logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

HEALING WITH KIRA

HEALING WITH KIRA

ika


Chap 1

Dering telpon berbunyi sangat keras hingga membangunkan Kira yang baru saja tertidur lelap. Ring.....ring..... Kira terbangun dan sangat terlihat dari raut wajahnya yang ingin memaki-maki orang yang telah menggangu waktu singkatnya.
“Ngapain lo nelpon gua dini hari dan lo tau gua baru aja tidur 1 jam dan satu lagi asal lo tau gua capek habis kerjain skripsi yang gak selesai-selesai, jadi kasih gua waktu buat tidur”. Dia betul-betul sangat marah hingga tak terkontrol lagi.
“Ra..... santai dulu, tenang kan diri tarik napas, buang". Kira mengikuti perintah si penelpon.
Selesai relaksasi dia langsung menanyakan, "Eh... trus kenapa lu telpon gua pagi-pagi".
"Jadi gua mau kasih kabar yang sangat-sangat bahagia buat kita ra. Ini PENTING banget!!!!”
Kira mendengar suara tersebut ternyata sahabatnya Yuli hatinya mulai lega dan mengontrol emosi. Kira melihat sekeliling kamarnya dan keluar kamarnya untuk melihat situasi, agar tidak ada yang mengetahui kabar yang akan diberikan sahabatnya tersebut. “Wah aman ni. Kabar apa yang mau lo kasih, cepet deh mumpung hati gua dah kek bidadari ni”.
“Anjir... pas tau mau dapat kabar baru seneng lo”. Yuli tidak heran lagi dengar tingkah laku sahabatnya tersebut yang semakin lama semakin miring.
“Apa cepetan lah...”.Suasana mulai hening terdengar suara gerakan jam dinding
“Gini wak, tabungan kita ini pas gua cek ternyata sudah melampaui batas dari cukup dan tadi gua liat harga tiket pesawat sama hotel itu murah. Nah jadi menurut gua sekarang waktu yang pas buat kita go to Jogja!!!!”.
Teriakan Yuli terdengar hingga satu rumah terbangun. YEAYYYYYY JOGJA I’M COMINGGGGG......
Moment ini yang sudah lama ditunggu-tunggu sama mereka berdua. Nabung dari kelas 3 SMA hingga mau tamat kuliah itu paling terniat banget. Tak heran tabungan mereka mencapai 100 juta.
Suara ketukan pintu terdengar sangat keras. ”Kira... kamu kenapa teriak-teriak? Kamu gak tau ini masih pagi buta?”. Kira langsung menutup telpon dari sahabatnya itu dan membuka pintu.
“iya Ma maaf tadi itu ada kecoa besar deket kasur”. Alasan Kira cukup membuat Mamanya percaya tetapi melihat wajah Kira yang merah bahagia membuat Mamanya malah heran.
“Oh gitu. Eh tapi kenapa wajah kamu bahagia gitu? Ada yang disembunyikan ya?”
Mendengar pertanyaan ibunya tersebut Kira langsung malu dan menutup pintu. “ Maaf ya maa Kira ngantuk besok mau ke kampus”. Syukur aja mamanya tidak banyak tanya dan akhirnya Kira tidur kembali dengan hati yang sangat senang.
Ayam tetangga mualai berkokok, tetangga sebelah mulai bersuara emas memarahi anaknya untuk sekolah, dan seperti biasa Ibu kesayangan Kira memanggil Kira dengan suara yang sangat merdu, dengerin ya. “Kira... bangun sayang, Mama sudah siap in sarapan ini, ayo turun”. Mendengar suara Mamanya langsung Kira terduduk.
“Iya ma.. Kira mandi dulu”
Disela waktu Kira sedang mandi tak heran lagi dia berkaraoke dengan menyanyikan. “Tunggu aku Jogja tercinta. Kira Yuli akan mendatangi mu, kami akan jalan- jalan menelusuri daerah istimewa mu”. Belum selesai Kira bernyanyi Adik kecilnya memanggil... “ Kak turun cepat lah, ndak nampak udah siang ni”. Kira meninggalkan nyanyiannya dan langsung buru-buru menyelesaikan mandinya.
Turun dari tangga dengan wangi parfum yang semerbak dan senyum-senyum yang lebar. Kira duduk disamping Papa nya. Tanpa bersuara Kira hanya tersenyum dan langsung menyantap makanan di meja. “Kira sehat kamu ni? Kenapa kamu senyum-senyum gitu?”. Papa Kira heran melihat perubahan anaknya yang berubah dalam satu malam.
Kira masih belum menjawab pertanyaan Papanya. Papa Kira menanyakan pertanyaan yang lain yang pastinya akan dijawab Kira. “Gimana skripsi kamu?”. Dan tak disangka lagi langsung senyum Kira hilang.
“Pa tolonglah ini masih pagi, jangan tanya skripsi dulu", Muka Kira berubah menjadi asam.
"Lah kenapa begitu. Pasti belum selesai juga kan"
Awalnya masang muka asam berubah menjadi sombong, "tapi tenang dulu alhamdulillah ini udah bab terakhir jadi kemarin kata dosen aku bakalan sidang bulan depan”.
Papa Kira mendengar berita anaknya tersebut langsung senang dan bersyukur Kira lulus sesuai keinginan yang dia harapkan. Suasana ruang makan mulai hening dan Kira berusaha mencari akal agar rencana dia diizinkan oleh orang tuanya.
Saat Kira mencari akal. Terlihat mencurigakan kenapa Papa Kira langsung ambil ponsel dan seperti mengirim pesan ke seseorang. Ah tapi itu bukan urusannya, yang penting izin dari orang tuanya mau pergi ke Jogja.
“Pa, jadi gini Kira kan sidang masih lama lagi, jadi Kira sama Yuli ada rencana ke Jogja bulan ini. Tapi Papa sama Mama tenang aja soal biaya sudah aman jadi tinggal pergi aja”.
Ternyata respon Papa kira seperti ini..
“Ya boleh tapi kan Yuli jauh di Medan sedangkan kamu di Pekanbaru. Gimana mau berangkat bareng?”
Belum terjawab pertanyaan papa nya. Ada yang memukul kepala Kira dengan majalah Bobo dari belakang. PRAAKKKKKK!!!!
“Allahuakbar... siapa lah ni”. Saat Kira melihat kebelakang ternyata Abang Edo yang gak ada akhlak.
“Mau kemana katanya pa? Jogja? Sama Yuli?”. Orang tuanya hanya mengangguk dan terheran melihat tingkah laku kedua anaknya.
“Iya lah ke Jogja aku. Kenapa? Iri ya. Hahahaha”. Yuli sangat puas tertawa.
“Gak lah, eh emang kamu sama Yuli ada yang jaga disana?. Kalian cewek-cewek mana ada laki-lakinya itu gak ada yang jagain nanti. Yakan pa?”
Mendengar perkataan Abangnya Kira jadi kepikiran aneh juga dengan kata Abang Edo yang gak ada akhlak ini. Seandainya dia pergi berdua saja kalau terjadi apa-apa mana ada yang bisa melindungi Kira sama Yuli gak ada yang bisa bela diri. Tetapi saat dia mikir kalau membawa Abang Edo pasti gak seru dia anaknya gak bisa diajak kompromi. Apa aku bawa....

Bình Luận Sách (79)

  • avatar
    Lila

    keren banget apk nya🤩🤩 kalian wajib download sih

    18/05/2022

      0
  • avatar
    nanana

    smart story🤗

    27/03/2022

      0
  • avatar
    RamadhaniFitri

    bagus ceritanyaa suka

    6d

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất