnya di internet, begitu sih kalo tidak salah karena gue juga sempat googling beberapa waktu lalu.. jadi jangan ditanya lagi ya.
"Link buat masuk ke hati kamu" dengan suara seraknya yang cowok banget membuat kalimat itu terasa indah terdengar dari orang asing yang tak gue kenali ini.

Nyess
Seketika suhu tubuh gue berubah menjadi lebih dingin bak seperti suasana di negri frozen, eh kenapa hanya dengan kata kata sederhana itu efeknya bisa sedahsyat ini? ahh norak bener hati gue, ingat! itu cuma gombalan lo ya jangan baper.
Namun sepertinya gue ingat sesuatu, siapa pemilik suara tadi?, suara itu sepertinya masih sangat familiar, tapi siapa ya??,
***
Karena tadi keadaan cafe sangat ramai, jadinya gue mengabaikan lelaki yang sempat bertanya alamat menuju ke hati gue tadi.,, apakah gue memang sepolos itu, karena sudah lama tidak digombalin cowok?, entah kenapa gue merasa spesial dengan kalimat gombal yang sempat membuat hati ini berdegup kencang, namun terlepas dari semua itu mengapa suara tadi seketika membuat gue ingat akan sesuatu, hal yang masih berkecamuk dihati, suatu hal yang tak henti membuat diri ini selalu menyesal tiada kesudahan hingga detik ini., Dimana dihari itu gue terakhir kali berada dirumah orang tua gue,.
Gue yang bersembunyi disamping rumah masih sempat mendengar emak lari tergopoh sambil menangis meneriaki seisi rumah dan menanyai mereka tentang keberadaan gue, walau tak tega gue terpaksa melakukan hal demikian disebabkan gue tak ingin menikah dengan calon suami pilihan mereka yakni pak Arga anaknya pak Wira yang mana hari itu adalah hari pertunangan gue, dan akan dilanjutkan akad nikah dan resepsi dua minggu kemudian. Kalau saja gue tidak mengerti situasinya, mungkin waktu itu gue masih berada ditempat itu dan melaksanakan acara tersebut namun tuhan berbaik hati dengan memberi tahu gue tentang posisi gue. Karena ituah gue putuskan untuk meninggalkan rumah malam itu juga tanpa perencanaan dan tujuan, dan tentu hanya bermodal nekat. Itu lebih baik menurut gue dibanding menikahi seorang pemuda bernama Arga yang mana gue telah mengetahui sifat aslinya dan mengapa dia bersedia menikahi gue. Ini masalah serius dan gue tidak boleh tinggal diam, meski hari itu gue harus membiarkan tangisan dan kekecewaan emak dan bapak terhadap keputusan gue, dibanding kan jika gue tetap berada disana, gue bisa saja berkorban demi senyum orang tua gue dihari itu, namun bisakah gue mamastikan senyum itu masih ada jika mereka tahu sebenarnya, karena dijelaskan pun akan percuma. Hal serumit ini harus gue selesaikan sendiri tanpa orang tua maupun Berry sahabat setia gue yang selalu menjuluki gue dengan sebutan Kari karena nama lengkap gue adalah Kharisma Adlia. Gue pun hanya memberinya tugas menjaga kedua orang tua gue disaat gue belum bisa menyelesaikan situasi ini, yang jelas gue sudah tidak ingin melanjutkan rencana mereka ini meskipun sejak awal gue sudah merasa kurang suka dengan semua ini, ditambah lagi kenyataan yang membuat shok, penting ! perjodohan ini harus batal meski tanpa alasan.
Sebab itulah, sudah tiga bulan gue berada dikota ini sekarang, hidup baru, dengan orang orang baru, semangat baru dan pekerjaan baru .. meski tanpa sahabat dan keluarga gue yang begitu gue rindukan dan juga suara berisik Oreo kucing emak yang selalu doyan kawin.
Perkara hubungan si pemilik suara yang menelpon tadi dengan ingatan gue, aah itu,, gue masih belum mengingatnya, entah dia memiliki peran apa sehingga saat mendengar suaranya gue merasa telah dekat dengannya, padahal gue bukan seorang penderita amnesia,, anehnya kenapa gue bisa lupa ?

Bình Luận Sách (1061)

  • avatar
    Ter Nainggolan

    sangat menarik

    6d

      0
  • avatar
    AntikaPipit

    oke sangat bagus 👍

    8d

      0
  • avatar
    Liann Mudd

    Sangatt baguss cerita”nya🤩🤩

    10d

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất