logo text
Thêm vào thư viện
logo
logo-text

Tải xuống cuốn sách này trong ứng dụng

Bab 4

Liza tersenyum manis saat melihat pria yang baru saja membuka apartemennya .
" Surprise " Teriak Liza seraya memeluk pria itu .
Pria bertubuh jangkung itu menampilkan ekspresi bahagianya saat melihat kedatangan Liza yang datang tanpa mengabarinya .
Pria bernama Dilan Alexi itu semakin mengeratkan pelukan keduanya .
" Pelukannya pengen sampai kapan lan ? " Sindir Liza yang membuat Dilan segera melepaskan pelukannya .
" Yaudah gue lepasin deh Li " Dilan memasang wajah kecewanya .
" Ih jangan cemberut gitu , ntar wajah gantengnya luntur lagi " Liza mengelus pelan pipi Dilan .
Dilan tersenyum simpul menampilkan lesung pipinya , ia kemudian menarik tubuh Liza memasuki ruang apartemennya .
Saat sudah memasuki ruangan Dilan meminta Liza untuk duduk di sofa kemudian Liza menurutinya.
" Li, Lo tunggu bentar yah gue bikinin minuman dulu " ucap Dilan .
Liza hanya bisa mengangguk pasrah melihat Dilan yang melenggang pergi menuju arah dapur .
Dilan memang selalu memperlakukan Liza dengan baik , ia tidak seperti pria lain yang acuh kepada wanitanya .Hal itulah yang membuat Liza nyaman saat berada disisinya .
Pria itu benar - benar jauh berbeda dari pria lain , Status keluarga Dilan yang dahulunya kekurangan ekonomi membuat Dilan tumbuh menjadi seorang anak yang mandiri dan pekerja keras .Profesi ayah Dilan yang hanya bekerja sebagai petani membuat ia mau tak mau harus mencari pekerjaan untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya dan saat itulah Dilan terjun kedunia hiburan sebagai seorang aktor serta menjadi model internasional karena visualnya yang sempurna. 
Liza dan Dilan memang memiliki profesi yang sama , hanya saja Liza yang terlahir dari keluarga kaya sementara Dilan yang terlahir di keluarga kurang berkecukupan .Hal itulah yang menjadi pertimbangan bagi keduanya untuk mempublikasikan hubungan mereka dipublik , mereka takut akan komentar- komentar yang akan dilontarkan orang lain diluaran sana termasuk kedua orang tua Liza yang gila akan status .
" Lo kenapa ngelamun Li ? " Suara pria yang baru saja datang dengan membawa nampan itu membuyarkan lamunan Liza .
Liza menoleh kearah sumber suara, ia kemudian berdiri dari posisi duduknya dan mengambil nampan yang dibawa Dilan dan menyimpannya diatas meja .
" Lan , gue udah bilang kan kalo Lo gak boleh kecapen " Ucap Liza memperingatkan Dilan agar penyakitnya tak kambuh .
Dilan hanya terkikik " penyakit gue gak akan menyebabkan kematian , Lo mah serius banget li" Ucap Dilan dengan santainya seraya menyeruput jus mangga yang telah dibuatnya.
" Iya gue juga tau kok penyakit Lo gak mematikan , tapi efeknya justru bisa ngerusak kulit Lo lan " Ucap Liza mengingatkan .
" Lo tenang aja Li , belakangan ini gue jarang stress atau kelelahan soalnya ngeliat wajah cantik Lo Mulu sih " Gombal Dilan yang membuat Liza memasang tatapan kesal .
" Lan , gue mohon sama Lo jangan pernah nyepelein penyakit Lo ini gue takut suatu saat bakal nimbulin efek yang lain " Ucap Liza menjelaskan kekhwatirannya tentang penyakit Cholinergic Urticaria yang ditelah diderita Dilan semenjak masa debutnya .
Terakhir Kali penyakit Dilan kambuh adalah ketika dia syuting dari pagi hingga malam untuk film barunya bersama Liza , tubuhnya yang kelelahan membuat seluruh tubuhnya memerah dan muncul ruam serta suhu tubuh yang tinggi .Saking khawatirnya, Liza bahkan sampai membawa Dilan ke Amerika untuk mendapatkan perawatan terbaik disana .
Liza berdiri dari posisi duduknya dan dengan cepat memeluk Dilan yang masih duduk diposisinya .
" Lan janji yah sama gue jangan pernah sakit lagi , walaupun gue gak ada disamping Lo ,gue harap Lo tetap ngejaga kesehatan Lo ! " Perintah Liza yang membuat Dilan seketika keheranan mendengar titah wanita yang sedang memeluknya itu .
Dilan berdiri dari posisi duduknya seraya mengeratkan pelukannya , ia mengelus lembut puncak kepala wanita itu .
" Li gue bersukur banget punya cewek yang baik dan perhatian banget sama gue dan keluarga gue .Tapi gue mohon sama Lo Li , hilangin ketakutan Lo yang berlebihan itu ! .Ucapan Lo yang kek gini yang buat gue ngerasa kalo justru Lo lah yang bakal ninggalin gue " Bisik Dilan tepat ditelinga Liza .
Liza mulai menitikkan air matanya saat mendengar kalimat terakhir Joan , tersirat kebenaran didalam Kalimat itu .
Andai saja Dilan tahu apa yang terjadi kepada Liza saat ini , mungkin pria itu enggan untuk menerimanya ataupun hanya sekedar menolehnya pun pasti tak Sudi.
" Maafin gue lan" Batin Liza .
Liza tak ingin larut dalam kesedihannya dan membuat Dilan curiga melihat kelakuannya , ia kemudian dengan cepat melepaskan pelukannya dan menjaga jaraknya dari Dilan .
Liza kembali menduduki sofa yang tadi ia duduki , untuk menghilangkan kesedihannya ia beralih mencicipi kue dan cemilan pedas lainnya yang telah siapkan oleh Dilan .
Dilan hanya menatap Liza yang sedang makan dengan tatapan heran , sikapnya yang berbeda hari ini membuat ia ingin melontarkan sejuta pertanyaan yang muncul dibenaknya .
Namun Dilan hanya ingin mencari aman saja , ia tak ingin mengetahui suatu hal yang akan membuatnya menderita. Lebih baik mengubur dalam - dalam suatu kebenaran jika itu memang menyakitkan .
" Kedua orang tua gue pengen banget ketemu sama Lo Li " Ucap Dilan mengalihkan perhatian Liza .
" Belakangan ini jadwal gue penuh Lan , kalo keburu besok gue bakal usahain untuk temuin mereka .Kita udah lama gak ketemu , gue udah rindu banget sama mereka " Liza mulai menampilkan senyuman gembiranya .
Liza dan kedua orang tua Dilan memang sudah sangat akrab .Liza memang selalu menemui kediaman keluarga Dilan yang membutuhkan waktu 3 jam dari tempatnya.Jika Liza ingin menemui mereka tentu saja ia harus memiliki waktu luang sebab jika Liza sudah berada dirumah itu rasanya sangat nyaman hingga ia enggan pulang dan selalu menginap selama berhari - hari .Bukan karena rumahnya yang mewah , tapi karena kehangatan yang meletak pada keluarga itu .Ayah, ibu , dan adik perempuan Dilan memang sangat baik kepada Liza membuat Liza seolah - olah merasa bahwa mereka adalah keluarganya bukan Keluarga kekasihnya .

Bình Luận Sách (56)

  • avatar
    PrtwInd

    ceritanya cukup menarik

    11d

      0
  • avatar
    Lutfi25Maulidyah

    cerita nya bagus buat inspirasi

    16/07

      0
  • avatar
    NajihahAlia

    👍🏻

    01/07

      0
  • Xem tất cả

Các chương liên quan

Chương mới nhất