logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Chap 4

Kira yang penuh dengan rasa tidak sabar terus mengetuk pintu hingga pengunjung lain terganggu.
“ Hi you.... you disturb my sleep. Can you go now”. Kira yang tak mengerti hanya memperhatikan dan diam.
Tapi tak kurang dari waktu 5 menit Kira melanjutkan kelakuannya.
“Crazy little girl, I told you to be quiet and it's noisy again"
Kira baru sadar ternyata bule itu marah kepada nya “Sorry Miss, I bangunin temen I tapi dia tak bangun”.
“flush...”. Sontak dengan jawaban bule itu malah membuat Kira terkejut.
“Bule gila, hancur healing gua kalau begini”.
Cukup lama perdebatan Kira dan si bule itu baru Rian membuka pintunya. Muka Kira yang merah terlihat sangat marah. Tanpa basa basi Kira menarik Rian dan membawanya ke kamar.
Sesampainya di kamar Kira menunjuk koper pink cute nya itu.
“Liat ini.... gua gak tau sandi nya ”. Rian lupa memberi tau Kira sandi kopernya, ya biasalah kayak suami siaga.
“Oh gini doang, ini tanggal lahir lo nyet”.
Selesainya membuka koper Rian mengajak Kira pergi makan keluar.
“yok lah kita makan, mana Yuli?”
“Itu katanya dia beli daleman ke pasar”
Akhirnya Rian dan Kira makan keluar dan janjian sama Geri sama Yuli di alun-alun. Baru aja keluar dari pintu hotel Rian di kaget kan oleh bule gila tadi.
“Hei, yu suami nya kan. Kasih tau sama istri yu jangan teriak-teriak ini bukan hutan. Kamu paham”
Rian hanya mengangguk dan meminta maaf kepada bule itu. Mereka meninggalkan bule ini dan pergi mencari makan. Suhu di Jogja malam ini lumayan sangat dingin, Kira lupa membawa jaket dan malah memakai piama.
“Dingin bat ya”, Kira mengkode Rian biar jaketnya dikasih gitu. Eh bukannya dikasih malah diomeli.
“Makanya kalau dah jompo jangan sok-sok pakai baju tipis keluar”
“ya diriku kan lupa”
Terlihat di pojok jalan ada yang menjual angkringan seperti nasi kucing gitu. Kira menarik Rian agak makan disana. Sampai disana Kira gak tanggung-tanggung ambil lauknya we...
“Lu mau makan atau kesetanan sih?”, tak heran lagi kawan-kawan badan doang yang kurus lambung ah besar banget.
Disela mereka makan ada pengamen yang nyanyi seperti ini “ Perempuanku... engkau cinta ku...”
Rian yang mendengar nyanyian itu malah tersenyum malu. Ya kalian tau aja lah ya kan mana ada cowok cewek bersahabat kalau gak ada yang saling suka. Rian mulai nge halu...
“Sayang, kamu mau kita pergi kemana?”
“Aku kemana aja sih sayang.. asal kamu bisa bikin aku bahagia”, sambil mengelus kepala Kira
Suasana gunung bromo yang begitu dingin, dengan pelukan hangat yang diberi Rian. Di dalam mobil hanya berdua, kecupan manis yang mendarat di bibir Kira membuat suasana sangat romantis.
“woi yan, lu kenapa mulut lu maju-maju gitu. Wah mulai mikir aneh-aneh ni”.
Rian yang langsung sadar ternyata itu hanya halu saja.
“Gak lah gilak, ini gua lagi senam bibir”
“Oh”
Penonton Rian ada Quotes ni:
“Bersahabat dengan lawan jenis pasti akan ada rasa di antaranya, jadi jangan pernah munafik dengan keadaan dan jangan pernah menjalin persahabatan dengan lawan jenis kalau unjung-ujungnya menyakitkan”
Selesainya mereka makan terlihat Kira ke dingin (penonton bayangin ya kayak di drama Korea), Rian memberikan jaketnya dan memeluk Kira dari belakang. Pasti ada tapinya Kira terkejut dan ngira Rian mau mesum.
“mau apain gua lu? Meluk-meluk”
Rian malah tertawa dan tidak melakukan pembelaan.
“kok lu malah ketawa. Nah kan iya pasti lu pengen kayak di film 18+++ kan yang ujung-ujungnya ML. Duh yan kita jangan gitu ya HARAM...”
Kira yang ngoceh-ngoceh malah memberikan ciuman ke pipinya Rian. Ya pastinya muka Rian merah malu lah.
“ini gua cium lo sebagai tanda persahabatan kita ya.... HAHAHAHA makasih”
Rian hanya mengangguk dan terdiam. Mereka melanjutkan perjalanan dan Rian tersenyum malu dengan yang di dapatkannya tadi. Berasa mimpi.
Alun-alun Jogja memang sangat ramai, apalagi dengan campuran tradisional modern. Terlihat ada perempuan yang melambaikan tangan yang ternyata itu Yuli. Yuli yang bersama Geri geleng-geleng melihat Kira memakai piyama keluar.
“lu ngapain pakai baju gini?”
“ya salahin aja si Rian ngajak gua makan tapi gak mau nunggu gua ganti baju”
Kambuh deh si Kira mulai ngoceh-ngoceh lagi.
Mereka berempat terlihat seperti double date, pasangan yang pas dan serasi.
“kalian kemana aja dari tadi? Lu belanja apaan sih Yul?”
Yuli memperlihatkan isi kantongnya yang hanya berisi baju dalaman. Kira sekarang mulai membawa santai suasana dan menganggap Geri seperti teman kembali. Rasa yang dulu mulai hilang karena Kira tak mau lagi mencintai lelaki untuk usianya sekarang. Dia hanya ingin bebas dan tak ada yang mengatur hidupnya.
“eh pulang yok, ngantuk gua”, terlihat sangat lelah bestie kita ini dia menguap seperti anak kecil.
“lu ngantuk ra? Sini gua gendong”, tawaran dari Geri langsung ditolak sama Rian. Rian langsung menggendong tanpa berbicara dengan Kira. Kira hanya pasrah karna sudah ngantuk berat bestie..
Baru sampai pintu hotel, eh mereka ketemu lagi sama bule tadi.
“Hah kenapa istri you... makanya ganteng-ganteng cari istri yang bener ya”.
Mereka hanya bengong dan langsung masuk hotel. Yuli dan Geri menanyakan siapa bule yang tadi tapi Rian belum mau menjawabnya.
Terbukanya pintu kamar Kira, Rian langsung meletakkan Kira dengan hati-hati ke atas kasur. Terlihat begitu tulusnya Rian kepada Kira.
Lanjut lagi gak nih??
Sebentar ya :)

Bình Luận Sách (79)

  • avatar
    Lila

    keren banget apk nya🤩🤩 kalian wajib download sih

    18/05/2022

      0
  • avatar
    nanana

    smart story🤗

    27/03/2022

      0
  • avatar
    RamadhaniFitri

    bagus ceritanyaa suka

    6d

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất