Tổng cộng : 53Bab 1
Aurel sedang gelisah sekali ketika ibu angkat nya habis obat jantung yang selama ini dikonsumsinya.
readmore Bab 2
Esoknya, paginya Aurel pergi ke komplek A, yaitu ke rumah Madam Jenni karena mau bekerja. Aurel kini
readmore Bab 3
Aurel dan Randy sekarang telah berada diluar Bar. Kini Aurel yang kecapean berlari, akhirnya berhent
readmore Bab 4
“Kumohon bertahanlah!” teriak Aurel panik sambil meraih tangan Ibunya dan mencoba membantunya untuk
readmore Bab 5
Aurel pun menelepon Madam Jenni. “ "Halo,”Madam jenni berkata ketika mengangkat telpon dari Aurel.
readmore Bab 6
Aurel sudah terbangun dipagi hari ketika melihat pria di samping nya yang masih tertidur pulas.
readmore Bab 7
Beberapa hari kemudian Mila sudah berada di rumahnya. Namun kondisinya masih belum pulih. Aurel baru
readmore Bab 8
2 hari kemudian, malam ini Aurel tengah berantem dengan ibunya. "Aurel, ibu tidak apa-apa kamu kemar
readmore Bab 9
Kedua tangannya Aurel yang memeluk lehernya, kini dilepaskan oleh Tuan Anderson. Kini Tuan Anderson
readmore Bab 10
"Baiklah, saya akan pergi. Percuma sekali saya kesini juga, saya tidak mendapatkan apa yang diingink
readmore Bab 11
Malam harinya, Aurel setelah pulang dari kantor Tuan Anderson, kemudian pulang ke rumah nya dan memb
readmore Bab 12
Tuan Tommy tidak melakukan pemanasan kepada Aurel, dia langsung memasukkan batang ke lobang inti wan
readmore Bab 13
Randy setelah sampai di halaman depan, Randy langsung masuk ke dalam mobilnya.
readmore Bab 14
"Sudah sayang langsung saja," pinta Aurel yang sudah dibakar gairahnya.
readmore Bab 15
"Aku menanyakan kamu sudah makan siang karena aku ingin makan siang bareng kamu," ucap Aurel.
readmore Bab 16
Aurel dapat merasakan jantung Randy yang berdetak sangat kencang, Randy lantas berkata,"percayalah p
readmore Bab 17
Randy yang selesai mandinya lantas berpakaian rapih menggunakan pakaian formal bersiap pergi ke kant
readmore Bab 18
Setelah selesai makan siang dan melakukan transaksi pembayaran dia langsung pergi ke apartemen yang
readmore Bab 19
Aurel dan Randy menghabiskan waktu di jembatan cinta sampai menjelang malam dengan berbincang seru d
readmore Bab 20
"Seharusnya ibu tak menentang ku menikah dengan Randy. Mungkin aku nggak akan meninggalkan ibu sendi
readmore Bab 21
Setelah beberapa bulan kemudian, suara gemerincing perhiasan yang sengaja dipadukan oleh Aurel. Gau
readmore Bab 22
Elma tertawa jahat kemudian membuang pecahan beling ke lantai. Sedangkan cekalan tangan pada Aurel l
readmore Bab 23
Elma awalnya hendak mengambil ponsel di kamar nya, tapi didepan kamarnya dia menajamkan indera pende
readmore Bab 24
Keesokan harinya, pada pukul 20.00 malam, terdengar suara mobil berhenti di halaman rumah tak lama k
readmore Bab 25
"Aku... Disiram air panas sama Aurel," sela Elma sambil menangis.
readmore Bab 26
"Apaan sih, jadi orang berfikiran negatif mulu! Saya dan Elma hanya teman bisnis nggak lebih dari i
readmore Bab 27
Kemudian keduanya membaringkan tubuhnya masing masing di atas ranjang. Keduanya tidur saling berhad
readmore Bab 28
Setelah sampai di ruang tengah, Aurel lantas duduk di sofa sambil mengemil wafer nya. Kini berganti
readmore Bab 29
Setelah menutup pintu kamar, Randy perlahan melangkahkan kakinya mendekati Aurel yang sedang tidur m
readmore Bab 30
Sedangkan Randy tengah memeluk erat pinggang Aurel hingga semakin memperdalam ciumanan keduanya. Au
readmore Bab 31
"Daripada sibuk julidin orang, mending urusin saja suami Ibu Tika dan Ibu Rahayu, takutnya diambil P
readmore Bab 32
Selama perjalanan Elma dan Randy ke Cappadocia naik pesawat, Aurel terus menghubungi Randy yang nomo
readmore Bab 33
Setelah tiba di Cappadocia, Elma bersorak riang gembira karena bisa memijakkan kakinya ke negara Tu
readmore Bab 34
Randy setelah puas menikmati buah dada milik Elma. Randy pun menjilati area belahan dada Elma, setel
readmore Bab 35
Keesokan harinya , setelah diperiksa ke dokter dan kondisi kandungan Elma nggak papa. Randy pun lant
readmore Bab 36
"Emang aku sukanya martabak rasa coklat,"timpal Elma cepat.
readmore Bab 37
Karena suaminya sudah berbaring di kasur, Elma juga membaringkan tubuhnya ke kasur. Tangannya kini m
readmore Bab 38
"Randy, memang benar Si Peyot itu memanfaatkan kehamilannya. Kamu juga semenjak dia hamil, selalu ng
readmore Bab 39
Tommy menengok ke arah menantunya. "Hem,"dehaman Tommy sebagai responnya.
readmore Bab 40
"Baik, Non Elma,"sahut Satpam seraya terburu-buru membuka pagarnya.
readmore Bab 41
"Iya, aku nggak papa kok kamu tinggal disini sendirian, "sahut Elma seraya mengulas senyum tipisnya.
readmore Bab 42
Keesokan harinya, suara ketukan pintu dari luar terdengar begitu keras. "Itu Pasti Bi Murni,"guma
readmore Bab 43
Waktu menunjukkan pukul 17.39 sore hari, Randy kini sedang dalam perjalanan pulang ke rumah nya. Ka
readmore Bab 44
Kini waktu menunjukkan pukul 19.00 malam, Tommy kini memasuki ke dalam rumah nya, saat menangkap ke
readmore Bab 45
Pagi harinya Elma dan Randy masih tertidur pulas sekali. Elma memeluk pinggang sangat erat, seperti
readmore Bab 46
Pesanan pun diantarkan oleh pelayan restoran, setelah meletakkan pesanan diatas meja. Pelayan pun me
readmore Bab 47
Kini Aurel sudah berada tepat di samping mobilnya, kini dia pun membuka pintu mobil lalu masuk ke da
readmore Bab 48
Keesokan harinya, Elma telah dikuburkan, Semua orang yang ikut Elma di peristirahatan terakhirnya pu
readmore Bab 49
Setelah beres makan dan minum, Randy pun sekarang pergi ke ruang tengah.
readmore Bab 50
Sepanjang perjalanan menuju ke rumah, Aurel memandang wajah Randy yang sedang marah.
readmore Bab 51
Randy kini masuk ke dalam rumah nya, kemudian menutup pintu dengan keras.
readmore Bab 52
Dua hari kemudian, Mila pun sekarang sudah mau untuk membuka usaha warung makan.
readmore 53(Tamat)
Pada malam harinya, Aurel dan Randy berpamitan ke Mila.
readmore 
Seru banget mengundang emosi kesal dan kesedihan best banget✨
4d
0bgus
13d
0cerita yang sangat menakjubkan, i like it🥰😍😍😍😍
13d
0sangat bagusss💕👍
14d
0bagus bangett ceritanyaa
14d
0ceritanya menarik
14d
0cukup bagus
31/08
0jir😫
18/12
0bagus
25/11
0keren
15/10/2023
0