logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Chương 6 Anniversary 1 Tahun

Keesokan harinya tepat tanggal 6 januari 2013, hari ini adalah hari dimana hubungan aini dan achmad tepat menginjak umur satu tahun, kebetulan hari ini aini sedang libur bekerja, achmad mengajak aini untuk menemaninya menjenguk ibu dari kaka iparnya yang sedang sakit, sebenarnya aini kesal, kenapa dihari jadinya malah menjenguk orang sakit dan tidak ada yang spesial samasekali, tapi karena aini sudah akrab dengan kaka ipar achmad, dia akhirnya pergi untuk menjenguk ibu dari kaka iparnya.
“Hari ini kita satu tahun ya? Selamet ya sayang, kamu gamau beliin aku sesuatu? Coklat gitu” ucap achmad yang sedang mengendarai motornya.
“Kamu mau cokat? Yaudah berenti tuh di indomaret biar aku beli”
Mereka berhenti di sebuah indomaret yang tidak jauh dari rumah kaka iparnya. Aini membeli 5 buah coklat dan memberikannya kepada achmad.
“Nih.. buat kamu 3, nanti yang 2 buat keponakan kamu ya, happy anniversary ya sayang”
Achmad tersenyum dan mencium kening aini dengan penuh kasih sayang.
“Buat aku apa?” tanya aini kepada achmad yang sedang menyalakan motornya.
“Gausah ya, aku belum beli apa apa juga, atau nanti aja aku ajak makan eskrim ya”
Aini mengerenyitkan dahinya, dia mengangguk pasrah, dia fikir achmad sudah ingat saja, itu sudah cukup, jadi dia tidak mau mencari masalah.
Sesampainya disana achmad langsung mengajak aini kerumah orangtua ka hesti kaka ipar achmad, aini sudah ditunggu oleh 2 keponakan achmad yang sangat menyayanginya, nayla dan habibi, aini memang sudah sangat dekat dengan keponakan achmad, sudah seperti adik sendiri baginya, begitupun dengan ka hesti mereka sudah seperti kakak dan adik kandung.
“Tante ainiiiiiiii yee tante aini datangggggg” habibi dan nayla berlari menghampiri aini, dan langsung memeluknya, aini menyambut pelukan mereka sembari tersenyum.
“Heyy assalamu’alaikum sayang cantik gantengnya tante, mau coklat? Tante punya 2”
Aini mengambil coklat yang ada didalam tasnya dan memberikannya kepada nayla dan habibi,
“Yeeeeeee makasih tante” nayla dan habibi jingkrak kegirangan karena mendapat coklat.
Ka hesti yang melihat langsung mempersilahkan aini dan achmad masuk, didalam sudah ada bang badrun dan kedua orang tua ka hesti, ibu ka hesti menderita penyakit gula, ia hanya bisa berbaring di tempat tidur, makan dan minumpun harus disuapi oleh anak anaknya.
“Asslamu’alaikum bu, ini aini datang sama achmad, gimana keadaannya? Sudah membaik?” aini dan achmad memberi salam dan mencium kedua pipi bu rohimah dan memberikan sebuah parcel yang berisikan buah buahan kepadanya.
“Waalaikum’salam aini, ya begini gini aja ibu, udah gabisa ngapa ngapain hesti aja yang urus, aini ga kerja? Lagi libur?”
“Iya aini libur bu, tadi diajak achmad untuk menjenguk ibu”
Ketika sedang mengobrol ka hesti membawakan minuman dan cemilan untuk mereka sekalian membawa makan untuk ibunya, aini yang melihat refleks meminta makanan yang akan diberikan dan ingin menyuapinya.
“Ka biar aini aja yang suapi, ibu aini yang suapi ya”
“Eh gapapa? Repot ga nanti? Ibu makannya lama”
Aini mengangguk dan mengambil piring yang dipegang ka hesti dan segera menyuapi ibu rohimah makan, aini memang orang yang sangat penyayang,tak heran keluarga achmad sangat menyayangi aini, melihat itu achmad tersenyum dan merasa bangga dengan aini,
Hari sudah mulai gelap, aini bergegas untuk sholat maghrib, seusai sholat margib ka hesti menyuruh aini menunggu dirumah bang badrun yang tak jauh dari rumah orangtuanya, achmad sudah berada disana karena dia sholat magrib di mushola yang tak jauh dari rumahnya, aini bergegas menuju kerumah bang badrun diantar oleh nayla, sesampainya disana aini merasa heran karena rumahnya sepi sekali, kemana achmad? Ketika masuk kedalam rumah, keadaanya sudah gelap sekali, seketika lampu menyala dan ternyata achmad sudah berada didepan aini sambil memegang sebuah kue tart dengan lilin angka satu, aini sangat kaget, dia tidak menyangka achmad akan memberikan kejutan untuknya, disekeliling rumah sudah dipasang banyak hiasan balon, serta pernak pernik yang persis seperti ulangtahun, dilantai sudah bertabur kelopak bunga mawar yang berbentuk hati, serta ada lilin disekitarnya achmad mendekati aini, dan mencium keningnya.
“Selamat hari jadi yang kesatu cantik, love youuu, tiup lilinya” achmad menyodorkan kue ke aini, dengan penuh haru aini meniup lilin tersebut, lalu datang habibi yang membawa buket bunga mawar berwarna putih, aini terkejut dia menagis haru, dia mengambil bunga tersebut dan mencium pipi habibi.
“Makasih ya ganteng…” ucap aini sembari tersenyum
“Selamat ulang tahun ya tante.. nanti aku bagi kuenya ya”
Seketika semua yang ada didalam rumah tertawa mendengar celotehan habibi yang mengira itu adalah ulang tahunnya aini.
Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, aini dan achmad pamit untuk pulang, diperjalanan pulang aini memeluk erat achmad, dia menyandarkan mukanya di bahu achmad.
“Sayang.. makasih ya kejutannya, aku ga nyangka banget”
“Sama sama sayang, jadi masih iri ga sama mia?” ucap achmad meledek
“Engga dong, kamu lebih romantis ternyata, makin sayang deh”
Achmad tersenyum melihat aini yang senang dengan kejutannya, dia mengusap kepala aini yang sedang bersandar di bahunya.

Keesokan harinya ketika sedang bekerja, tiba tiba ada driver ojek online yang mengantar pesanan makanan untuk aini, aini heran siapa yang membawakan makanan untuknya, padahal dia tidak memesan apapun, ternyata achmad yang mengiriminya makanan, dia membelikan 3 buah makanan ala jepang dan 3 buah minuman boba, serta ada setangkai mawar berwara merah, didalamnya juga ada sebuah surat yang ditulis achmad untuknya.
“Sayang, makan yang banyak ya, aku pesenin ini buat kamu sekalian sama temen shift kamu, biar kamu semangat kerjanya, jangan cape cape ya, jaga kesehatan, aku sayang kamu”
Aini tersenyum melihat isi surat tersebut, dia sangat senang akan perhatian yang achmad berikan kepadanya.

“Widihhhhh ada makanan nih” ucap andri yang baru datang dari lantai atas tokonya, andri adalah teman kerja aini, dia orang yang sangat dekat dengan aini, sejak pertama melihat aini datang untuk bekerja, andri menaruh perasaan terhadapnya, namun karena sadar aini sudah memilki kekasih, andri mengubur dalam dalam perasaannya terhadap aini tanpa samasekali memberitahu perasaanya kepada aini.
“Iya ka, achmad anterin buat aku, ada 3 nih buat kaka sama bu muji juga”
“Wah makasih ya kebagian juga nih, romantis sekali pacar lu, sampe ngirim makanan gini saking sayangnya” ucap achmad sambil mengambil makanan dan minuman yang ada didalam plastic
“Iyalah pasti, aini kan cantik, pasti pacarnya gamau kehilangan aini, makannya sampe kaya gini” ucap bu muji yang sedang mendisplay barang di sebelah andri.
Aini tersenyum mendengar perkataan teman temannya, dia merasa beruntung memiliki achmad yang sangat menyayangi dan memperhatikannya.

Bình Luận Sách (411)

  • avatar
    Dede Temon

    saya seneng baca baca di sini

    15d

      0
  • avatar
    AliMohd

    1000

    15d

      0
  • avatar
    FariAgi

    bagus

    16d

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất