Tổng quan
|Mục lục
- (các) Thẻ:
- Fantasi
- Heteroseksual
- Pornografi
'Ada yang lebih sakit dari cemburu. Apa itu? Ketika cinta kita terbalas dan kita tidak mengetahuinya' ___ Blurb! Kang Mi Irene, istri kedua yang baru saja naik tahta menjadi Permaisuri. Harus menelan pil pahit, di mana setiap malam dirinya harus mendengarkan suara sang suami memanggil 'Permaisuri' ketika menghabiskan malam bersama wanita lain. Rumor mengatakan bahwa Raja begitu tertekan akibat kematian istri pertamanya, yakni Permaisuri Jie Jenna. Namun, mengapa harus Irene yang kena getahnya? Menelungkup tubuh sembari menangis tanpa suara di depan pintu Aula Raja, "Maaf kan aku Raja."ucapnya sambil terisak.
Bản cập nhật mới nhất
Lựa chọn của biên tập viên
Đề xuất cho bạn
Bình Luận Sách (29)
- Tổng cộng: 150
Antara Irene dan Arjuna
"Permaisuri, kau begitu cantik!"ucap Arjuna (Raja Xie) seraya mengelus lembut wajah wanita di bawahnMertua
POV Permaisuri Kang Mi Irene
Aku teringat dengan kalimat yang wanita penghibur itu katakan. 'Rambut mIrene yang Sebenarnya
POV Permaisuri Kang Mi Irene
Malam cepat tiba. Padahal aku berharap waktu berhenti di siang hari, namArjuna yang Sebenarnya
POV RAJA Xie Ar Juna
Aku masuk ke ruang penjamuan. Ternyata Permaisuri sudah tiba. Dia memberikan salBerlomba (Beautiful Memories)
Sinar matahari di siang hari masuk dari celah lubang tenda seolah membangun kan pria tampan yang tenJenna yang Sebenarnya (Half Bad Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
Sementara di tempat lain, di aula yang paling besar, bahkan lebih besar daPemburuan (Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
Untuk kedua kalinya Arjuna dan Sam dibuat ternganga oleh sosok orang yanJebakan Cinta (Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
Brak!
Sontak Arjuna kaget karena selir nya tiba-tiba tertelan bumi.
"AAA..Berburu (Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
Keberuntungan ada di pihak mereka. Ketika Arjuna dan Irene berjalan takIkan Bakar dan Sebuah Apel (Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
Pagi menjelang siang Irene dan Arjuna baru terbangun dari masing-masingAir Terjun (Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
"Hati-hati!"Irene berusaha naik ke batu besar. Sebentar lagi mereka hampAlasan dan Perasaan (Half Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
Irene termenung di dalam tenda sambil perlahan menyisir rambutnya yang lBerburu 2 (Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
Irene duduk di atas kayu dengan memberikan jarak yang cukup jauh dari keKita (Half Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
Kening Irene mengerut, tiba-tiba laju kuda yang kini ditungganginya ArjuRencana Kita (Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
Sudah tiga hari semenjak pulang berburu. Irene tidak bertemu Arjuna, bahFirst Night yang Tertunda (Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
"Apa warna kesukaannya?"
"Apa motif favorit nya?"
Arjuna mulai frustasi haBenar-benar Tertunda (Half Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
"Yang Mulia permaisuri merasakan sakit di perutnya."
Arjuna pun langsungKenyataan Pahit (Bad Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
Mata Irene tak lepas dari kepergian Arjuna. Tadinya dia mengantarnya samUntuk Jenna (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
"Kandungan Permaisuri juga sangat rentan. Kemungkinan besar anaknya akanRencana Untuk Jenna (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
Sementara di tempat lain.
"Keponakan ku ternyata sama gilanya seperti menRencana Untuk Jenna 2 (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
Ketika Arjuna hendak menaiki kuda, tiba-tiba terdengar suara panggilan aRencana Untuk Jenna 3 (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
"Bagaimana? Sekarang?"tanya Irene. Dia berpikir ini adalah waktu yang cuArjuna dan Jenna (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
Arjuna pun melaju ke arah jalan yang memang dilewati oleh kereta permaisIrene dan Ruri (Half Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
Meskipun sedang menaiki kuda Ruri begitu awas untuk menyapu area hutan dCemburu (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
Baru saja tangan Arjuna akan menyentuh pelipis Irene, namun terhenti karIrene dan Ruri 2 (Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
"Oh Jendral. Apa kau bisa memetik buah kelapa untuk Yang Mulia Selir? DiCemburu dan Ciuman (Half Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️⬅️
Hari makin sore. Secara alami tanpa embel-embel dibangunkan apalagi di sSeperti Perpisahan (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Sesampai di tempat bangkai kereta kuda, mata Irene langsung tertuju pada wanita yang baru sajaKemping dan Kejadian (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Asap mengepul dari satu tempat di tengah-tengah hutan.
Beberapa orang tampak tengah menghangatAnak Kecil (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Segera gadis itu keluar dari semak-semak dengan langkah pincang seperti menahan sesuatu yang bUntuk Jenna 2 (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Gadis berusia tujuh belas tahun itu menangis hanya di samping wanita yang wajahnya semakin memSurat Wasiat Untuk Irene (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Irene tidak berani untuk buru-buru menemui Arjuna. Laki-laki itu pasti membutuhkan waktu untukIrene dan Rumor (Bad Memories)
⬅️⬅️⬅️
Banyak hal yang terjadi setelah kejadian itu.
Kejadian dimana Permaisuri Kerajaan Utara meninggArjuna Terhadap Rumor (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Benar saja, ketika Irene berjalan bersama rombongan kecilnya menuju Aula Raja, mereka tidak lePenjelasan (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Kini Irene telah tiba di tempat yang dimana Arjuna akan menjelaskan sesuatu. Tidak seperti tadIbu Suri Terhadap Rumor (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Arjuna mengeratkan gigi nya, geram. Selalu saja ada yang menganggu.
Setelah sadar bahwa yang meSurat Dari Arjuna (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali. Irene bersiap-siap untuk menemui Arjuna, karena laki-lakiAula Raja (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Sudah tiga hari Irene hanya menghabiskan waktu di Aula. Namun untungnya dia tidak bosan karenaPersidangan Irene (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Jantung Irene berdebar-debar, perasaannya kini begitu campur aduk. Dia tidak menyangka kalau rHukuman (Bad Memories)
⬅️⬅️⬅️
Kini, di waktu petang menjelang malam. Terlihat seorang gadis tengah terduduk di depan Aula Is[Masih] Hukuman (Bad Memories)
⬅️⬅️⬅️
Keesokan hari tampak Irene masih terduduk di posisi yang samasekali tidak berubah satu inci puPengadilan (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Sekitaran Aula Utama sudah dipenuhi lautan manusia. Di tempat tertinggi sudah berjajar para meSebab dan Akibat (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Seorang wanita tengah menyaksikan pemandangan miris di depan. Bukannya iba, dia malah menarikKenangan (Half Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️
"Aku frustasi Kang, aku frustasi."lirihnya.
Tak lama dia tersenyum samar setelah mengucapkan kaPerbincangan dalam Kenangan (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Ada yang terlupa, segera Irene pun meminta sesuatu kepada pelayan yang tengah menata hidanganPenampungan Budak (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Mata Arjuna perlahan terbuka. Ternyata sudah pagi, atau bahkan dirinya malah menyangkal bahwaPenampungan Budak 2 (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Sejenak Arjuna mengelus-elus kening Irene dengan ibu jarinya terlebih dulu sebelum dia benar-bKehidupan Baru? (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Kening Irene berkerut, rasanya begitu berat hanya sekedar untuk membuka mata saja.
Tak lama, keKehidupan Baru? 2 (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
"Aaa!!!! Airnya habis lagi!!!"teriak seseorang dari sana.
Irene ingin melihat siapa yang berterBekerja (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Seperti ini ternyata pekerjaan para budak. Batin Irene.
Sudah hampir seperempat siang tangannyaCerita Kelam (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
"Ya, aku pernah juga hiks hiks. Mereka berdua sama-sama bajingan! Fuck!"umpat Yuna sambil menaCetita Kelam 2 (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Kalian siap!
Kalis mendudukkan diri di tengah-tengah mereka.
Tatapan Irene yang tengah menungguCerita Kelam 3 (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Tak lama. Irene tersadar akan kelancangan nya,"Maaf Wora. Jika kau tidak bersedia menceritakanSebuah Fakta (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Sejenak Irene mengingat kejadian lalu ketika dirinya mengobrol di kamar milik tiga serangkai,Sebuah Rencana (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Irene ketiduran, dia pun ketar-ketir keluar. Dugaannya benar, hari sudah menjelang siang.
Dia tBekerja di Istana (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
"Kenapa kita dikumpulkan seperti ini?!" bisik Irene kepada Wora disampingnya.
"Kau terlambat unHasil dari Rencana (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Beda halnya dengan bekerja di lumbung padi yang hanya berakhir di waktu petang menjelang malamCerita Teman (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Cukup lama Irene terdiam di kegelapan hanya bermodalkan cahaya rembulan yang menjadi penghiasBekerja di Istana 2 (Secret Memories)
⬅️⬅️⬅️
Semalam Irene menginap di atap, meminta Nun agar membawanya ke sana lagi. Tidak mungkin dia meKesal (Secret Memories)
Irene menyesal karena tidak meminta Yuna saja untuk menyerahkan obat itu ke tabib. Lingkungan Aula WInsiden di Istana (Bad Memories)
⬅️⬅️⬅️
Irene berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman pria berkedudukan menteri itu.
"Maaf, lepaInsiden di Istana 2 (Bad Memories)
⬅️⬅️⬅️
"Kenapa kau menghilang kemarin?" tanya Yuna kepada Irene yang kini tengah mengerjakan tugasnyaTak Sadarkan Diri (Bad Memories)
"KANG!'
Orang yang di luar yakni Sam dan Ily langsung terperanjat mendengar teriakkan raja dari dalamBertemu Kembali 2 (Half Beautiful Memories)
Sungguh hati Arjuna tidak tenang jika belum ada kabar mengenai Irene dari sana. Dia benar-benar kesaIbu Selir ( Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️
"Aku berpikir untuk memindahkan mu ke kediaman Ibu Selir."
Ucapan Arjuna membuat mulut Irene seTeman (Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️
Di atap asrama Irene tidak henti memandang dari balik jendela, tengah menunggu penampakan lakiCiuman (Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️
"Yang Mulia, anda membawa tandu?" Irene tidak percaya dengan apa yang dilihatnya kini.
Arjuna mPertengkaran (Half Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️
Para prajurit di sana sedikit terhenyak melihat raja dan -mantan- selirnya keluar. Tiba-tiba oSaling merindu? (Beautiful Memories)
⬅️⬅️⬅️
Sudah tiga hari Irene tinggal di kediaman Ibu Selir. Sungguh, dirinya merasa sangat nyaman danJatuh (Secret Memories)
Buk!
Irene merasa ada sesuatu yang menabrak tubuhnya, tepatnya pada bagian lulut. Dia pun memeriksa k(Half Beautiful Memories)
Irene menghentikan tangisnya ketika melihat kedatangan tabib masuk. Dia samasekali tidak menyadari k(Beautiful Memories)
"Kau hampir melukai kaki mu untuk keduakalinya."
Setelah itu Arjuna tubuh Irene didorong ke belakang,Tentang Raja (Half Beautiful Memories)
"Raja, anda belum pulang? Sudah dua hari anda di sini," ucap Ibu Selir. Sudah dua hari juga laki-lakPertemuan (Half Beautiful memories)
Irene berdiri, duduk, berdiri lagi, duduk lagi. Dia berdecak.
"Kenapa Raja begitu lama, hari mulai maPertemuan 2 (Half Beautiful memories)
"Kau ingin berpisah dengan ku?"
"Kita sudah berpisah." Tak terasa mata Irene mulai memanas, tapi sekuIbu Selir dan Arjuna (Half Beautiful memories)
***
"Ya, sebentar!" Ibu Selir yang tengah menyulam, menghentikan aktivitasnya sejenak.
Dua pelayan yanPenegasan (Secret Memories)
"Raj_eh Yang Mulia?" Irene terperangah melihat sosok Arjuna, laki-laki itu tiba-tiba muncul dari balIbu Suri dan Arjuna (Secret Memories)
Arjuna menghela nafas, berkali-kali, sedari tad pulai. Dia tidak menyangka bahwa dirinya dan Irene aIbu Suri dan Arjuna 2 (Secret Memories)
"Bagaimana dengan pekerjaan mu di sana?" tanya Ibu Suri setelah memerintahkan dayang nya agar memintIbu Suri dan. Arjuna 3 (Secret Memories)
"Jin Annya besok akan kemari. Kau harus menemui perempuan itu, kau harus memikatnya," ucap Ibu SuriSeorang Annya (Secret Memories)
Mustahil jika Annya tidak menemui Ibu Selir terlebih dahulu, karena perempunan itu secara personal dSeorang Annya 2 (Secret Memories)
Pandangan Annya beralih pada pelayan yang tersisa, yakni Arim.
"Arim, aku ingin dipijat. Melelahkan rBersama Annya dan Masa lalu (Secret Memories)
Hari hampir menjelang siang. Arjuna sudah menyelesaikan pekerjaannya. Dia butuh istirahat sekarang.
SBersama Annya dan Masa Lalu
"Wah, sangat indah." Annya melihat ke depan, menikmati pemandangan indah didepannya. Tapi ada yang tBersama Annya dan Masa Lalu 3
"Sulit bagiku untuk mengatakan hal ini. Terus terang, sesungguhnya aku tidak mencintai mu samasekaliBersama Annya dan Masa Lalu 4
Panas dari sinar mentari di tengah hari semakin menyengat. Dilihat-lihat Annya pun mulai sedikit tidBersama Annya dan Putri Sarang
Padahal raja ingin menghibur Annya dengan mempertemukan perempunan itu dengan Sarang. Tapi Annya samAnnya dan Masa Lalu (Secret Memories)
Tiba di Aula Wisma Khusus, Annya langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur.
Perempuan itu menarikAnnya Bersama Masa Lalu Dua (Secret Memories)
"Apa kau bilang?!" Jenna murka dengan teriakan Annya bernada mencibir, mengatakan bahwa dirinya punyHubungan Jenna dan Hwa Ju (Secret Memories)
***Di perjalanan menuju istana khusus, Hwa Ju menatap perempunan bertudung hitam disampingnya itu. TLatihan Pedang (Secret Memories)
Tempat pelatihan militer adalah tujuan perjalanan Annya. Annya berharap sang raja sudah tiba di sanaLatihan Pedang Dua (Secret Memories)
"Tenang saja, aku tidak akan serius menyerang," ucap Arjuna setelah Annya tiba dihadapannya dengan pPutri Sarang (Secret Memories)
"Seluruh badan Putri Sarang tiba-tiba memerah Yang Mulia. Biasanya ruam itu menghilang di siang hariAkhir dari Seseorang? (Secret Memories)
"Tidak, aku tidak berbohong!" Teriakan berisi ujaran yang sama sedari tadi terdengar di tempat eksekTamu Raja (Secret Memories)
"Apa lagi?!" teriak Arjuna.
Laki-laki yang bertugas menjadi penjaga itu pun terhenyak mendengar suaraAkhir dari Seseorang? (Secret Memories)
"Untuk dua minggu ke depan anda tidak boleh memandikan putri terlebih dulu, lap saja menggunakan airUlar Berbisa (Secret Memories)
Hari menjelang sore. Arjuna ingin mengistirahatkan tubuh dan pikirannya. Hari berjalan lebih lambatUlar Berbisa Dua (Secret Memories)
"Lantas menurutmu siapa yang menjebak mu?"
"Ak-ku tidak tahu Yang Mulia."
Arjuna tertawa samar. "SetelAkhir dari Seseorang? Tiga (Secret Memories)
Borgol yang semula mengikat tubuh Dayang Dwi pun dilepaskan oleh kedua algojo itu. Tak lupa sang dayUlar Berbisa Tiga (Secret Memories),
"Tunggu Yang Mulia! Anda begitu tega meninggalkan saya di sini," cegah Annya.
Arjuna menghentikan peTamu Raja Dua (Secret Memories)
Arjuna menjamu tabib dengan penjamuan sederhana karena tabib itu tamu pribadi raja, bukan tamu kerajPenjelasan Tabib (Secret Memories)
Melihat reaksi sang yang tampak sedikit kebingungan itu, tabib pun mulai menjelaskan maksudnya secarArjuna (Secret Memories)
Tabib kerajaan barat itu sudah Arjuna antarkan ke rumah mendiang Tabib Rui dengan selamat. Arjuna tiJawaban Tabib (Secret Memories)
Di ruang tengah, Sam yang tengah membaca buku menutup buku untuk mengisi waktu luang di jam kerjanyaSeharusnya (Secret Memories)
Arjuna merasa bersalah karena telah memahami hal seperti apa penghuni istana lainnya, tidak memahamiSurat Wasiat Untuk Arjuna (Secret Memories)
Pikiran Arjuna masih kacau. Tapi dia berharap surat yang diberikan Jenna mampu membuat perasaan nyaArjuna Dua (Secret Memories)
Kedua orang yang tengah menjaga pintu gerbang melihat siluet seseorang menuju ke arah mereka.
DenganPertemuan (Secret Memories)
Irene mengerutkan keningnya. Apa seseorang tengah membekap mulutnya. Dia tidak bisa bernafas melaluiPertemuan Dua (Secret Memories)
"KELUAR!" teriak Irene dengan teriakan yang lebih kencang dari sebelumnya.
Arjuna meringis. KepalanyaDayang Kediaman Ibu Selir(Secret Memories)
"Apa setelah tidur dengan raja, kau ditolak olehnya?" Kata 'ups' terdengar di akhir perkataannya.
"HeBerita? (Secret Memories)
"Bahkan kata para pelayan ku sampai berteriak karena marah padanya."
Ya, itu benar. Irene marah padaPembicaraan (Secret Memories)
Arjuna terlihat berjalan ke arah Irene yang tengah berjalan itu, setelah tatapan keduanya bertemu seTernyata (Secret Memories)
"Aku tahu, malam tadi kan?!"
Irene mengedarkan pandangannya ke sekitar, berusaha untuk menahan tangisPenjelasan yang Tertunda (Secret Memories)
Ucapan Arjuna yang begitu panjang lebar sepanjang kedalaman palung mariana dan selebar gurun SaharaPerihal Gosip (Secret Memories)
"Irene!" Panggil seseorang entah dari mana. Irene mencari sumber suara. Dia menemukan sosok Hema danGosip dan Penjelasan (Secret Memories)
Kelima dayang itu berusaha untuk tidak berteriak melihat pemandangan dua pasangan yang nyaris berciuPenjelasan Dua(Secret Memories)
"Rawon. Orang yang menyebabkan permaisuri meninggal adalah Rawon, bukan kau," ucap Ibu Selir.
Irene t(Secret Memories)
Bintang yang merupakan pusat tata surya mulai memancarkan cahaya nya ke bumi, masuk ke jendela kaca(Secret Memories)
"Yang Mulia An-anda di sini?" tanya Irene sedikit gelagapan. Rasanya cukup canggung bertemu dengan lPenjelasan Tabib Inya Dua (Secret Memories)
"Yang Mulia?!" panggil Inya kepada Irene yang nampak sedang melamun.
Irene terperanjat. "Ya. Nyonya."Penjelasan Tabib Inya Dua (Secret Memories)
"Yang Mulia?!" panggil Inya kepada Irene yang nampak sedang melamun.
Irene terperanjat. "Ya. Nyonya."Sebuah Surat (Secret Memories)
Esoknya, Irene bersiap-siap untuk pergi menemui Arjuna. Sebelum itu dia menemui para pelayan terlebi(Secret Memories)
"Aku benar-benar sosok yang tidak berguna bagi mu Kang, selama ini selama aku hidup, selama kau menjAlasan (Secret Memories)
Di siang hari, Ibu Selir berencana untuk menenangkan diri dengan berkunjung ke tempat favoritnya, yaCerita Irene
Sejenak Ibu Selir melirik ke arah laki-laki yang wajahnya mulai memerah itu. Tampak ada kekesalan daIrene dan Arjuna
Sebelum Arjuna hendak menemui Irene, tiga utusan dari kerajaan ingin datang ke kediaman Ibu Selir. TPenyelesaian
Tanpa beban atau bahkan berjinjit samasekali Arjuna dengan mudahnya meletakkan buku tersebut.
Irene mPenyelesaian 2
"Aku mencintaimu. Aku adalah hidupku. Kau adalah jiwa ku. Kau adalah separuh nyawaku. Aku tidak ingiIrene dan Arjuna 2 (Secret Memories)
Ruangan hening sesaat sebelum akhirnya Arjuna berkata, "Kau bersedia untuk tidur sekamar dengan ku mIrene dan Arjuna 3 (Secret Memories)
Ketika terbangun, Irene merasakan sebuah pelukan, begitu hangat. Dua mendongkak ke atas. Rahang tegaArjuna dan Irene (Secret Memories)
"Kenapa kau berpakaian seperti itu?" Arjuna meneliti penampilan Irene dari atas hingga bawah, tak laArjuna dan Irene 5 (Secret Memories)
Tampak seorang perempuan tengah berdiri di depan tempat tidur, seraya menunduk dengan kedua tangan tIrene (Secret Memories)
Kesadaran yang muncul membuat Irene merasakan kembali degup jantung yang kencang dan desiran aneh diIrene (Memories)
Sesuai dengan isi surat itu, beberapa hari Irene diminta untuk istirahat di kamar Ibu Selir, dipantaIrene (Bad Memories)
Kaki diturunkan oleh Irene dari ranjang, bersentuhan dengan lantai. Cukup terasa dingin. Saat berjalIrene dan Arjuna (Bad Memories)
"Dia sudah kembali ke istana. Dia tidak berpamitan dengan mu. Apa kalian ada masalah?"
"Ap–oh. Aku haTerbangun
"Yang Mulia, Yang Mulia." Irene yang tengah merasakan kesedihan mendalam tiba-tiba mendengar suara oPengakuan
Tiga hari berlalu. Irene ingin segera menceritakan kesalahan pada Arjuna di masa lalu, tapi terhalanRomance 1
Irene dan Arjuna menghabiskan waktu di taman kecil di samping kamar itu hingga petang. Irene juga muRomance 2
"Yang Mulia?!" Panggil Irene setelah melihat Arjuna telah menyelesaikan pekerjaan yang dikirim olehRomance 3
Irene baru saja berpisah dengan salah satu temannya, Hema. Tidak hanya dirinya, Hein dan Jia pun sedRomance 4
Arjuna dan Irene makan sore dengan khidmat, tanpa saling bicara panjang. Mereka berdua sama-sama lapRomance 5
Ibu Selir mengumpulkan para dayang dan pelayan. Setelah mendapat persetujuan Arjuna, Ibu Selir pun mPulang
"Kau tidak keberatan aku yang memilih gaun nya?" tanya Arjuna pada perempuan berbalut handuk kimono.Pulang 2
Arjuna yang tidur kembali setelah beberapa saat lalu merasakan gerak-gerik Irene yang ada di pelukanAula Selir
"Kau kurang suka di sini?" tanya Arjuna. Dia melingkarkan tangannya ke pinggang Irene yang tengah meRomance 6
Arjuna memperhatikan lampu kamar aula Irene yang redup. Sepertinya sang pemilik sudah tidur. Tidak hAula Putri
"Yang Mulia, Apa akan diadakan perayaan? Orang-orang nampak begitu sibuk." Irene bertanya pada ArjunEpilog 1
Arjuna mengeluarkan kunci yang tadi siang dia pinta dari Irene. Dia pun membuka kamar tidur Irene. KEpilog 2
Arjuna pergi ke Aula Permaisuri 'yang baru' untuk menjemput Irene. Setelah tiba, dia melihat Irene m
wow
23/09/2022
0bagus banget novel ya
29/06/2022
0mantap
26/04/2022
0d tunggu lanjutannya
12/04/2022
0nice novel
12/04/2022
0ditunggu lanjutannya ya... semangat terus.
06/04/2022
0bagus. ditunggu kelanjutannya
24/02/2022
0ehmm ok
23/02/2022
0kisah yg menarik
22/02/2022
0sangat menarik ceritanya, sungguh membuat hati ku tersentuh
11/02/2022
0